1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansi-
instansi, perusahaan, pemerintahan sangat membutuhkan jasa periklanan untuk kebutuhan promosi, terutama di kota-kota besar. Hal ini membuat persaingan di kalangan industri periklanan semakin marak. Keberhasilan suatu perekonomian nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan yang menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup produksi pabrik-pabrik, terciptanya lapangan pekerjaan, serta adanya hasil yang menguntungkan dari seluruh uang yang telah diinvestasikan. Hal ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa negara-negara maju ataupun perusahaan-perusahaan top dunia senantiasa disemarakkan oleh kegiatan periklanan yang gencar. Industri periklanan merupakan lahan bisnis yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahan periklanan yang muncul. Perkembangan media khususnya media cetak dan media elektronik yang begitu pesat saat ini, menjadi pasar potensial yang bisa digarap bagi para perlaku bisnis periklanan. Menurut Judy Uway, Media Director JC&K Advertising, dari tahun ke tahun lalu selalu ada kenaikan belanja iklan. Dalam hitungan normal, setiap tahun total belanja iklan akan mengalami kenaikan 20%-30% (http:www.swa.co.id, 1
2 januari 2007). Sedangkan menurut analisis terbaru Nielsen menunjukkan, belanja iklan di Indonesia sepanjang kuartal ketiga tahun 2011 ini meningkat 24 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi dua miliar dolar AS lebih. Disebutkan, peningkatan belanja iklan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia Tenggara, diikuti Filipina (15%) dan Singapura (19%). Menurut data Nielsen’s Southeast Asia Quarterly Advertising Index, peningkatan belanja iklan di Indonesia paling banyak di media televisi (25%) dan koran (22%), sedang belanja iklan di majalah tercatat stabil pada angka tujuh persen. (http://metrotvnews.com/read/news/2011/12/20/76012/Belanja-Iklan-Indonesia-Naik24-Persen/2) Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa periklanan, berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancar ke para distributor atau penjual, apalagi ke tangan konsumen. Bisnis iklan sebagaimana halnya bisnis-bisnis lainnya keberhasilannya akan sangat tergantung kepada kinerja sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia atau kehandalannya adalah faktor yang utama. Kebutuhan untuk yang satu ini akan sangat terasa dibandingkan dengan industri produk. Ini terlihat jelas karena industri jasa ini pada hakekatnya mensyaratkan kreatifitas. Hasilnya dalam bentuk desain iklan yang tidak massal seperti produk. Tidak heran jika industri ini kemudian memerlukan banyak individu yang mampu menghasilkan desain bermutu.
3 Dunia dewasa ini adalah tempat yang datar, sehingga mobilisasi segala sesuatu sangat mudah dilakukan. Pada masa lalu, barang dan jasa bergerak setiap detik ke segala arah di dunia yang dipersepsi semakin kecil. Dewasa ini, tidak cukup hanya barang dan jasa, keterampilan, profesionalisme, bakat, dan tenaga kerja ikut bergerak dari satu kontinen ke kontinen yang lain. Mobilisasi global tidak hanya terjadi pada barang, jasa, dan informasi, termasuk juga di dalamnya tenaga-tenaga terampil dari seluruh dunia ke belahan dunia yang lain. Di tengah persaingan industri periklanan yang semakin ketat, PT. Colman Handoko dituntut untuk dapat terus mempertahankan perusahaannya. Sebab meski sekarang ini pangsa pasar iklan yang diperebutkan semakin besar, tetapi jumlah pemain juga bertambah banyak. Saat ini masalah yang dihadapi oleh PT. Colman Handoko adalah perputaran karyawan, dimana biasanya jumlah karyawan yang keluar dalam satu tahun adalah tiga (3) orang. Tetapi dalam 3 bulan terakhir menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2011 jumlah perputaran karyawan meningkat sebanyak lima (5) orang. Perputaran telah menjadi isu utama yang berkaitan dengan organisasi. Hal ini terjadi karena studi empiris telah membuktikan bahwa perputaran dapat mengurangi efektivitas keseluruhan organisasi (Niederman & Sumeria, 2003; Smith & Brough, 2003) Seseorang yang memiliki keterampilan yang tinggi memiliki kecenderungan kuat untuk meninggalkan perusahaan tempat mereka kerja untuk organisasi lain. Terjadinya perputaran pada anggota staf yang sangat terampil berarti perusahaan akan mengalami biaya yang cukup besar terkait dengan perekrutan dan pelatihan ulang,
4 dan biaya yang terlihat lainnya seperti kesulitan menyelesaikan proyek dan gangguan dalam lingkungan kerja berbasis tim (Niederman & Summer, 2003). Perputaran adalah salah satu penyebab paling signifikan dari menurunnya produktivitas dan semangat, baik di sektor publik dan swasta. Perputaran juga sangat mahal untuk organisasi. Biaya ini adalah karena pemutusan, iklan, seleksi, dan perekrutan. Perputaran juga menghasilkan biaya tak berwujud, seperti menurunnya semangat dan gangguan pola sosial dan komunikasi. Maka dari itu, PT. Colman Handoko sebagai perusahaan yang sedang berkembang dan ingin terus memantapkan posisinya di industri periklanan, sangat memerlukan staf karyawan yang mampu mendukung kemajuan perusahaan di tengah persaingan pasar yang begitu ketat. Dimana untuk dapat mempertahankan sumber daya yang ada, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kepuasan karyawan, keterlibatan karyawan serta meningkatkan komitmen organisasi. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam dunia bisnis saat ini, kepuasan karyawan dikenal sebagai kunci penting bagi perusahaan untuk mencapai sukses perusahaan. Begitu pula dengan keterlibatan karyawan, dimana keberhasilan seorang pemimpin tidak terlepas dari bantuan orang-orang di sekitarnya. Sehingga tetap dibutuhkan keikutsertaan dan kerjasama setiap karyawan dalam melakukan setiap bagian tugas demi pencapaian tujuan organisasi. Hal ini pun didukung oleh komitmen organisasi yang kuat, yang menggambarkan adanya ikatan psikologis antara individu karyawan dan organisasi yang mempekerjakannya sehingga memiliki suatu keinginan yang kuat untuk tetap berada dalam organisasi.
5 Dari uraian di atas, maka diputuskan untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko”.
1.2 •
Perumusan Masalah Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
•
Bagaimana pengaruh Keterlibatan Karyawan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
•
Bagaimana pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
•
Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
1.3 •
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui
dan
menganalisa seberapa besar pengaruh Kepuasan
Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. •
Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Keterlibatan Karyawan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
6 •
Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
•
Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.
1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat baik dari segi teoritis maupun
praktis, yaitu : 1.
Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat : a.
Menambah pengetahuan tentang Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, Komitmen Organisasi dan Turnover Intention Karyawan.
b.
2.
Menjadi bahan kajian studi banding dalam rangka penelitian lebih lanjut.
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan: a.
Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan, terutama digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan strategi untuk menciptakan Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, Komitmen Organisasi dan mengurangi tingkat Turnover Intention karyawan.
7 b.
Bagi pihak lain. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak lain dalam penyajian informasi untuk mengadakan penelitian serupa.