2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Bekalang Masalah Pada saat ini penggunaan mesin sebagai alat produksi semakin dibutuhkan
oleh perusahaan. Keberadaan mesin tersebut menjadi suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi agar perusahaan dapat melakukan proses produksi. Teknologi yang semakin maju membuat mesin produksi semakin canggih dan tentunya membuat proses
produksi
menjadi
semakin
praktis
dan
cepat
sehingga
lebih
menguntungkan bagi perusahaan. Penggunaan mesin-mesin produksi menjadi meningkat seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya. Mesin-mesin produksi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya pemeliharaan dan perawatan. Mesin-mesin produksi semakin lama akan mengalami penurunan kinerja dan apabila dibiarkan terus-menerus akan mengalami kerusakan (breakdown) yang pada akhirnya akan menyebabkan kerugian waktu operasi (downtime). Permasalahan yang muncul akibat downtime ini misalnya keterlambatan produksi, pekerja yang menganggur, hilangnya waktu efektif untuk berproduksi sehingga mempengaruhi produktivitas perusahaan. Selain itu, kerusakan juga menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi
3
meningkat akibat adanya biaya perbaikan mesin ataupun juga biaya untuk pembelian mesin baru. Oleh karena itu, perusahaan akan mengalami kerugian yang dapat menghilangkan keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh Perusahaan yang bergerak di bidang industri membutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang berkesinambungan terhadap mesin-mesin produksinya. Tanpa kondisi mesin yang optimal, proses produksi tidak bisa mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan. Pemeliharaan dan perawatan merupakan kegiatan untuk menjamin mesin atau alat agar dapat bekerja sebagaimana yang diinginkan. Tujuan dari pemeliharaan dan perawatan mesin antara lain adalah agar mesin atau alat tersedia dalam kondisi menguntungkan, kesiapan peralatan cadangan dalam kondisi darurat, keselamatan manusia dan lingkungan, dan usia pakai mesin lebih panjang. Aktivitas pemeliharaan dan perawatan mesin tidak hanya menjadi tanggung jawab dari Bagian Pemeliharaan saja. Kegiatan ini harus melibatkan operator mesin agar pencegahan terhadap kerusakan tidak mencapai pada tingkat yang parah (deterioration). Teknik pemeliharaan yang mengembangkan pemeliharaan dan perawatan secara menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dikenal dengan Total Productive Maintenance (TPM). TPM menggabungkan praktek perawatan dengan preventive maintenance dan keterlibatan operator mesin melalui kegiatan autonomous maintenance. Keterlibatan operator ini untuk mengembangkan budaya dimana operator membangun rasa memiliki terhadap perawatan mesin atau alat yang mereka pakai dan membangun sinergi dengan Bagian Pemeliharaan dan Perawatan, engineering dan manajemen untuk memastikan peralatan bekerja dengan baik.
4
Pemeliharaan dan perawatan yang diterapkan dalam TPM merupakan pemeliharaan terencana yang terdiri dari dua bagian, yaitu pemeliharaan khusus dan pemeliharaan mandiri. Pemeliharaan khusus dilakukan sendiri oleh Bagian Pemeliharaan dan Perawatan, dan pemeliharaan mandiri dilakukan oleh operator mesin. TPM mempunyai “double goal” yaitu zero breakdown dan zero defect. Jika breakdown dan defect dapat dikurangi, maka tingkat operasi mesin meningkat, biaya berkurang, dan sebagai akibatnya adalah produktivitas akan meningkat. PT Dynaplast Tbk (PT DP) merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang di industri aksesoris kendaraan bermotor. Produk-produk PT DP terbuat dari bahan polyurethane dan elastomer yang diproduksi secara massal dan dipasarkan lewat agen tunggal pemegang hak merk kendaraan bermotor. Oleh karena itu, produk-produk PT DP dianggap sebagai produk asli bagi pemegang hak merk tersebut dan telah mendapat lisensi khusus untuk di produksi di PT DP. PT DP merupakan pemasok utama bagi perusahaan mobil seperti PT Indomobil Suzuki, PT Astra Honda Motor, PT Tiga Berlian Mitsubishi Motors, PT Astra Daihatsu, PT Isuzu, PT Ford Indonesia dan PT Astra Toyota.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang permasalahan diatas, maka dalam penulisan tugas akhir
ini masalah yang dirumuskan adalah bagaimana cara untuk
mengoptimalkan kembali kinerja mesin dengan menggunakan TPM dan mengurangi break down mesin serta mengembalikan target yang telah
5
tetapkan oleh perusahaan.Beberapa hal yang berkaitan dengan cara mengoptimalkan program Total Productive Maintenance (TPM) adalah : 1. Bagaimana melakukan analisis faktor penyebab timbulnya Break Down Mesin 2. Bagaimana pengaruh implentasi TPM terhadap produktifitas perusahaan
1.3
Batasan Masalah Batasan masalah ini berfungsi untuk membatasi peneliti agar fokus terhadap penelitiannya dan tidak melebar ke aspek di luar penelitian dan juga agar tidak terlalu luas, dan dengan adanya batasan penelitian memperjelas objek fokus dari penelitian yang sedang di teliti. 1. Pengamatan dilakukan di Pt.Dynaplast Tbk 2. Pengamatan dilakukan di hari kerja selama satu bulan, yaitu bulan maret 2014.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengkaji penerapan TPM di Pt.Dynaplast Tbk 2. Mengkaji dampak penerapan TPM terhadap produktivitas perusahaan berdasarkan persepsi para tenaga kerja dan berdasarkan efisiensi mesin produksi
6
1.5
Metode Penelitian START
Study Lapangan
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian Tinjauan Puastaka Penentuan Teori yang berkaitan denga Tema permasalahan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Hasil
Kesimpulan dan Saran
END
Gambar 1. 1 flow Chart pembuatan Skripsi
7
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
pengamatan
langsung
dengan
pengambilan sampel dan pada penelitian ini menggunakan data primer. Data Primer 1. Pengamatan langsung di lapangan Pengamatan dilakukan dengan meninjau langsung kegiatan produksi dan pelaksanaan TPM di perusahaan. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait sebagai narasumber yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang produksi dan maintenance. Wawancara dilakukan kepada Manajer Manufacturing, Kepala Bagian Maintenance, Kepala Bagian Produksi, Supervisor, Foreman, dan para operator mesin. Data Sekunder 1 Studi literatur Studi Literatur dengan mengumpulkan data dan informasi yang berasal dari buku-buku referensi, artikel dan internet yang relavan dengan topik penelitian yang sedang dilaksanakan. 2 Studi dokumentasi. Studi dokumentasi yaitu dengan mencari data dan informasi melalui dokumen-dokumen perusahaan mengenai proses produksi, jumlah produk yang dihasilkan, jam kerja mesin, downtime mesin yang terjadi dan jumlah produk cacat.
8
1.6
Sistematika Penulisan Sistem penulisan tugas akhir ini tersusun dalam beberapa bab sebagai
berikut :
BAB I Pendahuluan Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang perusahaan dan juga
latar
belakang
masalah,
terdapat
perumusanmasalah,batasan
masalah,tujuan dan manfaat,metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori Dalam landasan teori menjelaskan secara umum program total productive maintenance yang diterapkan didalam Pt.Dynaplast Tbk, dan juga menjelaskan tentang teori teori yang di gunakan untuk melakukan pemecahan masalah yang ada di perusahaan. Teori dasar di peroleh dari berbagai literature yang berhubungan dengan permasalahan yang di teliti, seperti buku, jurnal, dan pencarian informasi dari situs website. Landasan teori bertujuan untuk membantu peneliti melakukan analisa permasalahan dan menemukan solusi untuk permasalahan yang sedang di teliti. Landasan teori pada penelitian ini mencakup analisa pemborosan yang terdapat di lean, yaitu 7 waste dan menentukan pengambilan keputusan menggunakan bobot nilai melalui teori Analytic Hierarchy Process (AHP) BAB III Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menjelaskan kepada pemabaca mengenai penelitian dari tahapan awal sampai akhir yang peneliti lakukan untuk
9
memecahkan permasalahan yang terjadi dari latarbelakang permasalahan yang ada. Pada metodologi penelitian juga dijelaskan mengenai bagaimana pengambilan data, pengumpulan data, penentuan sampel. BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Dalam bab ini dijelaskan bagaimana data yang diperoleh dari proses program total productive maintenance sebelumnya sesuai dengan situasi perusahaan yang ada. Pada bab ini juga di uraikan bagaimana caracara atau metode yang akan dilakukan untuk perbaikan program total productive maintenance yang ada di Pt.Dynaplast Tbk Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel dengan melakukan pengamatan langsung di produksi,dimana dan juga wawancara ke operator dan karyawan yang bersangkutan. Bab V Analisa dan Pemecahan Masalah Pada bab ini berisi tentang usulan apa saja yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja total productive maintenance (TPM) beserta dengan evaluasi yang harus dilakukan pada Pt.Dynaplast Tbk sehingga dapat menjawab hipotesis permasalahan yang ada. Analisa pemecahan permasalahan menggunakan methode OEE untuk membantu mengidentifikasi penyebab utama permasalahan yang ada, dan menggunakan program 5S yang merupakan dasar dari diterapkannya TPM Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran untuk perbaikan di Pt.Dynaplast Tbk dimana saran saran mengacu
10
pada hasil penelitian dan teori yang digunakan peneliti pada saat melakukan pemecahan masalah.