BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Repetisi adalah pengulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai, misalnya ‘I’ wake up in the morning because ‘I’ don’t want to be late to work, kata ‘I’ yang kedua mempertegas maksud dari kata ‘I’ yang pertama. Pengulangan biasanya terdapat pada kata, frasa, dan klausa sebagai penegas dalam suatu kalimat. Di samping itu, pengulangan menunjukkan kuantitas, penegasan gagasan atau intensitas dan keindahan. Dalam bahasa Inggris, pengulangan ini dikenal sebagai repetition of word. Kata yang sering diulang adalah bagian dari parts of speech seperti noun, verb, adjective, dan adverb. Contoh Algy met a bear. The Bear was bulgy. Contoh tersebut menjelaskan bahwa kata ‘bear’ adalah noun. Seperti yang dilansir oleh Johnstone (1991:103) "Repetition is used to describe an exact correspondence between two or more element of text (e.g repetition of word, as in the chorus of a song)". Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa pengulangan digunakan untuk menggambarkan sebuah korespondensi yang tepat antara dua elemen teks atau lebih (misalnya pengulangan kata, seperti dalam lagu). Repetisi berarti mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal. Repetisi juga diartikan sebagai gaya bahasa yang menggunakan kata kunci yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai maksud tertentu dalam penyampaian
1
2
makna. Selain itu, repetisi dapat memberikan kejelasan sebuah ide karena pengulangan kata yang sama beberapa kali. McArthur (1992: 861) menjelaskan bahwa “Doing, saying or writing the same thing more than once, the recurrence of processes, structures, elements and motifs is fundamental to communication in general and language in particular.” Penjelasana McArthur bahwa melakukan, mengatakan atau menulis hal yang sama lebih dari sekali, terulangnya proses, struktur, elemen dan motif adalah dasar komunikasi pada umumnya dan bahasa pada khususnya. Repetisi berperan penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks. Repetisi sering ditemukan dalam novel, lagu maupun puisi, ketika perkataan atau bagian dari lirik lagu diulang-ulang maka dapat disebut repetisi. Seperti yang dijelaskan oleh Joshi (2013: 2) bahwa “Repetition of words could be classified into number of groups based on the placement of the words in sentence.” Maksudnya adalah repetisi dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok berdasarkan penempatan kata-kata dalam kalimat sehingga dapat menentukan jenis repetisi apa saja yang terkandung dalam sumber data yang akan dikaji. Ada pun fungsi repetisi yaitu dapat digunakan untuk penekanan atau literasi dan konfirmasi. Contohnya, dark behind it rose the forest, rose the black and gloomy pine-trees, rose the firs with cones upon them. Kata rose di ulang-ulang untuk menekankan dan menyambungkan maksud dari kata rose yang pertama. Pada dasarnya, ada tujuh jenis repetisi dalam bahasa Inggris. Penelitian terhadap jenis repetisi ini pernah dilakukan oleh ‘Guruh Gumilar S.S.’. Pada
3
kesempatan tersebut saudara Guruh menganalisis tiga dari ketujuh repetisi dan penulis menganalisis empat jenis yang tidak dibahas pada penelitian tersebut. Repetisi ini merupakan topik penelitian yang menarik untuk dianalisis karena memiliki peran penting dalam sebuah teks dan wacana, namun sayangnya banyak yang tidak menyadari jenis dan fungsi dari repetisi, karena itu penulis sebagai pelajar di bidang linguistik memiliki tanggung jawab moral untuk menganalisis lebih dalam.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis repetisi apa saja yang terdapat pada novel Pride and Prejudice dan repetisi manakah yang sering muncul? 2. Apakah fungsi repetisi yang dimaksud pada butir satu?
1.3 Batasan Masalah Judul penelitian ini yaitu “Repetisi dalam Novel Pride and Prejudice Karya Jane Austen: Kajian Analisis Wacana”. Untuk membatasi luasnya kajian, penulis membatasi penelitian ini pada empat jenis repetisi saja, mengingat tiga jenis repetisi lainnya pernah diteliti oleh Guruh Gumilar angkatan tahun 2007. Jenis repetisi yang dianalisis adalah sebagai berikut: epistrophe, isocolon, ploche, dan polyptoton.
4
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan pada Bab I adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasikan jenis repetisi yang digunakan dan jenis repetisi yang paling sering muncul dalam novel Pride and Prejudice Karya Jane Austen. 2. Mendeskripsikan fungsi penggunaan repetisi yang terdapat pada novel Pride and Prejudice Karya Jane Austen. Dengan meneliti novel Pride and Prejudice yang ditulis oleh Jane Austen berdasarkan teori repetisi, penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca tentang bahasa dan memudahkannya dalam memahami novel berbahasa Inggris.
1.5 Objek dan Metode Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Repetisi dalam Novel Pride and Prejudice Karya Jane Austen. Penulis novel tersebut banyak menggunakan berbagai jenis repetisi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang menjelaskan suatu keadaan secara sistematis dengan mengklasifikasikan, menganalisis dan menjelaskan data yang ada. Adanza (1995: 39) mengatakan bahwa “This is designed for the investigator to gather information about present conditions. The main objective of the study is to describe the nature of a situation as it exists at the time of the study and to explore the causes of particular phenomena”. Metode deskriptif dirancang oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi saat ini. Tujuan utama dari penelitian
5
adalah untuk menggambarkan situasi seperti yang ada pada saat penelitian dan untuk mengeksplorasi penyebab fenomena tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membaca buku sumber dan memilah semua kalimat yang dianggap memiliki repetisi. Kalimat-kalimat ini akan menjadi data penelitian. 2. Mengevaluasi data untuk memastikan bahwa data-data tersebut betul-betul repetisi. 3. Mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis repetisi yang terdapat pada buku sumber. 4. Menganalisis data sesuai dengan jenis repetisi berdasarkan teori yang telah dipaparkan. 5. Menyimpulkan jenis dan fungsi repetisi berdasarkan data yang telah dianalisis.