BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Di jaman modern ini, kita dihantui dengan bertambahnya angka
penderita/korban penyakit AIDS, penyakit kelamin, dan terburuknya adalah pelaku aborsi. Anak muda dan tidak menutup kemungkinan angkatan tua, sekarang ini dimudahkan akses-nya untuk melakukan sex bebas. Dengan alasan rasa ingin tahu, maraknya pertumbuhan tempat-tempat hiburan, dan merakyatnya cara bergaul dari dunia Barat (pergaulan bebas) maka menjadi besar pula kesempatan untuk terjangkitnya berbagai penyakit kelamin atau PMS (Penyakit Menular Seksual), HIV/AIDS, dan meningkatnya angka kasus aborsi. Disinilah pentingnya peran alat kontrasepsi dalam menekan angka penderita PMS, HIV/AIDS, dan pelaku aborsi. Salah satu alat kontrasepsi yang mudah ditemui dipasaran, ’mudah’ penggunaannya, dan cukup efektif sebagai sebuah alat kontrasepsi adalah kondom. Didalam pergumulan pasar kondom di era sekarang ini, konsumen dihadapi dengan berbagai macam merek, bentuk, serta jenis kondom yang perusahaannya berasal dari dalam maupun luar negeri. Konsumen Indonesia dirayu dengan beragam seni marketing dari perusahaan-perusahaan kondom lokal maupun internasional, sehingga konsumen harus dapat dibius dengan seni marketing dan promosi yang memikat sehingga dapat membuat konsumen jatuh cinta pada pandangan pertama serta hasil akhir (meningkatkan persentase penjualan) pun dapat
1
2
tercapai. Hal ini memacu para produsen kondom dalam membuat bentuk-bentuk promosi dan strategi penjualan yang kreatif tetapi tanpa melanggar norma-norma dan nilai-nilai keTimuran yang cukup kental di Indonesia ini. Strategi marketing yang paling sering digunakan oleh perusahaan kondom dalam mengkomunikasikan produknya adalah menggunakan media massa seperti iklan televisi, iklan radio, majalah, penyebaran brosur, iklan/website di dunia maya, dan lain-lain. Adapun cara lain yaitu dengan menjadi sponsor dalam berbagai kegiatan-kegiatan anak muda, juga menjadi mediator atau fasilitator dalam acaraacara seminar/penyuluhan (pendidikan sex) tentang bahayanya PMS, HIV/AIDS, dan aborsi. Dalam kenyataannya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengangggap topik kondom sebagai sesuatu yang tabu bagi anak-anaknya. Walaupun angka penderita PMS, HIV/AIDS, dan pelaku aborsi sebagian besar adalah manusia berumur 20-29 tahun (53.62%) (http://www.aidsindonesia.or.id), tetapi salah satu penonton/penikmat promosi iklan kondom di televisi atau di media lainnya adalah anak-anak dibawah umur. Diperlukan penyampaian yang apik, tepat sasaran, tepat guna,dan mendidik.
1.2
Perumusan Masalah Dari latar belakang yang sudah dijabarkan diatas, maka penulis ingin
menyimpulkan sebenarnya permasalahan yang ingin dibahas didalam penulisan tesis ini. Beberapa permasalahan yang akan dibahas berkaitan dengan strategi marketing
3
yang dilakukan oleh perusahaan kondom. Penulis menemukan beberapa pertanyaan yang sekiranya dapat menjadi sumber permasalahan yang akan dibahas didalam tesis ini. Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh produsen kondom di Indonesia sudah sesuai? Atau dengan kata lain apakah komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kondom tersebut dapat diterima keberadaannya dan informasinya oleh masyarakat Indonesia? Sehingga dapat memperkecil angka penderita HIV-AIDS akibat hubungan intim, penderita penyakit kelamin, serta angka kasus aborsi. Lalu bagaimanakah seharusnya sebuah rumusan promosi komunikasi marketing dibuat yang dapat memastikan masyarakat mengerti dan menangkap fungsi dan keuntungan dari kondom sehingga mereka tidak merasa tabu lagi untuk membahas atau bahkan menggunakan kondom?
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan penulisan dari tesis ini adalah mengetahui bagaimana teknik promosi
dan pemasaran yang dilakukan oleh para produsen kondom, serta merancang ide baru dalam mempromosikan dan memasarkan produk kondom yang dapat diterima dan pesan kampanye untuk menekan angka penderita HIV-AIDS, penderita penyakit kelamin, dan kasus aborsi tersampaikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui kecenderuan kosumen dalam menentukan pilihan dalam membeli produk kondom dari merek-merek tertentu. Hasil akhir dari
4
perencanaan ini adalah agar strategi komunikasi marketing dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk tidak tabu lagi menerima kondom sebagai pelindung bukan seagai hal yang tabu, lalu beralih ke customer loyalty dan akhirnya menuju ke peningkatan pendapatan. Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah agar para produsen kondom lebih mengetahui teknik marketing serta mengkomunikasikannya dengan tepat guna, baik serta benar. Manfaat lainnya adalah agar para perusahaan kondom mendapatkan kaidah-kaidah baru yang dapat dipakai dalam mengemas produk serta cara mengkomunikasikannya kepada pasar di Jakarta. Akhir kata manfaat yang utama adalah bagi penulis agar mengetahui cara dan teknik pemasaran dalam dunia bisnis kondom di Jakarta, dan juga sebagai pemenuhan tugas akhir dari perkuliahan Magister Manajemen yang berbentuk penelitian/research.
1.4
Metodologi Penelitian Dalam penulisan skripsi kali ini, yang digunakan oleh penulis adalah
metodologi penulisan menggunakan teknik penelitian/research. Penelitian dilakukan penulis diwilayah Jakarta dan kepada tiga produsen kondom serta para masyarakat yang menggunakan dan yang tidak menggunakan kondom. Penelitian yang dilakukan mencakup pengumpulan data dari forum di internet, statistik perusahaan kondom, wawancara dengan lembaga periklanan, serta penulisan akan melakukan penyebaran kuisioner secara kualitatif kepada masyarakat pengguna kondom, dan bila data dari
5
kuisioner kurang mendukung maka penulis akan melakukan in-depth interview dengan beberapa kosumen kondom.
1.5
Ruang Lingkup Pembahasan penelitian ini mencakup konsep dasar untuk mengetahui
customer loyalty, STP, dan komunikasi marketing dari perusahaan-perusahaan kondom. Agar pembahasan dalam skripsi ini tetap fokus, maka ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Penelitian tidak secara spesifik membahas strategi, kekuatan, maupun kelemahan dari semua merek kondom di Jakarta, tetapi pembahasan hanya dilakukan pada tiga merek kondom di Jakarta yaitu: Durex, Fiesta, Sutra. 2. Penelitian dibatasi pada pasar dan para konsumen yang berlokasi di Jakarta. 3. Penelitian hanya membahas jenis komunikasi maketing yang dilakukan perusahaan kondom di media televisi, radio, media cetak / print-advertising, dan events sebagai sponsorship. 4. Penelitian ini secara terfokus membahas mengenai efek dari iklan/promosi komunikasi perusahaan kondom kepada persepsi masyarakat tentang produk kondom.
6
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I membahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah dari tesis yang akan ditulis, latar belakang lebih membahas mengenai maraknya PMS, HIV/AIDS, dan aborsi. Diikuti dengan perumusan masalah agar masalah yang akan dibahas lebih jelas, dan dapat menjadi landasan dalam mencari solusi yang tepat. Adapun dijabarkan didalam sub bab selanjutnya adalah tujuan dan manfaat dari pembuatan tesis ini. Agar proses penelitian tesis ini tidak terlalu melebar, maka penulis menjabarkan mengenai ruang lingkup permasalahan dan objek yang akan dibahas didalam sub bab ruang lingkup. Dan secara keseluruhan isi secara garis besar tesis ini termuat dala sub bab terakhir dalam bab I ini yaitu sistematika penulisan. Bab II dijelaskan mengenai landasan-landasan teori yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan tesis ini, semua jenis teori yang dapat mewakili dalam proses penelitian tesis ini terjabarkan dengan cukup lengkap didalam bab landasan teori ini. Bab III akan menjabarkan mengenai latar belakang, profil, data, kelebihan dari merek yang diusung oleh para perusahaan kondom yang dibahas dalam tesis ini. Merek-merek yang dibahas adalah Sutra oleh DKT Indonesia, Fiesta oleh DKT Indonesia, dan Durex oleh SSF Indonesia. Bab IV akan membahas mengenai metodologi penelitian yang dipakai untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendekati sempurna, dalam bab ini
7
dijelaskan mengenai tehnik atau metodologi apa saja yang dipakai oleh penulis sebagai untuk menumpulkan data pendukung penelitian. Bab V akan menjabarkan hasil dari pengumpulan data dari lapangan, dan penulis akan menjelaskan dengan teori-teori yang ada hasil dari data yang sudah terkumpulkan. Bab VI adalah akhir dari penulisan ini, didalam bab kesimpulan ini penulis akan melakukan penjabaran kesimpulan yang didapat setelah permasalahan ditemukan, data dikumpulkan dan di analisa, sampai kepada saran-saran apa saja yang diberikan didalam penulisan tesis ini berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan.