1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni, pertunjukan atau performance menurut Richard Schechner1 adalah aktivitas pementasan, seperti sebuah drama, sebuah tarian atau sebuah konser. UKSW sebagai sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan ragam disiplin ilmu, secara periodik menyelenggarakan pertunjukan budaya. Berangkat dari hal tersebut UKSW selama ini telah menjadi venue2 sekaligus sebagai penyelenggara pertunjukan budaya.
Dalam
dunia
seni,
pertunjukan
atau
performance menurut Richard Schechner3 adalah aktivitas pementasan, seperti sebuah drama, sebuah tarian dan sebuah konser. Berangkat dari pemahaman ini, kampus UKSW telah menjadi venue4 sekaligus sebagai penyelenggara pertunjukan budaya. Secara khusus, akan dicermati tiga program budaya yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Pertunjukan (Konser Rumah),
Richard Schechner adalah salah satu penggagas munculnya Kajian Seni Pertunjukan (Performance Studies). Richard saat ini menjadi Profesor dalam Performance Studies di Tisch School of the Arts di New York University. 2 Venue adalah lokasi atau tempat dilaksanakan kegiatan pertunjukan tersebut. Lokasi bisa di dalam maupun di luar gedung (Lynn Van Der Wagen, 2001, 19). 3 Richard Schechner adalah salah satu penggagas munculnya Kajian Seni Pertunjukan (Performance Studies). Richard saat ini menjadi Profesor dalam Performance Studies di Tisch School of the Arts di New York University. 4 Venue adalah lokasi atau tempat dilaksanakan kegiatan pertunjukan tersebut. Lokasi bisa di dalam maupun di luar gedung (Lynn Van Der Wagen, 2001, 19). 1
2
Fakultas Bahasa dan Sastra (Drama Musikal) dan Senat Mahasiswa Universitas (Kirab Budaya). Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) setiap enam bulan sekali menyelenggarakan kegiatan Konser Rumah (Home Concert). Konser Rumah merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran mahasiswa dan merupakan laboratorium musik baik bagi mahasiswa maupun dosen FSP. Semua komposisi yang ditampilkan diarahkan dan dibimbing oleh dosen FSP. Setiap penyelenggaraan Konser Rumah telah ditentukan tema konser dan repertoar atau komposisi musik yang ditampilkan menyesuaikan dengan
temanya.
Beberapa
tema
Konser
Rumah
yang
telah
diselenggarakan didasarkan atas periodisasi musik (periode Renaisans, Klasik, Romantik dan Modern) atau genre musik (seperti klasik, jazz dan rock). Penyelenggaraan Konser Rumah terdekat adalah Konser Rumah ke21 dan diadakan pada tanggal 8 Februari 2012 di Balairung UKSW bertajuk “Klasik”. Fakultas Bahasa dan Sastra setiap tahun
menyelenggarakan
pementasan drama yang mengambil naskah drama dari sastrawan baik sastrawan asing maupu sastrawan lokal dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Drama ini merupakan kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh mahasiswa FBS dan dipersiapkan selama satu tahun sebelumnya. Drama dibimbing oleh dosen FBS dan dimainkan oleh mahasiswa FBS. Drama
3
dipentaskan dengan set5 seperti kondisi yang terjadi dalam naskah dan menggunakan pengantar bahasa Inggris. Kostum pemain disiapkan secara khusus dan disesuaikan dengan naskah. Naskah drama yang pernah dipentaskan antara lain “Midsummer Night Dream” dan “Noises off “. Pementasan terdekat yang berjudul “The Huncback of Notredam” merupakan pementasan ke-24 sejak diselenggarakan pada tahun 1997 yang diadakan pada 22-23 Maret 2012 di Balairung UKSW. Senat
Mahasiswa
Universitas
(SMU)
setiap
tahun
menyelenggarakan kegiatan Pentas Seni Budaya Indonesia (PSBI). PSBI diselenggarakan dalam rangka menunjukkan kepada sivitas akademika dan publik kota Salatiga akan kemajemukan budaya di Indonesia. Kampus UKSW dikenal secara luas sebagai cerminan adanya Bhineka Tunggal Ika secara mini. PSBI diselenggarakan selama satu minggu dengan ragam kegiatan seperti pertunjukan tari-tarian, musik, dan drama tradisi yang berasal dari etnis tertentu. Selain itu juga diselenggarakan parade budaya dengan mengelilingi kota Salatiga. PSBI telah mengalami beberapa kali perubahan nama namun esensi program budaya tidak berubah seperti expo budaya dan gebyar budaya. PSBI terdekat yang bertajuk “Bersatoe Oentoek Indonesia” diselenggarakan pada 16-28 April 2012 di kampus UKSW.
5 Set merupakan istilah atau penyebutan properti panggung yang diatur sesuai dengan naskah.
4
Ketiga kegiatan pertunjukan di atas menunjukkan bahwa UKSW telah
memberi
kontribusi
dalam
pengembangan
kesenian
dan
kebudayaan secara umum. Penyelenggaraan secara rutin setiap tahun secara tidak langsung telah menunjukkan bahwa kegiatan ini terencana dengan baik dan memberi manfaat yang baik bagi para partisipan maupun penontonnya. Namun hal ini perlu dicermati secara lebih dalam, apakah para penonton telah menangkap pesan-pesan yang dibangun oleh penyelenggara. membongkar
Untuk atau
itulah
melakukan
studi
ini
dilakukan,
dekodifikasi
(decoding)
yaitu
untuk
tanda-tanda
komunikasi dalam pertunjukan. B. Perumusan Masalah Berangkat dari latar belakang di
atas, maka dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana terjadinya bentuk komunikasi verbal dan non verbal dalam konser musik klasik, drama musikal dan gelaran budaya ? 2. Bagaimana menafsirkan bentuk komunikasi verbal dan non verbal yang terjadi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komunikasi yang terjadi antara penonton dengan pertunjukan yang terjadi. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menjawab :
5
1. Apa bentuk komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan oleh penonton pertunjukan, khususnya dalam konser musik klasik, drama musikal dan parade budaya ? 2. Apa penafsiran dari bentuk komunikasi verbal dan non verbal yang terjadi? Hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan secara akademik dan praktis. Secara akademik, penelitian ini akan mengungkapkan bagaimana bentuk komunikasi verbal dan non verbal yang terjadi pada beberapa pertunjukan. Secara praktis, hasil penelitian bisa digunakan oleh pihak penyelenggara untuk melakukan kajian evaluasi apakah kegiatan tersebut diapresiasi oleh publik.