1
BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Dewasa ini masalah penyakit kanker semakin sering terjadi di berbagai daerah, hal ini dilihat dari banyaknya laporan bahwa penyakit kanker cenderung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Kanker adalah suatu pertumbuhan sel yang mempunyai sifat malgina, yang dapat menginvansi jaringan yang ada di dekatnya dan menimbulkan metatastis kebagian tubuh yang lain dengan cara membelah diri secara cepat dan cenderung sangat agresif (Djuantoro, 2014). Menurut WHO, kanker merupakan masalah penyakit utama di dunia. Kasus kanker baru tiap tahunnya di diagnosa 7 juta, 50% terdapat di Negaranegara berkembang, dan 5 juta orang meninggal karena kanker. Di Negara Negara maju orang yang meningal karena kanker terdapat 67% pada laki-laki dan 59% pada perempuan (Lyndon, 2010) Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa , tetapi juga menyerang anak-anak. Menurut Union For International Cancer Control (UICC) jumlah penderita kanker anak setiap tahunnya sekitar 176.000 dan sebagian besar dari Negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Kasus kanker pada anak usia dibawah satu tahun berjumlah 0,3 kasus per 1000 penduduk, usia satu sampai empat tahun sejumlah 0,1 kasus per 1000 penduduk, dan usia lima belas tahun sampai delapan belas tahun bejumlah 0,3 kasus per 1000 penduduk (Departemen kesehatan, 2015).
2
Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker yang paling banyak dilakukan.
Komplikasi
kemoterapi
juga
dapat
menyebabkan
ketidaknyamanan, menigkatkan setres dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Dengan kata lain tindakan kemoterapi secara signifikan berdampak atau mempengaruhi kualitas hidup dari penderita kanker di antaranya kesehatan fisik, psikologis, spiritual, status ekonomi dan dinamika keluarga (Utami, 2014). Anak yang mengalami kanker, secara umum psikologisnya juga berbeda karena dari fase aman nyaman menjadi tertekan, mudah gelisah, dan takut akan masa depannya. Perbedaan yang terjadi yankni anak lebih cenderung diam menutup diri, serta menangis sebagai ekspresi dari kekhawatiran mereka (Kumalasari dkk, 2014). Anak akan merasa sedih karena tidak dapat berinteraksi seperti anak normal lainnya. Mereka juga berperilaku tempramen dan tidak koperatif karena tidak mengenali penyakitnya (Wong, 2008). Anak yang dirawat di rumah sakit juga akan mengalami hospitalisasi, sari sudut pandang anak-anak rumah sakit merupakan sebuah tempat yang menakutkan. Beberapa alasan berikut yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan pada anak meliputi suasana rumah sakit yang asing, wajahwajah tidak familiar, serta aroma yang khas dari rumah sakit (Norton, 2012). Kecemasan pada anak terjadi dikarenakan anak sedang mengalami pengobatan, cemas merupakan bagian dari penyakit dan selama menjalani proses pengobatan pada penderita kanker. Selama itu juga kecemasan pada anak sakit kanker sebagai dampak dari pengobatan dan prosedur yang
3
dilakukan. Rasa cemas yang dirasakan anak dapat mempengaruhi pespon anak akan penanganan medis (Ningsih dkk, 2013). Menurut Cutler (2007) rasa takut yang berlebihan dapat menyebabkan dampak yang sangat merugikan pada pikiran serta tubuh bahkan dapat menimbulkan penyakitpenyakit fisik. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 25 Desember 2016 RSUD Dr Moewardi. Didapatkan hasil observasi sebanyak 3 anak memberontak saat dilakukan perawatan, menolak untuk makan, serta takut saat ditinggal orang tua ke kamar mandi maupun ke ruang perawat. Sedangkan 2 orang anak terlihat beberapa rambut ada yang rontok dan ada yang menangis karena nyeri. Berdasarkan fenomena dan data-data diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang gambaran perubahan fisik dan kecemasan pada anak sakit kanker dengan kemoterapi di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
4
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang akan dikaji dalam peneelitian ini adalah “apakah ada gambaran perubahan fisik dan kecemasan pada anak sakit kanker dengan kemoterapi di RSUD Dr Moewardi Surakarta?” C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui gambaran perubahan fisik dan kecemasan pada anak sakit kanker dengan kemoterapi di RSUD Dr Moewardi Surakarta. 2. Tujuan khusus 1. Mendeskripsikan karateristik responden anak kanker dengan kemoterapi 2. Mendeskripsikan gambaran perubahan fisik pada anak dengan kemoterapi. 3. Mendeskripsikan
gambaran
kecemasan
pada
anak
dengan
kemoterapi. D. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Instansi Sebagai bahan informasi mengenai gambaran perubahan fisik dan kecemasan pada anak sakit kanker dengan kemoterapi.
5
2. Pasien Dapat memberikan informasi secara khusus taentang perubahan fisik dan kecemasan setelah dilakukan kemoterapi. 3. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengalaman dan sebagai awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian berikutnya. 4. Institusi pendidikan Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya bidang keperawatan dalam menurunkan tingkat tingkat kecemasan anak sakit kanker.
E. Keaslian Penelitian 1. Wowiling (2014) : “Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi Di Ruang Iriana Rsup Kondou Manado”. Penelitian ini mengunakan eksperimental dengan mengunakan rancangan pre-post test pada satu kelompok. Jumlah responden sebanyak 30 orang. Tekhnik pengambilan sampling yaitu accidental sampling. Dimana proses pengambilan sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Uji stastistik yang digunakan adalah paired simple t-test. Analisis penelitian mengunakan analisis unvariat dan bivariate. Perbedaan penelitian ini adalah dari sampel, variabel bebas, populasi dan tempat penelitian. 2. Utami, Dewi (2013) ; “ Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Servik Dengan Kemoterapi Di Rsud Dr
6
Moewardi Surakarta”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel mengunakan tekhnik purposive sampling dengan jumlah sampel 95 responden sedangkan instrument penelitian mengunakan koesioner. Analisis data mengunakan analisis bivariat yaitu kandall tau. Perbedaan penelitian ini dari variabel bebas, sampel, populasi, responden, dan teknik sampling.