BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada saat ini perkembangan convenience store di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat. Berawal dari minimarket biasa kemudian berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat convenience store semakin banyak dijumpai dalam jarak yang relatif dekat, diantaranya 7-Eleven, Circle K, Lawson, bahkan Indomaret juga telah membuat convenience store sendiri. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya customer disetiap convenience store. Convenience store adalah konsep toko yang memiliki fasilitas lengkap (televisi, wifi, meja, kursi dsb), biasanya berlokasi di jalan yang ramai atau persimpangan jalan dan SPBU. Convenience store umumnya menyediakan produk yang bersifat fast moving consumption. Selain itu, Convenience store juga merupakan tempat berkumpul yang cukup praktis dan ekonomis jika dibandingan dengan restaurant atau coffee shop, maka tidak heran jika convenience store dapat menjadi pilihan bagi customer untuk berkunjung dan menikmati suasana yang lebih santai
1
2
Banyaknya jumlah customer yang berkunjung juga turut menyumbang sampah dalam volume yang relatif besar. Ditambah lagi dengan jumlah convenience store di Jakarta yang sangat banyak dan terus bertambah. Salah satu contoh convenience store yaitu 7-Eleven, 7- Eleven adalah convenience store yang sedang berkembang pesat dan memiliki cabang terbanyak di Indonesia. Saat ini 7-Eleven telah memiliki ± 92 store di Jadetabek. Banyaknya customer yang berkunjung ke 7-Eleven turut pula menyumbang sampah. Berikut adalah skema kegiatan customer dalam penyumbangan sampah: Customer datang
Customer membeli
Customer mengkonsumsi
Pengangkutan dari dinas kebersihan
Pegawai store membersihkan
Customer membuang
Pengelolaan sampah berkelanjutan
Gambar 1.1 Skema Kegiatan Customer
Dalam keadaan ini, perusahaan mencoba sebuah sistem kerja sama baru dengan pihak convenience store dalam membersihkan sampahnya, karena dapat dilihat bahwa sampah di lingkungan convenience store salah satunya 7Eleven sangat tidak diperhatikan. Hal ini dapat dikatakan wajar karena
3
karyawan dari convenience store lebih mengutamakan pelayanan bagi customer, baik di kasir maupun di kitchen. Tidak adanya petugas kebersihan yang khusus membuat lingkungan store menjadi kotor. Berikut adalah salah satu gambar dimana convenience store 7-Eleven dengan sampahnya:
Gambar 1.2 7-Eleven Convenience Store
Banyaknya volume sampah dari convenience store inilah yang kami lihat dapat menjadi peluang bagi kami untuk dikumpulkan, ditampung dan dipilah. Setelah proses pemilihan, sampah-sampah tersebut dijual ke pengepul sampah
atau
pengrajin
kesenian
menjadikannya kesenian tangan.
yang
dapat
mendaur
ulang
dan
4
1.2
TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan yang ingin kami capai dalam perancangan Business Model Creation
ini adalah: 1. Menciptakan model bisnis yang feasible dengan memanfaatkan sampah dari convenience store. 2. Dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang memerlukannya Sedangkan manfaat yang di harapkan dari penyusunan Business model creation ini adalah: 1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pakerja yang mengangkut dan memilah sampah. 2. Mengelola sampah agar menjadi sebuah profit.
1.3
RUANG LINGKUP Ruang lingkup Business Model Creation ini mencakup beberapa batasan, diantaranya adalah : 1. Sampah yang dihasilkan dari convenience store di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi 2. Pengambilan, penampungan, pemilihan dan penjualan sampah
5
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN Dalam sistematika penulisan ini, semua sub – sub yang akan dijadikan pokok pembahasan masing – masing bab akan diuraikan secara singkat, untuk itu maka penulisannya dibagi secara sistematik ke dalam lima bab. Sistematika Business Model Creation ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang dan alasan mengapa memilih judul dan topik tersebut, ruang lingkup dan batasan pembahasan hal yang akan diteliti, tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang diperoleh, serta tidak lupa disertakan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang definisi dari sampah, pengepul, consumer behavior, convenience store dan beberapa analisis, sperti analisis five forces, analisis SWOT dan analisis Business Model Canvas. Elemen dalam Business Model Canvas yang mencakup Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Untuk menyusun model bisnis menggunakan pendekatan ini dimulai dari Customer Segment, diikuti dengan Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners, dan Cost Structure.
6
BAB III FINAL DESIGN Bab ini berisi tentang hasil analisa dari nine block canvas untuk perusahaan penyalur sampah. Dimana nine block menjelaskan tentang Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. BAB IV BUSINESS PLAN Bab ini merupakan puncak dari perencanaan bisnis. Di dalam bab ini membahas
mengenai
profil
perusahaan,
strategi
perusahaan,
proses
operasional, pemasaran hingga aspek keuangan dari perusahaan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang merupakan penutup dari Business Model Creation.