1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Berdasarkan pilar kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang salah
satunya adalah pemerataan dan perluasan akses pendidikan kejuruan, sejak tahun 2003 Direktorat Pembinaan SMK telah melaksanakan program Unit Sekolah Baru (USB), Unit Sekolah Baru Perbatasan dan rintisan SMK di SMP. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa beberapa SMK tersebut masih mengalami berbagai hambatan dalam melaksanakan belajar mengajar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik (guru), bangunan, perabot, peralatan, bahan ajar dan lain-lain. Sebagai salah satu USB yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kandanghaur (SMKN 1 Kandanghaur) khususnya Jurusan Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI) mempunyai permasalahan relatif sama dengan permasalahan di atas. Berdasarkan pengalaman peneliti ketika melaksanakan program pendampingan SMK di SMKN 1 Kandanghaur, peneliti melaksanakan beberapa program kerja, dimana salah satu program yang dilaksanakan adalah membantu proses pembelajaran. Ketika mengajar mata pelajaran Mesin Pendingin di kelas XI TKPI peneliti berhadapan dengan berbagai macam masalah seperti fasilitas penunjang proses pembelajaran yang belum memadai, media pembelajaran yang ada belum bisa memfasilitasi rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang diajarkan, hasil belajar siswa dengan
1
2
menggunakan sistem pembelajaran klasikal pada mata pelajaran Mesin Pendingin belum memenuhi tuntutan penguasaan kompetensi dengan kriteria lulus baik sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMKN 1 Kandanghaur khususnya Jurusan TKPI sebagai salah satu lembaga pendidikan dituntut untuk mempersiapkan teknisi kapal penangkap ikan yang profesional tingkat menengah sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Hal ini tidak bisa dicapai jika calon teknisi kapal penangkap ikan tidak memiliki kompetensi di bidangnya. Penguasaan kompetensi yang baik tidak terlepas dari proses pembelajaran yang baik. Proses pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi antara sumber informasi dengan penerima informasi yang difasilitasi oleh suatu media. Bisa dikatakan suatu proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimal apabila terdapat kendala pada salah satu komponen dari suatu proses pembelajaran yaitu sumber informasi, penerima informasi dan media. Seperti telah disebutkan di atas, bahwa salah satu permasalahan yang terdapat pada proses pembelajaran di SMKN 1 Kandanghaur khususnya pada Jurusan TKPI adalah media pembelajaran yang ada belum bisa memfasilitasi rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang diajarkan. Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimal dan hal tersebut terbukti dengan hasil belajar siswa kelas XI TKPI pada mata pelajaran mesin pendingin yang belum memenuhi kriteria lulus baik.
3
Peneliti merasa tertarik untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu dengan memilih media pembelajaran yang tepat untuk memfasilitasi siswa dalam memahami materi pelajaran. Seperti kita ketahui seorang guru dituntut untuk mampu menentukan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran tersebut harus membuat siswa merasa tertarik terhadap materi pelajaran dan siswa tidak merasa bosan selama mengikuti proses pembelajaran. Salah satu hal yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menguasai suatu konsep pembelajaran adalah dengan menerapkan suatu media pembelajaran yang tepat dalam suatu proses pembelajaran. Media yang dianggap tepat oleh peneliti adalah Multimedia Interaktif (MMI) yang memakai sistem pembelajaran dengan bantuan komputer atau computer assisted insruction (CAI), alasan dari pemilihan media tersebut dikarenakan memiliki beberapa keuntungan seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (2007: 137) yaitu: 1. Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar. 2. Warna, musik dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan dan menuntut latihan, kegiatan laboratorium, simulasi dan sebagainya. 3. Respons pribadi yang cepat dalam kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan penguatan yang tinggi. 4. Kemampuan memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari. 5. Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban. 6. Kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, terutama untuk siswa-siswa yang dikhususkan dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus. 7. Rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh guru dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan para siswa.
4
Melihat keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan multimedia interaktif, peneliti merasa tertarik untuk melihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Mengingat media yang dipakai dalam proses pembelajaran dikelas belum bisa memfasilitasi dengan maksimal, khususnya pada mata pelajaran Mesin Pendingin maka perlu dilakukan
penelitian
dengan
judul “PENERAPAN
MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MESIN PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.”
B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
bahwa permasalahan yang ada yaitu 1.
Fasilitas penunjang proses pembelajaran yang belum memadai.
2.
Media pembelajaran yang ada belum bisa memfasilitasi rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang diajarkan.
3.
Hasil belajar siswa dengan menggunakan sistem pembelajaran klasikal pada mata pelajaran Mesin Pendingin belum memenuhi tuntutan penguasaan kompetensi dengan kriteria lulus baik sesuai dengan tuntutan kurikulum.
C.
Pembatasan Masalah Supaya permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan tidak melebar ke
mana-mana serta lebih terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
5
1.
Prestasi belajar siswa kelas XI TKPI SMKN 1 Kandanghaur pada mata pelajaran Mesin Pendingin dalam penelitian ini dibatasi pada hasil akhir dari proses belajar mengajar yang dapat ditunjukkan dengan tiga bentuk aspek yaitu kognitif pada level pengetahuan, pemahaman dan aplikasi yang diukur dari nilai atau skor yang diperoleh pada saat pre tes dan post tes, afektif pada level menerima dan merespon yang diperoleh melalui observasi serta psikomotor pada level persepsi, kesiapan dan respon terbimbing yang diperoleh dari hasil penilaian aspek psikmotor siswa.
2.
Multimedia
Interaktif
(MMI)
yang
digunakan
memakai
sistem
pembelajaran dengan bantuan komputer atau computer assisted insruction (CAI) terbatas pada model tutorial.
D.
Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah prestasi
belajar siswa setelah diterapkannya multimedia interaktif pada mata pelajaran mesin pendingin?”
E.
Tujuan Penelitian Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan multimedia interaktif pada proses pembelajaran mata pelajaran Mesin Pendingin.
6
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1.
Guna mengetahui besarnya peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan Multimedia Interaktif pada mata pelajaran Mesin Pendingin terutama pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
2.
Guna mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan Multimedia interaktif dalam pembelajaran mata pelajaran Mesin Pendingin.
F.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat, yaitu: 1.
Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan penelitian ini pula siswa diharapkan mendapatkan kemampuan yang relatif merata dan meningkatkan potensi siswa yang telah ada dalam mengembangkan pemikirannya.
2.
Bagi Guru, penerapan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran Mesin Pendingin
ini
diharapkan
dapat
menjadi
suatu
alternatif dalam
melaksanakan pembelajaran Mesin Pendingin di kelas. Besar harapan penerapan Multimedia Interaktif dalam proses pembelajaran juga dapat menjadi solusi dalam memilih media pembelajaran yang tepat untuk penyampaian teori mata pelajaran Mesin Pendingin pada siswa di SMKN 1 Kandanghaur Indramayu.
7
G.
Lokasi dan Objek Penelitian
1.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kandanghaur Indramayu,
yang beralamat di Jalan Jl. Raya Ilir - Kandanghaur No. 01 Kabupaten Indramayu. 2.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Mulitimedia Interaktif dan prestasi
belajar siswa kelas XI TKPI pada mata pelajaran Mesin Pendingin.
H.
Definisi Istilah Untuk menghindari adanya salah pengertian mengenai judul penelitian,
berikut ini penulis jelaskan pengertian dari kata-kata dalam variabel judul yang akan diteliti : 1.
Penerapan adalah suatu proses untuk menumbuhkan atau menerapkan sesuatu
2.
Peningkatan adalah suatu proses perubahan dari keadaan yang dinilai kurang baik menurut standar tertentu menjadi suatu keadaan yang lebih baik menurut standar tertentu.
3.
Multimedia Interaktif adalah suatu konsep dibidang teknologi komputer dimana komponen-komponen seperti teks, gambar, animasi dan video digabungkan menjadi satu dan pemakai diberi suatu kemampuan untuk mengontrol komponen-komponen yang ada.
4.
Prestasi Belajar adalah hasil belajar siswa yang diperoleh setelah melalui pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai.
8
5.
Mata Pelajaran Mesin Pendingin adalah salah satu mata pelajaran produktif siswa tingkat II SMK Negeri I Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang membahas mengenai pengetahuan sistem refrigerasi di kapal dan cara pengoperasian sistem refrigerasi.
I.
Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, lokasi dan objek penelitian, definisi istilah serta sistematika penulisan. Bab II berisikan beberapa literatur yang menjadi bahan rujukan utama dalam penulisan skripsi ini. Literatur yang penulis anggap relevan adalah literatur yang berkaitan dengan teori belajar, kemampuan siswa dan tentunya Multimedia Interaktif, asumsi dan pertanyaan penelitian. Bab III berisikan desain (metode) penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, data dan sumber data, instrumen dan teknik pengumpulan data serta teknik analisis data dan interpretasi data (pengolahan data). Bab IV berisikan mengenai deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran dari penulis bagi berbagai pihak yang bersangkutan.