BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sungai merupakan suatu aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Berdasarkan perletakkan sungai, ada sungai yang berada di aliran alami sungai dan ada juga sungai yang terletak di bawah tanah atau disebut sebagai underground river, misalnya sungai bawah tanah di Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan (Meksiko), sungai bawah tanah di Gua Pindul (Filipina). Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan atau disebut penampang sungai dan berakhir pada ujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Sungai merupakan bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es atau salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Wikipedia bahasa Indonesia mengatakan bahwa Indonesia sendiri saat ini mempunyai sekitar 5.950 daerah aliran sungai (DAS). Kabupaten Tangerang merupakan salah satu I-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
wilayah yang memiliki sungai yang pada saat musim hujan sering mengalami banjir, yaitu Sungai Cirarab yang memiliki panjang± 20.9 km dan luas ± 20.488 Ha. Aliran sungai Cirarab secaraa administratif mengalir dari hulu ke hilir melintasi Kecamatan Legok, Curug, Cikupa, Sepatan, Sukadiri dan berakhir di Laut Jawa. Sedangkan secara strategis melewati Kota dan Kabupaten Tangerang. Sungai Cirarab selama ini dimanfaatkan oleh warga sekitar sungai untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti untuk keperluan air bersih, mandi, mencuci, dan bercocok tanam. Namun beberapa tahun belakangan warga sudah kesulitan untuk memperoleh air bersih karena isu pencemaran dari limbah industri dan rumah warga sekitar sungai. Di aliran Sungai Cirarab khususnya di wilayah Sepatan-Sukadiri menjadi hitam pekat dan menimbulkan busa putih di pinggiran dan di tengah sungai. Kondisi ini juga semakin mengenaskan karena sampah rumah tangga yang menumpuk membuat air tidak mengalir dengan lancar sehingga menimbulkan bau busuk. Banyaknya sampah-sampah yang merupakan limbah domestik di aliran sungai ini merupakan bukti rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan yang diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap sehingga air keluar dari batasan alaminya. Selain faktor hidrologi, banjir juga dapat diakibatkan dari faktor manusia yang sering membuang sampah sembarangan dan lain-lain. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami, menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat, bahkan yang terburuk adalah menimbulkan korban jiwa. Dengan mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan dari banjir yang bisa terjadi di sekitar Sungai Cirarab, maka perencanaan detail struktur bangunan tepat dan efisien I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
sangat diperlukan. Oleh karena itu penulis mencoba merencanakan suatu
rencana
penanggulangan meluapnya air di Sungai Cirarab, Kabupaten Tangerang. Banten sebagai upaya untuk menanggulangi banjir pada daerah tersebut. Upaya yang dilakukan dalam tugas akhir ini dilaksanakan dengan bantuan program HEC-RAS untuk dapat mensimulasikan banjir pada Sungai Cirarab di Kabupaten Tangerang.
1.2
Rumusan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Sungai Cirarab, permasalahan tersebut akan dianalisis dalam laporan ini dengan rumusan masalaj sebagai berikut: a. Menganalisis debit banjir rencana yang terjadi pada Sungai Cirarab. b. Merencanakan desain penanggulangan banjir agar dapat mengatasi banjir pada Sungai Cirarab di Kabupaten Tangerang tersebut.
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan laporan ini adalah untuk melakukan suatu perencanaan pengendalian banjir dengan metode unsteady flow pada Sungai Cirarab di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dalam rangka mengoptimalkan fungsi sarana pengendalian banjir melalui pengumpulan data primer, sekunder, dan lain-lain. Tujuan yang hendak dicapai dalam laporan ini adalah mendapatkan desain penanggulangan
banjir
pada
periode
ulang
banjir
rencana
50 ahun t untuk
mengoptimalkan fungsi Sungai Cirarab yang sangat mendukung kehidupan warga di wilayah Kabupaten Tangerang.
I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah yang terdapat dalam tugas akhir ini antara lain: 1. Analisis hidrolika dengan bantuan program HEC-RAS untuk merancang simulasi banjir khususnya menggunakan metode unsteady flow. 2. Solusi untuk menampung debit banjir rencana periode ulang 50 tahun. 3. Lokasi Sungai Cirarab yang tidak memiliki anak sungai.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar laporan ini lebih jelas dan mudah dimengerti. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1.
BAB I : Pendahuluan Berisikan latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
2.
BAB II : Tinjauan Pusaka Dalam bab ini disampaikan teori-teori relevan yang mendasari dalam penyusunan tugas akhir ini. Teori tersebut akan sangat menunjang dalam memahami permasalahan membantu mengumpulkan dan menganalisa data, serta mendukung tahap perancangan system.
3.
BAB III : Metodologi Penelitian Dalam bab ini dijelaskan tentang tahapan-tahapan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir termasuk metode yang dipakai dalam penelitian dan media apa yang dipakai. I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
4.
BAB IV : Hasil dan Analisis Dalam bab ini dijelaskan hasil dan analisis Sungai Cirarab dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS, sehingga didapat solusi penanggulangan banjir melalui simulasi banjir pada Sungai Cirarab yang terletak di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tersebut.
5.
BAB V : Penutup Dalam bab ini berisi tentang hasil akhir dari penelitian tugas akhir yang dilakukan kemudian dirangkum menjadi sebuah kesimpulan dan dilengkapi dengan saran-saran untuk perbaikan selanjutnya.
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/