IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI KAWASAN SUNGAI BAWAH TANAH BRIBIN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Fisika
Diajukan oleh Fuad Khoirul Afif 10620009 Kepada PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
Universilos lslom Negeri Sunon Kolijogo
FM-UTNSK-BM-05-07/R0
PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Nomor : UIN.02/D.ST/PP.o1. V1405/2016
:
Skripsiffuqas Akhir dengan judul
Identifikasi StruKur Bawah Permukaan di Kawasan Sungai Bawah Tanah Bribin lvlenggunakan Metode Magnetik di
Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta
Yang dipersiapkan dan disusun Nama
oleh
NIM
Telah dimunaqasyahkan pada Nilai
I'lunaqasyah
:
: : : :
Fuad Khoirul Afif 10620009 31 Maret 2016 A-
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kaliiaga
TIM MUNAQASYAH
:
Budi Wibowo, M.Si.
N
200801 1011
Frida Aglng nahmadi,S.S) vl-E NIP.19780510 200501 1003
Faizal Zakaria,S.Si,M.T
Yogyakarta, 12 April 2016 UIN Sunan Kalijaga Sains dan Teknologi
ffi{ ,:t.uifi Ketr'*
{A4C /. Said Nahdi, lvl.Si
27 198403 2 00'l
SURAT PER}TYATAAI\T KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan bahwa skripsi yaog saya susu& sebagai
syarat
memperoleh gelar sarjana merupakan hasil kmya tulis saya sendiri. Adapun bagian
- bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil
krya omng lait telali dituliskan
sumbernya seeaia jelas sesuai dengan norma,
kaidah dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan
gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi
-
sanksi lainnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagrat dalam ai
.
ssnpsl uu. !
I
i'\
Yogyakarta 08 Maret 2016
,tirl
_
: ."
Yang menyatakan
ffiM,:ffirw
-,-
4u@ud/\[l ffiffi""{)at/ rrlaa
rnbiru enr
MOTTO
JANGAN HARAP ADA SESEORANG DATANG UNTUK MENYELESAIAKN TUGAS-TUGASMU (Prof. B.J. Habibi)
Kamu tak boleh bergantung pada orang lain. Mereka akan datang dan pergi, satu-satunya yang bisa kamu harapkan adalah dirimu sendiri (Ippho Santosa)
Allah itu Maha OK. Manusia bilang “susah” Allah juga mengatakan “OK susah”. Manusia bilang “BISA”Allah juga mengatakan ”OK BISA”. (Ippho Santosa)
v
Persembahan Karya ini saya persembahkan kepada : Ibu dan Ayah yang selalu memberikan doa, motivasi, dan segala bentuk dukungan yang tak pernah putus dan tak kenal lelah. Terimakasih setulus-tulusnya semoga Allah membalas dengan berlipatlipat kenikmatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akherat (Amiiiin). Kang Amrul, Dek Nuha, dan Dek Aza yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk terus berjuang. Keluarga besar Bani Ridwan yang sangat saya sayangi. Sahabat seperjuangan Fisika 2010 (Ahsin, Ary, Dwi, Teteh Hera, Nur Hidayah, Fiqih, Somet, Yaphie, Dany, Qincok, Umi Fitri, Hanny, Nana, Aya, Frisca, Irul, Alaika, Antik, Kukuh) yang dulu berjuang, tertawa, sedih, susah, bermain, dan gembira bersama. Kalian hebat temanteman. Teman-teman saat akuisisi terimakasih Bos Farhan, Khafid, Kholis, Ahsin, Ary, Eva, Nining, dan Aryo. Kalian guru kami, kalian orangorang hebat. Almamaterku Program Studi Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakara beserta Bapak/Ibu Dosen dan staf.
vi
KATA PENGANTAR
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎ ﺗﮫ Segala puji hanya milik Allah penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan Karunia-Nya penulis diberikan kesehatan serta kemampuan dapat menyelesaikan skripsi. Shalawat dan salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita Nabi pembawa cahaya keilmuan penuntun kebenaran dan tauladan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan tak lupa kepada keluarganya, para Sahabatnya, tabi’in wattabi’at dan sampai kepada kita selaku umatnya yang semoga mendapat syafaatnya di hari akhir nanti (Amiin). Dengan mengucapkan syukur, penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Struktur Bawah Permukaan di Kawasan Sungai Bawah Tanah Bribin Menggunakan Metode Magnetik di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta” untuk memenuhi syarat memperoleh gelar strata satu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini, yaitu: 1. Frida Agung Rakhmadi, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Nugroho Budi Wibowo, M.Si. selaku pembimbing yang dengan sabar mengoreksi dan memberikan masukannya sehingga skripsi ini dapat terseleseikan. 3. Ibu Retno Rahmawati, M.Si., dan Bapak Frida Agung Rakhmadi, M.Sc. Selaku dosen penasehat akademik yang senantiasa membimbing dengan sabar
vii
selama perkuliahan-
Scmt
ffi
Tata Usaha dan Karyawan di lingkungan
Fakultas sains dan tekn ilogi IJIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Teman-teman Beofisika
[IIN, LJNY, dan UGM yang telah membaritu dalam
skripsi ini. Bapak Ngatmin selaku Dutcu[ Dedel Wetan. terimakasih untuk tempat tinggal
5.
yang sangat bersih dan rapi.
Orang tua dan keluarga yang telah memberi bantuan secara materil rnaupun
moril.
7. '
8.
Teman-teman Fisika angkatan 2010 yang telah memberikan masutanmasukan positif dan semangat tersendiri. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu percatu.
Skripsi ini tidak iepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh sebab itu penulis meminta maaf apabila terdapat ha1 yang kurang berkenan. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua, Amiin. Untuk menjadikan Skripsi ini lebih baik, penulis mengharapkan saran dmr kritik dari para pembaca. Terimakasih.
ai lS:_l
,ll A-=JJ Sile dr.-J lj 20t6
vllt
IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI KAWASAN SUNGAI BAWAH TANAH BRIBIN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Fuad Khoirul Afif 10620009 INTISARI Telah di identifikasi struktur bawah permukaan di kawasan sungai bawah tanah Bribin, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui anomali medan magnet dan mengetahui struktur bawah tanah di daerah SBT (Sungai Bawah Tanah) Bribin. Lokasi penelitian ada di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dengan koordinat UTM 464061 mT - 464929 mT dan 9111097 mU - 9111970 mU. Pengambilan data menggunakan alat Proton Precission Magnetometer (PPM) model Geotron G-5 dengan metode Looping, spasi pengambilan data berjarak 125 meter. Berdasarkan hasil penelitian, sebaran anomali medan magnet di daerah penelitian menghasilkan medan magnet sebesar 385 nT sampai dengan 450 nT. Pemodelan 2D struktur bawah permukaan dilakukan menggunakan software Mag2dc yang dapat memberikan informasi berupa suseptibilitas 0,000 sampai 0,003 pada kedalaman 0 sampai ±85 meter diduga mengandung jenis soil, gamping pasir putih, gamping putih kecoklatan (ukuran pasir sedang), gamping putih ukuran butir pasir halus, gamping putih kecoklatan (ukuran pasir halus), gamping non klastik, gamping coklat kekuningan. Untuk suseptibilitas -0,002 sampai -0,001 pada kedalaman ±46 sampai ±59 meter diduga mengandung jenis batu gamping putih kecoklatan; serta kedalaman ±127 sampai ±151 meter mengandung gamping non klastik putih kekuningan. Untuk suseptibilitas -0,07 pada kedalaman ±97 sampai ±116 meter diduga mengandung batu gamping non klastik putih kekuningan. Untuk suseptibilitas 0,004 yang hanya terdapat pada sayatan BB’ pada kedalaman ±11 sampai ±43 meter diduga mengandung jenis batu gamping putih kecoklatan ; serta kedalaman ±108 sampai ±170 meter diduga mengandung jenis batu gamping non klastik putih kekuningan masif fosil foram besar keras. Untuk suseptibilitas 0,007 sampai 0,008 yang terdapat hanya pada sayatan AA’ pada kedalaman ±81 sampai ±170 meter diduga mengandung gamping non klastik putih kekuningan masif fosil foram besar keras. Secara garis besar hal tersebut memberikan informasi bahwa batuan yang mendominasi pada daerah penelitian adalah batu gamping (limestone) dengan kandungan mineral calcite. KATA KUNCI : Magnetik, Looping, Suseptibilitas, Oasis montaj, Bribin
ix
IDENTIFICATION OF SUBSURFACE STRUCTURE AT THE UNDERGROUND RIVER REGION BRIBIN USING MAGNETIC METHOD IN SEMANU DISTRICT GUNUNGKIDUL REGENCY YOGYAKARTA Fuad Khoirul Afif 10620009 ABSTRACT
Has been on the identification of subsurface structure in the area of underground river Bribin, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Present study is aimed to determine the anomalous magnetic field and find out the underground structures in the area of SBT (Underground River) Bribin. The area under investigations is located in the Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta at UTM coordinate of 464061 mT - 464929 mT and 9111097 mU - 9111970 mU. To achieve the aims, retrieving data using magnetic method with the tool Proton Precission Magnetometer (PPM) models Geotron G-5 using Looping method with 125 m spacing interval. Based on the research results, the distribution of magnetic field anomalies in the area of research produces a magnetic field of 385 nT until 450 nT. Subsurface structure of the 2D modeling is done using the Mag2dc software which can provide information in the form of Susceptibility 0.000 to 0.003 at a depth of 0 to ±85 meter is suspected to contain the type of soil, limestone sand white, brownish white limestone (sand size medium), grain size white limestone sand smooth, brownish-white limestone (size of fine sand), non or limestone, limestone yellowish brown. For Susceptibility 0.001 up to -0.002 till at a depth of approximately ±46 to ±59 meters allegedly contain the kind of brownish white limestone ; and a depth of up to ±127 up to ±151 meters contain limestone or other non white yellowish. For Susceptibility -0.07 at a depth of approximately ±97 up to ±116 meter up allegedly contain limestone non white or yellowish. For the 0.004 Susceptibility is only found on the slice BB ' at a depth of ±11 to ±43 meter allegedly contain the kind of brownish white limestone ; as well as the depth of approximately ±108 to ±170 metres to allegedly contains a type of limestone or other non white yellowish massive fossil foram big hard. For Susceptibility 0.007 until 0.008 contained only at AA ' slice at a depth of approximately 170 metres up to ± 81 allegedly containing white or yellowish limestone non massive fossil foram big hard. Generally it provides information that a rock that dominates in the area of research are limestone with calcite mineral content. Key words : Magnetic, Looping, Susceptibility, Oasis montaj, Bribin
x
DAFTAR ISI
Judul Isi
Halaman
COVER ........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .........................
iv
MOTTO .......................................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
vi
KATA PENGANTAR .................................................................................
vii
INTISARI ....................................................................................................
ix
ABSTRACT .................................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................
4
1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................
4
1.4 Batasan Penelitian ........................................................................
4
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
6
2.1 Studi Pustaka ................................................................................
6
2.2 Landasan Teori .............................................................................
7
2.2.1 Kawasan Karst ......................................................................
7
2.2.2 Deskripsi Bentuk Lahan ........................................................
8
2.2.3 Bentang Alam ........................................................................
9
2.2.4 Geologi Daerah Penelitian ....................................................
13
2.2.5 Hidrogeologi Karst ................................................................
14
xi
2.2.6 Konsep Dasar Metode Magnetik ...........................................
16
2.2.6.1 Pengertian Metode Magnetik ..........................................
16
2.2.6.2 Gaya Magnetik ................................................................
18
2.2.6.3 Kuat Medan Magnet ........................................................
18
2.2.6.4 Intensitas Kemagnetan ....................................................
19
2.2.6.5 Suseptibilitas Kemagnetan ..............................................
19
2.2.6.6 Medan Magnet Bumi .......................................................
23
2.2.6.7 Pengukuran Looping .......................................................
27
2.2.6.8 Filter Pengolahan Data Magnetik ....................................
29
2.2.6.8.1 Reduksi ke Kutub ................................................
29
2.2.6.8.2 Kontinuasi ke Atas ..............................................
30
2.2.7 Model Integrasi Interkoneksi ................................................
32
2.2.7.1 Informatif ........................................................................
32
2.2.7.2 Konfrmatif .......................................................................
32
2.2.7.3 Korektif ...........................................................................
33
2.2.8 Tanda Kekuasaan Allah bagi Kaum yang Berfikir ...............
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................
34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................
34
3.2 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................
36
3.2.1 Perangkat Keras (Hardware) ...........................................
36
3.2.2 Perangkat Lunak (Software) ............................................
36
3.3 Diagram Alir Pengambilan Data ..................................................
37
3.4 Diagram Alir Pengolahan Data ....................................................
38
3.4.1 Mulai ...............................................................................
39
3.4.2 H Terukur ........................................................................
39
3.4.3 Koreksi IGRF dan Variasi Harian ...................................
39
3.4.4 Reduksi ke Kutub ............................................................
41
3.4.5 Kontinuasi ke Atas (Upward Continuation) ...................
41
3.4.6 Pemodelan 2D .................................................................
41
3.4.7 Interpretasi .......................................................................
42
3.5 Desain Survey ...............................................................................
42
xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................
43
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................
43
4.1.1 Medan Magnet Total ............................................................
43
4.1.2 Koreksi IGRF ......................................................................
44
4.1.3 Anomali Medan Magnet ......................................................
45
4.1.4 Reduksi ke Kutub (Reduce to Pole) .............................................
46
4.1.5 Kontinuasi ke Atas (Upward Continuation) ................................
47
4.1.6 Pemodelan 2D .....................................................................
48
4.1.7 Interpretasi ...........................................................................
51
4.1.7.1 Interpretasi Kualitatif .............................................
51
4.1.7.2 Interpretasi Kuantitatif ...........................................
53
4.2 Integrasi Interkoneksi ...................................................................
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
58
5.1 Kesimpulan ...................................................................................
58
5.2 Saran .............................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
60
LAMPIRAN .................................................................................................
62
xiii
DAFTAR TABEL
Judul Tabel
Halaman
Tabel 2.1 Suseptibilitas Batuan ................................................................ 20 Tabel 4.1 Keterangan satayan AA’ .......................................................... 49 Tabel 4.2 Keterangan sayatan BB’ ........................................................... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Judul Gambar
Halaman
Gambar 2.1 a. Diffuse Flow System dan b. Conduit Flow System ........... 15 Gambar 2.2 Model Hidrogeologi Karst Gunung Sewu............................. 16 Gambar 2.3 Elemen magnet bumi............................................................. 24 Gambar 2.4 Vektor yang menggambarkan medan anomali (FA), medan utama (FM) dan medan magnet total (FT) ................. 27 Gambar 2.5 Konsep dasar pengukuran looping ........................................ 28 Gambar 2.6 Anomali magnetik dan anomali hasil reduksi ke kutub ....... 29 Gambar 2.7 Kontinuasi ke atas dari permukaan horisontal ..................... 31 Gambar 3.1 Peta geologi daerah penelitian .............................................. 35 Gambar 3.2 Diagram alir pengambilan data ............................................ 37 Gambar 3.3 Diagram alir pengolahan data .............................................. 38 Gambar 3.4 Koreksi IGRF ....................................................................... 40 Gambar 3.5 Desain survey penelitian ...................................................... 42 Gambar 4.1 Kontur medan magnet total dan titik pengambilan data (Ditandai dengan simbol
) ............................................... 44
Gambar 4.2 Kontur anomali medan magnet dan titik pengambilan data (Ditandai dengan simbol
) ............................................... 45
Gambar 4.3 Kontur reduksi ke kutub ....................................................... 46 Gambar 4.4 Kontur kontinuitas ke atas (Upward continuation)............... 47 Gambar 4.5 Kontur kontinuasi ke atas 170 m .......................................... 48 Gambar 4.6 Pemodelan 2D sayatan AA' dengan misfit 8,72 ................... 49
xv
Gambar 4.7 Pemodelan 2D sayatan BB' dengan misfit 9,54 ................... 50
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Judul Lampiran
Halaman
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran ......................................................... 62 Lampiran 2. Analisis Anomali Medan Magnet Total .............................. 68 Lampiran 3. Tahap Pengolahan Data ....................................................... 78 Lampiran 4. Data Bor ............................................................................... 88 Lampiran 5. Manual PPM Geotron Model G5 ......................................... 90 Lampiran 6. Dokumentasi Penelitan ........................................................ 105
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Allah berfirman dalam Al-Qur’an, yang berbunyi :
Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. Q.S Al-Jaatsiyah (45): 13. (Alquran-Indonesia.com) Dari ayat tersebut, dijelaskan bahwa Dia-lah Allah yang menundukkan semua makhluk ciptaan-Nya yang ada di langit dan di bumi agar dengan demikian, manusia dapat menggunakan dan memanfaatkannya untuk kepentingan mereka dalam melaksanakan tugas sebagai khalifah Allah di bumi. Hal ini berarti bahwa manusia wajib berusaha mencari faedah dan kegunaan ciptaan Allah bagi mereka. Kunci dari semuanya itu adalah kemauan berusaha dan keinginan mengetahui sebagian pengetahuan Allah. Hal ini telah dimulai oleh manusia sejak zaman dahulu sampai sekarang sehingga semakin lama umur bumi ini didiami manusia, semakin banyak pula diketahui manusia ilmu Allah dan manfaat alam semesta ini untuk kepentingan hidup dan kehidupan manusia. Sekalipun demikian, baru sebagian kecil saja dari ilmu Allah yang telah diketahui
1
2
manusia. Sebagian kecil dari kekuasaan Allah ini dapat dijumpai di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai kawasan yang kering, tandus dan relatif sulit mendapatkan air dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari terutama pada saat musim kemarau. Masyarakat setempat sejak dahulu bertahan hidup dengan memanfaatkan air yang diperoleh dari penampungan air hujan, ataupun dari air tampungan di dasar gua yang sangat terbatas. Setiap musim kemarau tiba, timbul masalah kekurangan air di daerah karst karena mengeringnya sumber air di permukaan. Padahal aliran sungai bawah permukaan di daerah karst sebagian telah ditemukan di dalam gua dan berpotensi banyak mengandung air. Proses rembesan air yang sangat tinggi di tanah karst, berakibat air permukaan tidak dapat tertampung dengan baik. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan antara kebutuhan air yang meningkat dengan ketersediaan air yang relatif sedikit (Subratayati, 2008). Keadaan air tanah di daerah karst umumnya mempunyai sifat yang khas karena dijumpai pada rongga / retakan / celah batuan / goa atau sungai bawah tanah. Penyebarannya tidak menentu tergantung pada proses pelarutan yang berkembang pada batu gamping (Dam, JC, 1987). Penelitian yang pernah dilakukan di daerah Wonosari Selatan pada tahun 1999-2000 yang menyatakan bahwa, wilayah Kabupaten Gunung Kidul terdapat sungai bawah tanah yang sangat potensial. Debitnya yang sangat besar yaitu terdapat di sungai bawah tanah / goa Bribin dan sungai bawah tanah / sumber Baron. Hasil pengukuran yang pernah dilakukan oleh Sir M Mac Donald & Partners & Associates (1984)
3
menunjukkan bahwa Sungai Bawah Tanah Bribin mempunyai debit antara 9561500 liter / detik sedang Sumber Air Baron mempunyai debit antara 5800-8200 liter / detik (Sulastoro, 2003:6). Pentingnya keberadaan sungai bawah tanah dan potensi sumber daya air yang tinggi, perlu dikembangkan metode untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Geofisika merupakan bagian dari geosains dan merupakan ilmu yang menggunakan metode fisika untuk mempelajari bumi baik isi, lingkungan, dan interaksinya (Sismanto, 2011). Metode geofisika yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan di antaranya metode magnetik, metode gravitasi, metode geolistrik, metode VLF, dan metode mikroseismik. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada metode magnetik karena dapat diterapkan untuk mengidentifikasi dan memodelkan struktur bawah tanah seperti mineral, bijih besi, metal, struktur geologi yang mungkin menunjukkan adanya minyak bumi dan gas bumi, arkeologi, sesar, dan zona akumulasi air bawah tanah berdasarkan perbedaan anomali medan magnet dan perbedaan suseptibilitas magnet (Roux, 1980). Oleh karena itu, metode ini diharapkan mampu untuk mengidentifikasikan struktur bawah permukaan dalam bentuk 2D di daerah Sungai Bawah Tanah Bribin dan peneliti melakukan penelitian dengan judul “Identifikasi Struktur Bawah Permukaan di Kawasan Sungai Bawah Tanah Bribin Menggunakan Metode Magnetik di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta”.
4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sebaran anomali medan magnet di daerah Sungai Bawah Tanah Bribin? 2. Bagaimana struktur bawah permukaan pada daerah Sungai Bawah Tanah Bribin?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui sebaran anomali medan magnet pada daerah Sungai Bawah Tanah Bribin. 2. Mengidentifikasi struktur bawah permukaan di daerah Sungai Bawah Tanah Bribin.
1.4 Batasan Penelitian Untuk menghindari meluasnya objek kajian dalam penelitian ini, maka diberikan batasan penelitian sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian hanya pada sekitar daerah Sungai Bawah Tanah Bribin, Kecamatan Semanu yang terletak pada koordinat 464061 mT – 464929 mT dan 9111097 mU – 9111970 mU. 2. Pengukuran dilakukan di titik-titik yang telah di-grid dengan jarak spasi 125 meter.
5
3. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat Proton Precession Magnetometer (PPM) jenis Geotron G5 metode looping. 4. Pemodelan 2D menggunakan software mag2dc, hanya memodelkan struktur bawah permukaan di daerah sungai bawah tanah Bribin.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain : 1. Bagi peneliti, semakin termotivasi untuk mempelajari dan menambah pengetahuan tentang disiplin ilmu geofisika khususnya metode magnetik serta dapat mengaplikasikan dalam kasus yang sama ataupun berbeda dan bisa menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. 2. Hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai informasi bagi berbagai pihak dalam eksplorasi sungai bawah tanah. 3. Bagi masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait, dapat memberikan informasi tentang identifikasi dan pemodelan struktur bawah permukaan dalam bentuk 2D di wilayah Sungai Bawah Tanah Bribin dengan metode magnetik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian “Identifikasi Struktur Bawah Permukaan di Kawasan Sungai Bawah Tanah Bribin Menggunakan Metode Magnetik di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebaran anomali medan magnet pada daerah sekitar sungai bawah tanah Bribin berkisar antara 330 nT sampai 530 nT. 2. Hasil identifikasi struktur bawah permukaan di daerah sungai bawah tanah Bribin adalah a. Suseptibilitas 0,000 sampai 0,003 (SI) kurang lebih pada kedalaman 0 sampai 85 meter. b. Suseptibilitas -0,002 (SI) sampai -0,001 (SI) kurang lebih pada kedalaman 46 sampai 59 meter. c.
Suseptibilitas -0,07 (SI) kurang lebih pada kedalaman 97 sampai 116 meter.
d. Suseptibilitas 0,004 (SI) yang hanya terdapat pada sayatan BB’ kurang lebih pada kedalaman 11 sampai 43 meter. e. Suseptibilitas 0,007 (SI) sampai 0,008 (SI) yang terdapat hanya pada sayatan AA’ pada kedalaman kurang lebih 81 sampai 170 meter. Setelah dilihat menurut suseptibilitasnya, di kawasan sungai bawah tanah Bribin memiliki kategori material diamagnetik dan paramagnetik. 58
59
5.2 Saran 1. Jika pengukuran berada di area perbukitan dan menggunakan metode geomagnet, lebih baik spasinya sekitar 25-30 menit perjalanan (kaki). 2. Perlu diklarifikasi lagi dengan pengukuran geomagnet menggunakan metode base-rover.
DAFTAR PUSTAKA
Ansari, A.H., Alamandar, K., 2009. Reduction to the Pole of Magnetic Anomalies Using Analytic Signal. World Applied Sciences Journal 7 (4): 405-409. Astuti, Retna Dewi. 2014. Pemodelan 2D Sungai Bawah Tanah Seropan dengan Metode VLF-EM di Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul. (Tesis), Program Studi S2 Ilmu Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. Aziz, Khafid Nur. 2015. Interpretasi Struktur Bawah Tanah dan Pemodelan 2D dengan Metode Geomagnet di Wilayah Karst Bribin Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Skripsi,. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY. Bahri, A. S., Jaya S, Bagus., dan Muliyoto, W. S., 2010. Pemetaan Sungai Bawah Permukaan di Wilayah Kars Seropan Gunungkidul dengan Menggunakan Metoda Geofisika VLF-EM-GRAD (Tesis). Jurusan Fisika ITS, Surabaya. Bahri, A. Syaeful, dkk., 2009. Pemetaan Sungai Bawah Permukaan di Wilayah Kars Seropan Gunungkidul Menggunakan Metoda Geofisika VLF-EMvGARD. 14-21 Agustus 2009. Jurusan Fisika ITS, Surabaya. Bappeda Kabupaten Gunung Kidul, 1997. Laporan studi Penelitian Tentang Potensi Tambang Rakyat di Kabupaten Dati II Gunung Kidul. Ganiyu, S.A., dkk. 2013. Upward Continuation and Reduction to Pole Process on Aeromagnetic Data of Ibadan Area, South-Western Nigeria. Earth Science Research; Vol. 2, No. 1; 2013 Gunarto. 2003. Arahan Geologi Lingkungan Untuk Tata Guna Lahan Kawasan Kars Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bulletin of Envinromental Geology, Vol. 13 No. 2, September 2003 : 101 – 109. Kementerian Pekerjaan Umum. (2004). Log Pemboran. Yogyakarta: BBWSSerayu Opak. Kementerian Pekerjaan Umum. (2015). Peta Jalur Sungai Bawah Tanah. Yogyakarta: BBWS-Serayu Opak. MacDonald, M and Partner, 1984. Greater Yogyakarta Groundwater Resources Study. Volume 3 A Groundwater, Volume 3B, Drilling Purbo-Hadiwidjoyo, M.M., 2013. Kamus Geologi dan Ranah Rinangkun. Bandung. Penerbit : Badan Geologi.
60
61
Rousmawati, V. 2010. Estimasi Aliran Sungai Bawah Tanah dengan Pemodelan 2D Very Low Frequency di Daerah Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta (Tesis) Jurusan Fisika FMIPA UGM, Yogyakarta. S, Imam. 2015. Praktikum Metode Gravitasi dan Magnetik. Jurusan Geofisika UGM Yogyakarta. Sari Bahagiarti Kusumayudha. 2005. Hidrogeologi Karst dan Geometri Fraktal di Daerah Gunungsewu. Yogyakarta. Penerbit: Adi Cita. Samodra, H. 2000. Geologi Kawasan Kars Gunung Sewu, Pegunungan Selatan. Makalah Lokakarya Nasional Pengelolaan Kawasan Kars Gunung Sewu. Universitas Atmajaya Yogyakarta 29 – 30 April 2000. Sehah, dkk., 2013. Aplikasi Metode Magnetik untuk Mengidentifikasi Struktur Lapisan Bawah Permukaan Sungai Logawa, Desa Kediri, Kecamatan Karangwelas, Kabupaten Banyumas. Jurnal Geofisika, Vol. 14 No. 1/2013. Staff asisten. 2014. Geophysical Fieldtrip, Scanning the Subsurface of Wungkal Gamping Formation Watuprahu Line Pursuant to Geophysics Response. HMGI Regional 3 Yogyakarta. Telford W. M., et.al. 1990. Applied Geophysics Second Edition. Cambridge University Press. Tjahyo Nugroho Adji. 2011. Pemisahan Aliran Dasar Bagian Hulu Sungai Bribin pada Aliran Gua Gilap, di Kars Gunung Sewu, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 6 No. 3 Juni 2011. Hlm. 165-175. Tofan, R. M., 2008. Aplikasi Metode VLF Gradient Vertikal untuk Pemetaan Sungai Bawah Permukaan di Daerah Kars: Bribin, Gunung Kidul, Skripsi, Program Studi Teknik Geofisika ITB, Bandung. Winarsih, F.P. 2014. Identifikasi Litologi Daerah Manifestasi Panas Bumi Parangwedang dengan Metode Magnetik. (Skripsi), Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lampiran 1 Data Hasil Pengukuran Daerah Penelitian
: Bribin
Metode Survei: Magnetik
Tanggal
: 16-02-2015
Julian Date
TA
Elevasi (m)
Waktu
BASE MG
277
2:05:06 PM
K11L
293
K12L
260
K13L
266
K2L
256
K3L
260
K4L
275
BASE MG
277
2:05:57 PM 2:07:12 PM 2:09:56 PM 2:11:00 PM 2:41:28 PM 2:42:58 PM 2:43:43 PM 2:44:24 PM 2:45:08 PM 3:08:09 PM 3:13:08 PM 3:13:38 PM 3:18:29 PM 3:21:33 PM 4:00:03 PM 4:03:57 PM 4:04:28 PM 4:04:53 PM 4:05:14 PM 4:23:15 PM 4:24:48 PM 4:25:19 PM 4:26:34 PM 4:26:58 PM 4:41:38 PM 4:41:59 PM 4:42:21 PM 4:42:44 PM 4:43:09 PM 4:58:42 PM 4:59:08 PM 4:59:32 PM 5:00:08 PM 5:00:28 PM 5:09:57 PM
KoordinatGeografis x (m) y (m) 464220
9111503
464197
9111355
464197
9111248
464188
9111102
464061
9111097
464065
9111224
464070
9111347
464220
9111503
5:10:36 PM 5:11:06 PM 5:11:34 PM 5:12:16 PM
: 47 Pengukuran (nT) 45551.9 45553 45552.4 45559.1 45557.9 45559.6 45558.7 45560.4 45562.2 45558.8 45607.5 45594.7 45590 45587.5 45596.1 45568.2 45570.4 45568.5 45569.3 45568.6 45555 45552.8 45553.1 45554.7 45554.6 45533.6 45553.1 45554.7 45554.6 45535.8 45546.5 45546.9 45547.2 45547.5 45546.9 45546.3 45548.4 45547.5 45545.9 45545.4
62
KondisiLingkungan Di tanah kosong dekat ladang jagung
Di atas bukit karst
Dekat dengan pagar besi dan hydropower system
Di ladang jagung
Di bukit karst dekat ladang jagung
Di ladang jagung
Di atas bukit karst
Di tanah kosong dekat ladang jagung
63
Daerah Penelitian
: Bribin
Metode Survei: Magnetik
Tanggal
: 17-02-2015
Julian Date
TA
Elevasi (m)
Waktu
BASE MG
277
7:44:23 AM
K16L
260
K17L
262
K18L
268
K25L
260
K26L
244
K37L
246
K38L
234
K49L
285
7:45:08 AM 7:46:29 AM 7:47:23 AM 7:48:20 AM 8:10:20 AM 8:10:50 AM 8:12:24 AM 8:13:09 AM 8:13:39 AM 8:26:00 AM 8:26:46 AM 8:28:00 AM 8:28:51 AM 8:29:28 AM 8:59:12 AM 8:59:56 AM 9:00:26 AM 9:00:55 AM 9:01:21 AM 9:20:44 AM 9:24:24 AM 9:25:09 AM 9:25:41 AM 9:26:59 AM 9:42:55 AM 9:43:30 AM 9:44:04 AM 9:45:33 AM 9:46:43 AM 10:16:16 AM 10:16:51 AM 10:17:34 AM 10:18:06 AM 10:18:40 AM 10:46:25 AM 10:46:57 AM 10:47:24 AM 10:47:47 AM 10:48:18 AM 11:20:09 AM 11:21:23 AM
KoordinatGeografis x (m) y (m) 464220
9111503
464310
9111096
464301
9111233
464325
9111341
464438
9111350
464553
9111350
464680
9111346
464806
9111344
464925
9111354
: 48 Pengukuran (nT) 45538 45535.8 45530.2 45537 45537.5 45454.9 45458.5 45457.3 45455.8 45453.4 45567.6 45567.9 45566.4 45567.2 45565.3 45544.6 45545.2 45543.9 45544.8 45547.1 45540.5 45536.9 45537.6 45535.8 45539.5 45479.5 45478.6 45480 45472.5 45475.8 45559 45555.4 45558.9 45557.4 45559 45651.4 45649.7 45651.8 45652.8 45654 45556.6 45552.7
KondisiLingkungan Di tanah kosong dekat ladang jagung
Di sawah
Di bukit karst pada jalan setapak
Di lereng bukit karst
Di lereng bukit karst
Di lembah dan terdapat sawah
Di lereng bukit karst
Di dekat sawah pada jalan setapak
Di tebing karst
64
K48L
262
K39L
241
K36L
236
K27L
277
K24L
255
K19L
276
K5L
248
K10L
270
BASE MG
277
11:23:28 AM 11:25:08 AM 11:25:43 AM 11:45:20 AM 11:45:56 AM 11:46:33 AM 11:47:34 AM 11:48:00 AM 12:12:22 AM 12:24:52 AM 12:27:23 AM 12:29:15 AM 12:30:38 AM 12:42:21 AM 12:44:50 AM 12:50:58 AM 12:52:03 AM 12:58:29 AM 1:07:09 PM 1:37:42 PM 1:38:18 PM 1:39:41 PM 1:42:38 PM 1:59:34 PM 2:03:57 PM 2:04:52 PM 2:05:46 PM 2:06:13 PM 2:23:57 PM 2:25:08 PM 2:25:40 PM 2:26:10 PM 2:26:42 PM 3:06:31 PM 3:07:27 PM 3:14:29 PM 3:18:23 PM 3:19:50 PM 3:31:01 PM 3:32:19 PM 3:32:44 PM 3:33:10 PM 3:33:39 PM 3:35:37 PM 3:36:10 PM 3:36:34 PM 3:36:50 PM 3:40:28 PM
464930
9111469
464796
9111479
464678
9111484
464553
9111472
464442
9111470
464363
9111399
9111469
464069
464185
9111471
464220
9111503
45552 45555.4 45557 45551.6 45549.8 45550.4 45551.4 45550.5 45555.6 45558.1 45556.2 45556.5 45552.4 45572.8 45572.5 45569.1 45567.7 45571.7 45555.1 45553.1 45554.3 45554.2 45554.7 45569.6 45566.4 45567.6 45569.3 45566.7 45535.3 45533.5 45533.1 45533.1 45534.6 45529.7 45533.3 45533.9 45529.4 45529 45556.8 45556.1 45558.3 45557.8 45556.3 45521.5 45518.9 45519.1 45520.9 45518.2
Di tebing karst
Di tebing karst dekat dengan sawah
Di sawah
Di tebing karst
Di ladang jagung
Di ladang jagung
Di ladang jagung dan dekat jalan kendaraan bermotor Di ladang jagung
Di tanah kosong dekat ladang jagung
65
Daerah Penelitian
: Bribin
MetodeSurvei : Magnetik
Tanggal
: 18-02-2015
Julian Date
BASE MG
Elevasi (m) 277
K47L
239
K40L
248
K35L
217
K26L
244
K23L
248
K20L
279
K09L
262
K06L
258
TA
Waktu 7:56:57 AM 7:57:29 AM 7:58:12 AM 7:58:43 AM 8:01:50 AM 9:37:35 AM 9:38:12 AM 9:38:39 AM 9:39:05 AM 9:39:31 AM 9:52:55 AM 9:53:44 AM 9:54:12 AM 9:54:36 AM 9:55:02 AM 10:08:28 AM 10:09:21 AM 10:09:44 AM 10:10:13 AM 10:15:07 AM 10:28:42 AM 10:30:05 AM 10:30:32 AM 10:31:01 AM 10:31:30 AM 11:10:06 AM 12:10:31 PM 11:11:20 AM 11:11:49 AM 11:12:23 AM 12:07:57 AM 12:08:19 AM 12:08:48 AM 12:09:13 AM 12:09:34 AM 12:30:09 AM 12:30:33 AM 12:31:50 AM 12:32:15 AM 12:36:07 AM 12:44:57 AM 12:45:35 AM 12:46:01 AM
KoordinatGeografis x (m) y (m) 464220 9111503
464929
9111591
464805
9111595
464679
9111590
464553
9111350
464476
9111592
464302
9111585
464196
9111604
464063
9111605
: 49 Pengukuran (nT) 45522.7 45523.2 45518.2 45520.4 45523.9 45540.3 45542.6 45540.1 45543.7 45541.4 45561.7 45565.1 45559.2 45558.9 45559.2 45611.9 45611.4 45613.7 45613.5 45613.3 45538.7 45540.1 45541.6 45542.6 45541.5 45531.6 45531.5 45532.9 45532.4 45531.5 45541.5 45538.8 45538.9 45539.2 45539.6 45558.1 45559.1 45557.8 45559.1 45557.8 45535.4 45535.1 45532.1
Kondisi Lingkungan Di tanah kosong dekat ladang jagung
Di atas bukit karst
Dekat dengan pagar besi dan hydro power system Di ladang jagung
Di atas bukit karst
Di ladang jagung
Di atas bukit karst
Di tanah kosong dekat ladang jagung
66
BASE MG
277
BASE MG
277
K43L
251
K42L
239
K34L
227
BASE MG
277
12:46:35 AM 12:47:02 AM 1:31:46 PM 1:32:44 PM 1:33:47 PM 1:34:51 PM 1:43:49 PM 1:31:46 PM 1:32:44 PM 1:33:47 PM 1:34:51 PM 1:43:49 PM 3:19:08 PM 3:19:54 PM 3:21:02 PM 3:21:46 PM 3:22:26 PM 3:38:20 PM 3:39:18 PM 3:39:47 PM 3:41:01 PM 3:46:14 PM 4:31:44 PM 4:36:30 PM 4:36:59 PM 4:37:22 PM 4:37:54 PM 5:14:22 PM 5:15:11 PM 5:15:47 PM 5:16:54 PM 5:17:50 PM
464220
9111503
464220
9111503
464807
9111970
464809
9111860
464679
9111703
464220
9111503
45533.9 45534.2 45505.2 45506.9 45505.1 45506.6 45506.1 45505.2 45506.9 45505.1 45506.6 45506.1 45498 45499.4 45500 45499.3 45500.9 45538.8 45539.9 45537.3 45538.4 45593.1 45596.4 45594.4 45595.7 45597.4 45488.4 45488.4 45486.8 45490.2 45494.5 45490.9
Di tanah kosong dekat ladang jagung
Di tanah kosong dekat ladang jagung
Di bukit karst dekat pipa air dan gubuk
Di lereng bukit karst
Di ladang jagung
Di tanah kosong dekat ladang jagung
67
Daerah Penelitian
: Bribin
Metode Survei: Magnetik
Tanggal
: 19-02-2015
Julian Date
BASE MG
Elevasi (m) 277
K41L
247
K45L
250
K44L
269
K32L
231
K33L
233
K46L
249
BASE MG
277
TA
Waktu 8:24:24 AM 8:25:14 AM 8:25:43 AM 8:26:25 AM 8:26:52 AM 9:49:00 AM 9:49:34 AM 9:50:04 AM 9:50:41 AM 10:04:19 AM 10:39:00 AM 10:39:25 AM 10:39:48 AM 10:42:41 AM 10:47:14 AM 11:34:43 AM 11:35:17 AM 11:37:07 AM 11:37:38 AM 11:39:32 AM 12:45:02 AM 12:45:43 AM 12:46:58 AM
1:14:12 PM 1:14:37 PM 1:15:08 PM 1:15:29 PM 1:16:01 PM 1:48:23 PM 1:48:54 PM 1:49:42 PM 1:50:25 PM 1:50:48 PM 2:53:21 PM 2:54:45 PM 2:55:57 PM 2:57:42 PM 3:01:26 PM
KoordinatGeografis x (m) y (m) 464220 9111503
464860
9111785
464944
9111862
464929
9111970
464677
9111968
464676
9111803
464945
9111690
464220
9111503
: 50 Pengukuran (nT) 45541.6 45542.2 45542.4 45542.2 45541.9 45572.8 45573.9 45573.5 45571.5 45568.4 45587.7 45588.7 45587.8 45585.8 45586.2 45552.1 45551.2 45553.1 45552 45552.3 45545.1 45544.8 45542.2
45584.3 45583.9 45585.5 45586.4 45583.8 45583.6 45587.1 45585.1 45586.7 45585.2 45539.2 45539.4 45539.1 45538.6 45539.5
Kondisi Lingkungan Di tanah kosong dekat ladang jagung
Di atas bukit karst
Di tebing karst
Di atas bukit karst
Di ladang jagung, dekat gubuk beratap seng, dan tiang listrik Di dekat tebing karst
Di lereng bukit dekat tebing
Di tanah kosong dekat ladang jagung
Lampiran 2 Analisis Anomali Medan Magnet Total Koordinat UTM No.
1
2
3
TA
BASE MG
K11L
K12L
Elevasi (m)
277
293
260
Waktu
Waktu RataRata (s)
x (m)
y (m)
K13L
266
Koreksi Variasi Harian (nT)
Magnetik Perhitungan (nT)
2:05:06 PM
45551.9
45551.9
2:05:57 PM
45553
45553
2:07:12 PM
0.588775463
464220
9111503
45552.4
0
45552.4
2:09:56 PM
45559.1
45559.1
2:11:00 PM
45557.9
45557.9
2:41:28 PM
45559.6
45561.18961
2:42:58 PM
45558.7
45560.28961
2:43:43 PM
0.61356713
464197
9111355
45560.4
-1.58961039
45561.98961
2:44:24 PM
45562.2
45563.78961
2:45:08 PM
45558.8
45560.38961
3:08:09 PM
45607.5
45610.49013
3:13:08 PM
45594.7
45597.69013
3:13:38 PM
0.635409722
464197
9111248
45590
-2.99012987
45592.99013
3:18:29 PM
45587.5
45590.49013
3:21:33 PM
45596.1
45599.09013
4:00:03 PM
45568.2
45573.35978
4:03:57 PM 4
Medan Magnetik Pengukuran (nT)
4:04:28 PM
45570.4 0.669247685
464188
9111102
45568.5
Koreksi IGRF (nT)
Anomali Medan Magnetik Total (nT)
45554.86
45124.2
430.66
45561.52961
45123.8
437.7296104
45598.15013
45124.6
473.5501299
45574.15978
45125.2
448.9597774
45575.55978 -5.159777365
45573.65978
4:04:53 PM
45569.3
45574.45978
4:05:14 PM
45568.6
45573.75978
68
Rata-Rata Medan Magnetik Perhitungan (nT)
69
5
K2L
256
4:23:15 PM
45555
45561.12438
4:24:48 PM
45552.8
45558.92438
4:25:19 PM
0.684291667
464061
9111097
7
8
9
10
K3L
K4L
BASE MG
BASE MG
K16L
260
275
277
277
260
-6.124378479
45559.22438
4:26:34 PM
45554.7
45560.82438
4:26:58 PM
45554.6
45560.72438
4:41:38 PM
45533.6
45540.48089
4:41:59 PM 6
45553.1
4:42:21 PM
45553.1 0.696090278
464065
9111224
45554.7
45561.58089
45554.6
45561.48089
4:43:09 PM
45535.8
45542.68089
4:58:42 PM
45546.5
45554.14779
4:59:08 PM
45546.9
45554.54779
0.708050926
464070
9111347
45547.2
-7.647792208
45554.84779
5:00:08 PM
45547.5
45555.14779
5:00:28 PM
45546.9
45554.54779
5:09:57 PM
45546.3
45554.46
5:10:36 PM
45548.4
45556.56
5:11:06 PM
0.716039352
464220
9111503
45547.5
-8.16
45555.66
5:11:34 PM
45545.9
45554.06
5:12:16 PM
45545.4
45553.56
7:44:23 AM
45538
45538
7:45:08 AM
45535.8
45535.8
7:46:29 AM
0.323849537
464220
9111503
45530.2
0
45530.2
7:47:23 AM
45537
45537
7:48:20 AM
45537.5
45537.5
8:10:20 AM
0.341717593
464310
9111096
45454.9
45125.4
434.7643785
45553.24089
45125.3
427.9408905
45554.64779
45125
429.6477922
45554.86
45124.2
430.66
45535.7
45124.6
411.1
45456.85336
45124.5
332.3533582
45559.98089 -6.880890538
4:42:44 PM
4:59:32 PM
45560.16438
-0.873358209
45455.77336
70
11
12
K17L
K18L
262
268
8:10:50 AM
45458.5
45459.37336
8:12:24 AM
45457.3
45458.17336
8:13:09 AM
45455.8
45456.67336
8:13:39 AM
45453.4
45454.27336
8:26:00 AM
45567.6
45569.00774
8:26:46 AM
45567.9
45569.30774
8:28:00 AM
0.352650463
464301
9111233
14
K25L
K26L
260
244
K37L
45567.80774 45568.60774
8:29:28 AM
45565.3
45566.70774
8:59:12 AM
45544.6
45547.11259
8:59:56 AM
45545.2
45547.71259
9:00:26 AM
0.37525463
464325
9111341
45543.9
-2.512587867
45546.41259
9:00:55 AM
45544.8
45547.31259
9:01:21 AM
45547.1
45549.61259
9:20:44 AM
45540.5
45543.83481
9:25:09 AM
45536.9 0.392076389
464438
9111350
45537.6
45540.93481
45535.8
45539.13481
9:26:59 AM
45539.5
45542.83481
9:42:55 AM
45479.5
45483.51231
9:43:30 AM
45478.6
45482.61231
9:44:04 AM
0.4059375
464553
9111350
45480
-4.012311026
45484.01231
9:45:33 AM
45472.5
45476.51231
9:46:43 AM
45475.8
45479.81231
246
45559 0.4288125
10:16:51 AM
464680
9111346
45124.4
443.8877371
45547.63259
45124.6
423.0325879
45541.39481
45125
416.394805
45481.29231
45124.9
356.392311
45563.0704
45125.2
437.8703996
45564.1304 -5.130399615
45555.4
45568.28774
45540.23481 -3.334805007
9:25:41 AM
10:16:16 AM 15
-1.407737121
45567.2
9:24:24 AM 13
45566.4
8:28:51 AM
45560.5304
71
16
17
18
19
20
K38L
K49L
K48L
K39L
K36L
234
285
262
241
236
10:17:34 AM
45558.9
45564.0304
10:18:06 AM
45557.4
45562.5304
10:18:40 AM
45559
45564.1304
10:46:25 AM
45651.4
45657.54462
10:46:57 AM
45649.7
45655.84462
10:47:24 AM
0.4495625
464806
9111344
45651.8
-6.144622051
45657.94462
10:47:47 AM
45652.8
45658.94462
10:48:18 AM
45654
45660.14462
11:20:09 AM
45556.6
45563.95979
11:21:23 AM
45552.7
45560.05979
11:23:28 AM
0.474423611
464925
9111354
45552
-7.359788156
45559.35979
11:25:08 AM
45555.4
45562.75979
11:25:43 AM
45557
45564.35979
11:45:20 AM
45551.6
45559.75768
11:45:56 AM
45549.8
45557.95768
11:46:33 AM
0.490747685
464930
9111469
45550.4
-8.157679345
45558.55768
11:47:34 AM
45551.4
45559.55768
11:48:00 AM
45550.5
45558.65768
12:12:22 AM
45555.6
45540.61601
12:24:52 AM
45558.1
45543.11601
12:27:23 AM
0.017291667
464796
9111479
45556.2
14.98399374
45541.21601
12:29:15 AM
45556.5
45541.51601
12:30:38 AM
45552.4
45537.41601
12:42:21 AM
45572.8
45558.58482
12:44:50 AM 12:50:58 AM
0.033020833
464678
9111484
45572.5 45569.1
14.21518055
45558.28482 45554.88482
45658.08462
45124
534.0846221
45562.09979
45124.5
437.5997882
45558.89768
45125
433.8976793
45540.77601
45125.1
415.6760063
45556.54482
45124.2
432.3448195
72
21
22
23
24
25
K27L
K24L
K19L
K5L
K10L
277
255
276
248
12:52:03 AM
45567.7
45553.48482
12:58:29 AM
45571.7
45557.48482
1:07:09 PM
45555.1
45566.8698
1:37:42 PM
45553.1
45564.8698
1:38:18 PM
0.564648148
464553
9111472
45554.3
-11.76980019
45566.0698
1:39:41 PM
45554.2
1:42:38 PM
45554.7
45566.4698
1:59:34 PM
45569.6
45582.42136
2:03:57 PM
45566.4
45579.22136
2:04:52 PM
0.586162037
464442
9111470
45567.6
-12.82136013
45580.42136
45569.3
45582.12136
2:06:13 PM
45566.7
45579.52136
2:23:57 PM
45535.3
45548.84944
2:25:08 PM
45533.5
45547.04944
0.60105787
464363
9111399
45533.1
-13.5494415
45546.64944
2:26:10 PM
45533.1
45546.64944
2:26:42 PM
45534.6
45548.14944
3:06:31 PM
45529.7
45544.81711
3:07:27 PM
45533.3
45548.41711
3:14:29 PM
0.633130787
9111469
464069
45533.9
-15.11710761
45549.01711
3:18:23 PM
45529.4
45544.51711
3:19:50 PM
45529
45544.11711
3:31:01 PM
45556.8
45572.62545
3:32:19 PM
45556.1
270
0.647622685
464185
9111471
45124.2
441.8498002
45580.74136
45124.7
456.0413601
45547.46944
45124.2
423.2694415
45546.17711
45125.6
420.5771076
45572.88545
45125.1
447.7854454
45565.9698
2:05:46 PM
2:25:40 PM
45566.0498
45571.92545 -15.82544535
3:32:44 PM
45558.3
45574.12545
3:33:10 PM
45557.8
45573.62545
73
26
27
28
29
BASE MG
BASE MG
K47L
K40L
277
277
239
248
3:33:39 PM
45556.3
45572.12545
3:35:37 PM
45521.5
45537.48
3:36:10 PM
45518.9
45534.88
3:36:34 PM
0.650784722
464220
9111503
K35L
217
-15.98
45535.08
3:36:50 PM
45520.9
45536.88
3:40:28 PM
45518.2
45534.18
7:56:57 AM
45522.7
45522.7
7:57:29 AM
45523.2
45523.2
7:58:12 AM
0.332386574
464220
9111503
45518.2
0
45518.2
7:58:43 AM
45520.4
45520.4
8:01:50 AM
45523.9
45523.9
9:37:35 AM
45540.3
45544.96077
9:38:12 AM
45542.6
45547.26077
9:38:39 AM
0.401810185
464929
9111591
45540.1
-4.660767525
45544.76077
9:39:05 AM
45543.7
45548.36077
9:39:31 AM
45541.4
45546.06077
9:52:55 AM
45561.7
45567.08294
9:53:44 AM
45565.1
45570.48294
9:54:12 AM
0.41256713
464805
9111595
45559.2
-5.382937066
45564.58294
9:54:36 AM
45558.9
45564.28294
9:55:02 AM
45559.2
45564.58294
10:08:28 AM
45611.9
45618.05126
10:09:21 AM 30
45519.1
10:09:44 AM
45611.4 0.424011574
464679
9111590
45613.7
45535.7
45124.2
411.5
45521.68
45124.2
397.48
45546.28077
45125.1
421.1807675
45566.20294
45124.9
441.3029371
45618.91126
45125.6
493.3112621
45617.55126 -6.151262051
45619.85126
10:10:13 AM
45613.5
45619.65126
10:15:07 AM
45613.3
45619.45126
74
31
K26L
244
10:28:42 AM
45538.7
45545.7739
10:30:05 AM
45540.1
45547.1739
10:30:32 AM
0.43775463
464553
9111350
33
34
35
36
K23L
K20L
K09L
K06L
BASE
248
279
262
258
277
-7.073904737
45548.6739
10:31:01 AM
45542.6
45549.6739
10:31:30 AM
45541.5
45548.5739
11:10:06 AM
45531.6
45541.2649
12:10:31 PM 32
45541.6
11:11:20 AM
45531.5 0.47634838
464476
9111592
45532.9
45542.5649
45532.4
45542.0649
11:12:23 AM
45531.5
45541.1649
12:07:57 AM
45541.5
45519.59404
12:08:19 AM
45538.8
45516.89404
0.006090278
464302
9111585
45538.9
21.9059648
45516.99404
12:09:13 AM
45539.2
45517.29404
12:09:34 AM
45539.6
45517.69404
12:30:09 AM
45558.1
45537.28545
12:30:33 AM
45559.1
45538.28545
12:31:50 AM
0.022347222
464196
9111604
45557.8
20.8145517
45536.98545
12:32:15 AM
45559.1
45538.28545
12:36:07 AM
45557.8
45536.98545
12:44:57 AM
45535.4
45515.23131
12:45:35 AM
45535.1
45514.93131
12:46:01 AM
0.031967593
464063
9111605
45532.1
20.16868628
45511.93131
12:46:35 AM
45533.9
45513.73131
12:47:02 AM
45534.2
45514.03131
1:31:46 PM
0.566243056
464220
9111503
45505.2
45125
422.9739047
45541.6449
45124.9
416.7449036
45517.69404
45124.1
393.5940352
45537.56545
45125.3
412.2654483
45513.97131
45124.6
389.3713137
45521.68
45124.2
397.48
45541.1649 -9.664903589
11:11:49 AM
12:08:48 AM
45547.9739
-15.7
45520.9
75
MG
37
38
BASE MG
K43L
277
251
1:32:44 PM
45506.9
45522.6
1:33:47 PM
45505.1
45520.8
1:34:51 PM
45506.6
45522.3
1:43:49 PM
45506.1
45521.8
1:31:46 PM
45505.2
45505.2
1:32:44 PM
45506.9
45506.9
1:33:47 PM
0.566243056
464220
9111503
40
41
K42L
K34L
BASE MG
239
227
0
45505.1
45506.6
45506.6
1:43:49 PM
45506.1
45506.1
3:19:08 PM
45498
45505.56235
3:19:54 PM
45499.4
45506.96235
3:21:02 PM
0.639481481
464807
9111970
45500
-7.562345778
45507.56235
3:21:46 PM
45499.3
45506.86235
3:22:26 PM
45500.9
45508.46235
3:38:20 PM
45538.8
45547.8022
3:39:18 PM 39
45505.1
1:34:51 PM
3:39:47 PM
45539.9 0.653425926
464809
9111860
45537.3
45546.3022
45538.4
45547.4022
3:46:14 PM
45593.1
45602.1022
4:31:44 PM
45596.4
45609.35774
4:36:30 PM
45594.4
45607.35774
0.691733796
464679
9111703
45595.7
-12.95773853
45608.65774
4:37:22 PM
45597.4
45610.35774
4:37:54 PM
45488.4
45501.35774
5:14:22 PM 277
45488.4 0.719453704
5:15:11 PM
464220
9111503
381.78
45507.08235
45119.8
387.2823458
45558.5022
45120.1
438.4022007
45587.41774
45125.4
462.0177385
45505.98
45124.2
381.78
45504.22 -15.82
45486.8
45124.2
45548.9022 -9.002200734
3:41:01 PM
4:36:59 PM
45505.98
45502.62
76
42
43
44
45
46
BASE MG
K41L
K45L
K44L
K32L
277
247
250
269
231
5:15:47 PM
45490.2
45506.02
5:16:54 PM
45494.5
45510.32
5:17:50 PM
45490.9
45506.72
8:24:24 AM
45541.6
45541.6
8:25:14 AM
45542.2
45542.2
8:25:43 AM
0.351199074
464220
9111503
45542.4
0
45542.4
8:26:25 AM
45542.2
45542.2
8:26:52 AM
45541.9
45541.9
9:49:00 AM
45572.8
45573.44542
9:49:34 AM
45573.9
45574.54542
9:50:04 AM
0.411615741
464860
9111785
45573.5
-0.645417104
45574.14542
9:50:41 AM
45571.5
45572.14542
10:04:19 AM
45568.4
45569.04542
10:39:00 AM
45587.7
45588.70819
10:39:25 AM
45588.7
45589.70819
10:39:48 AM
0.445574074
464944
9111862
45587.8
-1.008186027
45588.80819
10:42:41 AM
45585.8
45586.80819
10:47:14 AM
45586.2
45587.20819
11:34:43 AM
45552.1
45552.1
11:35:17 AM
45551.2
45551.2
11:37:07 AM
0.483928241
464929
9111970
45553.1
-1.417914609
45553.1
11:37:38 AM
45552
11:39:32 AM
45552.3
45552.3
12:45:02 AM
45545.1
45541.68878
12:45:43 AM 12:46:58 AM
0.031878858
464677
9111968
45544.8 45542.2
45542.06
45124.2
417.86
45572.66542
45124.9
447.7654171
45588.24819
45119.8
468.448186
45552.14
45119.4
432.74
45540.62211
45120.3
420.3221102
45552
3.4112231
45541.38878 45538.78878
77
47
48
49
K33L
K46L
BASE MG
233
249
277
1:14:12 PM
45584.3
45586.44667
1:14:37 PM
45583.9
45586.04667
1:15:08 PM
0.552145833
464676
9111803
45585.5
-2.146667178
45587.64667
1:15:29 PM
45586.4
45588.54667
1:16:01 PM
45583.8
45585.94667
1:48:23 PM
45583.6
45586.00298
1:48:54 PM
45587.1
45589.50298
1:49:42 PM
0.576138889
464945
9111690
45585.1
-2.402979373
45587.50298
1:50:25 PM
45586.7
45589.10298
1:50:48 PM
45585.2
45587.60298
2:53:21 PM
45539.2
45542.1
2:54:45 PM
45539.4
45542.3
2:55:57 PM
0.622664352
464220
9111503
45539.1
-2.9
45542
2:57:42 PM
45538.6
45541.5
3:01:26 PM
45539.5
45542.4
45586.92667
45125.2
461.7266672
45587.94298
45124.8
463.1429794
45542.06
45124.2
417.86
Lampiran 3 Tahap Pengolahan Data A. Menghitung Anomali Medan Magnet 1. Membuka software Microsoft Excel >> masukkan hasil pengambilan data >> menghitung nilai koreksi variasi harian (ΔF) dengan persamaan: ∆ =
− −
adalah waktu saat pengukuran dalam detik, awal detik,
−
adalah waktu yang terukur di base
adalah waktu yang terukur di base akhir detik,
adalah nilai medan
magnet total pada base awal dalam nT. 2. Menghitung nilai anomali medan magnet dengan persamaan: ∆ =
− ∆ −
T adalah nilai medan magnet dalam nT, ∆
adalah nilai variasi harian dalam nT, F
adalah nilai IGRF daerah penelitian dalam nT. Hasilnya seperti pada Lampiran 2.
B. Koreksi IGRF 1. Mengakses website NOAA >> pilih Geomagnetic Data and Models >> pilih magnetic fields pada pilihan Online Calculators >> pilih magnetic fields dan akan muncul seperti berikut :
78
79
2. Pada kolom latitude dan longitude diisi dengan koordinat titik pengambikan data dalam bentuk koordinat geografi. Pada kolom elevasion dipilih mean sea level dan satuan meter, start date dan end date dipilih hari selama pengambilan data, untik step size tidak perlu diganti, untuk result format dalam bentuk HTML serta jika ingin menyimpan menggunakan printscreen atau sejenisnya.
C. Membuat kontur anomali medan magnet menggunakan software Oasis Montaj 6.4.2 1. Buka software Oasis Montaj 6.4.2 > plih file > Project > New > Simpan project dengan nama yang diinginkan (disatukan dalam satu folder) dan akan muncul hasil seperti berikut.
80
2. Pilih Data > New Database dan akan muncul kotak dialog seperti berikut.
3. Pada New Database Nmae isikan dengan nama file yang diinginkan, untuk nilai Maximum Lines/Groups dan Maximum Channel/Fields menyesuaikan dengan jumlah data dan jika tidak banyak menggunakan nilai secara default, dan pada Compression dipilih Compress for speed > pilih OK dan akan muncul seperti berikut.
81
4. Pilh Data > Import > Excel Spreadsheet > Single Sheet > Yes dan akan muncul seperti berikut.
5. Pada File to Import pilih Microsoft Excel yang akan digunakan (format Microsoft Excel dalam Excel 97-2003) dan pada Selected pilih Selected Sheet and Colomns > pilih OK dan akan muncul seperti ini.
82
6. Pastikan hasilnya seperti diatas. Pilih Import file > pilih OK dan akan muncul hasil seperti berikut.
7. Pilih Grid > Gridding > Pilih format yang akan digunakan (Krigging) > Dialog Controls dan akan muncul seperti berikut.
83
8. Pada Channel to Grid pilih H, pada Name of New Grid File pilih Browser untuk meletakkan dan menyimpan file dengan nama yang diinginkan, pada Grdl Cell Size tidak perlu diisikan > pilih OK dan akan muncul hasil seperti ini.
9. Untuk melihat hasl dengan lebih jelas buka software Surfer 12 seperti langkahlangkah di poin D nomor 7.
D. Membuat kontur anomali medan magnet menggunakan Surfer 12
84
1. Buka Software surfer 12 >> pilih file >> new >> worksheet.
2. Isilah kolom A dengan koordinat Latitude ; kolom B dengan koordinat longitude dan kolom C dengan nilai anomali medan magnet total (sebagai contoh).
3. Save as data dalam bentuk zxcvbnm.dat (misal nama file nya zxcvbnm). Klik file >> new >> plot.
85
4. Pilih grid >> data >> zxcvbnm.dat >> open.
5. Pada kolo Output Method pilih Kriging. Pada kolom Output Grid File pilih lokasi penyimpanan file, selanjutnya pilih OK.
86
6. Akan tampil Gridding report seperti pada gambar di atas. Close gridding report. Jika ada pertanyaan di save atau tidak, pilih tidak. 7. Pilih Map >> new >> contour map >> pilih file zxvbnm type surfer grid >> Open
8. Klik kontur, di sebelah kiri akan muncul kolom property Manager – Map. 9. Kolom Levels dipilih, pada kolom General ubah Major contour every menjadi 1. Cheklist Fills contours dan colour scale pada kolom Filled Contours. Fill Colors pilih Rainbow. Maka akan menjadi seperti ini :
87
10. Untuk menyimpannya klik file >> save as >> tulis nama file >> file type Surfer Document(*.srf) >> Save. 11. File sudah tersimpan.
Lampiran 4 Data Bor (Kementerian Pekerjaan Umum, 2004)
88
89
Data Bor Kedalaman (m) 3 8 12 15 18 21 24
Jenis batuan Soil, lempung gamping lunak Gamping pasiran putih ukuran butir pasir halus, foraminifera kecil lunak Gamping putih kecoklatan, ukuran butir pasir sedang, fosil foraminifera kecil lunak
Gamping putih ukuran butir pasir halus ada sisipan gamping ukuran butir pasir kasar, fosil feram kecil agak lunak
36
51
Gamping putih kecoklatan, ukuran butir pasir halus, sedang ukuran fosil foram kecil lunak
64 Gamping non klastik putih kekuningan masif fosil foram besar keras 75 80
90
100
Gamping coklat kekuningan, ukuran butir pasir sedang, sisipan tipis gamping non klastik putih agak keras Gamping non klastik, berwarna putih kekuningan masif, foram besar, sisipan gamping klastik, ukuran butir pasir halus-sedang, fosil foram kecil
Lampiran 5 Manual PPM Geotron Model G5 A. Pendahuluan PPM Geotron model G5 memory magnetometer di desain dengan tinggkat ketelitian 0,1 nanoTesla juga papan tombol yang mudah di gunakan serta tampilan LCD 80 karakter. Hasil pembacaan akan tersimpan dalam format notepad. Data yang tersimpan juga termasuk kekuatan sinyal, sangat berguna untuk mengetahui kualitas dari pembacaan data lapangan. Pengoperasian alat menggunakan 15 tombol, dimana semua perintah terhubung langsung pada tampilan menu. Unit ini dapat di gunakan sebagai unit lapangan atau base station (Geotron, 2015).
B. Spesifikasi Teknis JANGKAUAN
20 sampai 100mT (kilogamma)
KETELITIAN
0,1 nT (gamma)
AKURASI ABSOLUT
lebih baik dari 1 nT (gamma)
SUHU
-10°C sampai 50°C
SENSOR
segala arah dengan toleransi 4000nT/m
TUNING
otomatis atau manual,
PENGULANGAN OTOMATIS
dari 4 detik sampai 30 menit
PAPAN KONTROL
15 tombol untuk pengoperasian Soket 6 pin untuk sensor dan kabel data, terhubung langsung dengan saklar on/off.
TAMPILAN
2 baris masing masing 40 karakter termasuk alphabet dan angka. Menampilkan tanggal, waktu, nomor pembacaan, kekuatan sinyal, pembacaan, nomor stasiun dan baris, nama file notepad, baterai, selisih pembacaan sebelum dan berikutnya.
JAM
real time clock dengan baterai cadangan
90
91
MEMORI
non-volatile CMOS memori, menyimpan nomor bacaan, nomor baris, nomor stasiun, tanggal, jam, menit, detik, hasil bacaan, kekuatan sinyal, nama
file
notepad.
Pengkompresan
data
tergantung dari kondisi lapangan, Kapasitas minimum 7500 pembacaan KELUARAN
kabel
penghubung
seri
RS-232C
untuk
menghubungkan ke computer atau perangkat lainnya, pada 9600 baud. Kabel data. Software koreksi diurnal. Format data alternative untuk software geosoft. PERANGKAT TAMBAHAN
sensor lapangan, ransel, perangkat sensor dan instrument, tonkat sensor alumunium, kabel data dan software; tersimpan dalam koper.
BATERAI
3 x 6 volt 3AH Lead. Baterai isi ulang
DIMENSI
Instrument: Lebar
: 230 mm
Panjang
: 110 mm
Berat
: 4 kg (termasuk baterai)
Sensor : Diameter
: 75 mm
Panjang
: 160 mm
Panjang
: 160 mm
Berat
: 1,2 kg
Tongkat sensor : Diameter
: 25 mm
Panjang
: 400 mm x 6
Berat
: 0,25 kg x 6
C. Komponen PPM Geotron Model G5 Tampilan komponen Geotron Model G5
92
1. PPM Geotron Model G5
2. Sensor PPM Geotron Model G5
3. Tongkat Sensor PPM Geotron Model G5
93
D. Prosedur pengoperasian PPM Geotron Model G5 Pengoperasian magnetometer melalui menu. tidak ada pengaturan yang sulit atau langkah langkah yang sukar untuk diingat, tidak pula banyak kode singkatan yang membingungkan pengguna. Menghidupkan Magnetometer di hidupkan dengan menghubungkan kabel sensor atau pun kabel data pada soket di papan kontrol. LCD akan menampilkan: *****GOOD DAY**** nnnnnn
nnnnnn adalah nomor system operasi pada magnetometer.
Pengguna dapat mengetahui apakah magnetometer berfungsi dengan baik bila tampilan pada layar seperti di atas. Jika tampilan di atas tidak terlihat, periksa kembali kondisi baterai. Jika tetap bermasalah silahkan lihat dipetunjuk pemecahan masalah. Setelah 3 detik, tampilan akan berganti ke menu. Instrument akan mati bila kabel sensor atau kabel data di cabut dari soket. Tampilan menu Pada menu terdapat pilihan sebagai berikut: Read=1,Tune=2,Positition=3,Recall=4,Dump=5 Erase=6,Mode=7,Set clock=8,stats=9
94
Pilihan pada menu dapat dipilih dengan menekan angka pada tombol READ. Jika terjadi eror, tekan CLEAR ENTRY sebelum menekan READ. Sekali pilihan di ambil, operator harus memasukkan data yang di butuhkan sebelum kembali ke menu sebelumnya. Tampilan saat melakukan pembacaan Saat melakukan pembacaan,(lihat pada penjelasan menu di bawah) tampilan awal akan seperti berikut:
*** Measuring *** MM/dd hh:mm:ss Tuned to xx.x nTesla
“MM”, ”dd”, “hh”, “mm”, “ss” menunjukkan bulan, tanggal, jam, menit dan detik yang terpasang pada magnetometer(lihat Option 8: Set clock).
“xx.x” menunjukkan hasil pembacaan. Jika magnetometer pada keadaan otomatis (lihat Option 2: Tune) hasil pembacaan akan berubah sesuai perubahan yang terjadi di lapangan. Jika tidak pada keadaan otomatis, hasil ini akan tetap pada keadaan manual. Setelah 3,5 detik, sensor dalam keadaan terhubung dan pembancaan medan magnetic telah selesai, tampilan akan berubah seperti berikut: MM/dd hh:mm:ss N=nnnnn S=s nT=RRRRR.R S=sssss L=lllll Bat=vv.vV Dif=ddddd.d
95
“MM/dd hh:mm:ss” menunjukkan bulan, tanggal, jam, menit dan detik saat pembacaan. “N=nnnnn” urutan pembacaan pada magnetometer. “S=s” menunjukkan kekuatan sinyal dalam skala 1 - 9, 9 menunjukkan sinyal bagus
“nT=RRRRR.R” hasil pembacaan.
“S=sssss” menunjukkan nomor urut stasiun.
“L=lllll” menunjukkan nomor urut baris. “Bat=vv.vV” indicator baterai
“Dif=ddddd.d” menunjukkan selisih hasil pembacaan dengan pembacaan sebelumnya.
Berikut adalah tampilan baku dengan petunjuk masing masing:
Option 1: Read Pilihan ini digunakan untuk memulai pembacaan. Jika menekan READ saat tampilan menu tidak akan memulai pembacaan berulang. Ketika pilihan dijalankan, magnetometer akan membaca melalui salah satu keadaan (seperti yang ditawarkan pada Option 7 : Mode):
MODE MANUAL
ketika pilihan ini di jalankan, magnetometer akan memulai pembacaan.
96
Lebih lanjut, pembacaan tidak menyertakan nomor stasiun (lihat OPTION 3: Position) yang berurutan atau hasil pembacaan tersimpan dalam memori, cukup dengan menekan tombol READ. Sebuah hasil pembacaan dapat dibuang dengan menekan tombol MENU.
Pengukuran pada setiap stasiun harus lebih dari satu kali pembacaan untuk mengetahui nilai dari “Dif”. Jika nilai yang di peroleh kecil (< 1 nT) pada stasiun yang sama, maka operator dapat yakin jika data yang diperoleh itu bagus.
Kekuatan
sinyal
(S=
value)
juga
harus
diperhatikan. Jika magnetometer dalam keadaan auto tuning (lihat Option 2: Tune) kekuatan sinyal
dapat
diperoleh
dari
melakukan
pembacaan berulang dan berhenti saan nilai yang diperoleh 9. Namun, magnetometer dalam mode manual tuning , abaikan hasil bacaan dengan menekan MENU
dan tuning ulang
magnetometernya. Kesimpulannya, pembacaan yang baik apabila kekuatan sinyal bernilai 9 dan nilai dif mendekati 0 (nol).
97
Lebih baik menggunakan magnetometer dalam keadaan selalu auto tuning bila pembacaan mode
manual,
dan
selalu
mengulangi
pembacaan minimal 2 kali setiap stasiun sebelum menyimpan data. Jika
muncul
tampilan
“REPLACE
BATTERIES” saat pembacaan, artinya daya pada baterai berkurang dan harus segera diisiulang. Jika muncul tampilan “Weak signal! Please tune”, sebaiknya segera di tuning ulang, tekan MENU dan re-tuning (lihat Option 2: Tune). Dengan
tombol
MINUS
(-)
penambahan
keterangan pada pembacaan dapat dilakukan, operator dapat memasukkan angka 1 – 8, dimana masing masing angka berpengaruh pada hasil bacaan tersimpan. 1=fence, 2=kabel listrik, 3=singkapan granit, 4= singkapan sedimen, 5=mineralisasi, dan seterusnya. Tambahan ini akan termuat dalam file notepad. Bila
operator
telah
puas
dengan
hasil
pembacaan dan setelah melakukan pengecekan pada no stasiun atau baris, hasil pembacaan dapat
disimpan
di
memori
dengan menekan STORE.
magnetometer
98
Pembacaan dan nomor stasiun akan berurut, dan pembacaan selanjutnya dapat dilakukan di stasiun selanjutnya dengan menekan tombol READ. MENU dapat ditekan untuk kembali ke tampilan menu awal.
MODE OTOMATIS
Pilih READ untuk memulai merekam data dengan selang waktu sesuai pada pengaturan di Option 7. Pembacaan akan dimulai sesegera mungkin sesuai dengan pengaturan waktu yang diatur pada Option 7. Pesan “SYNCHRONIZING” akan tampil sampai pembacaan selesai. Untuk mengakhiri mode otomatis, pilih MENU. Jika baterai kekurangan daya selama mode otomatis, magnetometer akan berhenti bekerja dan
menampilkan
BATTERIES”.
pesan
Isiulang
“REPLACE baterai
untuk
melanjutkan pembacaan. Setiap hasil bacaan tersimpan dalam memori magnetometer dan dapat dikenali dengan mudah berdasarkan urutan pembacaan. Lihat Option 4: Recall untuk mengetahui cara melihat hasil bacaan dan lokasi bacaan.
99
Option 2: Tune Pilihan ini digunakan untuk mengatur nilai magnetometer mendekati nilai pada lapangan. Magnetometer akan berfungsi dengan baik bila amplifier berselisih beberapa ratus nanoTesla dengan medan magnet di lapangan yang akan di ukur. Dalam mode auto tuning, magnetometer akan menyesuaikan dan mengatur amplifier dari pembacaan yang berulang pada satu titik. Pada mode manual, operator harus mengatur secara berkala magnetometer untuk memperoleh kekuatan sinyal yang maksimum(lihat tampilan ketika pembacaan di bawah). Tapilan berikut bila pilihan dilakukan: Tune Auto=1,manual=0
Operator harus memilih salah satu, 1 atau 0. Magnetometer mengharuskan operator untuk memasukkan nilai microTesla (kilogamma) (contoh kira kira kekuatan sinyal di
lapangan 1000), yang berguna untuk mengatur magnetometer untuk
mengetahui kekuatan sinyal di lapangan. Magnetometer akan langsung melalukan pembacaan berulang untuk menyesuaikan. Jiak muncul pesan “Weak signal! Please tune”, ketika melakukan pembacaan, berarti nilai yang dimasukkan operator jauh dari nilai di lapangan, tekan MENU untuk mengatur ulang. Pada lapangan “normal”, lebih baik menggunakan mode manual. Mode manual seharusnya digunakan untuk instrument pada base stasiun. Hanya pada area yang mengandung besi yang diharuskan menggunakan mode auto tuning.
Option 3: Position Pilihan ini berfungsi untuk memasukkan nomor bari dan nomor stasiun, juga jarak antar stasiun. Nilai spasi akan bernilai positif jika bergerak ke utara atau ke timur, sedangkan bernilai negative bila bergerak ke selatan atau ke barat. Pilihan ini biasanya dipilih setiap akan memulai baris baru dalam sebuah survey, untuk mengenali nilai pengukuran setiap baris. Jika survey tidak berdasarkan
100
pembagian grid, pilihan dapat di gunakan dengan memasukkan data geografi dasar, seperti lintang dan bujur. Harus diingat, hanya nilai bilangan bulat yang digunakan, sementara, jiak menggunakan jarak yang lebih kecil dari satu meter, masukkan nilai garis, stasiun dan jarak dalam desimeter atau centimeter. Jika pilihan di gunakan, operator akan dihadapkan pada urutan sebagai berikut: Line = Station = Spacing =
salah satu dari nilai yang dimasukkan di atas dapat bernilai negative atau positif. Nomor stasiun akan bertambah otomatis sesuai dengan perubahan jarak setiap kali pembacaan. Nomor stasiun harus bernilai bulat sesuai dengan nilai pada jarak, atau operator akan diminta untuk memasukkan nilai jarak yang lain. Penting saat menggati baris, memperbaiki nomor stasiun atau membuat pembacaan yang sama, posisi dapat dimasukkan ulang tanpa mempengaruhi data yang telah tersimpan. Dengan kata lain, nilai yang telah dipakai dapat kembali digunakan kapan saja.
Option 4: Recall Pilihan ini digunakan untuk memanggil data dari penyimpanan dan (pilihan) untuk menimpa atau mengganti data yang telah ada sebelumnya dengan data yang baru. Magnetometer akan menampilkan “From number=”, dan operator harus memasukkan nomor urut pembacaan. (jika nomor pembacaan terakhir tidak diketahui(lupa), gunakan Option 9). Informasi mengenai data yang tersimpan menurut nomor urut yang dimasukkan akan muncul. Dengan menekan STORE, akan tampil hasil bacaan berikutnya. Untuk kembali ke operasi normal, tekan MENU.
101
Untuk menimpa(menulis ulang) pebacaan, tekan READ. Akan muncul tampilan: “OVERWRITE PREVIOUS READINGS ? [Yes=9]”. Jika memilih angka 9, kembali akan muncul tapilan “OK TO LOSE ALL READINGS FROM (nomor urut data) [Yes=9]”. Jika kembali memasukkan angka 9, all data in memory from the specified location onwards will be erased. Jika proses tadi telah selesai, pembacaan baru dapat dilakukan, dan akan memiliki nomor urut pembacaan yang sama dengan yang tergantikan tadi. Jika terdapat kesalahan pembacaan, operator harus hati hati, karena melakukan penggantian data tidak hanya mengapus data yang dipilih, melainkan seluruh data dari yang dipilih hingga data terakhir akan terhapus.
Option 5: Dump Pilihan ini digunakan untuk memindahkan data dari magnetometer ke perangkat lain, seperti computer atau printer. Pemindahan data menggunakan 9600 baud, no parity, 8 data bits, 1 stop bits, dan kabel penghubung. Stiap data dikirim berurutan. Data tersimpan dalam format ASCII. Tampilan pilihan akan muncul “Format 1 or 2?”. Jika memilih 1, data akan tersimpan dalam format G5, yang sesuai dengan software Geosoft. Jika melih 2, data akan tersimpan dalam forat Magpac. Tampilan data bila tersimpan dalam format 1:
Start of file: GEOTRON MODEL G5 GEOMAGNETIC DATA
STN LINE DAY TIME FIELD S N ssss llll ddd tttttt fffff.f s n (berulang setiap pembacaan)
102
Dimana : ssss nomor stasiun llll nomor baris ddd hari Julian (hari ke n dalam setahun, 1 januari= hari Julian 1, 31 desember=365) tttttt waktu, format jj:mm:dd fffff.f hasil bacaan di lapangan dalam nT s kekuatan sinyal n kode notepad
tampilan data jika tersimpan dalam format 2:
ss ll tttttt nnnn ffffff (berulang setiap pembacaan)
Dimana
Ss nomor stasiun Ll nomor baris Tttttt waktu, format jj:mm:dd Nnnn nomor urut bacaan Ffffff bacaan di lapangan nT x 10
Lihat bagian software untuk mengetahui format apa yang dibutuhkan.
Memori tidak akan terhapus setelah pemindahan data selesai. Untuk menghapus memori gunakan Option 6.
103
Option 6: Erase Pilihan ini digunakan untuk menghapus memori magnetometer. Semua data dalam memori akan terhapus jika menggunakan pilihan ini. Operator diminta untuk menjawab “Clear memory? [Yes=9]”. Masukkan angka lain selain 9 untuk membatalkan. Tekan 9 bila operator ingin menghapus, dan pertanyaan lain akan muncul “Are you sure! [Yes=9]”. Jika menekan 9, seluruh memori akan dihapus. Pembacaan berikutnya akan dimulai dari 1 lagi.
Option 7: Mode Pilihan ini digunakanuntuk mengatur magnetometer pembacaan secara manual atau otomatis. Dalam mode manual, pilihan 1 yang digunakan atau menekan READ untuk memulai pembacaan. Dimana pembacaan berulang akan mulai dengan selang waktu yang belum diatur dalam mode otomatis. Akan muncul pilihan “Read: Manual=1 Auto=2”. Jika memilih 1, menu utama akan muncul. Jika memilih 2, akan muncul “Time interval: Minutes=1 Seconds=2”. Setelah mengatur satuan waktu, pengguna harus mengatur selang waktu “Time interval=”. Masukkan selang waktu dalam satuan waktu yang diatur sebelumnya, setelah itu akan masuk ke menu utama. Saat magnetometer diatur dalam mode otomatis, pembacaan akan segera dimulai setelah menilih Option 1.
Option 8: Set Clock Pilihan ini digunakan untuk mengatur waktu pada magnetometer. Jam pada magnetometer akan tetap berjalan meski magnetometer dimatikan, tapi lebih baik di atur ulang untuk akurasi waktu yang tepat.
Operator harus mengisi secara berurutan:
104
Year? (tahun) Month? (bulan) Day? (hari) Hour? (jam) Minute? (menit) Semua data harus terisi. Untuk tahun harus dimasukkan 2 angka (contoh tahun 2013, yang dimasukkan 13) dan jam dalam format 24 jam. Setelah semua terisi, tanggal dan jam akan tampil. Pembacaan awal akan akurat terhadap waktu bila menekan READ pada saat detik 59.
Option 9: Status Jika pilhan ini dipilih, akan muncul tampilan berikut:
MM/dd hh:mm:ss Ln=lllll St=sssss Sp=ssss Auto=aa mT=ttt D=ddd R=rrrrr Max=mmmmm
“MM/dd hh:mm:ss” menunjukkan tanggal dan jam. “Ln=lllll” nomor baris. “St=sssss” nomor stasiun. “Sp=ssss” jarak antar stasiun. “Auto=aa” atau “Manual” menunjukkan mode yang digunakan. Jika auto, interval akan muncul. “mT=ttt” nilai tuning. “D=ddd” hari Julian “R=rrrrr” jumlah data tersimpan “Max=mmmmm” jumlah maksimal data yang dapat tersimpan dalam magnetometer. Nilai akan terus berkurang saat pembacaan berlangsung.
Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian
105