BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap organisasi pastinya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Agar tujuan suatu organisasi dapat tercapai, maka organisasi tersebut harus dikelola dengan baik. Salah satu cara mengelola organisasi dengan baik adalah melalui sistem yang digunakan. Dengan adanya pengelolaan sistem yang baik, maka akan semakin mudah tujuan organisasi tersebut akan tercapai. Pengelolaan sistem ini dilakukan oleh manajemen organisasi. Manajemen dalam suatu organisasi tersebut akan melakukan beberapa proses seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pemantauan guna pengambilan suatu keputusan. Pengambilan keputusan ini harus dilakukan dengan cermat, tepat, dan akurat. Salah satu sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi atau sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dengan adanya sistem akuntansi yang baik maka manajemen bisa memperoleh berbagai macam informasi khususnya yang menyangkut informasi keuangan yang penting sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem akuntansi yang ada di perusahaan atau organisasi meliputi sistem akuntansi pokok, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi
1
kas, sistem akuntansi persediaan, dan sistem akuntansi aktiva tetap (Mulyadi, 2001:15) Dalam hal ini akan lebih difokuskan pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah fungsi, dokumen, catatan, dan sistem pengendalian intern yang digunakan untuk kepentingan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja (Mulyadi, 2001:373). Apabila perusahaan sudah memiliki sistem akuntansi penggajian yang baik, maka diharapkan perusahaan memiliki unsur pengendalian intern yang baik juga seperti, kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi tenaga kerja langsung, pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungan oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran, perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah (Mulyadi, 2001:387). Sistem penggajian yang baik sangat diperlukan suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika sistem tidak berjalan dengan baik maka akan menjadi penghambat organisasi untuk mencapai tujuan. Didalam suatu organisasi terdapat beberapa fungsi yang saling berkaitan. Fungsi yang satu dengan fungsi yang lainya memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing. Dengan adanya perencanaan, pengorganisasian, dan pemantauan diharapkan sangat membantu organisasi dalam menghasilkan suatu sistem informasi akuntansi yang baik dan dalam hal ini adalah sistem akuntansi
2
penggajian. Sehingga dapat memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan dan terciptanya sistem akuntansi penggajian yang baik. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi. Organisasi memberikan suatu timbal balik atau imbalan kepada karyawan yang telah bekerja untuk kelangsungan hidup organisasi berupa gaji. Pemberian gaji terhadap karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting guna memotivasi kinerja karyawan. Pemberian gaji yang cukup dan memadai akan membawa dampak positif yang akan mendorong semangat kerja karyawan. Gaji merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan, karena besarnya gaji menggambarkan seberapa giat mereka bekerja, dan seberapa lama mereka bekerja. Apabila gaji yang mereka terima tidak memadai, ada kemungkinan bahwa kinerja mereka akan menurun. Hal ini juga akan berdampak pada kelangsungan hidup organisasi tersebut. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta merupakan salah satu Kantor Pelayanan Pajak yang harus dikelola dengan baik. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta seharusnya memiliki sistem akuntansi penggajian yang baik agar tujuan organisasi dapat tercapat. Dengan jumlah pegawai yang cukup banyak dan jumlah gaji yang cukup besar setiap bulannya oleh karena itu sistem akuntansi penggajian harus dikelola dengan baik, maka dari itu sistem akuntansi penggajian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta harus mendapat perhatian yang baik. Berdasarkan sistem penggajian yang telah dikemukakan, maka penelitian ini akan mengkaji “Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta”.
3
I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dalam penelitian ini penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagian atau fungsi apa saja yang terkait dengan sistem penggajian karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta? b. Dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem penggajian karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta? c. Apakah sistem akuntansi penggajian yang diterapkan sudah sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP)? I.3. Pembatasan Masalah Agar penulisan lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang dimaksud, dalam tugas akhir ini penulis membatasinya dengan ruang lingkup penulisan hanya mengenai sistem akuntansi penggajian yaitu gaji pokok pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta. I.4. Tujuan Penulisan Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut: a.
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi fungsi yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian.
b.
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi dokumen yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian.
c.
Untuk mengetahui dan menyesuaikan SOP yang diterapkan dalam sistem akuntansi pemggajian.
4
I.5. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a.
Bagi penulis, hasil penulisan dan analisis ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan berfikir serta agar dapat memberikan masukan atau saran dalam pelaksanaan analisis sistem akuntansi penggajian yang telah diterapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta.
b.
Bagi
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta, dengan
mengadakan analisis tersebut, pelaksana di Sub Bag Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta dapat mengetahui keadaan sistem akuntansi penggajian yang telah diterapkan dalam hal kelebihan dan kekurangannya. I.6. Kerangka Penulisan Dalam penelitian ini diperlukan suatu kerangka penulisan guna mempermudah
proses
penelitian.
Penulis
melakukan
beberapa
tahapan
penyusunan penelitian. Berikut ini adalah tahapan yang terangkum dalam kerangka penelitian.
5
PERMASALAHAN
LANDASAN TEORI
KESIMPULAN
ANALISIS
Gambar I.1 Kerangka penulisan
1. Permasalahan Sebelum melakukan penulisan, pasti ada masalah yang akan dijadikan sebagai dasar penulisan. Masalah terjadi apabila ada hambatan dalam memperoleh tujuan atau mencapai sesuatu. 2. Landasan Teori Setelah adanya permasalahan yang ada maka muncul landasan teori. Landasan teori adalah seperangkat definisi dan konsep yang disusun dengan rapi pada suatu penulisan. Landasan teori ini akan menjadi landasan yang kuat dalam sebuah penulisan yang dilakukan. 3. Analisis Setelah timbul permasalahan dan landasan teori, penulis akan melakukan anaisis. Analisis dimulai dari menelaah data secara keseluruhan yang telah tersedia dari berbagai macam sumber, baik itu pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan yang lainnya. 4. Kesimpulan
6
Setelah melalui proses panjang dari permasalaah, landasan teori, serta analisis, selanjutnya adalah kesimpulan. Kesimpulan penulisan adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di bab sebelumnya. Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
I.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini meliputi: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Pembatasan
Masalah,
Tujuan
Penulisan,
Manfaat
Penulisan, Kerangka Penulisan, dan Sistematika Penulisan. BAB II
: GAMBARAN UMUM PENULISAN Bab ini meliputi: Instansi, Landasan Teori, Metodologi, dan Sumber Data.
BAB III
: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis serta pembahasan yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian, fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian, dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian, dan kesesuaian dengan SOP yang ada pada KPP Pratama Yogyakarta.
7
BAB IV
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan atas sistem akuntansi penggajian, fungsi yang terkait dan dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian KPP Pratama Yogyakarta.
8