BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian Aset paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau sumber daya manusia (Samsudin, 2006:21). Hal tersebut menjadi tugas organisasi untuk menjadikan sumber daya manusia yang ada menjadi berkualitas dan mampu meningkatkan kinerjanya. Siagian
(2002:286)
menjelaskan
bahwa
kinerja
karyawan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan faktor-faktor lainnya. Untuk mengetahui perkembangan kinerja karyawan pihak perusahaan harus melakukan pengamatan secara berkala. Motivasi merupakan sesuatu hal yang di anggap tidak terlalu penting
bagi
organisasi,
pada
dasarnya
pencapaian
keberhasilan
perusahaan di tentukan salah satunya dengan sumber daya manusia yang termotivasi dan menghasilkan kinerja yang baik. Sofyandi dan Garniwa (2007:99) mendefinisikan motivasi ini sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, dalam batasan-batasan kemampuan untuk memberikan kepuasaan atas kebutuhan seseorang. 1
2 Pemberian motivasi yang baik dapat berdampak positif pada kinerja karyawan, Menurut Hasibuan (2005:146) tujuan – tujuan motivasi yaitu Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, Meningkatkan produktifitas kerja karyawan, Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan,
Meningkatkan
kedisiplinan
karyawan,
Mengefektifkan
pengadaaan karyawan, Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan, Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya dan Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Selain itu lingkungan kerja merupakan faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan organisasi adalah dengan memperhatikan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang baik tentunya dapat memberikan kenyamanan sehingga dapat memacu timbulnya kepuasan dalam diri karyawan dan memberikan dampak
positif
terhadap
kinerja
karyawan
tersebut.
Sebaliknya,
lingkungan kerja yang buruk dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja karyawan karena ketidakpuasan dalam bekerja (Luthans, 2006:244). Dengan demikian pentingnya organisasi lebih memperhatikan lingkungan kerja sehingga kinerja karyawan menjadi lebih baik dan dapat menguntungkan pihak perusahaan maupun pihak karyawan itu sendiri. PT BANK Central Asia sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu bank yang mempunyai banyak produk
3 unggul dan berkualitas, bank tersebut mempunyai konsep pelayanan kepada nasabahnya dengan motto senantiasa di sisi anda. Fenomena yang terjadi pada Bank Central Asia adalah untuk dapat bersaingan di industri perbankan. Bank Central Asia bekerja sama dengan PT GALLUP yaitu lembaga survey atau pihak ketiga yang tidak berpihak kepada siapapun dan berfokus untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Lembaga survey ini akan memberikan beberapa pernyataan, pernyataan tersebut menanyakan seputar seberapa puas nasabah ketika bertranksaksi di BCA KCU Kedoya Permai, mulai dari penyambutan satpam, penyambutan para karyawan yang melintas secara langsung dengan nasabah, frontliner yang ramah atau sebaliknya, transaksi yang dijalankan apakah sudah benar atau terdapat koreksi di teller maupun di customer service, serta apakah frontliner memberikan solusi-solusi yang tepat ketika nasabah mendapatkan kesulitan dalam bertransaksi. Setiap pernyataan yang diajukan oleh lembaga survey terdapat range nilai diawali mulai dari nomor 1 dan berakhir pada nomor 5 dimana 1 adalah nilai terburuk yang berarti nasabah sangat tidak puas dan nilai 5 adalah yang terbaik yang berarti nasabah sangat puas, Lembaga survey mengambil data penilaian nasabah dengan cara menghubungi nasabah melalui telp yang terdapat di informasi nasabah pada saat pembukaan rekening baru di BCA KCU Kedoya Permai. Nilai pada setiap pernyataan yang diajukan kepada nasabah, Lembaga survey merekap data dan selanjutnya merata-ratakan dan
4 memberikan nilai tersebut kepada semua cabang KCP maupun KCU di BCA setiap akhir tahun, Berikut nilai yang diperoleh oleh KCU Kedoya Permai selama 4 tahun terakhir. Tabel 1.1 Rekap Data Nilai Survey Gallup Lima Tahun Terakhir Nomor Tahun Nilai Gallup 1 2010 4,84 2 2011 4,97 3 2012 4,79 4 2013 4,98 5 2014 4,80 Sumber : Nilai survey Gallup BCA KCU Kedoya Permai 2014 Nilai survey Gallup selama 5 tahun terakhir belum maksimal karena nilai tersebut belum mencapai nilai terbaik atau standarisasi yang ingin dicapai oleh pihak BCA yaitu nilai 5. Hal tersebut merupakan pengaruh dari kualitas sumber daya manusia yang menurun, faktor lain juga berpengaruh seperti tidak adanya motivasi dari atasan seperti tidak adanya target kepada setiap frontliner untuk dapat membangkitkan kedekatan dengan nasabah, tidak adanya target untuk sosialisasi survey Gallup pada nasabah secara berkala sehingga nasabah tidak mengetahui adanya survey Gallup dan nilai yang berlaku sehingga terjadi kesalahan pemberian nilai antara nilai 1 yang merupakan nilai terburuk dan 5 yang merupakan nilai yang terbaik akibatnya nasabah tidak mengetahui dan tertukar antara nilai 1 yang terbaik dan nilai 5 yang terburuk sehingga dalam rekap data survey Gallup pada akhir tahun menjadi rendah selain itu
5 tidak adanya apresiasi dari atasan kepada bawahannya yang berprestasi sehingga bawahan tidak bersemangat dan menurun kinerjanya. Permasalahan yang lain terletak pada lingkungan kerja yang tidak nyaman seperti tidak adanya jendela atau ventilasi sebagai alat tukar udara dan pencahayaan sinar matahari yang masuk kedalam ruangan, keadaan pantry, mushola dan kamar mandi karyawan yang kotor karena tidak adanya rasa kepedulian setiap karyawan akan kebersihan lingkungan kerja selain itu cleaning service yang tidak bekerja secara optimal, hubungan antar kerja yang kurang harmonis yang membuat tidak adanya solidaritas dalam organisasi, tidak adanya kepedulian antar karyawan sehingga karyawan bekerja sendiri-sendiri dan tidak peduli dengan karyawan lain, adanya pembatasan antara karyawan tetap dengan peserta magang bakti dan peralatan kerja yang sering membuat kesalahan seperti alat printer yang sering eror yang mengakibatkan merusak buku nasabah dan alat mesin penghitung uang yang sering kali eror yang mengakibatkan teller menjadi selisih uang. Keadaan tersebut tentu harus di selesaikan dengan baik karena dapat mengurangi
kepercayaan dan kenyamanan nasabah BCA KCU
Kedoya Permai sehingga
berdampak pada perkembangan perusahaan,
kinerja yang belum optimal harus
diperbaiki oleh perusahaan agar
nasabah dapat bertahan dan tidak beralih ke kompetitor lain. BCA membutuhkan penelitian mengenai motivasi kerja dan lingkungan kerja sehingga dapat membantu pihak manajemen untuk dapat memperbaiki
6 sumber daya manusia yang ada dan lingkungan kerja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi pelayanan yang terbaik untuk nasabah BCA. hal tersebut sangat membantu pihak BCA untuk tetap menjadi bank terbaik pada persaingan pasar yang terus berkembang di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan BCA KCU Kedoya Permai”. B.
Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Apakah motivasi kerja berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan di BCA KCU Kedoya Permai?
2.
Apakah lingkungan kerja berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kinerja karyawan di BCA KCU Kedoya Permai?
C.
Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1.
Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di BCA KCU Kedoya Permai. 2. Menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di BCA KCU Kedoya Permai.
7 2.
Kontribusi Penelitian Adapun kontribusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Hasil penelitian ini berkontribusi pada praktik nyata dan dapat diterapkan untuk memperbaiki praktik yang ada di BCA KCU Kedoya Permai yang lebih baik terkait motivasi kerja dan lingkungan kerja agar kinerja karyawan meningkat.
2.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berkontribusi sebagai bahan perluasan wawasan bagi peminat pada topik pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan atau pemantapan atas teori pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.