BAB I PENDAHULUAN
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
termasuk mata kuliah
lapangan yang menitik beratkan pada kerja di masyarakat. Kuliah ini berupa kerja yang dilakukan di masyarakat, baik masyarakat sekolahan, lembaga masyarakat atau masyarakat umum. Mata kuliah PPL di Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai sasaran pada masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Bagi mahasiswa, PPL bermanfaat sebagai pembelajaran langsung dengan masalah yang nyata ada di lapangan dimana pengalaman tersebut tidak bisa didapatkan di bangku kuliah. Sementara bagi sekolah PPL bermanfaat sebagai wahana untuk memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta IPTEK (Ilmu Perkembangan Teknologi) dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah. Kegiatan PPL dilaksnakan penyusun pada masyarakat sekolahan SMK Negeri 2 Klaten. Kegitaan pertama penyusun melakukan observasi tempat pelasanaan PPL mulai dari analisis kondisi lingkungan sekolah, tempat belajar mengajar, sarana dan prasarana pembelajaran, cara metode mengajar dan lain-lain. Setelah penyusun melakukan observasi dan diskusi dengan pihak sekolahan khususnya guru pembimbing lapangan maka diperoleh gambaran mengenai situasi sekolah. Gambaran ini memberikan informasi bagi penyusun dalam perumusan program kerja.
A.
Analisis Situasi 1.
Alamat Sekolah SMK N 2 Klaten yang berlokasi di desa Senden, Ngawen, Klaten merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang ada di Kabupaten Klaten. SMK N 2 Klaten memiliki ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang karyawan, ruang belajar, bengkel untuk praktik tiap jurusan, perpustakaan, lapangan untuk upacara rutin, lapangan olahraga, ruang UKS, ruang koperasi, ruang OSIS, mushola, KM/WC, dan tempat parkir. Suasana untuk belajar sangat mendukung karena SMK N 2 Klaten ini terletak di daerah pedesaan, jauh dari keramaian dan area hijaunya pun
1
2
masih baik. Banyak lahan hijau sebagai paru-paru di sekolah ini. Secara geografis berbatasan dengan :
2.
Selatan
: Pematang sawah
Utara
: Pemukiman warga
Barat
: Jalan desa
Timur
: Pematang sawah
Visi dan Misi a.
Visi: “Menjadi SMK bertaraf internasional dengan menghasilkan tamatan yang profesional, berbudi pekerti luhur dan mampu bersaing di era global”
b.
Misi: 1)
Mengembangkan
institusi
dengan
menerapkan
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 2)
Mengembangkan kurikulum nasional bersama pengguna tamatan serta memvalidasi sesuai tuntutan pasar kerja dan perkembangan IPTEK.
3)
Melaksanakan diklat dengan pendekatan Competency Based Training dan Production Based Training untuk memberi peluang tamatan berwirausaha atau bekerja di industri
4)
Mengembangkan fasilitas yang memadai untuk menunjang praktik dasar dan lanjut sesuai dengan tuntutan industri.
5)
Mengembangkan SDM yang bertumpu pada profesionalisme, kompeten dan bertanggung jawab
6)
Meningkatkan kerjasama dengan pengguna tamatan untuk menambah jumlah penyerapan tamatan.
3.
Tujuan Sekolah a.
Mengembangkan
organisasi
sekolah
yang
tersistem
untuk menjadi lembaga diklat yang bermutu dan profesional serta selalu mengupayakan peningkatan kualitas SDM dan etos kerja sesuai perkembangan IPTEK b.
Menyiapkan
tamatan
yang
memiliki
iman
dan
taqwa,
berkepribadian unggul dan mampu mengembangkan diri dengan penyelenggaraan diklat bertaraf nasional.
3
c.
Menghasilkan tamatan yang kompeten, profesional dan mampu mandiri untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
d.
Menjadi salah satu sumber informasi IPTEK bagi industriindustri lokal, khususnya industri kecil dan menengah. Mengembangkan
kemitraan
dan
kerjasama
yang
saling
menguntungkan dengan institusi pasangan dan masyarakat dalam bisnis dan unit produksi. 4.
Guru SMK N 2 Klaten mempunyaiguru disetiap jurusan telah memenuhi jumlah yang diharapkan dan 99% guru mengajar sesuai dengan bidang kompetensinya. SMKN 2 Klaten memiliki 133 orang guru yang terdiri dari 113 guru CPNS dan PNS, serta 20 orang guru tidak tetap. Keseluruhan guru terbagi dalam lima bagian, yakni guru normatif, adaptif, produktif, BK, serta tenaga pengajar.
5.
Peserta Didik SMK N 2 Klaten merupakan SMK program 4 tahun sehingga mempunyai jumlah siswa yang lebih banyak dibanding SMK lain yang programnya 3 tahun. Jumlah siswa diperkirakan lebih dari 1000 orang diterdiri dari tingkat X, XI, XII, XIII dan terbagi menjadi jurusan antara lain teknik gambar bangunan, teknik konstruksi bangunan ,teknik pemesinan , teknik kendaraan ringan, teknik audio video ,teknik kelistrikan, teknik pengecoran logam dan teknik komputer jaringan. Sebagaimana sekolah SMK (khususnya kelompok teknologi dan industri) yang lain, siswa SMK Negeri 2 Klaten tahun akademik 2013 mayoritas adalah laki-laki. Dilihat dari daerah asal siswa, mereka berasal dari kabupaten Klaten dan sekitarnya, beberapa siswa berasal dari SMP yang bagus, seperti SMP N 1 Klaten atau SMP N 2 Klaten. Sebagian besar SDM siswa sudah baik.Saat ini SMK Negeri 2 Klaten telah menerapkan Standar ISO 9001-2000 dan telah masuk sebagai RSBI. Akan tetapi RSBI telah dihapuskan sehingga SMK N 2 Klaten ditunjuk oleh Dinas Pendidikan setempat sebagai SMK Rujukan di Kabupaten Klaten jadi sekolah ini ditunjuk untuk menjadi rujukan atau panutan dari SMK lain di Kabupaten Klaten.
4
6.
Karyawan SMKN 2 Klaten memiliki 26 orang karyawan yang terdiri dari 24 orang karyawan tetap yayasan belum PNS, dua orang karyawan PNS dan memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.
7.
Fasilitas Suatu sekolah pasti memiliki fasilitas untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang dimiliki oleh SMK N 2 Klaten antara lain: a.
Perpustakaan Kondisi perpustakaan sudah relatif baik dan tertata rapi. Buku sudah komplit untuk semua jurusan, akan tetapi ada beberapa buku yang tidak berlabel dan sudah usang. Selain itu, keterbatasan SDM pengelola perpustakaan juga berdampak pada pelayanan kepada siswa
yang masih kurang.
Fasilitas
yang terdapat
ruang
perpustakaan sekolah antara lain meja baca, computer, tempat tas, almari catalog, meja tamu, kipas angin, sound system, TV dan toilet. b.
Koperasi Koperasi yang ada di sekolah ini dikelola oleh siswa yang ditunjuk oleh guru. Koperasi menyediakan makanan ringan dan alat tulis. Kondisi ruangan koperasi sudah tertata dengan rapi.
c.
Tempat Ibadah Satu-satunya tempat ibadah yang ada di sekolah yaitu mushola. Kondisi Mushola masih dalam keadaan baik, namun tempat wudhu untuk siswa putri dan putra masih menjadi 1 tempat. Untuk mukena dan fasilitas lain sudah disediakan dengan baik.
d.
UKS Kondisi ruang UKS yang terdapat di sekolah sudah cukup baik, akan tetapi kurang memadai bagi seluruh siswa. Karena ruangannya masih kecil dan obat-obatan yang tersedia juga masih sedikit serta terdapat dua tempat tidur.
e.
Laboratorium Pada ruangan laboratorium terdapat papan tulis, meja dan kursi lengkap dengan stop kontak disetiap meja. Ada rak tempat alat-alat praktik, rak tempat tas dan sepatu. Ada tempat untuk menyimpan barang jadi dan barang setengah jadi hasil praktik.
5
f.
Fasilitas KBM dan Media Pembelajaran Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, disediakan ruang teori berjumlah 31 ruang kelas dan 8 ruang praktik. Saat ini pihak sekolah juga masih menambah jumlah ruang teori karena jumlahnya masih belum memadai. Pada beberapa ruang kelas telah dilengkapi dengan LCD Proyektor, selain whiteboard dan blackboard. Fasilitas Wifi juga telah tersedia, hanya cakupannya terbatas disekitar ruang guru. Penyebaran koneksi internet juga masih belum merata, sehingga banyak ruang dan tempat di sekolah yang tidak terkoneksi dengan internet. Fasilitas dan media pembelajaran disetiap jurusan keadaannya sangat bervariasi. Ada beberapa
jurusan
yang
masih
sudah
lengkap
media
pembelajarannya dan sebagian ada yang belum lengkap. Di jurusan teknik mesin sendiri mempunyai fasilitas belajar yang lengkap antara lain bengkel CNC dan komputer, bengkel pemesinan, bengkel pengelasan, bengkel kerja bangku dan ruang teori tetapi masih belum ada bengkel pneumatik hidrolik sehingga siswa belum bisa melaksanakan praktek pneumatik hidrolik. 8.
Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK ini yaitu pramuka, paskibra, PMR, rohis, sepakbola, basket, dan futsal. Pramuka merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti siswa, sedangkan untuk kegiatan lain bersifat sukarela. Tingkat partisipasi siswa masih rendah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler selain kegiatan pramuka. Tiap kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh satu guru yang ditunjuk atau diberi tugas sebagai pembimbing kegiatan tersebut, hingga saat ini seluruh kegiatan ekstrakurikuler sudah terjadwal dengan baik 1 minggu sekali dan peralatan yang tersediapun sudah cukup lengkap.
9.
Kurikulum SMK Negeri 2 Klaten merupakan sekolah kejuruan 4 tahun . SMK Negeri 2 Klaten tahun lalu menggunakan kurikulum KTSP berkarakter akan tetapi tahun ini SMK N 2 Klaten sudah menggunakan Kurikulum 2013. Kelebihan SMK 4 tahun dibanding SMK 3 tahun adalah siswa lebih siap dalam menghadapi ujian nasional baik teori maupun praktik (uji kompetensi). Yang kedua adalah lulusan SMK 4 tahun lebih cepat laku di dunia kerja, hal ini dikarenakan pengetahuan dan keterampilan yang lebih
6
dimiliki oleh siswa SMK 4 tahun. Kemudian siswa lebih matang dalam menerima materi pelajaran karena durasi waktu pembelajaran yang lebih lama. Sedangkan kelemahan dari SMK 4 tahun adalah durasi belajar yang lebih panjang, sehingga waktu lulus siswa SMK lebih lama dibanding siswa SMK 3 tahun. Berikutnya adalah pemerintah terkadang lupa terhadap SMK 4 tahun, sehingga dalam membuat kebijakan dengan didasarkan pada SMK 3 tahun, sehingga dapat merugikan SMK 4 tahun. Dalam penilaian terhadap siswa, tidak hanya dilakukan penilaian secara akademis tetapi juga dinilai sikap dan karakter dari siswa. Hal ini untuk melatih siswa mempunyai karakter yang bagus karena nantinya sangat dibutuhkan karakter yang bagus karena nantinya siswa akan berada di dunia industri yang sangat dibutuhkan karakter yang bagus untuk tetap berada didalamnya. Dalam penyusunan kurikulum, selalu melibatkan pihak industri dimana sekolah mengadakan kerjasama. Masukan-masukan dari industri kepada sekolah ditambahkan ke kurikulum untuk meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki sehingga lulusan memiliki kriteria yang dibutuhkan oleh pihak industri. 10.
Administrasi Administrasi di SMK Negeri 2 Klaten dibagi menjadi lima staf bagian yaitu bagian keuangan, bagian kepegawaian, bagian kesiswaan, bagian kebersihan, bagian ketertiban dan keamanan. Sekolah memiliki spanduk visi dan misi sekolah, denah sekolah, foto presiden dan wakil presiden di setiap kelas, memiliki mading khusus berkaitan dengan BKK (Bursa Kerja Khusus). Kondisi administrasi karyawan dan sekolah di SMK N 2 Klaten sudah tersistem dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan administrasi yang berjalan dengan baik, dan lengkapnya struktur administrasi karyawan dan sekolah. Mengenai administrasi dinding di SMK N 2 Klaten masih perlu adanya pembenahan meskipun papan untuk administrasi dinding sudah disediakan, namun masih banyak dijumpai pemberitahuan dan informasi yang ditempelkan pada sembarang tempat.
11.
Bimbingan Konseling Terdapat empat guru yang mengelola dan menjabat sebagai guru bimbingan konseling. Kebanyakan siswa berkonsultasi tentang masalah pribadi. Bimbingan yang dilakukan kurang maksimal karena siswa enggan ke ruang BK karena masih melabelisasi bahwa siswa yang masuk ke BK adalah siswa yang bermasalah atau nakal. Untuk masalah yang
7
dihadapi dan ditangani oleh BK sendiri sangat kompleks. Beberapa diantaranya masalah keluarga, lingkungan, pergaulan, kesulitan belajar. Cara-cara penanganan siswa yang bermasalah, pihak BK menggunakan alur tahapan pemanggilan siswa, pemanggilan orang tua hingga 3 kali, home visit. Kendala BK SMK N 2 Klaten yaitu jumlah guru yang kurang sehingga setiap guru BK harus mengampu jumlah siswa yang melebihi batas ideal.
B.
Perumusan dan Perencanaan Program Kegiatan PPL Berdasarkan hasil analisis situasi saat melaksanakan observasi sekolah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sehingga dari berbagai kegiatan penyusun dapat merumuskan program kerja KKN-PPL sebagai berikut: 1.
Perumusan dan Perencanaan Program PPL Kegitan PPL dilakukan oleh masing-masing individu mahasiswa sebagai pengalaman langsung tentang kenyataan yang terjadi dan harus dihadapi oleh masing-masing individu mahasiswa. Kegitan PPL merupakan rangkaian dari beberapa kegitan dan apa yang dilakukan oleh seorang tenaga pendidik yaitu guru. Kegitan yang dilakukan oleh guru tersebut tidak hanya mengajar saja, tetapi juga melakukan admistrasi guru, membuat media pembelajaran dan lain sebagainya. Kegitan PPL mengajar wajib dilaksanakan minimal 8 kali pertemuan atau tatap muka. Pada kegiatan PPL praktikan melakukan praktik mengajar pada program keahlian Teknik Pengecoran Logam. Sesuai pembagian tugas dari guru pembimbing lapangan, praktikan diminta untuk memberikan beberapa materi pelajaran produktif dengan kompetensi kejuruan “Mekanika Teknik” pada kelas X TPL baik materi teori dan praktiknya. Setelah mengetahui silabus yang berisi kompetensi dasar dan standar kompetensi, selanjutnya penyusun membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
yang
selanjutnya
dikonsultasikan
ke
guru
pembimbing lapangan. Sebelum melaksanakan kegitan PPL terlebih dahulu masing-masing mahasiswa merencanakan kegitan yang akan dilakukan dalam program PPL. Adapun rencana pelaksanaan PPL SMK Negeri 2 Klaten selama kurang lebih dua setengah bulan ( Juli – September 2014 ) adalah sebagai berikut :
8
a.
Persiapan Mengajar Dalam pelaksanan Pratik Pengalaman Lapangan, mahasiswa mempersiapkan berbagai hal yang sangat penting sebelum melaksanakan praktik mengajar. Untuk memperlancar praktik mengajar tersebut, mahasiswa perlu melakukan berbagai macam persiapan praktik mengajar. Persipan tersebut meliputi berbagai hal, yaitu: 1)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 8 kali pertemuan, karena dalam melaksanakan praktik mengajar kita hanya dibatasi 8 kali tatap muka dalam mata pelajaran yang sama.
2)
Penyusunan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan pada para peserta didik. Dalam melakukan penyusunan materi, kita semua perlu menyesuaikan dengan kapasitas dari siswa, karena materi yang terlalu sulit kemungkinan besar siswa akan sulit untuk menerima. Maka dari itu, kita semua perlu memberikan materi yang sekiranya siswa mampu untuk menangkap dan menjelaskan dengan cara yang mudah untuk dimengerti, misalnya menerapkan beberapa contoh materi tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
3)
Media
pembelajaran
yang
akan
digunakan
untuk
menerangkan pelajaran tersebut ada macam-macam, menarik dan
siswa
dapat
memahami
dengan
mudah.
Media
pembelajaran yang sangat menarik dapat membuat siswa mudah memhami materi yang disampaikan dan siswa sendiri tidak mudah bosan dalam belajar. b.
Melakukan praktik mengajar Dalam melakukan pratik mengajar di kelas, kita perlu mempersiapkan metal untuk menghadapi siswa yang jumlahnya kurang lebih 40 orang. Untuk itu, dalam proses mengajar kita harus tepat dalam memperhitungkan jam mengajar yang telah ditetapkan, yaitu proses belajar mengajar minimal 8 kali tatap muka.
c.
Melakukan evaluasi Pada proses belajar mengajar, evaluasi dalam pembelajaran dan penilaian terhadap hasil belajar siswa itu sangat penting. Halhal tersebut digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kita
9
saat PPL dalam menyampaikan materi belajar dan mengetahui seberapa siswa yang telah memahami materi yang telah diberikan.