BAB I PENDAHULUAN
I.
ANALISIS SITUASI SMA Negeri 7 Yogyakarta adalah sebuah Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta, yang beralamat di Jalan M.T. Haryono 47, Yogyakarta. Sekolah ini berada di tengah perkotaan dan di tepi jalan raya, sehingga memiliki kelebihan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar bagi siswa untuk belajar dengan tenang tanpa adanya gangguan kebisingan aktifitas jalan raya. Dalam perkembangannya SMA Negeri 7 Yogyakarta terus meningkatkan kualitasnya dalam memberikan fasilitas dan mutu pendidikan kepada siswa dan masyarakat. SMA Negeri 7 Yogyakarta memiliki kondisi dan fasilitas yang dapat dijelaskan seperti di bawah ini: A. Profil SMA N 7 Yogyakarta 1.
Identitas Sekolah a. Nama Sekolah
: SMA N 7 YOGYAKART
b. Nama Kepala Sekolah Madrasah : Drs. Budi Basuki, MA c. Alamat :
2.
1) Jalan/nomor
: Jl. KHA. Dahlan No. 130 Yogyakarta
2) Desa/Kelurahan
: Suryodiningratan
3) Kecamatan
: Mantrijeron
4) Kabupaten/Kodya
: Yogyakarta
5) Propinsi
: Daerah Istimewa Yogyakarta
6) Kode Pos
: 55141
7) Telepon/Fax.
: 0274-378333
8) E-Mail Sekolah
:
[email protected]
d. Status Sekolah
: Negeri
e. NSS
: 301046009049
f. Tahun Berdiri
: 1 Juli 1983
Latar Belakang Sekolah Berdasarkan SK Mendikbud RI No.0473/0/1983 yang menetapkan dibukanya SMA baru, maka terhitung mulai tanggal 1 Juli 1983 SMA Negeri 7 Yogyakarta berdiri. Pada awal tahun ajaran 1983/1984 pengelolaan dan pembinaan SMA Negeri 7 Yogyakarta diserahkan kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan Kepala Sekolah dirangkap oleh Drs. Mulyono (Alm.) dengan menempati gedung SMA Negeri 1 Yogyakarta masuk siang.
1
2
Adapun tenaga pengajarnya adalah guru-guru SMA Negeri 1 Yogyakarta dan 10 orang guru yang dinota dinaskan berdasarkan SK Kakanwil DIY No. 807/I.13.4/C.2/1983, yaitu : 1. Drs. Suprayitno (SMAN 6 Yogyakarta) 2. Drs. Sismadi (SMAN 6 Yogyakarta) 3. Dra. H. Mudjijah (SMAN 6 Yogyakarta) 4. Ratmitun (SMAN 6 Yogyakarta) 5. Bakri (SMAN 6 Yogyakarta) 6. Drs. Muslim Syukur (SMAN 6 Yogyakarta) 7. Petrus Sudiyono (SMAN 6 Yogyakarta) 8. Sukiman Marsudi (SMAN 6 Yogyakarta) 9. Tuti Sukastini (SMA 2 Wonosari) 10. Hadi Sudarsono (Alm.) (SMA 1 Sleman) Kemudian berdasarkan SK.Mendikbud RI no.95329/Kl.2/1984 tanggal 18 Oktober 1984 menetapkan Dra. Sri Soewarni sebagai Kepala SMA Negeri 7 Yogyakarta. Pada tahun ajaran 1985/1986 SMA N 7 Yogyakarta mulai menempati kampus Fakultas Kedokteran UGM dan RSU Pugeran Yogyakarta. Dari waktu ke waktu pengelola SMAN 7 Yogyakarta makin bertambah silih berganti. Adapun deretan kepala sekolah yang pernah menjabat dari awal didirikannya sekolah tersebut yakni: 1. Drs. Mulyono (Alm.) (1983-1984) 2. Dra. Sri Soewarni (1984-1988) 3. Drs. Mashari Subagijono (1988-1991) 4. R.Ay. Tri Martani (1991-1993) 5. Drs. Sapardi (1993-1997) 6. Drs. Panut S. (1997-2001) 7. Drs. Timbul Mulyono (2001-2005 8. Drs. Hardja Purnama (2005-sekarang) Pada perkembangannya, ditahun 1983 sampai dengan tahun 1985 SMA 7 Yogyakarta memiliki Jumlah kelas sebanyak 12 kelas dengan menempati gedung SMAN 1 Yogyakarta dan jadwal belajar masuk sore. Tahun 1985 sampai dengan tahun 1991 dengan Jumlah kelas 12 SMA 7 Yogyakarta menempati gedung baru di Jl. MT. Haryono 47
3
Yogyakarta. Penambahan kelas terus ditingkatkan sehingga pada tahun 1991 sampai dengan 1994 SMA 7 Yogyakarta memiliki Jumlah kelas 15. Kemudian ditahun 1994 sampai sekarang jumlah kelas di SMA 7 Yogyakarta yakni 24 kelas dengan 8 kelas setiap tingkatnya.
3.
Kelas I
: 256 Siswa
Kelas II
: 256 Siswa
Kelas III
: 237 Siswa
Visi Menyiapkan lulusan yang berkarakter, unggul dan siap berkompetisi di era global .
4.
Misi a. Meningkatkan Prestasi Akademik peserta didik melalui peningkatan kompetnsi tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan sarana yang efektif dan layanan pembelajaran berbasis TIK b. Meningkatlan Pembelajaran yang humanis dan berkarakter melalui pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan ketakwaan. c. Meningkatakan
Apresiasi
terhadap
keunggulan
lokal
melalui
pengembangan pendidikan berbasis keunggulan local. d. Mengembangkan
keunggulan
kompetitif
melalui
peningkatan
ketrampilan yang mendorong kreatifitas peserta didik 5.
Kondisi Lingkungan Sekolah a.
Kondisi fisik yang menunjang pencapaian Visi dan Misi Sekolah. SMA N 7 Yogyakarta yang terletak di tengah-tengah kota dan di pinggir jalan besar, di Jalan M.T. Haryono 47, Yogyakarta, dengan luas tanah 5.685m2, yang dilengkapi dengan pendopo, ruang pertumuan, kantin dan sejumlah taman sekolah turut memperindah kondisi fisik sekolah. Lahan sekolah cukup luas dan rindang, namun untuk menambah ruangan atau gedung hanya dapat dilakukan dengan menambahkan lantai gedung sebab tidak tersedia lahan kosong untuk pembangunan fisik sekolah.
b.
Kondisi non fisik Sekolah yaitu lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi keunggulan menjadi unggulan yang nyata, baik lingkungan dalam arti fisik maupun sosial psikologis. Kondisi lingkungan belajar yang terjadi pada SMA N 7 Yogyakarta, sangatlah mendukung karena lingkungan sekolah yang cukup luas dan
4
terletak di pinggir jalan sehingga sangatlah memudahkan siswa berangkat menuju kesekolah, selain aktifitas kegiatan belajar mengajar, aktivitas pengembangan kulikuler dan ekstrakulikuler sekolah sangat didikung oleh kenyamanan beraktifitas. Sehingga yang perlu untuk ditingkatkan lagi yakni kedisiplinan siswa, dimana masih ditemukan beberapa siswa yang terlambat ketika berangkat kesekolah. c.
Jumlah sarana prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa serta menyalurkan minat dan bakatnya, baik dalam kegiatan kurikulum maupun ekstra kurikuler. 1. Lab. Teknologi Informasi dan Komunikasi Fasilitas: 30 unit komputer terkoneksi internet, ruang ber-AC, dan LCD Projector. 2. Lab. Fisika Fasilitas: Alat praktikum standar nasional, LCD Projector, OHP, dan komputer terkoneksi internet. 3. Lab. Kimia Fasilitas: Alat praktikum standar nasional, LCD Projector, OHP, dan komputer terkoneksi internet. 4. Lab. Biologi Fasilitas: Alat praktikum standar nasional, LCD Projector, OHP, dan komputer terkoneksi internet. 5. Lab. Bahasa Fasilitas: 30 bilik dilengkapi peralatan standar nasional Lab. Bahasa. 6. Lab. Sejarah Fasilitas: LCD Projector, Dokumen sejarah, Maket 7. Ruang Audio Visual Fasilitas: LCD Projector, TV 21″, Movie Player, ruang ber-AC, dan komputer terkoneksi internet. 8. Perpustakaan Fasilitas: 5 unit komputer terkoneksi internet 9. Perpustakaan Digital Fasilitas: 30 unit komputer terkoneksi internet, ruang ber-AC, LCD Projector dan menerapkan teknologi Thin Client 10. Mushola
5
11. Fasilitas Olah Raga Fasilitas: Lapangan Basket, Lapangan Voli, Lapangan Bulu Tangkis, dan Atletik. 12. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Fasilitas: Pelayanan Dokter Umum dan Dokter Gigi 13. Bangsal Wiyata Mandala 14. Kantin 15. Akses HOTSPOT (WIFI) seluruh lingkungan sekolah 6.
7.
8.
Sumber Pendanaan Madrasah a.
Dana DIK
b.
Dana BP-3
Usaha Produktif Sekolah a.
Menyewakan kantin
b.
Mengembangkan usaha Foto Copy dan Print
Kendala yang Dihadapi a.
Kendala ruang parker yang sempir sehingga terkadang harus memarkirkan kendaraan di dekat lapangan Basket Ball.
b.
Ruang Ibadah yang sempat dipindahkan karena pembangunan Musholah Sekolah
9.
Program Kerja Madrasah a.
Program Jangka Pendek (Program Tahunan) a.
Bidang Akademis: Penataan Perpustakaan Penambahan Buku Mata Pelajaran Peningkatan Kemempuan bahasa Asing Pemadatan Materi Kelas III Persiapan Peserta Olimpiade dan Mata Pelajaran Perbaikan penambahan sarana dan prasarana
b.
Bidang Fisik/Sarana Penataan Kantor Tata Usaha Penataan Laboratorium Pembuatan pegangan tangga Rehab sayap Kantor Pembelian Komputer 1 (satu) Unit Upgrade Komputer sebanyak 40 Unit
b.
Program Jangka Menengah (Program Lima Tahunan)
6
1) Usul Penambahan Kelas 2) Pengadaan studio Radio SMA N 7 Yogyakarta 3) Pengadaan Sarana Ketrampilan b. Program Jangka Panjang (Program 10 Tahun Kedepan atau lebih dari 10 Tahun) 1) Penataan Bangunan sesuai Master Plan 2) Pembatasan Master Plan 10. Strategi Pengembangan Sekolah a.
Pengembangan Kurikulum Sekolah SMA N 7 Yogyakarta yang berciri khas Teknologi, lulusannya dituntut menguasai ilmu Komunikasi dan Teknologi sekaligus ilmu pengetahuan umum, hal ini tentu saja menjadi dilemma bagi SMA N 7 Yogyakarta, mengingat sekolah mungkin hanya sebagai pilihan kedua, bahkan mungkin pilihan ketiga bagi siswa tersebut. Untuk itu pengelolaan SMA N 7 Yogyakarta diharapkan dapat memilih alternatif-alternatif untuk mengembangkan madrasahnya. Dalam rangka memenuhi tuntutan kurikulum 2013 tersebut, SMA N 7 Yogyakarta mengembangkan kurikulum yang diusahakan tidak menyalahi aturan dari Diknas serta diusahakan dapat melayani kepentingan siswa yang ada di Sekolah, yaitu dengan cara sebagai berikut: 1) Pada saat Penerimaan Siswa Baru melakukan tes psikologi dan baca kemampuan logika, hal ini dimaksudkan agar siswa yang terjaring memiliki kemampuan penalaran yang unggul dan spiritual yang baik. 2) Memberikan tambahan mata pelajaran IPA (Fisika, Kima, dan Biologi), Bhs. Inggris, dan Ekonomi bagi siswa kelas I berdasarkan seleksi. 3) Peminatan dilakukan di kelas I, hal ini dimaksudkan agar supaya pelajaran jurusan benar-benar dikuasai siswa, sehingga pada saat menempuh ujian siswa diharapkan sudah lebih siap. 4) Memasukkan pelajaran komputer sebagai pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua siswa di kelas I dan II. 5) Bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dalam rangka memberi kesempatan kepada siswa-siswa yang tidakl melanjutkan untuk mendapatkan informasi sekaligus peluang bekerja bagi siswasiswa yang berminat untuk bekerja.
7
b.
Pengembangan Proses Belajar Mengajar (PBM) Sejalan dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi di bidang pendidikan, proses belajar mengajar di SMA N 7 Yogyakarta, selain tidak lagi menggunakan metoda mengajar klasik/tradisional seperti ceramah, diskusi, informasi, pemberian tugas, sudah mulai digunakan multi media. Hal ini dimaksudkan agar supaya lebih menarik minat siswa dalam menerima pelajaran. 1) Menyelenggarakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dengan media Elektronik seperti VCD, Komputer, Internet, dll. 2) Menyelenggarakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dengan cara praktek langsung di perusahaan-perusahaan/tempat usaha, baik yang besar atau kecil. 3) Menyelenggarakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dengan cara tatap muka. 4) Menyelenggarakan kegiatan Proses Belajar Menagajar dengan cara survei ke tempat-tempat wisata yang berhubungan dengan sejarah. 5) Menyelenggarakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dengan cara diskusi dan tanya jawab.
c.
Pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ) 1) Menyekolahkan guru/karyawan ke sekolah yang lebih tinggi. 2) Membekali guru/karyawan dengan cara kursus, seminar, ataupun pelatihan yang berhubungan dengan kegiatan yang menunjang seperti: komputer, internet, dll. 3) Menyelenggarakan metoda-metoda pengajaran yang lebih efektif dengan bekerja sama dengan pihak asing.
d.
Pengembangan Fasilitas Sekolah 1) Menambah lokal kelas dengan menaikan keatas. 2) Menambah fasilitas komputer dan mesin elektronik lainnya. 3) Menambah ruang laboratorium. 4) Menambah fasilitas olah raga. 5) Menambah tempat parkir baik guru ataupun siswa. 6) Menambah ruang Aula.
11. Penyelenggaraan Evaluasi Penyelenggaraan evaluasi kegiatan Madrasah dilaksanakan setelah kegiatan yang dilaksanakan selesai dikerjakan seperti kegiatan Ujian baik yang bersifat intern maupun ujian negara sehingga bisa diketahui
8
kekurangan-kekurangan dalam penyelenggaraannya dan dapat dijadikan acuan untuk penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya.
B. Keadaan Fisik Sekolah 1.
Ruang kelas MAN Yogyakarta II memiliki kelas sebagai ruang belajar bagi siswa yang berjumlah 23 ruang. Adapaun rinciannya sebagai berikut: a.
Ruang Kelas X : 8 kelas (Kelas MIA 1, MIA 2, MIA 3, MIA 4, MIA 5, MIA 6 dan IIS 1, IIS 2)
2.
b.
Ruang kelas XI: 8 kelas (6 kelas IPA, 2 kelas IPS)
c.
Ruang kelas XII: 8 kelas (5 kelas IPA, dan 3 kelas IPS )
Ruang Laboratorium penunjang KBM SMA N 7 Yogyakarta memiliki beberapa fasilitas laboratorium, diantaranya
laboratorium
Fisika,
Kimia,
Biologi,
dan
Komputer.
Laboratorium Kimia barada di lantai I timur Mushola, sedangkan Laboratorium Fisika, Biologi, dan Komputer berada di lantai II secara berderetan dari yang paling utara yaitu Laboratorium Fisika, perpustakaan, Laboratorium Komputer dan paling selatan yaitu Laboratorium Biologi. Laboratorium IPA memiliki beberapa alat penunjang seperti gelas ukur, kerangka, torso manusia 1 unit sebagai media, dan perlengkapan laboratorium lainnya. Laboratorium komputer memiliki 20 unit komputer. 3.
Ruang Aula Lantai III SMA N 7 Yogyakarta telah memiliki satu buah ruang Pertemuan yang terletak di lantai II dekat dengan kelas X MIA. Ruangan ini memiliki fasilitas penunjang seperi LCD, OHP, Screen, meja, White Board, dan lain sebagainya.
4. Ruang Guru Ruang guru terletak di sisi sekolah bagian Belakang. Ruang ini telah memiliki fasilias meja dan kursi bagi setiap guru, AC, papan pengumuman bagi guru, almari peralatan P3K, data siswa dan guru, serta berbagai perlengkapan lainnya, sedangkan ruang piket guru terletak di bagian depan bersebelahan dengan ruang Pameran Piala. 5.
Ruang Tata Usaha Ruang Tata Usaha (TU) terletak di sisi sekolah bagian depan, yang mana pada mulanya runagan ini bentuknya sangat kuno karena menurut cerita ruagan ini merupakan ruangan Perawatan RSU Pugeran dimana merupakan tempat bekas Rumah Sakit Milik Fakultas Kedokteran UGM.
9
Ruang TU ini sangat penting sebagai tempat pelayanan administrasi sekolah, baik siswa, guru, karyawan, dan warga sekolah lainnya, serta administrasi yang berkaitan dengan pihak dalam dan luar sekolah. Ruang TU ini telah memiliki fasilias meliputi absen sidik jari, meja, kursi, beberapa unit komputer, televisi, almari arsip warga sekolah, kipas angin, dan berbagai perlengkapan pendukung lainnya. 6.
Ruang Bimbingan dan Konseling Ruang Bimbingan dan Konseling (BK) terletak di sisi sekolah bagian Timur Dekat Parkiran Siswa. Ruang BK ini sangat penting dalam menjalankan
fungsinya
sebagai
tempat
untuk
membimbing
dan
mengarahkan siswa dalam menghadapi masalah siswa baik dalam bidang akademik dan non akademik. Selain itu ruang BK juga merupakan ruang untuk memberikan pelayanan bagi siswa dalam membantu mengarahkan prestasi dan bakat siswa. Bimbingan Konseling juga sangat berperan dalam membantu
guru-guru,
karyawan,
dan
orang
tua
siswa
dalam
mengembangkan anak didik dan kemajuan sekolah. Secara umum kondisi fisik dan organisasi BK SMA N 7 Yogyakarta telah tergolong baik. Adapun data inventaris ruang BK adalah sebagai berikut: ruang tamu, ruang konseling, dan ruang kerja, meja, kursi, almari, papan tulis, bagan mekanisme penanganan masalah siswa di sekolah, bagan mekanisme kerja, dan struktur organisasi BK. 7.
Lapangan Olahraga dan Upacara SMA N 7 Yogyakarta memiliki lapangan olahraga dan upacara, yaitu lapangan basket dan futsal yang digunakan juga sebagai lapangan upacara, dan lapangan volley di bagian belakang. Akan tetapi kondisi lapangan volly ini kurang terawat. Dibagian tepi lapangan basket digunakan sebagai tempat parkiran, dan lantainya kurang memenuhi persyaratan keamanan lapangan olahraga.
8. Ruang Ibadah (masjid) Bangunan mushola terletak di bagian tengah sekolah. Masjid dengan dua lantai di mana lantai I untuk putra sedangkan lantai II untuk putri. Memiliki fasilitas tempat wudhu, almari mukena, mimbar, karpet, dan beberapa aksesoris mushola lainnya. 9. Perpustakaan Perpustakaan SMA N 7 Yogyakarta terletak di sisi sekolah bagian utara Ruang Guru. Perpustakaan SMA N 7 Yogyakarta menyediakan berbagai buku fiksi dan non fiksi, seperti buku teks pelajaran, buku
10
penunjang, novel, majalah, dan lain-lain. Secara garis besar, buku yang tersedia di perpustakaan SMA N 7 Yogyakarta cukup lengkap dan tertata rapi. Administrasi perpustakaan yang digunakan sudah cukup rapi, dan berjalan sesuai dengan ketentuan. Pada tahun ini telah dilakukan system pencatatan buku tidak lagi manual karena telah digunakan penomoran secara barcode pada beberapa buku yang ada. 10. Koperasi Siswa Koperasi Siswa (KOPSIS) SMA N 7 Yogyakarta terletak di sisi sekolah bagian barat Pendopo Sekolah. Koperasi Siswa ini dikelola oleh penjaga Koperasi. Koperasi Siswa menjual berbagai makanan kecil, dan minuman, peralatan sekolah, perlengkapan pakaian seragam sekolah, dan berbagai keperluan lainnya. 11. Ruang UKS dan Ruang Piket Guru Ruang UKS berada di dalam area pendopo, yaitu terdapat di sisi sekolah bagian selatan kantor TU. Ruang UKS dibagi menjadi dua untuk siswa putra dan siswa putri. Ruang UKS ini telah memiliki berbagai sarana penunjang, seperti meja, temat tidur, kasur, bantal, selimut, almari, kipas angin, perlengkapan P3K, dan berbagai perlengkapan dan aksesoris lainnya. Ruang ini sebenarnya memberikan kontribusi yang lebih bagi warga sekolah. Sedangkan ruang piket guru juga telah memiliki berbagai sarana penunjang seperti Televisi, satu set komputer, meja, kursi, almari, white board, fasilitas hostpot, dan fasilitas penunjang lainnya. 12. Ruang Kantin Ruang Kantin MAN SMA N 7 Yogyakarta terletak di sisi timur sekolah bersebelahan dengan Mushollah. SMA N 7 Yogyakarta memiliki banyak ruang kantin yang menyediakan berbagai makanan ringan dan minuman, serta menu sarapan dan makan siang. Ruang kantin ini telah dikelola dengan baik, sehingga kebersihan dan kerapiannya telah terjaga. 13. Tempat Parkir sepeda dan sepeda motor Tempat parkir sepeda motor SMA N 7 Yogyakarta terletak di sisi timur depan dan timur belakang sekolah. Tempat parkir bagian depan disediakan bagi guru dan karyawan. Tempat parkir bagian belakang disediakan bagi siswa. Tempat parkir ini telah dikelola dengan baik dengan mempercayakan ketertiban dan keamanan bersama bagi warga sekolah. 14. Kamar kecil untuk guru dan karyawan
11
Kamar kecil untuk guru dan karyawan terletak di gedung sekolah berbagai tempat. Telah tersedia dua kamar kecil bagi guru dan karyawan yang teletak di sisi timur Ruang piket dan terdapat 3 buah kamar kecil yang terdapat di sisi utara ruang guru. 15. Kamar kecil untuk siswa Kamar kecil bagi siswa terletak di berbagai tempat dan tiap kelas memiliki kamar kecil sendiri-sendiri. Bagi Siswa kelas XII IPS yang letaknya di lantai 1 sisi utara, kamar kecilnya terletak disisi paling barat kelas yang bersebelahan dengan kamar kecil guru, sedangkan bagi siswa putra memiliki kamar mandi sendiri disisi paling timur kelas. Bagi siswa putri kamar kecil terdapat disisi paling barat gedung kelas dan bagi siswa putra terdapat di kamar kecil samping kiri tangga. Bagi siswa yang berada di lantai 2 juga sama untuk kamar mandi putri terdapat disisi barat aula lantai 2 dan untuk siswa putra terdapat disisi kiri tangga. Bagi siswa yang berada di gedung selatan yang terdiri dari siswa kelas IPS dan IPA juga mempunyai kamar mandi sendiri. Terdapat 4 buah kamar kecil di lantai 1.
C. Kondisi Nonfisik Sekolah 1.
Potensi Sekolah SMA N 7 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang berbasis IT (informasi dan Teknologi) dan dikelola oleh Depertemen Pendidikan dan terletak di tengan perkotaan. Letak sekolah SMA N 7 Yogyakarta yang strategis sedikit dan di pinggir jalan raya yang cukup representatif dan kondusif untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran memberikan daya dukung tersendiri bagi pengembangan siswa. Hal ini memberikan dukungan bagi siswa untuk belajar berinteraksi dengan masyarakat setempat, dan kenyamanan bagi siswa dalam belajar sehingga terhindar dari kebisingan yang mengganggu aktifitas belajar mengajar.
2.
Potensi guru dan karyawan Jumlah guru SMA N 7 Yogyakarta sejumlah 56 guru, yang terdiri dari 46 orang guru tetap, dan 10 orang guru tidak tetap yang mengampu 5 mata pelajaran. SMA N 7 Yogyakarta memiliki 17 karyawan, yang terdiri dari 6 karyawan PNS dan 11 karyawan tidak tetap. Karyawan SMA N 7 Yogyakarta terbagi kerjanya dalam beberapa titik, diantaranya adalah petugas perpustakaan, petugas laborat, Tata Usaha, Tukang Kebun, petugas keamanan, dan Jaga Malam.
12
X MIA 3: 36 siswa
3. Potensi siswa Pada 2014/2015
tahun
ajaran
SMA
N
Yogyakarta
X MIA 4 : 36 siswa
7
memiliki
X MIA 5 : 35 siswa
siswa, yang meliputi:
X MIA 6: 36 siswa
a.
XIIS 1
Kelas X:
: 20 siswa
X IIS 2 : 21 Siswa X MIA 1 : 36 siswa X MIA 2: 36 siswa b.
c.
Kelas XI: XI MIA 1 : 33 siswa
XI MIA 5 : 32 siswa
XI MIA 2 : 33 siswa
XI MIA 6 : 31 siswa
XI MIA 3 : 32 siswa
XI IIS : 33 siswa
XI MIA 4 : 32 siswa
XI IIS : 30 siswa
Kelas XII: XII MIA 1: 28 siswa
XII IPS 1 : 32 siswa
XII MIA 2: 27 siswa
XII IPS 2 : 32 siswa
XII MIA 3: 29 siswa
XII IPS 3: 32 siswa
XII MIA 4 : 28 siswa XII MIA 5 : 29 siswa
Siswa SMA N 7 Yogyakarta ini adalah siswa-siswa pilihan dari kota Yogyakarta dan sekitarnya. Beberapa siswa SMA N 7 Yogyakarta telah membuktikan kemampuannya dengan mengukir prestasi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, seperti lomba Ketangkasan Bahasa Jepang, Olimpiade, Lomba Roket Air, baris berbaris, dan debat bahasa Inggris. Selain itu masih banyak lagi prestasi yang telah diukir siswasiswi SMA N 7 Yogyakarta yang patut dibangakan. 4.
Media pembelajaran Media yang tersedia antara lain OHP, LCD, fasilitas internet, white board alat-alat peraga dan media laboratorium fisika dan biologi. Selain itu juga tersedia media audio-visual, alat-alat olahraga serta alat-alat kesenian berupa alat musik.
5.
Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa Untuk membina kepribadian serta mengembangkan diri siswa maka dilaksanakan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada
13
sore hari mulai pukul 14.00 – 16.30 WIB dengan kegiatan, waktu dan nama pembina sebagai berikut: No
Jenis Ekstra
Pembimbing
Hari
Pukul
Latihan 1.
Pramuka
Hanung Kristianto
Jumat
14.00 – 16.00
2.
Mentoring
Budi Luhur, S.Kom
Kamis
14.00 – 15.30
3.
Praktikum IPA
Amudiono, S.Pd
Senin,
14.00 – 15.30
Rabu 4.
PMR
PMI Cabang Kota
Selasa
14.00 – 15.30
5.
Catur
Besar Martono S.Kom
Selasa
14.00 – 15.30
6.
Broadcasting
Lilik Yuliani. S.Pd
Selasa
14.00 – 15.30
7.
PASUS
Tugimin, S.Si
Sabtu
14.00 – 15.30
8.
Volley Ball
Drs. Doso Priyono
Rabu
15.30 – 16.30
9.
Bola Basket
Sudiro M.OR
Rabu
15.30 – 16.30
Drs. Siti Hinduniyah
Kamis
15.30 – 16.30
Kamis
15.30 – 16.30
10. Tartil Murotal 11. Baca
tulis
Al- Suyono, M.Ag
Qur’an
II.
12. KIR
Dra. Pujiastuti
Senin
14.00 – 15.30
13. Rohis
Suyono, M.Ag
Selasa
14.0 - 15.30
RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL A. Pra PPL PPL adalah suatu upaya yang dijalankan untuk meningkatkan kualitas pendidik agar mampu menghasilkan tenaga pengajar yang profesional. Program PPL ini merupakan program pengajaran dan pelatihan
yang
disebut dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kelangsungan proses kegiatan PPL ini berupa keterpaduan aspek manajemen waktu. Sebelum melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa mendapatkan pembekalan PPL di kampus yang diselenggarakan oleh UPPL. Materi pembekalan meliputi pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru dalam bidang pendidikan, dan materi yang terkat dengan teknis PPL. Pembekalan dilaksanakan dalam kelompok kecil berdasarkan kelompok sekolah atau lembaga dengan DPL PPL kelompok yang bersangkutan sebagai tutor. Dalam pembekalan tersebut dijelaskan bahwa Kegiatan PPL UNY 2014
14
dilaksanakan selama 2 bulan 17 hari, terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai 17 September 2012. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2014 di SMA N 7 Yogyakarta dapat di lihat pada matriks kegiatan.
B. Rancangan Program Berdasarkan hasil observasi pra PPL, kemudian disusunlah rancangan program PPL. Rancangan program PPL untuk SMA N 7 Yogyakarta dirancang berdasarkan pada pertimbangan: 1.
Kesediaan sekolah sesuai dengan potensi yang ada
2.
Kemampuan mahasiswa
3.
Faktor pendukung yang diperlukan (pengajaran)
4.
Ketersediaan tenaga dan waktu yang diperlukan
5.
Kesinambungan program
C. Penjabaran Program Kerja PPL PPL adalah suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu menghasilkan tenaga pengajar yang profesional. PPL merupakna pembentukan dan peningkatan kemampuan profesional. Misi yang tersebut diupayakan untuk mencapai misi yang lebih besar, antara lain pemberdayaan pendidikan di sekolah dan pemberdayaan para mahasiswa peserta PPL itu sendiri. Kegiatan yang termasuk dalam lingkup PPL yang lebih diarahkan ke pelatihan pengalaman profesionalisme pembelajaran. Jadi, kegiatan tersebut saling mendukung dan menunjang ke arah pencapaan tujuan peningkatan dan pemberdayaan yang difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan PPL merupakan suatu wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh pangalaman dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah. Melalui kegiatan PPL terpadu ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan
kemampuan
serta
pengetahuan
dalam
bidang
kependidikan. Melalui kegiatan ini pula mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. PPL bertujuan antara lain: (1) mengabdikan sebagian kompetensi mahasiswa untuk membantu lebih memberdayakan masyarakat sekolah demi tercapainya keluaran sekolah yang lebih berkualitas, dan (2) melatih kemampuan profesionalitas mengajar mahasiswa secara konkret. Berdasarkan observasi pra PPL yang dilaksanakan di SMA N 7 Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 2014 dan diketahui kondisi fisik dan non
15
fisik sekolah serta berbagai permasalahan yang dihadapi, maka mahasiswa PPL SMA N 7 Yogyakarta, maka dapat dirumuskan program kerja PPL, yaitu sebagai berikut:
1. Perumusan Program PPL Program utama pelaksanaan PPL ini adalah praktik mengajar. Sebelum praktik mengajar dilaksanakan, ada beberapa administrasi pembelajaran yang harus dibuat. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan melakukan observasi maka mahasiswa dapat menentukan teknik dan media yang tepat untuk digunakan dalam praktik mengajar. Selain praktik mengajar di kelas, program pelaksanaan PPL yang lain adalah mengikuti kegiatan sekolah. Kegiatan ini dapat berupa kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Berdasarkan hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peserta PPL mulai tanggal 1 Juli 2014, maka untuk program yang direncanakan pada program PPL UNY di SMA N 7 Yogyakarta adalah sebagai berikut : a.
Pembuatan dan penyusunan Silabus tahun pelajaran 2014.
b.
Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu semester.
c.
Pembuatan Prota dan Prosem
d.
Pembuatan Soal dan Media Pembelajaran
e.
Prakter mengajar
f.
Evalusi Pembelajaran.