BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Anak merupakan aset bagi kelangsungan suatu negara di masa yang akan datang, di mana anak yang nantinya akan tumbuh dewasa meneruskan pembangunan peradaban suatu negeri. Perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang yang sangat efektip dalam pembentukan karakter seseorang. Usia SD merupakan usia gemilang dalam masa pertumbuhan baik pertumbuhan kecerdasan, mental, emosional, ataupun fisik. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat 1 menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Keterampilan/Kejuruan, Muatan Lokal”. (Sanjaya, 2011, hlm. 136) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah pada mata pelajaran IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS diajarkan secara terpadu memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Mata pelajaran IPS mengarahkan siswa menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai (BSNP, 2006, hlm. 575). Mata pelajaran IPS pada standar isi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan memiliki tujuan agar siswa memiliki kemampuan: a. mengenal konsep-konsep berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan; b. berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; c. berkomitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; d. berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat majemuk ditingkat lokal, nasional, dan global. Adapun ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. manusia, tempat, dan 1 Siti Rokhmah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
lingkungan; b. waktu, keberlanjutan, dan perubahan; c. sistem sosial dan budaya; dan d. perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Dalam prakteknya, pembelajaran IPS seringkali terasa monoton atau kurang variatif dalam proses pembelajaran di kelas sehingga banyak siswa yang kurang merasakan makna dari pembelajaran tersebut. Hal ini ditunjang dari hasil observasi peneliti, rata-rata guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPS dan sangat jarang menggunakan media, adapun dalam penggunaan media guru melulu menggunakan media gambar sehingga pembelajaran kurang varitif. Pembelajaran IPS di SD yang diantara materinya membahas mengenai sejarah, di mana di dalamnya terdapat nama-nama tokoh, daerah penjajahan, tahun-tahun peristiwa bersejarah yang kesemuanya seringkali terasa sulit untuk diingat manakala pemebelajaran telah usai. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik minat siswa untuk mengikuti pembejaran, penggunaan media pembelajaran yang kurang variatif sehingga siswa menjadi bosan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VB SDN Buah Gede Kecamatan Serang Kota Serang, fakta di lapangan menunjukan bahwa pembelajaran IPS kurang menarik dan jarang menggunakan media pembelajaran. Buku menjadi media utama bahkan kadang merupakan media satu-satunya dalam pembelajaran sehingga membuat pembelajaran IPS menjadi terasa bosan, apalagi pembahasannya menyangkut nama-nama tokoh, daerah penjajahan, tahun-tahun peristiwa bersejarah yang kesemua materi tersebut harus diingat. Hal ini juga yang membuat hasil belajar siswa rendah. Alasan tersebut di atas yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas pada konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara, dimana di dalam materi tersebut terdapat nama-nama tokoh, daerah penjajahan, tahun-tahun peristiwa bersejarah yang perlu diingat oleh siswa. Menurut hemet penulis dalam kasus seperti ini maka perlu adanya suatu inovasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk menarik minat siswa dan membuat pembelajaran menjadi berkesan sehingga materi yang diajarkan akan mudah dipahami serta diingat. Penggunaan media dirasa cukup Siti Rokhmah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
berperan penting dalam proses pemebelajaran untuk memudahkan siswa memahami konten atau isi dari materi ajar. Media visual sangat baik digunakan untuk siswa SD karena dalam teori perkembangan perserta didik, usia SD termasuk dalam fase pemikiran yang masih konkrit. Selain itu, perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaanya. Menurut Baugh kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar, dan lima lagi melalui indera lainnya. Sementara itu Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12% (Arsyad, 2011, hlm. 10). Media flash card merupakan salah satu media visual yang dalam penggunaanya menggunakan indera pandang. Media flash card adalah salah satu media visual yang cocok digunakan pada siswa SD yang cara berfikirnya masih konkrit. Penggunaan media flash card diharapkan mampu menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran secara baik dan menyeluruh
sehingga
dapat
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
dan
memperbaiki hasil belajar siswa terutama pada materi yang berhubungan dengan nama-nama tokoh, daerah penjajahan, tahun-tahun peristiwa bersejarah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti memilih media flash card dalam penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Flash card pada Konsep Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Perumusan Dasar Negara untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan pembelajaran dengan menggunakan media flash card pada konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara? 2. Apakah
penggunaan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara?
Siti Rokhmah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
C. Tujuan Tujuan yang diperoleh dari rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media flash card pada konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media flash card pada konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara.
D. Manfaat Hasil Penelitian Secara umum manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pembelajaran IPS di SD. Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, siswa, dan guru, diantaranya: 1. Bagi Peneliti a. Menambah wawasan dan pengetahuan baru dalam meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara khususnya dengan menggunakan media flash card. b. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui media flash card. c. Memotivasi
peneliti
untuk
meningkatkan
kreativitas
dalam
mengembangkan pembelajaran. 2. Bagi Siswa a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara. b. Meningkatkan kemampuan dalam mengingat pembelajaran mengenai nama-nama tokoh pejuang dan tanggal-tanggal peristiwa kejadinnya. c. Dengan media flash card siswa dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar IPS khususnya pada konsep persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara. Siti Rokhmah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
3. Bagi Guru a. Menjadi gambaran bagi guru bagaimana membuat pembelajaran terasa menyenangkan dan menarik minat siswa
untuk belajar dengan
menggunakan media flash card dan dapat menjadi referensi bagi guru sebagai alternatif pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS. b. Menambah pengetahuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan siswa. 4. Bagi Lembaga Pendidikan Sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di SD terutama dalam penggunaan media flash card dalam proses pembelajaran IPS.
E. Verifikasi Konsep 1. Kata media berasal dari bahasa Latin yakni medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam bahasa Arab media juga berarti perantara (wasail) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. (Arsyad, 2011, hlm. 3). Flash card adalah suatu kartu bolak balik yang sangat ampuh digunakan untuk mengingat dan kaji ulang dalam proses belajar (Windura, 2010, hlm. 138). Media flash card termasuk ke dalam salah satu media visual. 2. Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa, harus semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa (Sudjana, 2009, hlm. 111).
Siti Rokhmah, 2015 PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu