BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga persaingan antar perusahaan pun semakin ketat. Ditambah lagi banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan, padahal permintaan konsumen tetap atau bahkan semakin berkurang. Bisa dibayangkan persaingan macam apa yang terjadi ketika pasar mengecil dan supply suatu produk jauh lebih besar ketimbang demand yang ada (Dirgantoro dalam Hakim, 2010). Hal ini mengharuskan setiap perusahaan untuk selalu melakukan perubahan dalam proses bisnisnya. Salah satu yang menjadi kata kunci dari semua itu adalah efisiensi dan produktivitas. Pengukuran efisiensi dan produktivitas penting dilakukan untuk mengetahui pada tingkat mana efisiensi dan produktivitas dari proses bisnis yang telah dijalankan oleh perusahaan, apakah terjadi peningkatan atau penurunan. Peningkatan produktivitas merupakan motor penggerak kemajuan ekonomi dan keuntungan perusahaan (Nasution, 2006). Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah tidak tercapainya target produksi dikarenakan terhentinya proses produksi. Proses produksi yang terhenti
seringkali disebabkan adanya masalah dalam mesin
produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba, menurunnya kecepatan produksi mesin, lamanya waktu set up dan adjustment, mesin menghasilkan produk yang cacat dan mesin beroperasi tetapi tidak menghasilkan produk. 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Hal ini akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena dapat menurunkan tingkat efisiensi dan efektivitas mesin dan juga dapat mengakibatkan adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat kerusakan tersebut. PT Kencana Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi peralatan elektronik rumah tangga. PT Kencana Gemilang memiliki tiga bagian produksi, yaitu Metal Part Making, Plastic Making, Assembling. Dalam proses produksinya, planning produksi sering tidak tercapai. 160,000 140,000 120,000 105,704 94,964 100,000 80,000 60,000
145,500 128,718 112,158
125,203
137,365 115,497
128,379 106,822 Total Planning
80,133 70,765
Total Produksi %Pencapaian Planning
40,000 20,000 0 Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Gambar 1.1 Pencapaian Planning Produksi Plastic Making Sumber: Data perusahaan Gambar di atas merupakan pencapaian planning mulai dari bulan Juni November 2015. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa dalam 6 bulan, hasil produksi tidak dapat mencapai planning yang ditentukan. Hal ini dikarenakan banyaknya waktu yang terbuang sehingga mengganggu proses produksi. Agar dapat
mengatasi
masalah
yang ada
diperlukan
langkah-langkah
untuk
mengatasinya. Total Productive Maintenance (TPM) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Dengan kata lain tujuan dari TPM adalah untuk mencapai kinerja yang ideal dan mencapai zero
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
loss, yang artinya tanpa cacat, tanpa breakdown, tanpa kecelakaan, tanpa kesiasiaan pada proses produksi maupun proses changeover (Nakajima dalam Rinawati, 2014). Evaluasi penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dilakukan dengan menggunakan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai indikator serta mencari penyebab ketidakefektifan dari mesin tersebut dengan melakukan perhitungan six big losses untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dari keenam faktor six big losses yang ada. Dengan melakukan perhitungan OEE, perusahaan akan mengetahui dimana posisi mereka dan dimana titik kelemahan serta bagaimana cara melakukan perbaikan (Almeanazel, 2010). Penelitian yang berjudul “Analisa Penerapan Pilar Total Productive Maintenance Dalam Meningkatkan Efisiensi Produksi Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (Studi Kasus Pada PT Kencana Gemilang)” ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian faktor-faktor
yang
menentukan
kebutuhan
penerapan
total
productive
maintenance dengan kondisi perusahaan dan melihat faktor mana dari six big losses tersebut yang dominan mempengaruhi terjadinya penurunan efektivitas mesin. Dengan demikian penelitian ini akan memberikan usulan efektivitivas mesin dalam usaha meningkatkan efisiensi produksi pada perusahaan melalui penerapan total productive maintenance. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Berapa besar Overall Equipment Effectiveness secara menyeluruh?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
2. Faktor apakah yang paling dominan dari keenam faktor six big losses yang menurunkan nilai Overall Equipment Effectiveness? 3. Bagaimana pengaruh penerapan pilar Total Productive Maintenance terhadap Overall Equipment Effectiveness? 4. Bagaimana analisa penyebab masalah dari faktor yang paling dominan dari keenam faktor six big losses yang berpengaruh terhadap nilai Overall Equipment Effectiveness? C. Pembatasan Masalah Penelitian Dalam melakukan penelitian, faktor yang menjadi penghalang dan tidak dapat dihindarkan adalah faktor waktu, dana, dan keterbatasan fasilitas. Untuk itulah dilakukan pembatasan masalah agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini dilakukan hanya pada satu lini produksi saja pada produk Magic Com yaitu pada bagian pembuatan part plastik dan pengamatan dilakukan pada mesin Injection Moulding Machine. 2. Tingkat produktivitas dan efsiensi mesin yang diukur adalah dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) sesuai dengan prinsip Total Productive Maintenance untuk mengetahui besarnya kerugian pada mesin dan dikenal sebagai six big losses. 3. Data yang diambil dan digunakan adalah data bulan Juni-November 2015. D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
a. Mengetahui
besarnya
Overall
Equipment
Effectiveness
secara
menyeluruh dengan menggunakan data masa lalu perusahaan. b. Mengetahui faktor yang paling dominan dari keenam faktor six big losses yang menurunkan nilai Overall Equipment Effectiveness menggunakan diagram pareto. c. Mengetahui adanya pengaruh penerapan pilar Total Productive Maintenance terhadap Overall Equipment Effectiveness. d. Melakukan analisis terhadap faktor yang menjadi prioritas utama sebagai dasar untuk dilakukan perbaikan menggunakan diagram cause and effect dan memberikan usulan perbaikan masalah terhadap masalah yang paling berpengaruh dari keenam faktor six big losses. 2. Adapun kontribusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan Mengetahui tingkat efektivitas penggunaan mesin secara menyeluruh dan besarnya faktor-faktor yang paling berpengaruh dari keenam six bis losses, sehingga dapat menganalisa menggunakan diagram cause and effect dan menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah mengenai produktivitas dan efektivitas agar perusahaan menjadi lebih baik di masa-masa mendatang. b. Bagi Akademis Menjadi referensi dan memberikan sumbangan ilmu terhadap penelitian mengenai penerapan Total Productive Maintenance dengan menggunakan Overall Equipment Effectiveness pada masa mendatang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/