1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di Indonesia sangat pesat begitu pula dengan perkembangan ekonomi dimana Sistem Informasi sangatlah dibutuhkan didalam kegiatan perekonomian saat ini berguna untuk mempermudah dalam aktivitas, pesatnya perkembangan tekhnologi sistem informasi mengakibatkan aktivitas bisnis yang
membutuhkan
waktu
yang
singkat
dalam
meningkatkan
pendapatannya serta menghemat biaya dalam aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Kebutuhan akan sistem informasi yang memadai dan memenuhi kriteria sebagai suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menjadi semakin dinamis dalam mengikuti perkembangan tekhnologi. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan, supaya tetap relevan perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan dan penerapan tekhnologi. Sehingga sistem informasi merupakan sarana yang sangat menunjang suatu lembaga atau perusahaan untuk meningkatkan efektivitas sistem kerjanya Sistem informasi diartikan sebagai kerangka yang terdiri dari sumber daya yang terkoordinasi yaitu mengumpulkan, memproses, mengendalikan, dan manajemen data melalui tahapan guna menghasilkan
2
informasi yang disampaikan melalui jaringan komunikasi untuk suatu kebutuhan dalam perusahaan. Jenis sistem informasi menjadikan penggunaaan tekhnologi komputer di suatu perusahaan digunakan sebagai pengolahan data-data keuangan sehingga dapat disajikan dengan baik dalam sistem informasi akuntansi. (Sumber: Mispa Hendani,2008). Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang terbentuk dari koordinasi manusia, alat atau metode berinteraksi dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang terstruktur pula. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang memiliki hubungan erat antara satu dengan yang lainnya yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Tujuan dari adanya Sistem Informasi Akuntansi adalah untuk memperbaiki kualitas informasi yang disajikan, untuk memperbaiki pengendalian intern dalam perusahaan, serta meminimalkan biaya, manfaat sistem informasi akuntansi menaungi kegiatan usaha dan menyajikan informasi kepada semua pemakai akan tetapi sistem tersebut terbatas dalam informasi yang disediakan, umumnya hanya dinyatakan dengan satuan nilai. Dalam proses akuntansi tugas-tugas utama sistem informasi yaitu menginput data-data transaksi melalui catatan pembukuan pada laporan keuangan perusahaan. Munculnya berbagai tuntutan dan keinginan untuk dapat meningkatkan kinerja dan menjalankan berbagi program seperti pada sistem informasi akuntansi persediaan yang dapat memuaskan bagi pengguna informasi. (Sumber : Mispa Hendani 2008)
3
Penelitian-penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini adalah : No 1
Penulis Alvin Fauzan (2003)
Judul Peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi
2
Hestoni, Sapto Damandari, dan Sanovi Rachmawati (2006)
3
Tengku Nurmaizila (2009)
Evaluasi sistem pengendalian intern persediaan barang jadi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi pada PT.Compotec Internasional Analisis pengendalian intern atas persediaan barang dagang pada PT. SABDA CIPTA JAYA
4
Apriane (2010)
Hubungan penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang dengan efektivitas pengendaliaan internal persediaan barang dagang pada KOPMA diwilayah kota Bandung
5
Leo Christyanto (2011)
Peranan sistem pengendalian internal dalam meningkatkan efektivitas dan efisiens kegiatan operasional pada siklus persediaan dan pergudangan (studi kasus pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Bandung)
Hasil Penelitian Terdapat peranan audit operasional dalam pengendalian intern persediaan barang jadi. Pengendalian intern persediaan barang pada perusahaan tersebut telah diterapkan dengan cukup baik. Pengendalian intern atas persediaan barang pada perusahaan tersebut sudah baik. Terdapat hubungan antara penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dengan efektivitas pengendalian internal persediaan barang Kegiatan operasional dalam siklus persediaan dan pergudangan pada perusahaan tersebut sudah efektif dan efisien.
Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dapat digunakan oleh perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, dapat juga digunakan untuk mengamankan harta perusahaan yang sebagian besar tersimpan dalam persediaan, sistem informasi akuntansi persediaan bertujuan untuk mengetahui segera aktifitas pembelian atau penerimaan dan penjualan barang jadi oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat mencatat persediaan dan memberitahukan kepada manager apabila jenis barang tertentu perlu penambahan. PT. Berkat Usaha Jaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang retail (garment). Kegiatan usaha perusahaan ini adalah memproduksi dan memasarkan hasil produksinya secara konsinyasi
4
maupun secara jual putus. Untuk penjualan konsinyasi, perusahaan ini telah memiliki beberapa outlet yang tersebar di beberapa department store yang ada diwilayah Jabodetabek, Bandung, Padang, Medan dan Pekanbaru. Sedangkan untuk melayani penjualan putus dalam partai besar, perusahaan ini bekerja sama dengan salah satu perusahaan supermarket terbesar di Indonesia dalam pemasaran produknya. Dalam
memenuhi
kebutuhan
persediaan
barang,
memiliki
beberapa kendala. Kendala yang dihadapi perusahaan dikarenakan, pertama pada saat proses permintaan barang sering mengalami kekurangan persediaan akibat dari pesanan yang lebih banyak dari stok persediaan yang ada, yang kedua ada beberapa barang yang menumpuk (slow moving) akibat kurangnya kontrol manajemen dalam penjualan , dokumendokumen tidak lengkap, sehingga terjadinya penyimpangan dibagian persediaan akibat proses manual. Salah satu cara menanggulangi kendala-kendala diperusahaan perlu adanya penerapan sistem informasi akuntansi persediaan sehingga dapat dilihat secara langsung oleh manajemen perusahaan dalam melakukan kebijakan sehingga persediaan dapat terkontrol baik serta dapat menghemat waktu dan dapat melayani kebutuhan konsumen yang lainnya, baik dalam kota maupun luar kota. Dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi persediaan dapat mampu diharapkan menangani sejumlah kendala dalam persediaan maka yang dilakukan oleh perusahaan adalah menentukan kebijakan-
5
kebijakan dan pengendalian terhadap sistem informasi akuntansi persediaan yang disajikan secara terstruktur yaitu organisasi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab sehingga dalam proses pengendalian dan kebijakan yang telah dibuat dapat meminimalisasi penyimpanganpenyimpangan ataupun pemborosan
yang mungkin terjadi dapat
dihindarkan. Peran serta sistem informasi akuntansi persediaan yang baik dapat mengurangi resiko penundaan persediaan maupun masalah-masalah lain yang sering dialami oleh bagian pemasaran dikarenakan dalam proses persediaan barang dagang yang kurang dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi persediaan dapat dengan cepat tanpa menyita waktu dan tenaga yang lama. Berdasarkan
latar
belakang
dan
fenomena
yang
sudah
dikemukakan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Atas Pelaksanaan Sistem Informasi dengan Struktur Pengendalian Internal yang Efektif atas Persediaan Barang Dagang (Studi Kasus pada PT. Berkat Usaha Jaya) ”.
B.
Perumusan Masalah Dari latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana
penerapan
sistem
informasi
persediaan
barang
dagangan pada PT. Berkat Usaha Jaya. 2. Bagaimana efektifitas pengendalian internal persediaan barang
6
dagangan pada PT. Berkat Usaha Jaya.
C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan yang akan dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi persediaan barang dagangan pada PT. Berkat Usaha Jaya. 2. Untuk mengetahui efektifitas pengendalian internal persediaan barang dagangan pada PT. Berkat Usaha Jaya. Sedangkan kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis : memperoleh pengetahuan mengenai penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagangan dan hubungannya dengan pengendalian internal perusahaan. 2. Bagi perusahaan : sebagai masukan bagi perusahaan mengenai halhal yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagangan dan pengendalian internal. 3. Bagi civitas : dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya, terutama mengenai penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagangan dan pengendalian internal.