1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah menghadirkan tantangan serta peluang yang baru bagi manusia dan kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi masuk ke dalam seluruh lapisan masyarakat, terlebih lagi di dunia pendidikan, baik pendidikan bagi orang dewasa, remaja maupun juga anak-anak yang sedang mengenyam dunia pendidikan. Bagi masyarakat tertentu, kondisi ini harus disikapi secara bijaksana, agar mereka tidak kehilangan jati diri sebagai masyarakat dan bangsa. Berbagai macam pengaruh global melalui berbagai media informasi, baik positif dan negatif masuk mempengaruhi masyarakat tanpa mampu dihambat. Globalisasi yang terjadi pada masa sekarang maupun masa mendatang harus disikapi secara lokal maupun mondial. Dalam hal inilah peran berbagai instansi baik lapisan masyarakat dan bahkan pendidikan harus berperan aktif agar generasi penerus tidak kehilangan jati diri bangsa. (Kawuryan: 2010: 2-3) Dunia pendidikan memiliki peran besar untuk mengupayakan hal tersebut. Pendidikan menurut Tilaar adalah suatu proses menaburkan benih-benih budaya dan peradaban manusia yang hidup dan dihidupi oleh nilai-nilai atau visi yang berkembang dan dikembangkan dalam suatu masyarakat. Pendidikan dan kebudayaan berkenaan dengan sesuatu hal yang sama, yaitu nilai-nilai. Pendidikan juga dapat dipandang sebagai transmisi budaya. Tidak ada proses
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017
2
pendidikan tanpa budaya dan juga tanpa masyarakat. Oleh sebab itu peran pendidikan untuk melestarikan kebudayaan yang ada di dalam masyarakat sangatlah penting. jenis kebudayaan seperti tarian,
nyanyian dan bahkan
permainan tradisional harus mampu dikembangkan dan dilestarikan pada generasi penerus bangsa. (Kawuryan: 2010: 3-4) Permainan tradisional sebagai satu di antara unsur kebudayaan bangsa banyak terdapat di berbagai penjuru nusantara, namun dewasa ini keberadaanya saat ini berangsur-angsur mengalami kepunahan. (Kurniati: 2016: 1). Menurut Fauziah seiring berkembangnya teknologi pada saat ini, permainan tradisional mulai tersingkirkan dengan permainan modern, seperti video game, play station, game online dan berbagai macam permainan yang ada di komputer, telepon genggam maupun laptop, dan permainan lainnya (Nugrahastuti, dkk: 2016: 265) Permainan tradisional yang sudah berkembang sejak dulu merupakan proses kebudayaan manusia zaman dahulu yang masih kental dengan nilai-nilai kearifan lokal. Menurut Misbach permainan tradisional memiliki peran edukasi bagi anak-anak yang mampu menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak. Aktifitas bermain anak merupakan suatu proses pendidikan dan pengajaran (Nugrahastuti, dkk: 2016: 266). Dahulu pada tahun 1900 sampai pada tahun 2000-an awal permainan tradisional begitu disenangi dan juga disukai oleh anak-anak. Ketika pulang sekolah dan malam hari anak-anak berkumpul bermain bersama memainkan permainan tradisional, bahakan saat jam istirahat di sekolah pun banyak siswa
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017
3
yang bermain permainan tradisional. Tidak jarang pula pada zaman dahulu permainan tradisional dijadikan sebagai saran pembelajaran oleh guru. Pada era global ini permain tradisional sudah mulai terlupakan. Anak-anak mulai beralih pada permainan modern dan berbagai teknologi sebagai permainan yang paling sering dimainkan. Permainan modern seperti itu lebih menuntut anak untuk bermain secara individual dibandingkan bersama-sama. Mengingat pentingnya pendidikan sebagai pelestari kebudayaan bangsa, pihak pendidik yaitu sekolah harus mampu berupaya untuk dapat menjalankan hal tersebut khusunya di Sekolah Dasar. Usia siswa Sekolah Dasar merupakan usia yang tepat untuk dibekali dengan pembelajaran kebudayaan, karena pada usia tersebut siswa sedang berkembang dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sekolah merupakan sebuah wadah yang mampu menjangkau segala aspek kehidupan dan pengajaran yang lebih dapat diterima. Mengingat fungsi dan peran pendidikan yang sangat besar untuk menjaga kelestarian kebudayaan bangsa salah satunya adalah permainan tradisional. Topik mengenai kelestarian kearifan lokal atau local wisdom ini memang sedang banyak dibahas. Kajian tentang permainan tradisional anak di Indonesia umumnya belum sangat berkembang, tapi terlihat perhatian yang cukup besar dari kalangan ilmuan terhadap fenomena budaya ini, kecuali dari kalangan tertentu. Demikian perhatian yang cukup serius telah diberikan oleh pemerintah melalui Balai kajian Sejarah dan Nilai Tradisional yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa studi telah dilakukan oleh para ahli, bahkan beberapa
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017
4
berusaha mengetahui proses-proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan dampaknya terhadap berbagai jenis permainan tradisional di Jawa. Salah satu faktor yang ditemukan menjadi penyebab semakin surutnya permainan anak-anak tradisional dari tengah kehidupan anak-anak di Jawa adalah masuknya pesawat televisi ke daerah pedasaan. Berbagai tayangan acara yang menarik dan tidak membutuhkan tenaga untuk menikmatinya, tontonan dari pesawat televisi secara langsung menjadi hal yang lebih disukai oleh anak-anak daripada berbagai permainan anak-anak yang memang tidak semuanya menarik dan menyenangkan untuk dimainkan. Permasalah mengenai Local Wisdom atau kearifan lokal yang saat ini sedang ramai dibahas agar Indonesia agar lebih menggali dan mengenalkan tentang kearifan lokal bangsa membuat peneliti tertarik untuk menggali dan mengkaji permainan tradisional, karena permainan tradisionla merupakan salah satu unsur budaya bangsa yang harus di lestarikan keberadaannya . Unsur penting dalam pelestarian kebudayaan bangsa adalah pendidikan, yaitu melalui sekolah. Sekolah adalah salah satu wadah yang berperan penting dalam menumbuhkan benih-benih budaya pada anak-anak. Jika permainan tradisional sebagai salah satu kebudayaan bangsa senantiasa terjaga kelestariannya diharapkan anak-anak akan lebih mencintai kebudayaan sendiri salah satunya adalah permainan tradisional, sehingga era globalisasi tidak mudah melunturkan benih-benih budaya bangsa. Hal tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti dan mengkaji mengenai "Eksistensi Permainan Tradisional di Sekolah Dasar".
Untuk selanjutnya
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017
5
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keberadaan permainan tradisional di Sekolah Dasar, upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah untuk menjaga kelestariannya dan bagaimana penerapan permainan dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, masalah dalam dapat di rumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana eksistensi permainan tradisional di sekolah? 2. Bentuk permainan tradisional apa yang masih dimainkan siswa? 3. Upaya apa saja yang dilakukan sekolah untuk melestarikan keberadaan permainan di sekolah?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagi berikut: 1. Mengetahui keberadaan permainan tradisional di sekolah dasar. 2. Mengetahui permainan tradisional apa saja yang masih dimainkan oleh anakanak. 3. Mengetahui upaya apa saja yang dilakukan sekolah untuk menjaga kelestarian permainan tradisional di sekolah.
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017
6
D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang akan dilakukan adalah 1. Manfaat Teoritis a) Mengetahui keberadaan permainan tradisional di sekolah dasar. b) Memberikan subangsih bagi khazanah keilmuan dan juga memberikan informasi mengenai upaya dan pemanfaatan permainan tradisional dalam proses pembelajaran. c) Menjadikan acuhan bagi penelitian selanjutnya, baik oleh peneliti itu sendiri maupun penelitian lain. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Siswa Siswa akan mendapatkan pengalaman baru tentang proses pembelajaran dengan memanfaatkan permain tradisional. b) Bagi Guru Dapat memebrikan informasi padaguru mengenai manfaat permainan tradisional dalam pembelajaran. c) Bagi Sekolah Memberikan masukan bagi seluruh warga sekolah, khusunya kepala sekolah dalam membina proses pembelajaran menggunakan permainan tradisional. d) Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memotivasi peneliti dalam melatih berfikir kritis dan bersikap ilmiah dan hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017
7
bagi peneliti sebagai calon guru mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.
Eksistensi Permainan Tradisional..., Melinda, FKIP UMP 2017