BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Koperasi sangatlah penting dalam perkembangan perekonomian rakyat.Saat ini kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin masih terjadi dan pemerataan ekonomi belum sepenuhnya menyentuh sampai pelosok desa.Kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia tinggal didaerah pedesaan dan berprofesi sebagai petani kecil karena lahan yang terbatas.Semua masyarakat pedesaan masih berorientasi pada carameningkatkan ekonomi, hampir semua sibuk untuk bekerja seperti bertani, berdagang, dan lain-lain. Mengingat penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh masalah kemiskinan serta kurang berhasilnya kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang selama ini dilakukan, maka upaya yang dilakukan dalam menanggulangi masalah kemiskinan salah satunya dibuatnya koperasi dalam suatu masyarakat, karena ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat terlebih terhadap mereka yang mempunyai penghasilan harian atau penghasilan yang tidak menentu. Pengertian koperasi menurut Pasal 1 No. UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, menegaskan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang
seorang
atau
badan
hukum
koperasi
dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, selain itu menurut UU No. 25 tahun 1992 koperasi juga mempunyai tujuan lain yaitu turut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut PSAK tahun2007,koperasi terbagi dalam Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder.Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan orang seseorang, sedangkan Koperasi Sekunder adalah koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi.Sedangkan berdasarkan jenis usahanya, koperasi dibedakan menjadi empat jenis salah satunya yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi ini melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan jasa. Bagi anggota yang memerlukan dana
dapat
meminjam
dengan
memberikan
jasa
kepada
koperasi.
Pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur.Jasa yang diberikan kepada penabung dan jasa yang diterima koperasi dari peminjam sesuai dengan kesepakatan pada rapat anggota. Dalam kegiatan perekonomian, koperasi salah satu lembaga keuangan yang
berperan
penting
sebagai
penyedia
modal
bagi
masyarakat.
Modaltersebut akan digunakan sebagai sarana untuk mendirikan sebuah usaha
baru atau mengembangkan usaha oleh masyarakat.Untuk memperoleh dana guna membuat usaha baru atau untuk mengembangkan usaha, masyarakat dapat memperoleh modal dari lembaga keuangan, satu diantaranya adalah koperasi.Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa termasuk dalam jenis koperasi simpan pinjam, merupakan salah satu lembaga keuangan penyedia dana tersebut. Pendapatan yang diterima oleh koperasi ini diperoleh dari bunga pinjaman anggota. Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa adalah lembaga keuangan yang dimiliki oleh Bapak H.M. Husnun HS yang berkedudukan di Desa Batur, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten sebagai kantor pusatnya dan salah satu kantor cabangnya adalah di Wedi, Klaten. KSP Sarana Aneka Jasa disyahkan oleh Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia dan diresmikan oleh Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Klaten pada tanggal 31 Desember 1996 dengan bukti surat no. 12953/BH/KWK.II.XII/1996.Koperasi Simpan Pinjam Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi mempunyai alamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 35, Wedi, Klaten.Kegiatan utama koperasi ini adalah melayanipinjaman dan tabungan. Pinjaman dimaksudkan untuk memenuhi sumberdana yang dibutuhkan masyarakat dalam membuat atau mengembangkanusahanya. Tabungan untuk menumbuhkan sadar menabung bagi masyarakatkarena biasanya yang menabung di koperasi kebanyakan masyarakatgolongan
menengah
ke
bawah.Jumlah
yang
disetorkan
pun
relatif
kecil
biladibandingkan dengan menabung di bank konvensional.Koperasi indonesia adalah perkumpulan organisasi, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota dan koperasi mempunyai peran penting dalam memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. Agar kegiatan perkreditan berjalan dengan lancar, KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi memerlukan sistem pemberian kredit yang baik terutama padaprosedur analisis kredit dalam sistem pemberian kredit untuk mengetahui fungsi dana yang dipinjamkan dan kelayakan dana yang dipinjamkan kepada calon debitur. Untuk melakukan analisis kredit dapat dilakukan dengan survei lapangan, setelah itu petugas survei lapangan membuat laporan hasil analisis berdasarkan survei yang dilakukan, akan tetapi dalam melakukan survei lapangan petugas survei dapat berbuat tidak jujur, misalnya dalam membuat laporan hasil analisis tidak sesuai dengan kondisi calon debitur yang sebenarnya di lapangan. Putri (2013) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa pemisahan bagian pada sistem pemberian kredit BRI cabang Magetan sudah dilakukan dengan baik akan tetapi pada saat pencairan dana, nasabah tidak diberikan salinan Surat Pengakuan Hutang (SPH) sebagai bukti pegangan bagi nasabah yang telah berhutang dan telah mencairkan dana yang dipinjam.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis mengambil judul “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA CABANG PEMBANTU WEDI KABUPATEN KLATEN”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi pokok permasalahan sebagai berikut ini: 1. Bagaimana sistem pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi? 2. Bagaimana evaluasi sistem pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang akan dibahas, maka secara objektif penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi. 2. Untuk mengevaluasi sistem pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi.
D. Manfaat Penelitian Dalam sebuah kegiatan mempunyai tujuan yang jelas setelah menetapkan tujuan tersebut maka dapat ditentukan manfaat dari kegiatan yang dilakukan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai sistem akuntansi pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi. 2. Bagi Peneliti dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan baru tentang sistem akuntansi pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi. 3. Bagi Koperasi Simpan Pinjam Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan masukan serta bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang ada pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi. 4. Bagi Dunia Pendidikan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi bagi mahasiswa, khususnya dalam proses pembuatan Tugas Akhir.