1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah IPA merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang membutuhkan adanya pengalaman langsung seperti observasi/pengamatan dan eksperimen/percobaan. Siswa lebih memahami suatu ilmu dan akan lebih lama membekas di benak siswa dengan pengalaman langsung. IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas/khusus yaitu melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kaitmengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Aly, 1991: 18-19). Eksperimen dalam pembelajaran IPA sangat diperlukan agar siswa terlibat langsung dalam mencari konsep-konsep maupun prinsip-prinsip. Eksperimen akan membuat siswa mampu menemukan sendiri teori-teori tentang gejala alam. Apabila siswa hanya menerima teori-teori dari guru, tanpa
melakukan
percobaan
sendiri,
maka
siswa
tidak
mampu
mengembangkan kreatifitas dan mengeksplor kemampuannya. Oleh karena itu, pembelajaran IPA sangat memerlukan eksperimen atau percobaan langsung. Pada umumnya pembelajaran IPA di sekolah dasar masih berpusat pada guru. Dalam pembelajaran guru hanya memberikan materi-materi kepada siswa dan kurang memberikan pengalaman langsung kepada siswa
1 Pengaruh Penerapan Model..., Gayuh Eki Septiani,FKIP UMP,2014
2
seperti kegiatan eksperimen dan pengamatan. Pada umumnya pembelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan dengan soal-soal. Siswa tidak diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan maupun eksperimen. Dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA guru dituntut kreatif untuk mengadakan inovasi-inovasi pembelajaran. Inovasi dalam pembelajaran salah satunya yaitu menggunakan model pembelajaran, metode dan strategi yang relevan terhadap materi yang akan diajarkan. Pembelajaran kolaboratif yaitu bekerjasama dengan siswa lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan, maka siswa saling menghargai keberadaan satu sama lain dan secara terorganisir mereka melaksanakan suatu kegiatan dengan memadukan pikiran yang tadinya terasa asing bagi dirinya sendiri (Masaaki, S., 2011: 20-21). Pembelajaran kolaboratif berarti belajar melalui kerja kelompok, bukan belajar dengan bekerja sendirian (Barkley, E, dkk, 2012: 4). Strategi PDEODE merupakan strategi yang cocok untuk pembelajaran sains atau IPA. PDEODE (Predict-discuss-explain-observediscuss-explain) adalah strategi pembelajaran yang banyak dikembangkan dalam pendidikan sains (pada pembelajaran kimia khususnya). Strategi ini merupakan salah satu implementasi dari pembelajaran kolaboratif dan merupakan modifikasi dan pengembangan dari strategi POE (Costu dalam Warsono 2012: 95). Strategi POE dilandasi oleh teori pembelajaran kontruktivisme yang beranggapan bahwa melalui kegiatan melakukan prediksi, observasi dan menerangkan sesuatu hasil pengamatan, maka struktur kognitifnya akan terbentuk dengan baik. Berdasarkan latar
Pengaruh Penerapan Model..., Gayuh Eki Septiani,FKIP UMP,2014
3
belakang di atas, peneliti ingin meneliti pengaruh model pembelajaran kolaboratif strategi PDEODE terhadap hasil belajar IPA, meliputi aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.
B. Perumusan Masalah Untuk memberi batasan permasalahan agar lebih jelas dan terarah, maka perlu dirumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut: 1. Apakah penerapan strategi PDEODE berpengaruh lebih baik terhadap hasil belajar
IPA aspek kognitif pada siswa kelas IV SD Negeri 2
Sokanegara? 2. Apakah penerapan strategi PDEODE berpengaruh lebih baik terhadap hasil belajar
IPA aspek afektif pada siswa kelas IV SD Negeri 2
Sokanegara? 3. Apakah penerapan strategi PDEODE berpengaruh lebih baik terhadap hasil belajar IPA aspek psikomotor pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Sokanegara?
Pengaruh Penerapan Model..., Gayuh Eki Septiani,FKIP UMP,2014
4
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini terdapat dua tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suatu strategi PDEODE di sekolah dasar terhadap hasil belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui pengaruh strategi PDEODE terhadap hasil belajar IPA aspek kognitif siswa kelas IV SD Negeri 2 Sokanegara. b. Mengetahui pengaruh strategi PDEODE terhadap hasil belajar IPA aspek afektif siswa kelas IV SD Negeri 2 Sokanegara. c. Mengetahui pengaruh strategi PDEODE terhadap hasil belajar IPA aspek psikomotor siswa kelas IV SD Negeri 2 Sokanegara.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah memberikan sumbangan pemikiran/informasi tentang pengaruh strategi pembelajaran PDEODE terhadap hasil belajar IPA di sekolah dasar. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini dapat dirasakan langsung oleh peserta didik, peneliti, guru serta sekolah. Manfaatnya yaitu menjadikan siswa
Pengaruh Penerapan Model..., Gayuh Eki Septiani,FKIP UMP,2014
5
lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak, dan dapat memberikan kontribusi bagi pembaca serta sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut.
Pengaruh Penerapan Model..., Gayuh Eki Septiani,FKIP UMP,2014