BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Fungsi manajemen antara lain adalah perencanaan. George R. Terry dalam Sagir (2003:87) mengemukakan bahwa: “Perencanaan adalah kegiatan memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.” Dengan kata lain perencanaan adalah segala bentuk pernyataan untuk menggambarkan apa yang hendak dicapai.
Kebutuhan untuk melakukan perencanaan akan meningkat dengan semakin besar dan kompleksnya organisasi perusahaan. Konsep perencanaan dalam bisnis berbeda dengan konsep perencanaan dalam teknik, dimana perencanaan dirancang menggunakan ukuran fisik sebagai masukan informasi, dan bekerja secara bebas tanpa campur tangan manusia. Sebaliknya perencanaan dalam bisnis selalu melibatkan pengambilan keputusan oleh manusia, bahkan oleh manajemen puncak. Selain itu, informasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan tindakan adalah informasi keuangan dan banyak dilakukan lewat pengolahan data akuntansi dan laporan-laporan statistik. Proses yang dapat digunakan dalam perencanaan bisnis adalah dengan menerapkan analisis atas biaya, volume penjualan, dan laba perusahaan bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya, tujuan suatu perusahaan adalah memperoleh laba, dimana besar kecilnya laba yang diperoleh merupakan tolak ukur keberhasilan manajemen suatu perusahaan dalam mengelola sumber-sumber daya yang ada. Sedangkan laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu harga jual produk, volume penjualan, dan biaya. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan, harga jual mempengaruhi volume penjualan, sedangkan penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan langsung mempengaruhi biaya.
Dalam perencanaan, hubungan antara pendapatan, biaya, dan laba memegang peranan yang sangat penting bagi manajemen dalam merumuskan tujuan secara objektif, lebih luas dari sekedar pencapaian cita-cita (goal) berupa perolehan target laba.
Perencanaan sangat penting karena merupakan fungsi yang mendasari dan mendahului fungsi-fungsi manajerial lainnya. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan, maka manajemen memerlukan suatu alat analisis yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan penjualan, biaya, dan laba perusahaan. Alat perencanaan dalam hal ini adalah analisis biaya, volume, dan laba (costvolume-profit-analysis atau CVP) yang menghasilkan break even point atau sering disebut titik impas atau titik pulang pokok. Analisis CVP diterapkan dalam penentuan break even point dan analisis hubungan penjualan, biaya, dan laba merupakan teknik untuk menggabungkan, mengkoordinasikan, dan menafsirkan data produksi dan distribusi untuk membantu manajemen mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Analisis ini berkembang terus menerus dalam penerapannya. Dewasa ini analisis CVP juga diterapkan terhadap perusahaan jasa, industri manufaktur yang menghasilkan satu produk ataupun lebih, dan juga perusahaan yang tidak bermotif laba (Blocher dkk, 2002:315).
Dari uraian tersebut di atas maka secara khusus alasan pemilihan judul penelitian ini adalah karena penerapan break even point masih belum banyak digunakan oleh perusahaan sebagai alat perencanaan biaya, volume, dan laba. Padahal hasil analisis ini dapat dijadikan acuan perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen terutama dalam perusahaan industri selain daripada penyusunan anggaran yang pada umumnya lebih cocok digunakan oleh perusahaan jasa, namun banyak juga digunakan oleh perusahaan industri. Adapun judul yang diajukan adalah “Penerapan Analisis Break Even Point Terhadap Perencanaan Biaya, Volume, dan Laba Pada PT Agro Makmur Raya (Musim Mas Group)”. Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini belum menerapkan analisis CVP untuk menghitung break even point yang kemudian dijadikan dasar perencanaan terhadap penjualan periode berikutnya, dimana penjualan perusahaan ini lebih dari satu produk.
B. Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan diteliti pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimanakah analisis break even point pada PT Agro Makmur Raya (Musim Mas Group)? 2. Apakah analisis break even point sebagai alat perencanaan biaya, volume, dan laba berhasil diterapkan dan bermanfaat pada PT Agro Makmur Raya (Musim Mas Group)?
C. Tujuan Penelitian 1. Mendapatkan gambaran mengenai analisis break even point dan penerapannya dalam perencanaan biaya, volume, dan laba pada PT Agro Makmur Raya (Musim Mas Group). 2. Mengetahui efektivitas penerapan analisis break even point dalam menentukan perencanaan biaya, volume, dan dalam mencapai target laba.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut. 1.
Bagi penulis: menambah wawasan dan pengetahuan menyangkut masalah penerapan analisis break even point dalam perencanaan biaya, volume, dan laba dalam praktik.
2. Bagi perusahaan: a. alat perencanaan terhadap biaya, volume, dan laba, b. dasar pengambilan keputusan manajemen untuk menentukan penjualan dalam rangka pencapaian target laba yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
3.
Bagi pihak lain: a. sebagai bahan masukan bagi pembaca dalam menambah wawasannya tentang manfaat penerapan analisi break even point, b. sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara