BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjajahan Belanda di Indonesia membawa pengaruh penting bagi aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti aspek ekonomi, religi, seni, filsafat, dan termasuk juga interior bangunan yang berkembang pada masa kolonial Belanda di Indonesia. Karena masa kolonial Belanda mampu memberikan kontribusi positif dalam perkembangan arsitektur di Indonesia. Sehingga jejak-jejak arsitektur kolonial mampu memberikan warna khas tersendiri pada bangunannya dan membuat karakteristiknya yang kuat menjadikan arsitektur kolonial sebagai langgam yang mudah dikenal. Menurut Sumalyo (1993), Dalam bukunya berjudul Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, Dalam perkembangan arsitektur dari segi masa, perubahan bentuk dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu pertama perubahan secara pelanpelan atau evolusioner dan kedua secara cepat, Maksudnya yang digolongkan ke dalam kategori pertama itu adalah arsitektur klasik bahkan yang usianya beratusratus tahun lamanya, yang kedua arsitektur modern, berkembang pesat dan berubah cepat dengan sejalannya perkembangan teknologi dan penduduk. Arsitektur kolonial termasuk dalam kategori kedua, Arsitektur kolonial di Indonesia adalah merupakan fenomena yang sangat unik, tidak dapat di jumpai di lain tempat dan juga pada Negara-negara bekas koloni. Hal ini dikatakan demikian karena terjadinya percampuran budaya antara penjajah dengan budaya Indonesia yang beraneka ragam, Oleh karena itu arsitektur kolonial di berbagai
1
Universitas Sumatera Utara
tempat di Indonesia di satu tempat dengan tempat lainnya apabila di teliti memiliki perbedaan-perbedaan dan ciri-ciri tersendiri. Masa kolonial di Indonesia sangat berperan penting dan mewarnai sejarah perkembangan arsitektur di Indonesia. Jika dilihat bentangnya sejarah arsitektur di Indonesia dibagi menjadi dalam tiga periode utama. Yaitu ketika periode sebelum penjajahan Belanda di Indonesia, Periode selama masa penjajahan Belanda di Indonesia dan yang terakhir periode pasca penjajahan Belanda di Indonesia. Periode inilah yang menempatkan kedatangan Belanda ke Indonesia sebagai penggalan penting yang mewarnai dan merubah perjalanan arsitektur di Indonesia. Periode selama masa penjajahan belanda banyak dikenal dengan istilah Masa kolonial, yang berlangsung dari abad ke-17 sampai dengan abad ke-20 tepatnya di tahun 1940-an. Handinoto(1986), Membagi secara garis besar perkembangan arsitektur kolonial Belanda di Indonesia ini dalam tiga kurun waktu yaitu : 1. Di awal abad ke-17 sampai akhir abad ke-18 dimana pada masa itu Belanda masuk ke Indonesia dibawah pengaruh kekuasaan penjajahan oleh VOC, VOC adalah sebuah perusahaan dagang Belanda yang pertama masuk ke Indonesia dengan alasannya sangat tertarik dengan hasil perkembunan di Indonesia salah satunya seperti Rempah-rempah. Maka dari itu di awal abad ke-17 bangunan-bangunan di Indonesia banyak didominasi oleh bangunan berarsitektur perbentengan. 2. Di akhir abad ke-18 sampai abad ke-19, Bangunan perbentengan berubah dengan gaya arsitektur Belanda yang dibawa dari eropa ke Indonesia yang
2
Universitas Sumatera Utara
awalnya dipengaruhi oleh budaya setempat, contohnya saja pulau jawa dengan kondisi lingkungan dan iklim tropisnya. Oleh karena itu bentukbentuk bangunan yang di bawa oleh Belanda menyesuaikan dengan lingkungan dan menghasilkan tampilan yang berbeda pula dengan arsitektur periode sebelumnya. 3. Di awal abad ke-20 sampai akhir tahun 1940-an bisa dikatakan pula dimana akhir dari penjajahan Belanda di Indonesia muncullah gerakan yang menginginkan bentuk arsitektur khas Indiesch dengan mengambil sumber arsitektur tradisional Indonesia. Gerakan ini dipelopori oleh arsitek-arsitek muda belanda yang datang ke Indonesia untuk bekerja dan berkarya. 1.2 Rumusan Masalah Bertolak dari permasalahan di atas maka secara singkat perumusan masalah dapat di rumuskan sebagai berikut : Kenapa terjadinya Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut : Mengetahui terjadinya Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan.
3
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Penelitian ini dapat menambah referensi ilmu pengetahuan dan karya ilmiah lembaga pendidikan khususnya mahasiswa Arsitektur dan masyarakat maupun akademisi lainnya mengenai Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan sebagai sumber pembelajaran sejarah heritage di Kota Medan. 2. Penelitian ini dapat diharapkan menjadi bahan pertimbangan serta memperkaya kajian keilmuan melalui hasil - hasil penelitian yang di dapat melalui kajian pustaka, bahkan menjadi masukan dan bahan bagi peneliti yang ingin tertarik membahasnya. 3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah maupun khalayak umum tentang Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota medan yang di dalamnya terdapat bangunan-bangunan yang bernilai historis. 4. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dalam objek penelitian yang sama. 1.5 Keaslian Penelitian Penelitian ini akan menganalisa Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan. Sebagai upaya mengetahui dan memahami seperti apa dan kenapa Pengaruh Style The Amsterdam School tersebut di terapkan pada bangunan kolonial di kota Medan.
4
Universitas Sumatera Utara
1.6 Kerangka Berfikir
LATAR BELAKANG
Penjelasan mengenai latar belakang yang mana didalam latar belakang tersebut akan dijelaskan mengenai pengambilan tema Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan.
RUMUSAN MASALAH
Kenapa terjadinya Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan ?
TUJUAN MASALAH
Mengetahui terjadinya Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan.
STUDI PUSTAKA Dilakukan dengan mencari data-data mengenai apa saja Pengaruh Style The Amsterdam School, Sejarah perkembangan The Amsterdam School dan karakteristiknya pada bangunan kolonial di kota medan berdasarkan jurnal/buku-buku yang berkaitan, kemudian ditentukan teoriteori yang akan digunakan.
OBSERVASI Dilakukan dengan mengamati langsung bangunan kolonial di kota Medan yang akan diteliti. Bagian-bagian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: Pengaruh Style The Amsterdam School dan karakteristiknya pada bangunan kolonial di kota Medan.
PENGUMPULAN DATA
ANALISA DATA
KESIMPULAN
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
5
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Pembahasan Laporan ini disusun dalam 5 Bab, Dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi penjelasan mengenai latar belakang yang mana didalam latar belakang tersebut akan dijelaskan mengenai pengambilan tema Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan. Selanjutnya terdapat perumusan masalah, tujuan penelitian, lingkup studi, keaslian penelitian, kerangka pemikiran dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi uraian mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian agar dapat memberikan gambaran tentang Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial dan Mengindentifikasi karakteristik bangunan kolonial yang berpengaruh Style The Amsterdam School. BAB III METODE PENELITIAN Berisi mengenai pemilihan jenis penelitian, variabel penelitian, lokasi penelitian, dan metode pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan penelitian secara sistematis. BAB IV DESKRIPSI KAWASAN PENELITIAN Berisi mengenai tentang deskripsi objek kawasan penelitian yang sudah dilakukan.
6
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi mengenai hasil dari penelitian yang sudah dilakukan dan uraian pembahasan dari data-data yang sudah didapatkan. BAB V KESIMPULAN Berisi uraian mengenai kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.
7
Universitas Sumatera Utara