BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Palang Merah Indonesia merupakan lembaga organisasi kemanusiaan yang bertugas dan berwenang dalam mengurus penyediaan darah. Pentingnya donor darah dengan tujuan untuk menyelamatkan kehidupan seseorang harus selalu tersedia di bank darah UTD (Unit Tranfusi Darah) PMI Kota Tangerang, dikarenakan tingginya permintaan darah di Rumah Sakit untuk transfusi darah dan kurangnya minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Salah satu cara untuk mengajak masyarakat untuk donor darah adalah melakukan sosialisasi atau kampanye tentang donor darah. Hal lainnya terjadi saat bulan puasa, adapun minimnya pendonor dibulan puasa menjadi perhatian khusus untuk UTD (Unit Tranfusi Darah) PMI khususnya Kota Tangerang, karena tidak seperti bulan biasanya yang mudah mendapatkan pendonor darah, baik itu datang langsung ke pelayanan UTD PMI kota Tangerang maupun yang berasal dari Mobil Unit (MU) keliling. Stok darah saat bulan puasa biasanya terbatas, mengingat kebutuhan darah di Rumah Sakit tidak sedikit yang datang untuk meminta darah. Oleh karena itu darah menjadi sangat langka, khususnya darah dengan rhesus negative. Jumlah cadangan darah di UTD PMI Kota Tangerang selama puasa akan aman sampai minggu kedua bulan puasa, akan tetapi stok darah menipis saat menjelang dan setelah lebaran, sementara usia darah juga terbatas. Tercatat
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
penurunan stok darah secara nasional mencapai 40%. Pasalnya kebutuhan darah per harinya mencapai 800 hingga 1000 kantong darah 1. Tiga bulan sebelum bulan puasa, UTD harus mengetahui stok darah apa saja yang diminta saat bulan puasa, biasanya golongan darah AB dan A yang paling sulit. Fakta dilapangan sering kali donor darah saat bulan puasa bertentangan dengan nilai religius, banyak yang berpendapat bahwa donor darah tidak membatalkan puasa, tapi tidak sedikit pula berpendapat sebaliknya. Pendapat tersebut tentu saja didasarkan Al-Quran dan Hadist. Menurut hasil keputusan komisi fatwa MUI prov. DKI Jakarta tanggal 22 Rabi’ul akhir 1421 H atau tanggal 24 Juli 2000 M2, didalam surat tersebut diputuskan bahwa hukum pengambilan darah dari orang yang sedang berpuasa tidaklah membatalkan ataupun mengurangi sempurnanya ibadah puasa yang sedang dijalankannya, asalkan tidak menimbulkan bahaya dan akibat buruk terhadap si pendonor darah setelah melakukan donor darah sehingga pendonor harus membatalkan puasanya. Sebaliknya bila ditinjau dari segi keutamaannya, donor darah merupakan amal saleh yang pahalanya lebih besar dibanding jika dilakukan diluar bulan puasa. Manfaat donor darah disaat puasa sangat baik bagi kesehatan, bahkan lebih baik daripada dilakukan tidak pada saat puasa. Seseorang yang melakukan program donor darah akan membantu tubuh si pendonor untuk melancarkan proses regenerasi darahnya. Saat seseorang berpuasa secara alamiah tubuhnya 1
Diakses pada tanggal 9 Juni 2016, http://www.pmi.or.id/index.php/berita-danmedia/peristiwa/item/268-donor-darah-ramadhan.html 2 Diakses pada tanggal 27 Mei 2016 , http://www.muidkijakarta.or.id/fatwa-hak-patenhak-ciptaalat-alat-pendukung-ibadah/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
akan melakukan proses detoksifikasi (racun- racun didalam tubuh akan dikeluarkan secara lebih baik disaat terjadinya regenerasi darah) karenanya manfaat donor darah akan lebih terasa disaat berpuasa. Faktor lainnya adalah masih banyaknya masyarakat kota Tangerang yang takut akan donor darah, tidak mengetahui bagaimana caranya donor darah dan dimana harus mendonorkan darahnya dan masih kurangnya kegiatan komunikasi seperti kampanye yang belum dilakukan secara rutin oleh UTD PMI kota Tangerang, selama ini yang sudah dijalankan adalah sosialisasinya.3 Untuk tahun ini UTD PMI Kota Tangerang menargetkan dari kelompok pendonor aktif atau masyarakat seperti instansi pemerintah, kecamatan, kelurahan, tempat-tempat ibadah, pusat belanja, Perusahaan atau organisasi dan lembaga lainnya. Selanjutnya kelompok massa tadi di efektifkan menggunakan mobil unit donor darah yang bergerak keliling dengan jadwal yang sudah diatur. Humas PMI Kota Tangerang Bapak Achdiar mengungkapkan bahwa “Hingga kini penyediaan darah di UTD PMI kota Tangerang setiap harinya dibutuhkan sedikitnya 100 sampai dengan 200 kantong darah. Dengan ratarata kebutuhan perbulan mencapai 2.500 hingga 3.000 kantong darah”4. Upaya lain untuk memenuhi kebutuhan darah pada saat minimnya pasokan darah adalah memprioritaskan penyediaan darah dari keluarga pasien yang bersangkutan. Demi kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan kebutuhan darah yang aman, maka tanggal 14 Juni adalah hari peringatan
3 4
Hasil wawancara dengan Marsha pada 27 Juni 2016 di UTD PMI kota Tangerang Hasil wawancara dengan Bapak Achdiar Affandi pada 1 Juni 2016. Diruang Pusdatinfokom
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
donor darah sedunia .Menurut data Kementrian Kesehatan5 ,saat ini angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2012 dengan penyebab langsung terbesar adalah pendarahan pasca melahirkan (20,3%). Begitu pula tingkat kecelakaan saat lebaran meningkat yang menyebabkan kebutuhan stok darah juga meningkat PMI merupakan organisasi non profit, karena PMI bersifat netral. Organisasi non profit adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan, dimiliki secara kolektif. Organisasi PMI merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama serta mempunyai struktur, Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Dalam mengupayakan stok darah yang cukup, UTD PMI Kota Tangerang melakukan program kampanye melalui media sosial dengan target sasaran adalah pendonor aktif atau masyarakat di kota Tangerang. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh seorang humas tidak lepas dari kegiatan kampanye, karena kampanye merupakan serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu6. Kampanye merupakan salah satu cara sosial yang dapat membangkitkan dan mengajak masyarakat untuk berkeinginan donor darah pada saat kapan saja dan dimana saja, khususnya stok darah untuk bulan puasa nanti. 5
Diakses pada tanggal 27 Mei 2016, http://www.pmi.or.id/index.php/berita-dan-media/siaranpers/item/591-hari-donor-darah-sedunia-2015,-pmi-gelar-jalan-sehat-dan-canangkan-desa-donordarah.html 6 Antar Venus. Managemen Kampanye :panduan teoritis dan praktis dalam mengefektifkan kampanye komunikasi. Bandung : simbiosa rekatama media. 2009. Hal 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Kampanye ini merupakan kampanye simpatik yang dimana dapat menarik perhatian masyarakat akan pentingnya donor darah. Kampanye dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi agar tercapai suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu yang berkelanjutan. Menurut Ruslan7 Kampanye dalam arti umum atau luas, bertujuan memberikan penerangan secara terus menerus serta pengertian dan motivasi terhadap suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif. Proses kampanye melalui komunikasi tersebut antara lain penyebaran informasi dan pengetahuan melalui teknik komunikasi. Sedangkan bentuk dan komunikasi dalam melakukan komunikasi kelompok, komunikasi intra personal, komunikasi antar personal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan nirmassa8. Penyelenggaraan kampanye yang dilakukan oleh suatu lembaga atau organisasi, baik itu dari pihak pemerintah, swasta atau pun lembaga swadaya masyarakat, pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Adapun ragam dan tujuannya, upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait 7
Rosady Ruslan. Kiat dan Strategi Kampanye PR : konsepsi dan aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo. 2014. Hal 66 8 ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
dengan aspek pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (behavioral). Ketiga aspek ini saling berkaitan dan merupakan sasaran pengaruh yang harus dicapai secara bertahap agar suatu kondisi perubahan dapat tercipta.9 Maka dari itu organisasi selalu menerapkan kegiatan atau kampanye tentang donor darah yang diharapkan mampu menciptakan kerjasama. Upaya kampanye ini untuk mengantisipasi kurangnya kesediaan stok darah. Tantangan yang biasa dihadapi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi ke seluruh public , baik itu lewat media ataupun kampanye. kampanye mengenai donor darah, bahwa donor darah itu adalah gaya hidup (lifestyle), media lain yang biasa dilakukan adalah memberikan layanan sms gateway untuk mengingatkan pendonor aktif saat sudah waktunya untuk mendonor. Peraturan Pemerintah No.7/2011 tentang pelayanan darah menyebutkan penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Transfusi Darah yang diselenggarakan oleh organisasi social dengan tugas pokok dan fungsinya dibidang kepalangmerahan atau dalam hal ini Palang Merah Indonesia. Lebih lanjut dinyatakan bahwa Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah yang aman, mudah diakses dan sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat.
Setiap
tahunnya
PMI
di
Indonesia
menargetkan hingga 4,5 juta kantong darah sesuai dengan kebutuhan darah
9
Antar Venus. Op.cit. hal 9-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
nasional, disesuaikan dengan standar lembaga kesehatan internasional (WHO) yaitu 2% dari jumlah penduduk untuk setiap harinya10. Pelayanan darah yang dilaksanakan oleh Unit Tansfusi Darah PMI meliputi pengerahan dan pelestarian donor, pengambilan darah, pengolahan komponen darah, uji saring infeksi, penyimpanan darah, pendistribusian darah ke Bank Darah RS (BDRS) atau Rumah Sakit (RS). Untuk mencapai pemenuhan kebutuhan darah. PMI telah melakukan peningkatan rekrutmen donor, jejaring penyediaan darah antar UTD PMI serta ikatan kerjasama antara UTD PMI dengan BDRS. Peningkatan rekrutmen donor dilaksanakan melalui kampanye di berbagai media baik elektronik maupun cetak serta kerjasama dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli atas donor darah, sedangkan jejaring penyediaan darah di UTD PMI dilaksanakan dengan jalan memperluas penerapan Sistem Informasi Managemen (SIM) sehingga komunikasi antar UTD PMI terkait penyediaan darah menjadi lebih mudah.11. Kampanye donor darah secara nasional yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia biasanya kampanye yang dilakukan lebih banyak pada pengenalan mobile
aplikasi
PMI,
Waspada
penyakit
atau
virus,
Fun
Walk
Kepalangmerahan. seperti yang diungkapkan oleh Humas PMI Kota Tangerang, Bapak Achdiar Affandi : “Kampanye donor darah nasional hanya bersifat sisipan pada kegiatan lain, bukan menjadi tema utama sebuah kegiatan, selebihnya masing10
Diakses pada tanggal 7 Mei 2016, http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/donordarah/pelayanan-donor-darah.html?showall=1&limitstart= 11 ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
masing Unit Kabupaten atau Kota mengadakan atau melakukan programnya sendiri. Palang Merah Indonesia Pusat hanya menjalankan pelayanan donor darah sesuai mandat yang telah ditentukan oleh pemerintah”. Alasan peneliti mengambil penelitian di UTD PMI kota Tangerang, karena kampanye yang dilakukan di UTD PMI kota Tangerang merupakan file project yang belum pernah dilakukan kegiatan seperti Kampanye Donor Darah sebelumnya, dan cukup dikatakan berhasil melampaui ekspetasi rencana awal yang sudah di buat oleh tim P2D2S, untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian. Peneliti melakukan penelitian pada bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. PMI kota Tangerang merupakan salah satu PMI termuda dengan peringkat yang cukup tinggi, lalu di Banten – PMI Kota Tangerang ditunjuk sebagai PMI Pembina untuk Unit Transfusi Darahnya. Oleh karena itu, dari pemaparan diatas penulis akan mengangkat penelitian yang berjudul “Perancangan Kampanye Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Tangerang Mengenai Donor Darah”
1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan, maka focus penelitiannya adalah : “Bagaimana Perancangan Kampanye yang dilakukan UTD PMI Kota Tangerang Mengenai Donor Darah?”
1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalahnya adalah 1. Bagaimana cara dan tahap mengkampanyekan donor darah?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2. Media apakah yang digunakan untuk mengkampanyekan donor darah? 3. Apa isi pesan yang digunakan untuk kampanye? 4. Bagaimana cara komunikasi untuk mengantisipasi kurangnya kesediaan stok darah?
1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menggambarkan cara dan tahap-tahap yang dilakukan UTD PMI Kota Tangerang dalam mengkampanyekan donor darah 2. Menggambarkan
media
apakah
yang
digunakan
untuk
mengkomunikasikan kampanye donor darah 3. Menggambarkan isi pesan seperti apakah yang digunakan untuk kampanye 4. Mengetahui cara komunikasi seperti apakah untuk mengantisipasi kurangnya kesediaan stok darah
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang Perancangan Kampanye UTD PMI kota Tangerang Mengenai donor darah dan memberikan manfaat yang diperoleh peneliti selama ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan juga bermanfaat bagi UTD PMI Kota Tangerang sebagai masukan dalam melakukan kampanye donor darah selanjutnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/