BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis daripada harus bekerja di perusahaan orang lain, dengan harapan mereka dapat mengelola bisnis sendiri atau lebih dikatakan bahwa mereka dapat menjadi pemimpin didalam bisnisnya sendiri. Namun masalah yang biasa dihadapi adalah ketika kita harus menentukan bisnis apa yang akan kita jalani, terkadang sulit untuk melihat peluang yang ada. Bahkan kadang peluang sudah ada tetapi sulit untuk dijalani karena kurangnya modal untuk memulai bisnis tersebut. Tetapi sekarang telah ada bisnis yang sering kita dengar dengan nama MLM, yaitu sebuah bisnis yang dapat dilakukan oleh siapapun hanya dengan modal yang relatif kecil. MLM atau Multi Level Marketing inilah yang biasa dilakukan oleh para wirausahawan, dimana mereka yang mengharapkan untuk memperoleh penghasilan tinggi melalui sebuah bisnis dengan modal yang relatif kecil ini atau yang sering juga kita sebut dengan nama Network Marketing. Network marketing adalah sistem melalui mana sebuah induk perusahaan mendistribusikan barang atau jasanya lewat suatu jaringan orang-orang bisnis yang independent. Orang-orang bisnis ini kemudian mensponsori orang-orang lain lagi untuk membantu mendistribusikan barang dan jasanya. (David 1989, hal 3.)
1
Multi level marketing itu sendiri kita kenal ada beberapa perusahaan yang terlibat di dalamnya, mulai dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi perlengkapan rumah tangga, alat-alat mandi, obat dan multivitamin, kosmetik, dan juga
pembalut
wanita. Konsep multi
level
marketing adalah
menggandakan upaya seseorang dengan sistem yang sederhana, yang memungkinkan seseorang memperoleh ratusan bahkan ribuan orang untuk menambah penghasilan tanpa harus membayar orang-orang tersebut. Dengan penggandaan tersebut seseorang dapat mensponsori orang lain untuk menjadi sukses. Hal inilah yang sering kita kenal dengan perekrutan member. Salah satu sistem kerja dari MLM itu sendiri adalah pembiakan jaringan itu sendiri, semakin banyak jaringan yang dimilik, semakin banyak penghasilan yang didapat oleh seorang pelaku bisnis MLM. Tetapi penghasilan itu sendiri diperoleh dari setiap belanja grup. Jadi yang menentukan untuk seseorang memperoleh penghasilan besar adalah dari setiap peringkat atau potensi yang didapat. Tetapi peringkat itu sendiri juga diperoleh berdasarkan omset belanja grup atau jaringan. Jadi jika omset belanja grup itu sedikit maka susah juga untuk mencapai potensi penghasilan yang diharapkan. Seringkali yang terjadi dalam bisnis MLM kenapa seseorang susah untuk mencapai peringkat tinggi, karena untuk mencapai peringkat tinggi didalam bisnis MLM ini dibutuhkan point-point belanja tertentu sesuai dengan target untuk mencapai potensi tertentu. Sedangkan penghitungan point didalam bisnis MLM adalah dihitung setiap bulan saja, jadi setiap bulan harus mulai dari awal lagi, dalam arti point belanja bulan sebelumnya telah hangus. Karena itu banyak orang juga yang
2
mengeluh diawal susah jalaninya karena susah naik peringkatnya. Tetapi ada juga MLM lain yang penghitungan belanjanya berbeda dengan MLM pada umumnya.
Pada
dasarnya
semua
MLM
memang
memiliki
rumus
penghitungan yang sama didalam marketing plannya, yaitu adalah omset belanja dikalikan peringkat. Namun begitu tetap ada perbedaan didalam marketing plan pada satu MLM dengan MLM yang lainnya. Berdasarkan perbedaan marketing plan didalam dua bisnis MLM ini, yang ternyata dapat memberikan pengaruh terhadap potensi penghasilan yang akan ditempuh oleh para pelaku bisnisnya, maka dari gejala masalah tersebut ditarik suatu permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah “ STUDI ANALISA TERHADAP BISNIS BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING DALAM PEMBUATAN MARKETING PLAN SEHUBUNGAN DENGAN BONUS YANG DIDAPAT OLEH PELAKU BISNISNYA” 1.2 Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah: Dari dua marketing plan yang berbeda antara bisnis Avail dan bisnis Oriflame, manakah yang nantinya lebih cepat dalam mencapai target untuk naik peringkat dan memberikan pengaruh pada bonus yang akan didapat oleh pelaku bisnisnya.
3
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Agar ditemukannya sebuah cara yang dapat mempermudah para member baru untuk bisa mencapai target demi sebuah penghasilan yang tinggi. b. Agar dapat diketahui bahwa ada marketing plan yang lebih mudah dipahami dan mudah dijalankan oleh para member baru dalam mencapai target untuk meraih prestasi dengan cepat naik peringkat. 1.4 Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis: 1. Signifikansi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi sebagai panduan bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang multi level marketing untuk dapat memberikan gambaran tentang membuat sebuah marketing plan yang mudah dipahami dan mudah dijalankan oleh setiap pelaku bisnis yang ikut terjun didalamnya, agar dengan adanya dua marketing plan yang berbeda pada dua bisnis MLM ini, maka dapat dilihat manakah marketing plan yang lebih sederhana dan mudah dijalankan. Secara sederhana marketing plan merupakan sebuah proses evaluasi kinerja, karena dengan marketing plan kinerja perusahaan dapat dievaluasi dengan parameter yang tetap dan berkesinambungan.
4
2. Signifikansi Praktis Penelitian ini dapat memberikan masukan pada perusahaan yang sejenis pada umumnya, dan khususnya bagi perusahaan yang bergerak dibidang multi level marketing dalam rangka membuat sebuah marketing plan yang tepat bagi perusahaannya. Bagi Peneliti Dapat memperluas pengetahuan mengenai bagaimana bisnis multi level marketing itu sendiri, serta dapat mengetahui bagaimana marketing plan yang ada dalam sebuah bisnis multi level marketing, dan dapat menemukan bahwa multi level marketing yang biasa dikenal dengan sebuah bisnis yang memiliki sistem yang sama, akan tetapi didalam marketing plannya ternyata tetap ada perbedaan antara MLM satu dengan yang lain. Bagi Masyarakat Dapat membuka wawasan masyarakat mengenai bisnis multi level marketing, dan sebagai bahan pengetahuan mengenai bagaimana bisnis multi level marketing itu sebenarnya. Bagi Perusahaan Multi Level Marketing (MLM) Dapat sebagai informasi menganai bagaimana membuat marketing plan yang tepat bagi perusahannya, agar dapat mencapai omset tinggi tetapi juga dapat mempermudah pelaku bisnisnya dalam mencapai target untuk naik peringkat, karena semakin tinggi peringkatnya maka
5
omset belanjanya juga akan semakin meningkat, sehingga perusahaan dapat mencapai profit yang diinginkan. Bagi Pembaca Sebagai tambahan informasi dan bahan bacaan bagi mahasiswa dan masyarakat yang memerlukan.
6