BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang “A shopping mall, shopping centre, shopping precinct or simply mall is one or more buildings forming a complex of shops representing merchandisers, with interconnecting walkways enabling visitors to easily walk from unit to unit, along with parking area – a modern ,indoor version of the traditional marketplace” (Wikipedia.org). “Sebuah shopping mall, pusat perbelanjaan, atau secara sederhana disebut “mall” adalah satu atau lebih bangunan yang terdiri dari banyak toko yang memiliki jalan penghubung di dalamnya bagi para pengunjung untuk dengan mudah mengunjungi satu toko ke toko lainnya, juga terdapat area parkir – versi indoor dari modernisasi pasar tradisional. Pada zaman modern ini, perusahaan yang bergerak dalam bisnis pusat perbelanjaan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan “mall” menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan banyaknya didirikan pusat perbelanjaan baru di kota-kota, khususnya Jakarta. Karena
perkembangan
yang
pesat
inilah,
masing-masing
perusahaan harus mampu bersaing dalam mempublikasikan dan mempromosikan produknya kepada masyarakat untuk menunjukkan eksistensinya di bidang pusat perbelanjaan.
1
2 Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan atau mempublikasikan eksistensi perusahaan, salah satunya adalah dengan membuat suatu special event, dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah special event yang diselenggarakan perusahaan. Hal ini dijelaskan oleh Tom Duncan dalam buku “The Principles of Advertising and IMC”. Dalam bukunya Tom Duncan mengatakan bahwa “event marketing is a promotional occasion designed to attract and involve a brand’s target audience”. Event yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh serta memberikan kesan mendalam pada setiap orang yang hadir sehingga customer maupun potential customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang menyenangkan tersebut. Public relations adalah fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara relasi yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya. Keberhasilan atau kegagalan public relations ini tergantung bagaimana
membentuk
dan
memelihara
relasi
yang
saling
menguntungkan tersebut. (Simandjuntak, 2003:32) Divisi PR diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara relasi antara organisasi dengan masyarakatnya. Dewasa ini, salah satu kegiatan PR yang banyak dilakukan perusahaan adalah suatu kegiatan menunjukkan tanggung jawab sosial
3 perusahaan kepada masyarakat atau yang lebih dikenal dengan isitlah corporate social responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu kegiatan yang muncul dalam perkembangan dunia bisnis yang sesungguhnya memiliki peran yang sangat dominan dalam peningkatan kehidupan manusia secara internal maupun secara eksternal. CSR mempunyai bentuk yang bermacam-macam, sepanjang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan hidup masyarakat di bidang sosial, ekonomi, maupun lingkungan guna menjalin hubungan yang baik antara masyarakat dengan perusahaan. Pemahaman mengenai CSR oleh manajemen menjadi penting karena akan berdampak pada penerapan atau implementasi CSR. Selanjutnya, CSR harus sejalan dengan visi, misi, dan tujuan organisasi yang dibarengi dengan tujuan dari CSR itu sendiri. CSR tidak cukup selesai dengan pelaksanaannya saja, namun ada tahap selanjutnya, yaitu tahap evaluasi yang berguna sebagai indikator atas berhasil atau tidaknya CSR, serta sebagai laporan kepada para stakeholder sebagai transparansi atas CSR yang dilaksanakan. Dalam kaitannya dengan penjelasan diatas, Plaza Indonesia Shopping Center sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang menyediakan beragam produk dari merek-merek terkenal berbagai belahan dunia yang dikenal baik di dalam maupun luar negeri telah menyelenggarakan sebuah special event sebagai bagian dari CSR dengan melibatkan para loyal customer untuk menggalang dana bagi Yayasan Jantung Indonesia.
4 Special event yang diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2011 itu diberi tema “Midsummer Night’s Dream Spring Summer 2011 Catwalk Collection by Alberta Ferretti Tribute To Yayasan Jantung Indonesia”. Dimana dalam acara ini akan menampilakan koleksi springsummer 2011 yang langsung diterbangkan dari Milan dan akan dipamerkan untuk pertama kali di Indonesia. Dengan tujuan untuk memerangi penyakit jantung di Indonesia, maka PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk menjabarkan program CSR dengan menggalang dana melalui penjualan tiket undangan pagelaran busana koleksi “Alberta Ferretti”. Acara puncaknya adalah penyerahan hasil penjualan tiket secara simbolik yang disumbangkan sepenuhnya untuk Yayasan Jantung Indonesia. Dengan menguraikan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji “Bagaimana PT. Plaza Indonesia sebagai luxurious mall menerapkan CSR nya melalui sebuah special event sebagai strategi public relations dalam mempertahankan citra positif pada perusahaan?”
1.2
Ruang Lingkup PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk menyelenggarakan special event “Midsummer Night’s Dream Spring Summer 2011 Catwalk Collection by Alberta Ferretti For The Benefit Of Yayasan Jantung Indonesia”, sebagai media pelaksanaan kegiatan CSR untuk menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dan berkomunikasi dengan para pelanggan setia Plaza
5 Indonesia sehingga kegiatan ini dapat semakin memperkuat image serta kredibilitas perusahaan. Special event “Midsummer Night’s Dream Spring Summer 2011 Catwalk Collection by Alberta Ferretti Tribute To Yayasan Jantung Indonesia” yang diselenggarakan oleh PT. Plaza Indonesia, Tbk, merupakan sebuah ajang khusus untuk mengkomunikasikan kegiatan manajemen PT. Plaza Indonesia kepada masyarakat. Ajang khusus ini juga dimaksudkan untuk menampilkan produk berupa koleksi springsummer 2011 rancangan Alberta Ferretti. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengangkat masalah: Bagaimana penerapan CSR oleh PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk melalui special event ini ? Bagaimana pencitraan Yayasan Jantung Indonesia terhadap PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk atas sumbangan yang diberikan ?
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1
Tujuan Penulisan Tujuan utama penulisan dalam pembahasan skripsi penulis yang berjudul “Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk Melalui Event Sebagai Strategi Public Relations” merupakan kewajiban sebagai pemenuhan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
6 Bina Nusantara dan mengambil suatu pelajaran yang positif selama penelitian mengenai kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan serta hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Selain itu penulisan pembahasan skripsi ini bertujuan untuk : Menganalisis kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. serta mengetahui pencitraan Yayasan Jantung Indonesia terhadap PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk.
1.3.2
Manfaat Penulisan Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : Dari segi teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah kajian-kajian teoritis dan pengetahuan dalam bidang ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang PR dalam mempelajari sebuah penerapan CSR sehingga dapat dijadikan masukkan bagi para pelaku bisnis, khususnya di bidang pusat perbelanjaan.
Dari segi praktis Diharapkan penulisan skripsi ini dapat dijadikan rujukkan bagi rekan
mahasiswa,
masyarakat,
pelaku
bisnis
dalam
menambah
pengetahuan mengenai CSR dalam event sehingga pelaksanaannya dapat dimaksimalkan bagi manfaat masing-masing pihak.
7 1.4
Metode Penelitian Agar penulisan skripsi ini dapat dilakukan dengan sederhana dan terarah sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena penulis ingin mendeskripsikan bagaimana penerapan corporate social responsibility melalui special event dapat menjadi strategi public relation yang berdampak pada citra perusahaan.
Model Analisis Data Model analisis data menggunakan model Bogdan dan Biklen, yaitu proses sistematis pencarian dan pengaturan transkrip wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi tersebut dan untuk memungkinkan menyajikan apa yang sudah ditemukan kepada orang lain. Analisis melibatkan penyusunan data dan pemecahannya ke dalam unitunit yang dapat ditangani perangkumannya, pencarian pola-pola, serta penemuan apa yang penting dan apa yang perlu dipelajari, serta pembuatan keputusan apa yang hendak disampaikan. Tugas analisis, menafsirkan dan membuat makna materi-materi yang telah dikumpulkan. (Ardianto, 2010 : 220)
8 1.5
Sistematika Penulisan Penulisan karya ilmiah yang baik adalah karya ilmiah yang disusun secara sistematis. Untuk mempermudah penulisan skripsi ini sehingga tersusun secara sistematis maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana masing-masing bab tersusun dari beberapa sub bab yang disesuaikan dengan kebutuhan penulisan dan pembahasan bab yang dimaksud. Berikut adalah sistematika dari penulisan skripsi ini, yaitu : BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan segala hal yang umum dalam sebuah karya ilmiah, yang merupakan pengantar dimana di dalamnya terdiri dari latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup (permasalahan), tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi dasar teori-teori yang umum dan khusus yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan (kerangka teori) dan kerangka pikir.
BAB III
PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai struktur organisasi, prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data, permasalahan yang ada, dan alternatif pemecahan masalah dalam penelitian ini.
9 BAB IV
HASIL PENELITIAN Bab ini menyajikan data penelitian, pengolahan data yang terkumpul dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
menyatakan
temuan-temuan
penelitian
berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. Serta saransaran teoritis dan praktis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu di bidang ilmu pengetahuan terkait.