ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I PEHDAHULUAN
Tablet
merupakan
be ntuk sediaan
oral
yang
ban ya k
digunakan masyarakat saat ini karena mempunyai ba nyak untungan antara lain, litas
ketepatan pembagian takaran,
lebih baik (bentuk kering),
pengangkutan.
stabi-
kemudahan pemakaian
Oleh karena itu penelitian mengenai baik
mengenai
bahan
ke-
dan
tablet
ban ya k
dilakukan
penyusan
raaupun
tehnik
pembuatan tablet untuk mendapatkan sediaan
tablet
yang baik. P ada umumnya tablet terdiri dari bahan be rkh asi at dan bahan tambahan.
Bahan be rk hasiat adalah bagian tablet yang
mempunyai nilai terapetik,
yang terdiri dari zat atau cam-
puran zat berkhasiat. Bahan tambahan meliputi bahan pengisi bahan pengikat,bahan
pen ghancur dan bahan pelicin.
bahan
memegang peranan penting pada pembuatan tablet
merupakan tablet.
faktor
utama
Jumla h bahan
yang akan dibuat,
(1,2,3)
dalam . menentukan
tambahan
Bahan
hasil
ta m dan akhir
tergantung dari besar tablet
keguriaan dari tablet
itu dan sifat-sifat
bahan obat yang dipakai dalam tablet itu. Syarat
umum
d ala m
pemilihan
bahan-bahan
tambahan
tablet dianta ran ya adalah bahan tambahan tidak bo le h bereaksi
dengan
berasa,
tidak
bahan obat berkhasiat,
tidak
be rwa rn a kecuali zat-zat
berbau, sebagai
tidak korigen
1
SKRIPSI
Uji Efektivitas Pati Ketela Rambat dan Pati Mbote Sebagai Bahan...
Wiwiek Dwi Wismayanti
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
odoris,
koloris dan saporis. Yang
perlu
dipertimbangkan
juga adalah faktor ekonomisnya dan kemudahun bahan itu didapat
sftrta
sedapat mungkin berfungsi lebih
Oleh karena itu perlu dicari, han
dari
satu.
kemungkinan-kemungkinan
ba
tambahan baru yang dapat dipakai dalam formulfcji
dan
teknologi
pembuatan tablet.
Dua diantara
bahan
tambahan
berfungsi
mengikat
adalah bahan pengikat dan bahan penghancur. Bahan
pengikat
di dalam tablet
partikel-partikel serbuk menjadi granul yans? dapat
dimam-
patkan menjadi tablet yang kompak.(4) Bahan pengikat dapat digunakan bentuk
dalam bentuk larutan, pasta dalam
air,
maupun
kering yang kemudian dibasahi dengan pelarut
air,
alkohol atau campuran keduanya dan lain-lain. Penaifibahan
bahan pengikat dalam bentuk pasta
meinpa-
nyai efektivitas sebagai pengikat yang lebih baik daripada penambahan bahan pengikat dalam bentuk kering.(5)
Kfekti-
vitas
mekanak
bahan pengikat digambarkan oleh
tablet.
ketahanan
Makin tahan tablet terhadap uji m e k a n i k n y a >
makin efektif bahan pengikat yang digunakan untuk tablet
tersebut,
hancurnya.
Bila
tapi perlu juga bahan pengikat
membuat./
dipertimbanckan yang
digunakan
waktu terlalu
banyak berarti ikatan antar partikelnya terlalu kuut menyebabkan tablet terlalu keras sehingga waktu lama dan akan mengganggu pelepasan bahan obat
maka
yang
hancurnya berkhasiat-
n y a . (5)
SKRIPSI
Uji Efektivitas Pati Ketela Rambat dan Pati Mbote Sebagai Bahan...
Wiwiek Dwi Wismayanti
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
Untuk
menilai efektivitas bahan pengikat,
parameter uji kekerasan dan kerapuhan. digabungkan daya
menjadi
satu
indikator
ikat dari bahan pengikat,
bi lity
digunakan
Kedua parameter penentu
ini
efektivitas
yang disebut Hardness F r i a
Index atau disingkat HFI
( 6 ). HFI
ini
diturunkan
dari ra ti o- kekerasan-kerapuhan yang disebut Hardness F r i ability dapat
Ratio atau HFR.
M a c a m -m ac am bahan
digunakan antara lain
alginat,
gelatin,
pirolidon dan Bahan
glukosa,
pengikat
: m a ca m-m aca m derivat
pati,
selulosa,
yang
natrium polivinil
lain-lain.
penghancur mempunyai fungsi membebaskan
obat
dalam
tablet di dalam saluran
pencernaan
agar
bahan obat tersebut dapat diserap oleh tubuh.
bahan
makanan, Telah
diketahui bahwa suatu tablet yang baik, di sa m p i n g memenuhi persyaratan farmakope,
harus pula dengan cepat menunjukkan
efek f a r m a k o l o g i n y a . Untuk mencapai efek farmakologi suatu obat,
bahan
obat
dalam
dia bsorpsi oleh tubuh, absorpsi
tablet
tersebut
adalah d e s i n t e g r a s i . Sehingga diperlukan
Banyak
faktor
suatu tablet, pemakaian
be rbe da
dapat
maka proses terpenting sebelum
hancur' yang sesuai dengan syarat Farmakope.
nya
harus
yang mempengaruhi waktu
(3.
di-
waktu )
hancur
dari
d ia nt ar any a formulasi dari tablet itu, misal jenis
dan jumlah
bahan
pe ng hancur
akan memberikan waktu hancur yang
berb eda
yang pula.
Bahan penghancur mempunyai fungsi yang penting karena akan merubah tablet menjadi granul dan granul menjadi partikel-
SKRIPSI
Uji Efektivitas Pati Ketela Rambat dan Pati Mbote Sebagai Bahan...
Wiwiek Dwi Wismayanti
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
partikel serbuk, naan
yang
sehingga dapat larut dalam cairan pencer-
kemudian diabsorpsi
oleh
tubuh.
Macam-macam
bahan penghancur yang dapat digunakan antara lain macam pati,
nya
veegum,
bentonit,
: macam-
dan la in-lain.(3,5,7,8)
Mekanisme pati sebagai penghancur adalah karena
ada-
pengembangan
air,
sehingga
(swelling) setelah kontak
butir-butir pati yang tersusun
dengan
akan
mengembang
dan saling berdesakan yang akhirnya membuat tablet menjadi hancur.
Pati
yang sering digunakan adalah
pati
jagung,
pati kentang, pati beras, pati singkong dan lain-lain.
Di
antara pati yang pernah diteliti adalah pati ketela rambat yang
hasilnya
yang
baik
pati ketela rambat
sebagai penghancur
kentang.( 9 ) Dari alasan
mempunyai
dibandingkan
efektivitas dengan
itu pula ingin dilihat efektivi
tas pati ketela rambat sebagai bahan penghancur dan pengikat
pati
dibandingkan dengan pati yang lain,
bahan
yaitu
pati
mbote. Pati jenis
ketela
rambat,
rakyat khususnya di Jawa, murah harganya. tersebut
tambahan,
tercapai.
di atas, dipilihnya pati
adalah sesuai dengan program
pembudidayaan
bahan
sama juga dengan
tanaman yang banyak terdapat di Indonesia,
makanan alasan
Mbote
kekayaan
alam Indonesia
yaitu sebagai Selain
sebagai
bahan
pemerintah
dalam
diharapkan
dapat
Kedua pati tersebut diuji efektivitasnya sebagai
pengikat dan bahan penghancur dalam
suatu
formula
tablet Parasetamol yang dibuat secara granulasi basah.
SKRIPSI
Uji Efektivitas Pati Ketela Rambat dan Pati Mbote Sebagai Bahan...
Wiwiek Dwi Wismayanti
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
Parasetamol sarkan
sifat
sehingga
dipilih sebagai model penelitian kompresibilitas
untuk
dapat
dicetak
parasetamol menjadi
yang
jelek
tablet
harus
diperbaiki yaitu dengan metode pembuatan tablet basah dengan penambahan bahan pengikat. saat
berda-
granulasi
Selain itu 'sampai
ini Parasetamol banyak digunakan di Indonesia sebagai
analgesik
dan antipiretik,
yang bahkan berdasarkan
Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.l25/Menkes/SK/II/1988, Esensial Nasional Penelitian pati
parasetamol dimasukkan dalam Daftar
Obat
(10) ini bertujuan untuk
menguji
efektivitas
ketela rambat dan pati mbote sebagai bahan
pengikat
dan sebagai bahan penghancur pada tablet Parasetamol
yang
dibuat dengan granulasi basah.
SKRIPSI
Uji Efektivitas Pati Ketela Rambat dan Pati Mbote Sebagai Bahan...
Wiwiek Dwi Wismayanti