BAB ASET TETAP
Pengertian dan karakteristik Aset Tetap Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris untuk aset tetap adalah plant asset atau property, plant, and equipment. Aset tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut. 1. Memiliki bentuk fisik dan dengan demikian merupakan aset berwujud. 2. Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasi 3. Tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari kegiatan operasi.
Aset tetap dalam SAK-ETAP adalah aset berwujud yang 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif 2. Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode. Aset tetap tidak termasuk hak atas mineral dan cadangan mineral, misalnya minyak, gas alam, dan sumber daya yang tidak dapat diperbarui lainnya.
Karakteristik aset tetap 1. Berwujud 2. Umurnya lebih dari satu tahun 3. Digunakan dalam operasi perusahaan 4. Tidak diperjualbelikan 5. Material
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 1
6. Dimiliki perusahaan
Kriteria pengakuan dalam SAK-ETAP bahwa setiap entitas harus mengakui biaya perolehan aset tetap sebagai aset tetap jika: 1. Kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan pos tersebut akan mengalir dari atau kedalam entitas 2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan modal
Pada saat pengukuran awal, aset tetap harus diukur sebagai biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap meliputi 1. Harga beli 2. Biaya-biaya 3. Estimasi biaya
Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, masing-masing cara perolehan aset tetap akan mempengaruhi penentuan biaya perolehannya, cara perolehan tersebut antara lain: 1. Pembelian tunai 2. Pembelian angsuran 3. Diperoleh sebagai donasi 4. Ditukar dengan surat berharga 5. Ditukar dengan aset tetap yang lain 6. Membangun sendiri
Semua aset tetap kecuali aset tetap yang umurnya tidak terbatas, akan makin berkurang kemampuannya untuk meberikan jasa atau manfaat ekonomis bersama
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 2
dengan berlalunya waktu. Berkurangnya waktu tersebut bearti berkurangnya nilai aset, yang dikenal dengan istilah penyusutan. Menurut warren dkk biaya penyusutan adalah jumlah biaya aset yang dialokasikan sepanjang masa manfaat sebagai beban penyusutan Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan penyusutan periode berjalan adalah a. Biaya perolehan adalah keseluruhan uang untuk memperoleh suatu aset tetap sampai aset tersebut berada dilokasi, dan kondisi yang diperlukan sehingga mampu beroperasi seseuai dengan maksud dan tujuan manajemen perusahaan. Biaya perolehan terdiri atas: harga beli, biaya-biaya, dan estimasi awal biaya pembongkaran aset b. Nilai sisa adalah taksiran harga jual aset tetap tersebut pada akhir masa manfaat aset tetap tersebut. c. Taksiran manfaat ekonomi adalah taksiran masa manfaat dari aset tetap tersebut.
Metode Penyusutan 1. Metode Garis Lurus Adalah metode perhitungan penyusutan aset tetap dan setiap periode akuntansi diberikan beban yang sama secara merata
=
Atau dapat dihitung dengan persentase
=
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
%
Page 3
2. Metode Saldo Menurun Beban penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun dari tahun ke tahun akan semakin menurun
=
3. Metode Jumlah Unit Produksi Dihitung berdasarkan berapa banyak produk yang dihasilkan dengan menggunakan aset tetap tersebut dalam periode akuntansi =
Penghentian Aset Tetap Penghentian Aset tetap terjadi pada saat aset tetap belum habis masa manfaatnya maupun pada saat masa manfaat aset tetap tersebut habis masa manfaatnya.
Penjualan Aset Tetap Apabila aset tetap yang dijual sebelum taksiran umur manfaat ekonominya berakhir maka akan diperhitungkan laba atau rugi dari penjualan tersebut. Laba atau rugi aset dari penjualan aset tetap dihitung dengan cara membandingkan antara harga jual aset dan nilai buku pada saat dijual.
Pertukaran Aset Tetap Pertukaran Aset tetap dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori 1. Pertukaran Aset Tetap Sejenis Merupakan pertukaran aset tetap yang sifat dan fungsinya sama pada pertukaran aset tetap sejenis, jika terdapat laba pertukaran maka atas laba tersebut tidak diakui, sedangkan jika terjadi rugi pertukaran maka atas kerugian tersebut akan diakui Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 4
2. Pertukaran Aset Tetap Tidak Sejenis Merupakan pertukaran aset tetap yang secara fungsional aset tetap tersebut berbeda. Dalam hal pertukaran aset tetap tidak sejenis, maka jika terjadi laba dan rugi pertukaranakan diakui dan muncul dalam jurnal pertukaran.
Mohammad Aryo Arifin, SE., M.Si., Ak
Page 5