Bab 9
Persediaan Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Tujuan 1. 2. 3. 4.
Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas persediaan. Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaimana asumsi-asumsi tersebut mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca. Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan perpetual, dengan menggunakan metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out―FIFO), masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out―LIFO), dan biaya rata-rata.
Tujuan (Lanjutan) 5.
6. 7.
Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan periodik, dengan menggunakan metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out―FIFO), masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out―LIFO), dan biaya rata-rata. Membandingkan dan membedakan penggunaan tiga metode perhitungan biaya persediaan. Menghitung nilai persediaan yang tepat selain harga pokok, dengan menggunakan konsep mana yang lebih rendah antara harga pokok dengan harga pasar dan nilai realisasi bersih.
Tujuan (Lanjutan) 8.
Membuat penyajian persediaan barang dagangan di neraca. 9. Mengestimasikan biaya persediaan dengan menggunakan metode ritel dan metode laba kotor. 10. Menghitung dan menginterpretasikan rasio perputaran persediaan dan jumlah hari penjualan dalam persediaan.
Mengapa Pengendalian Persediaan Penting? Persediaan adalah aset yang signifikan dan bagi banyak perusahaan merupakan aset terbesar. Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi aktivitas utama perusahaan dagang dan manufaktur. Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan dapat menimbulkan kesalahan penting dalam laporan keuangan. Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penggelapan internal oleh karyawan.
Laporan penerimaan
Pesanan pembelian
SESUAI
Faktur
JURNAL Tgl.
Uraian
Nov. 9 Persediaan Utang Usahae--XYZ Co. Membeli barang dagangan secara kredit.
Ref. Pos.
1 222 00 1 222 00
Dampak dari Kesalahan Persediaan terhadap Laporan Keuangan KEWAJIBAN
Persediaan Barang Dagang
ASET
EKUITAS PEMILIK Laba Bersih
Harga Pokok Penjualan
BIAYA & BEBAN
PENDAPATAN
Jika persediaan barang dagang . . . . . disajikan terlalu tinggi Harga pokok penjualan . . . . . .
disajian terlalu rendah
Laba kotor dan laba bersih . . .
disajikan terlalu tinggi
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . . disajikan terlalu tinggi
Dampak dari Kesalahan Persediaan terhadap Laporan Keuangan Jika persediaan barang dagangan . . . . .disajikan terlalu rendah Harga pokok penjualan . . . . . .
disajian terlalu tinggi
Laba kotor dan laba bersih . . .
disajikan terlalu rendah
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . .disajikan terlalu rendah
Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang dibeli
Barang dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan
Barang Purchased goods dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang dibeli
Barang dijual
Metode Perhitungan Biaya Persediaan 43%
40%
34%
30%
19%
20% 10% 0%
4% FIFO
LIFO
Biaya Lainnya Rata-rata
Biaya Persediaan Perpetual Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Jan. 1 4 10 22 28 30
Persediaan Penjualan Pembelian Penjualan Penjualan Pembelian
Unit 10 7 8 4 2 10
Biaya Harga $20 21
22
$30 31 32
Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
Harga Pokok Penjualan Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
Saldo Persediaan Jml. 10
Perusahaan memulai tahun tersebut dengan persediaan Barang 127B sebanyak 10 unit dengan total biaya sebesar $200.
Biaya/ Total Unit Biaya 20
200
Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Jan. 1 Persediaan 4CostPenjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian
Unit 10 7 8 4 2 10
Biaya Harga $20 21
22
$30 31 32
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang 127B dijual seharga $30 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4
Jml.
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
Jml. 7
Biaya/ Total Unit Biaya 20
140
Saldo Persediaan Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
10 3
Penjualan 7 unit menyisakan saldo 3 unit.
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang 127B dijual seharga $30 per unit.
20 20
200 60
Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Jan. 1 Persediaan 4CostPenjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian
Unit 10 7 8 4 2 10
Biaya Harga $20 21
22
$30 31 32
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10
Jml.
8
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
21
168
Jml. 7
Biaya/ Total Unit Biaya 20
140
Saldo Persediaan Jml. 10 3 3 8
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20 20 21
200 60 60 168
Karena harga beli sebesar $21 berbeda dengan biaya dari 3 unit yang tersisa sebelumnya, saldo persediaan untuk 11 unit dihitung secara terpisah.
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Jan. 1 Persediaan 4CostPenjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian
Unit 10 7 8 4 2 10
Biaya Harga $20 21
22
$30 31 32
Pada tanggal 22 Januari, perusahaan menjual 4 unit seharga $31 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian
Harga Pokok Penjualan
Pada tanggal 22 Biaya/ Total Januari, perusahaan Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. menjual 4 unit Jan. 1 4 seharga $31 per unit.7 10 22
8
21
168
3 1
Biaya/ Total Unit Biaya 20
140
20 21
60 21
Saldo Persediaan Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
10 3 3 8
20 20 20 21
200 60 60 168
7
21
147
Dari 4 unit yang dijual, 3 berasal dari unit awal (FIFO) dengan biaya sebesar $20 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Jan. 1 Persediaan 4CostPenjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian
Unit 10 7 8 4 2 10
Biaya Harga $20 21
22
$30 31 32
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan menjual 2 unit seharga $32 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10 22 28
Jml.
8
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
21
168
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
7
20
140
3 1 2
20 21 21
60 21 42
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan menjual 2 unit seharga $32 per unit.
Saldo Persediaan Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
10 3 3 8
20 20 20 21
200 60 60 168
7 5
21 21
147 105
Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Jan. 1 Persediaan 4CostPenjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian
Unit 10 7 8 4 2 10
Biaya Harga $20 21
22
$30 31 32
Pada tanggal 30 Januari, membeli 10 unit tambahan seharga $22 per unit.
Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10 22
Jml.
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
Pada tanggal 307Januari, 20 8 membeli 21 168 10 unit tambahan seharga $22 per unit.
28 30
10
Total
18
22
220 $388
3 1 2
13
20 21 21
140 60 21 42 $263
Saldo Persediaan Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
10 3 3 8
20 20 20 21
200 60 60 168
7 5 5 10 15
21 21 21 22
147 105 105 220 $325
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl.
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
Harga Pokok Penjualan Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
Saldo Persediaan Jml.
Jan. 1
10
Perusahaan memulai tahun tersebut dengan persediaan Barang 127B sebanyak 10 unit dengan total biaya sebesar $200.
Biaya/ Total Unit Biaya 20
200
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
Harga Pokok Penjualan Jml. 7
Biaya/ Total Unit Biaya 20
140
Pada tanggal 4 Januari, perusahaan menjual 7 seharga $30 per unit.
Saldo Persediaan Jml. 10 3
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20
200 60
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10
Jml.
8
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
21
168
Jml. 7
Biaya/ Total Unit Biaya 20
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit.
140
Saldo Persediaan Jml. 10 3 3 8
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20 20 21
200 60 60 168
Perhatikan terbentuknya lapisan baru.
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10 22
Jml.
8
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
21
168
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
7
20
140
4
21
84
Saldo Persediaan Jml.
Dari 4 unit yang On January 22,dijual, the seluruhnya berasal dari pembelian terakhir firm sells four dengan harga pokok sebesar $21 units at $31 each. per unit.
10 3 3 8 3 4
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20 20 21 20 21
200 60 60 168 60 84
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10
Jml.
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
7
20
140
22
4
21
84
28
2
21
42
8
21
168
Saldo Persediaan Jml. 10 3 3 8 3 4 3 2
Pada tanggal 28 Januari menjual 2 unit seharga $32 per unit.
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20 20 21 20 21 20 21
200 60 60 168 60 84 60 42
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10
Jml.
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
7
20
140
22
4
21
84
28
2
21
42
30
8
10
21
22
168
220
Pada tanggal 30 Januari membeli 10 unit seharga $22 per unit.
Saldo Persediaan Jml. 10 3 3 8 3 4 3 2 3 2 10
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20 20 21 20 21 20 21 20 21 22
200 60 60 168 60 84 60 42 60 42 220
Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Tgl. Jan. 1 4 10
Jml.
Harga Pokok Penjualan
Biaya/ Total Unit Biaya
Jml.
Biaya/ Total Unit Biaya
7
20
140
22
4
21
84
28
2
21
42
8
30
10
Total
18
21
22
168
220 $388
13
$266
Saldo Persediaan Jml. 10 3 3 8 3 4 3 2 3 2 10 15
Biaya/ Total Unit Biaya 20 20 20 21 20 21 20 21 20 21 22
200 60 60 168 60 84 60 42 60 42 220 $322
Periodik FIFO
Periodik FIFO 200 unit @ $9
1 Jan.
300 unit @ $10
10 Mar. Pembelian
400 unit @ $11
21 Sep.
Pembelian
100 unit @ $12
18 Nov.
Pembelian
1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut
Persediaan Awal
Periodik FIFO 200 unit @ $9
= $1.800
1 Jan.
300 unit @ $10
=
3.000
10 Mar.
400 unit @ $11
=
4.400
21 Sep.
100 unit @ $12
=
1.200
18 Nov.
1.000 unit tersedia untuk $10.400 dijual selama tahun Harga pokok barang tersebut
tersedia untuk dijual
Periodik FIFO Perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember mengungkapkan bahwa 700 dari 1.000 unit telah dijual. Menggunakan FIFO, unit-unit yang pertama dibeli secara teoretis merupakan unit-unit yang pertama kali dijual. Perhitungan dimulai dari tanggal 1 Januari.
Periodik FIFO Menjual 200@ unit 200 units $9ini
= $$1,800 0
1Jan. Jan.1
Menjual 300@unit 300 units $10ini
=
3,0000
Mar. 10 10 Mar.
Sold 400 200 @these $11 200 units unit of @ $11
=
4,400 2.200
Sept. 21 Sep. 21
100 unit @ $12
=
1.200
18 Nov.
1.000 unit tersedia untuk $10,400 $ 3.400 dijual selama tahun tersebut Persediaan akhir
Periodik FIFO Barang dagangan tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi persediaan akhir 3.400 Harga pokok penjualan $ 7.000
Rangkuman Periodik FIFO Pembelian
Barang Tersedia untuk Dijual
1 Jan. 200 unit @ $9
$1.800
10 Mar. 300 unit @ $10
$3.000
21 Sep. 400 unit @ $11
$4.400
18 Nov. 100 unit @ $12
$1.200
1.000 unit
$10.400
Harga Pokok Penjualan $1.800
200 unit @ $9
$3.000
300 unit @ $10
$2.200
200 unit @ $11
$7.000
700 unit
Persediaan Barang $2.200
200 unit @ $11
$1.200
100 unit @ $12
$3.400
300 unit
Periodik LIFO
Periodik LIFO 200 unit @ $9
1 Jan.
Persediaan Awal
300 unit @ $10
10 Mar. Pembelian
400 unit @ $11
21 Sep.
100 unit @ $12
18 Nov. Pembelian
Pembelian
1,000 units available Menggunakan LIFO, batch terakhir sale during yangfordibeli dianggap sebagai batch year
pertama yang dijual.
Periodik LIFO 200 unit @ $9
Asumsikan kembali 1 Jan. Persediaan bahwa Awal 700 unit dijual
300 unit @ $10
selama tahun itu. 10 Mar. Pembelian
400 unit @ $11
21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12
18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut.
Periodik LIFO = $1.800
1 Jan.
Sold 200 300 100 units unit of @ @these $10 $10
=
3,000 1.000
10 Mar.
Menjual 400 units 400@unit $11ini
=
4,4000
21 Sep.
Menjual 100 units 100@unit $12ini
=
1,2000
18 Nov.
200 unit @ $9
1.000 unit tersedia untuk $10,400 $2.800 dijual selama tahun tersebut Persediaan Akhir
Periodik LIFO Barang dagang tersedia untuk dijual Dikurangi persediaan akhir Harga pokok penjualan
$10.400 2.800 $ 7.600
Rangkuman Periodik LIFO Pembelian
Barang Tersedia untuk Dijual
Jan. 1 200 unit @ $9
$1.800
Mar. 10 300 unit @ $10
$3.000
Sep. 21 400 unit @ $11
$4.400
Nov. 18 100 unit @ $12
$1.200
1.000 unit
$10.400
Persediaan Barang $1.800 $1.800 $1.000
200 unit @ $9
$2.800
300 unit
100 unit @ $10
Harga Pokok Penjualan $2.000
200 unit @ $10
$4.400
400 unit @ $11
$1.200
100 unit @ $12
$7.600
700 unit
Periodik Biaya Rata-rata 1 Jan. Persediaan 200 unit @ $9 Awal Metode periodik biaya ratarata300 didasarkan pada biaya unit @ $10 10 Mar. Pembelian rata-rata dari unit-unit yang identik. 21 Sep. Pembelian 400 unit @ $11 100 unit @ $12
18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut.
Periodik Biaya Rata-rata 200 unit @ $9
= $ 1.800
300 unit @ $10
= $ 3.000
400 unit @ $11
= $ 4.400
100 unit @ $11
= $ 1.200
1.000 unit tersedia untuk $10.400 Harga barang tersedia untuk dijual selama dijual tahun tersebut
Periodik Biaya Rata-rata Harga Barang Tersedia untuk Dijual Jumlah Unit Tersedia untuk Dijual $10.400 1.000 Unit
= Biaya Rata-rata per Unit
= $10,40 per Unit
Periodik Biaya Rata-rata Barang dagang tersedia untuk dijual Dikurangi: pers. akhir ($10,40 × 300) Harga pokok penjualan Untuk memverifikasi jumlah ini, kalikan 700 unit yang dijual dengan $10,40 untuk memperoleh hasil yang sama, yaitu $7.280.
$10.400 3.120 $ 7.280
Penilaian Persediaan pada Mana yang Lebih Rendah antara Harga Pokok atau Harga Pasar (LCM) Harga Harga Jumlah Pokok/ Pasar/ Brg Persediaan Unit Unit A B C D Total
400 120 600 280
$10,25 22,50 8,00 14,00
$ 9,50 24,10 7,75 14,75
Total Biaya
Total Harga Pasar
LCM
$ 4.100 2.700 4.800 3.920
$ 3.800 2.892 4.650 4.130
$ 3,800 2,700 4,650 3,920
$15.520
$15.472
$15.070
Penurunan pasar berdasarkan masing-masing barang ($15.520 – $15.070) = $450
Penyajian Barang Dagang di Neraca Metro-Arts Neraca 31 Desember 2007 Aset Aset lancar: Kas Piutang usaha Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih Persediaan barang pada LCM (FIFO)
$ 19 400 00 $80 000 00 3 000 00 77 000 00 216 300 00
Mengestimasikan Biaya Persediaan
Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya Persediaan Metode ritel didasarkan pada hubungan antara harga barang tersedia untuk dijual dengan harga ritel. Harga ritel dari semua barang dagang harus diakumulasikan dan dijumlahkan. Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan cara mengurangkan penjualan bersih pada harga ritel dari harga ritel barang tersedia untuk dijual. Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok dengan harga ritel. Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan estimasi biaya persediaan.
Metode Ritel Persediaan, 1 Jan. Pembelian bulan Jan. (net) Barang tersedia untuk dijual Rasio harga pokok terhadap harga ritel
=
Harga Pokok $19.400 42.600 $62.000
Harga Ritel $ 36.000 64.000 $100.000
$62.000 = 62% $100.000
Langkah 1: Tentukan rasio harga pokok terhadap harga ritel.
Metode Ritel Persediaan, 1 Jan. Pembelian bulan Jan. (net) Barang tersedia untuk dijual Penjualan Januari (net) Persediaan, 31 Jan., harga ritel
Harga Pokok $19.400 42.600 $62.000
Langkah 2: Tentukan persediaan akhir pada harga ritel.
Harga Ritel $ 36.000 64.000 $100.000 70.000 $ 30.000
Metode Ritel Persediaan, 1 Jan. Pembelian bulan Jan. (net) Barang tersedia untuk dijual Penjualan Januari (net) Persediaan, 31 Jan., harga ritel Persediaan, 31 Jan., harga pokok ($30.000 × 62%)
Harga Pokok $19.400 42.600 $62.000
Harga Ritel $ 36.000 64.000 $100.000 70.000 $ 30.000 $18.600
Langkah 3: Hitung estimasi persediaan pada harga pokok.
Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan Biaya Persediaan 1. Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan pengalaman sebelumnya disesuaikan dengan perubahan yang telah diketahui. 2. Estimasi laba kotor dihitung dengan cara mengalikan estimasi persentase laba kotor dengan penjualan bersih aktual. 3. Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan cara mengurangkan laba kotor dari penjualan aktual. 4. Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari nilai aktual barang tersedia untuk dijual untuk menentukan estimasi nilai persediaan.
Metode Laba Kotor Persediaan, 1 Januari Pembelian Januari (net) Barang tersedia untuk dijual Penjualan Januari (net) Dikurangi: Estimasi laba kotor ($250.000 × 30%) Estimasi harga pokok penjualan Estimasi persediaan, 31 Januari
$ 57.000 180.000 $237.000 $250.000 75.000 175.000 $ 62.000
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasikan persediaan untuk laporan keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem persediaan periodik.
Perputaran Persediaan Harga pokok penjualan Persediaan: Awal tahun Akhir tahun Total Rata-rata
Perputaran persediaan
SUPERVALU
Zale
$15.620.127.000
$ 737.188.000
$1.115.529.000 1.067.837.000 $2.183.366.000 $1.091.683.000
$478.467.000 571.669.000 $1.050.136.000 $525.068.000
14,3 kali
1,4 kali
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume barang yang dijual dan nilai persediaan yang disimpan selama periode tersebut.
Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan SUPERVALU Harga pokok penjualan harian rata-rata: $15.620.127.000/365 $737.188.000/365 Persediaan akhir
$42.794.868 $1.067.837.000
Rata-rata periode penjualan 25 hari
Kegunaan: Untuk menilai efisiensi dalam manajemen persediaan.
Zale
$2.019.693 $571.669.000
283 hari
Selesai