PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 40/PB/2006 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
DIREKTORATJENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIKINDONESIA 2013
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR : PER- 40/PB/2006 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN Menimbang
a. bahwa sesuai dengan Bob XII Ketentuan Lain-lain pasol 37 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang SistemAkuntansidan Pelaperan Keuangan Pemerintah Pusot, disebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelqksanaan sistem akuntansi dan pertanggungjawaban keuangan Kementerian Negara/Lembaga diatur dengan Peraturan DirekturJenderal Perbendaharaan; b. bahwa untuk memberikan petunjuk kepada organisasl yang terkait dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan persediaan agar organisasi tersebut memiliki persepsi yang soma sehingga tercapai keseragaman dalam penatausahaan persediaan, perlu dlsusun Pedoman Akuntansl Persediaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b. perlu menetapkan Peraturan Dlrektur Jenderal Perbendaharaan tentang Pedoman Akuntansi Persediaan;
Menglngat
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomer 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1Tahun2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 05, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
-----------------------------------------------------1
iii
4. Peraturan Pemerlntah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar AkuntansiPemerlntahan [Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 2005 Nomor 49. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 5. PeraturanPemerintah Nomor 6Tahun2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor 4609); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja InstansiPemerintah [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
MEMUTUSKAN : Menetapkan:
PERATURANDIREKTURJENDERAL PERBENDAHARAANTENTANG PEDOMANAKUNTANSI PERSEDIAAN
Pasall (1) Kementerian Negara/Lembaga wajib menyajikan nilai persediaan di dalam Neraca. (2) Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adaiah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. (3) Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan persediaan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan. (4) Penjelasan lebih lanjut mengenai persediaan disajikan daiam Catatan atas Laporan Keuangan. Pasal2 Akuntansi Persediaan yang diseienggarakan oleh Kementerian Negara/Lembaga diatur daiam Lampiran Peraturan DirekturJenderai Perbendaharaan ini. Pasal3 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2006 dengan ketentuan bahwa apabila dikemudlan hari ternyata terdapat kekeliruan
iv
dalam peraturan ini akan diperbalki dan diubah sebagaimana rnesnnvo. Agar setiap orang mengetahulnya, memerintahkan pengumuman Peraturan Dlrektur Jenderal Perbendaharaan ini dengan penempatannya dalam Serita Negara Republlk Indonesia, Ditetapkan di Jakarta poco tanggal 16 Agustus 2006
v
LAMPI RAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER· 40/PB/2006 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
DAFTAR 151
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN
1
A. latar Belakang B. Ruang Lingkup C. Daftar Istilah
1 2 2
PENATAUSAHAANPERSEDIAAN
5
A. Mekanisme Penatausahaan Persediaan B. Formulirdan Pelaporan
5 7
AKUNTANSI PERSEDIAAN
15
A. B, C. D.
15 17 19 35
Kebijakan Akuntansi " ,..................... SiklusAkuntansi Persediaan (Flowchart) ProsesAkuntansi ,................................................................ Pelaporan Persediaan , " , " "., .., ,'""""',.,'
ILUSTRASIPERSEDIAAN
37
A. B, C. D. E. F, G,
37 37 45 47 48 51 51
InventarisasiPersediaan ",.,'.',., """.'." ,' ,",.".,', ..,",.,,.,.', , PenyaJiandalam BukuPersediaan laporan Persedlaan ,.., , , ,." ' Mapping Persediaan , ' , ' Jurnal Persediaan .., ,"''', ..'' ..,'', '' .." ' .., ,.., Penyajlan dalam Neraca , , , ,..................... Pengungkapan dalam CalK
--------------------------------------------------~
ix
BASI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang (UU)nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal42 menyatakan: (1) Menteri Keuangan mengatur pengelolaan Barang Mllik Negara. (2) Menteri/Pimpinan Lembaga adalah Pengguna Barang bagl kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya. (3) Kepala kantor dalam lingkungan kementerian negara/lembaga adalah Kuasa Pengguna Barang dalam lingkungan kantor yang bersangkutan. UUnomor 1 tahun 2004 pasal 44 menyatakan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang mllik negara yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya. UU nomor 1 tahun 2004 pasal 51 ayat (2) menyatakan Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran menyelenggarakan akuntansl atas transaksi keuangon, oset. utong dan ekunos dana, termasuk transaksi pendapatan dan beloruo. yang berada dalam tanggung jawabnya. Aset pemerintah adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimilikl oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dengan satuan uang. Barang MilikNegara (BMN)merupakan bagian dari aset pemerintah yang berwujud. Barang Milik Negara dapat dlkelompokkan menjadl aset lancar dan aset tetap. Aset lancar adalah aset yang diharapkan untuk segera direalisasikan, dipakaL atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan seiok tanggal pelaporan. BMN yang masuk dalam kategori aset lancar adalah persediaan. Menurut PSAPNomor 05 disebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulls kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Tujuan penyusunan pedoman
mengenai
penatausahaan
persediaan adalah
memberi petunjuk kepada organisasi yang terkait dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaparan persediaan agar organisasi tersebut memiliki persepsi yang soma sehingga tercapai keseragaman dalam penatausahaan persediaan. Sedangkan tujuan penatausahaan persediaan adalah : 1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang persediaan; 2. Mengamankan transaksi persediaan melalui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten; 3. Mendukung penyelenggaraan SAPP yang menghasilkan informasi persediaan sebagai dasar pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.
B. Ruang Lingkup AkuntansiPersedlaaniniberlakuuntukseluruhunitorganisasipemerintahpusatyang mengelola persediaan.Unitorganisasipemerintahtersebutterdlridari: 1. Lembaga TinggiNegara; 2. Kementerian Negara/Lembaga ndak termasuk dalam ruang lingkup akuntanslpersediaan ini cdolch: 1. PemerintahOaerah; 2.
BUMN/BUMD;
3. BankPemerintahdan Lembaga Keuangan MilikPemerintah. C. Daftar Istilah 1.
2. 3.
4.
5.
6.
2
BaganPerkiraanStandaradalah daftar perkiraanbukubesaryang ditetapkan dan disusunsecara sistematisuntukmemudahkan perencanaan, pelaporan anggaran, pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah. BarangMilikNegara, semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBNatau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajlkan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nllai suatu pos yang disajikandalam Laporan ReallsasiAnggaran. Neraca, dan Laporan ArusKasdalam rangka pengungkapan yang memadai. Ookumen Sumber (OS)adalah dokumen yang berhubungan dengan transaksikeuangan satuan kerja yang digunakan sebagai sumber atau bukti untuk menghasilkandata akuntansi. Jurnal odoloh pencatatan transaksi dimana satu transaksi akan mempengaruhi dua atau lebih perklraan, satu sisisebagai debet dan sisi lainnya sebagal kredit. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan
osst utang dan ekuitasdana poda tanggal tertentu Nilaiwajar adalah nilaitukcr aset atau penyelesaian kewajibanantara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukantransaksiwajar. Persediaanadalah aset lancar dalam bentuk barang atau periengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah. dan borang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayonan kepada mosvorokot Satuan Kerlaadalah kuasa pengguna anggaran/pengguna barang yang merupakan bagian dari suatu unit organisasl pada kementerian negara/ lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program, SistemAkuntansi Instansladalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasl mulal dari pengumpulan data, pencatatan. pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasl keuangan pada kementerian negara/lembaga, Sistem Akuntansi Barang Milik Negara adalah subsistem darl SAl yang merupakan serangkalan prosedur yang saling berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca dan Laporan BMNserta laporan manajerial lainnya sesuaiketentuanyang berloku UnitAkuntansiInstanslocoion unit oroorusos kementerlan negara/lembaga yang bersifat fungsional yang melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan instansiyang terdiridarl UnitAkuntansiKeuangan dan UnitAkuntansiBarang, UnitAkuntanslKuasaPenggunaAnggaran. yang selanjutnyadisebut UAKPA, adalah unit akuntansi instansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerlo. UnitAkuntansiKuasa Pengguna Barang. yang selanlutnya disebut UAKPB. adalah satuan kerja/kuasa pengguna barang yang memilikl wewenang mengurusdan atau menggunakan BMN. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang. yang selanjutnya dlsebut UAPPB-W.adalah unit akuntansl BMN pada tingkat wilayah atau unit kerja lain yang ditetapkan sebagai UAPPB-W dan melakukan kegiatan penggabungan Laporan BMNdari UAKPB.penanggungjawabnya adalah Kepala Kantor Wilayah atau Kepala unit kerja yang ditetapkan sebagal UAPPB-W. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I. yang selanjutnya disebut UAPPBE 1. adalah unit akuntansi BMNpeda tingkat eselon I yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan BMN dari UAPPB-W, dan UAKPByang langsung berada dl bawahnya yang penanggungjawabnya adalah pejabat eselon I. pemerintah yaitu
7, 8,
9,
10,
11,
12,
13.
14.
15.
16.
3
17. Unit Akuntansi Pengguna Sarong, yang selanjutnya dlsebut UAPB,Qdalah unit akuntansi BMN pada tingkat Kementerian NegarO/Lembaga yang rnelokokon kegiatan penggab\}ngan Laporan BMN dari UAPPB-E 1, yang
penanggungjawabnya adalah Menteri/PimpinanLembaga.
4
BAB II PENATAUSAHAAN
PERSEDIAAN
A. Mekanisme Penatausahaan Persediaan Penatausahaan persedlaan dilaksanakan oleh UAKPBsesual dengan PMK nom or 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusot, Dalam menatausahakan persediaan, UAKPBjuga horus mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republlk Indonesia nomor 18/KMK.018/l999, Persedlaan dicatat dalam Buku Persediaan (dalam bentuk kartuj untuk setiap jenis barang, Berdasarkan soldo per jenis persediaan pada Buku Persediaan dlsusun Laporan Persediaan. Laporan Persediaan dlsusun menurut Subkelompok Barang dan dllaporkan setiap semester. Laporan Persediaan dibuat didasarkan pada soldo pada akhir periode pelaporan berdasarkan hasil opname flslk.Laporan Persedlaan dari UAKPBdlklrimkan ke UAPPB-W, Laporan Persedlaan pada tingkat UAPPB-W sampai dengan UAPBdibuat berdasarkan penggabungan Laporan Persedlaan organisasi BMN di bawahnya dan disajlkan dalam Bidang Barong. Sebagoi penggantl BukuPersedlaon poco tlngkat UAPPB-W/ UAPPBE 1/UAPB odalah arsip Laporan Persediaan dari seluruh organisasl BMN di bowahnyo. UAKPBmembuat mapping data persedioan berdosarkan Laporan Persediaan dan hargo pembelion terakhir yang dlperoleh darl UAKPA. Penyajlon perkiraan persediaon dolam Neroco didosarkan pado hasil proses mopping kJasifikaslBMNsesuot Keputuson Menteri Keuangan nomor 18/KMK.018!l999 dengon perkiraan buku besar neroco. Mekanlsme Penatousahaon Persediaon secoro umum dopot dilihot dolam flow chart sebago! berikut:
MEKANISME PENATAUSAHAAN
~nit
UAKPB
0
PERSEDIAAN
UAPPB·W s.d. UAPB
Bulanan Do«umen lain untuk pemakaian
----
I
S I Pencatatan
I
Semesteran Buku Persediaan
j I
Penyusunan
I
1
----~ --el Laporan Persediaan
[J
6
r--
Laporan Persediaan
Laporan a~1Mapping
B. Formulir dan Pelaporan
Dokumenyang digunakan dalam pelaksanaan pencatatan persediaan adalah seboqol berikut: a. SuratPerintahPencairan Dana (SP2D),SuratPerlntahMembayor (SPM)dan dokumen pendukung lainnya.( Faktur,Kuitansi,Kontrak/SPK,Berita Acora SerahTerima); b. BukuPersediaan. Laporanyang dihasilkan: a. Laporan Persediaan; b. Laporan HasilMapping. Berikutini adalah contoh petunjukpengislandan bentukBukuPersedlaan,Laporan Persedlaan,dan LaporanHasilMapping. 1.
BukuPersediaan a. Buku Persediaandibuat dalam bentuk kartu untuk setiap jenis (item) barang. Pada setiap buku persediaan dicantumkan kode dan uraian sub-sub kelompok barang untuk barang yang dapat diklasifikasikan sesuai SKMenkeu nomor 18/KMK.018/1999;
b. Buku persediaan diisi setiap ada mutasi barang persediaan, seperti pembelian, hibah dan mutasi penggunaan barang persediaan; c. Setiap akhir tahun perlu diadakan inventorisasi persediaan untuk menentukan kuantitas dari setiap item persedlaan dan selanjutnya buku persediaan disesuaikanberdasarkanhasil inventorlsasitersebut; d. BukuPersediaandlkelola oleh petugas yang menangani persediaan. 2.
Laporan Persediaan a. Laporan Persediaandlbuat setlap akhir semester pada suatu periode akuntansluntuk melaporkan nilai persediaan pada akhirsemester; b. Laporan Persedlaandibuat oleh Petugasyang menangani persedlaan dan diketahui oleh penanggung jawab UAKPB; c. Laporan Persediaan horus memberikan informasi jumlah persediaan yang rusakatau usang.Persediaanyang telah usangadalah persediaan yang tidak dapat dlmanfaatkan untuk kegiatan operasional bukan hanya karena usianya tapi juga korena sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaianspesifikasi.
3.
Laporan HasilMapping a. LaporanHasilMapping dibuat setiap akhirsemesterpada suatuperiode
7
b.
c.
akuntansi serta setelah membuat Laporan Persedlaan. toporon HasllMapping memberikan informasi jumlah nilai serta kuantitas persediaan berdosorkon Laporan Persedioan yang dlsesuaikan menjadi nllal serta kuantitas persediaan berdasarkan Bagan Peri
~~--~--~----------------~-
UAPB
:
(1) .
UAPPB-E1
: (2) .
Nomor Kartu
:
(4) .
UAPPB-W
:
Halaman
:
(5) .
(3) .
BUKU PERSEDIAAN
Kode sub-sub kelompok UAKPB
:
KODE UAKPB
(10)
(11)
(6) . :
(7) .
(12)
(13)
(14)
: ...(8a) ...
Jenis Barang
:
(8b) .
Satuan
:
(9) .
(15)
(16)
(17)
(18)
--------------------------------------------------~ 9
PETUNUJUK PENGISIAN BUKU PERSEDIAAN URAIAN
No.
PENGISIAN
1.
UAPB
Oiisi dengan nama UAPB
2.
UAPPB·E1
Oiisi dengan nama UAPPB-E1
3.
UAPPB·W
Oiisi dengan nama UAPPB-W
4.
Nomor Kartu
Oiisi dengan nomor kartu
5.
Halaman
Diisi dengan nomor halaman
6.
UAKPB
Oiisi dengan nama UAKPB
7.
KOOE UAKPB
Oiisi dengan kode UAKPB
8.a
Kode Sub-sub kelompok
Oiisi sesuai dengan KMK 18 untuk jenis barang (8)
8.b
Jenis Barang
Oiisi dengan jenis (item) Persediaan
9.
Satuan
Diisi dengan satuan barang
10.
No.Urut
Oiisi dengan nomor urut pencatatan
11.
Tgi
Oiisi dengan tanggal transaksi
12.
Uraian
Diisi dengan Nama Pemasok atau Unit Pemakai
13.
Masuk
Oiisi dengan jumlah satuan barang persediaan yang masuk
14.
Harga Beli/Perolehan
Oiisi dengan harga barang persatuan yang masuk
15.
Keluar
Oiisi dengan jumlah satuan barang persediaan yang keluar
16.
Saldo Jumlah
Oiisi dengan jumlah saldo barang persediaan
17.
Saldo Nilai
18.
Paraf
Diisi dengan nilai barang persediaan yaitu saldo persediaan dikalikan dengan harga beli/perolehan terakhir Oiisi dengan paraf dan nama petugas yang mengelola barang persediaan
~~----------------------------------------------
UAPB
:
(1) ...
UAPPB-E1
:
(2) .
UAPPB-W
:
(3) . LAPORAN PERSEDIAAN Semester: ...(4) ... ... (5)...
Tahun Anggaran:
UAKPB
:
(6) .
KODE UAKPB
:
(7) .
Subkelompok Barang
Nilai Per .... (8)
(9)
(1
(1
Jumlah
... (12) ...
Keterangan: 1. Persediaan senilai Rp
(13)
2. Persediaan senilai Rp
(14)
dalam kondisi rusak. dalam kondisi usang. ... (15) ... , ...
Mengetahui,
Petugas Pengelola Persediaan
Penanggungjawab UAKPB Kepala ...(16) ...
Nama NIP
:
(16) ... :
(16) ...
--------------------------------------------------~
Nama
.:
(17) ...
NIP
:
(17)..
11
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PERSEDIAAN No.
URAIAN
PENGISIAN
1.
UAPB
Oiisi dengan nama dan kode UAPB
2.
UAPPB·E1
Oiisi dengan nama dan kode UAPPB·E 1
3,
UAPPB·W
Oiisi dengan nama dan kode UAPPB·W
4.
Semester
Oilsi dengan semester yang dilaporkan
5.
Tahun Anggaran
Oiisl dengan tahun anggaran yang dilaporkan
6.
UAKPB
Oiisi dengan nama UAKPB
7.
KOO!: UAKPB
Oiisi dengan kode UAKPB
8.
Nilai Per tanggal
Olisi dengan tanggal akhir dari suatu semester
9.
Kode Subkelompok Barang
Oiisi dengan subkelompok barang
10.
Nama Subkelompok Barang
Oiisi dengan uraian bidang barang
11.
Nilai
Oiisi dengan nilai persediaan
12.
Jumlah
Oiisi dengan jumlah pada kolom 3
13.
Persediaan rusak
14. 15.
Persediaan dalam kondisi usang Tempat dan tanggal
Oiisi dengan total nllal persediaan yang kondisir1ya usang Oiisi dengan tempat dan tanggal pembuatan laporan
16.
Penanggungjawab UAKPB
17.
Petugas Pengelola Persediaan
Oiisi dengan nama, NIP dan tanda tangan pehgelola persediaan Oiisi dengan jabatan, nama, NIP dan tanda tangan penanggungjawab UAKPB
dalam
kondisi
Oiisi dengan total nilai persediaan yang kondisinya rusak
QV~--~---------------------
:
(1) .
UAPPB-E1 :
UAPB
(2) .
UAPPB-W
(3) ...
:
HASIL MAPPING
Semester: ... (4) . Tahun Anggaran: UAKPB
:
(6) ...
KODE UAKPB
:
(7) ...
Klaslfikasi Menurut
(5) ...
Bagan Perkiraan Standar SABMN
SK Menkeu NO.18IKMK.018f1999 Kode
Uralan
Jumlah
Kode
(9)
(10)
(11)
Nama Perkiraan
Barang (8)
Jumlah
(14)
Jumlah
(12)
(13)
Jumlah
(14)
... (15)....... Mengetahui.
Petugas Pengelola Persediaan
Penanggungjawab UAKPB Kepala ...(16) ...
Nama
:
(16)
NIP
:
(16) .
.
Nama: NIP
(17) ... :
(17)..
------------------------------------~----------~C§0
PETUNJUK
URAIAN
No.
PENGISIAN
LAPORAN
HASIL MAPPING
PENGISIAN
1.
UAPB
Diisi dengan nama UAPB
2.
UAPPB-E1
Diisi denqan nama UAPPB-E1
3.
UAPPB-W
Diisi dengan nama UAPPB-W
4.
Semester
Diisi dengan semester yang dilaporkan
5.
Tahun Anggaran
Diisi dengan tahun anggaran yang dilaporkan
6.
UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
7.
KODE UAKPB
Diisi dengan kode UAKPB
8.
Kode Barang
9.
Uraian Barang
Diisi dengan kode barang (sd. Sub kelompok) Diisi berdasarkan buku persediaan Diisi dengan uraian barang
10.
Jumlah
11.
Kode Barang
Diisi berdasarkan jumlah dari buku persediaan sesuai dencan klasifikasi sub-sub kelompok. Diisi dengan kode barang
12.
Uraian Barang
Diisi dengan uraian barang
13.
Jumlah
Diisi dengan jumlah barang
14.
Jumlah
Diisi dengan jumlah pada kolom 10 dan kolom 13
15.
Tempat dan tanggal
Diisi dengan tempat dan tanggal pembuatan laporan
16.
Penanggung jawab UAKPB
17.
Petugas Pengelola Persediaan
Dilsi dengan nama, NIP dan tanda tangan pengelola _persediaan Diisi dengan jabatan, nama, NIP dan tanda tangan cenanccunc jawab UAKPB
~~----~--------------------
BABIII
AKUNTANSI PERSEDIAAN A. Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi mencakup pengertian, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapanpos persediaandalam LaporanKeuangan. 1. PengertianPersediaan Secara umum Persediaanadalah merupakan aset yang berwujud yang meliputi: a. Barang atau perlengkapan (supplies)yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; b. Bahan atau perlengkapan (supplies)yang digunakan dalam proses produksi; c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkankepada masyarakat; d. Barangyang dlsimpan untukdijual atau diserahkankepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. Persediaanjuga mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kontor,barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas ookcl seperti komponen bekas. Persediaandapat meliputi: a. Barang konsumsi; b. Amunisi; c. Bahan untukpemeliharaan; d. Sukucadang; e. Persediaanuntuktujuan strategls/berjaga-jaga; f. Pita cukot dan leges; g. Bahan baku; h. Barangdalam proses/setengahjadi; i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkankepada masyarakat; j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Persediaanuntuktujuanstrategisseperticadangan energi (misalnyaminyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persedlaan. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat antara lain berupa sopi. kudo. ikan, benih padi, dan bibit tanaman.
--------------------------~QV
Persediaon qengan kondlsl rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neroco. tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 2.
Pengakuan Persediaan Persediaan diakul pad a soot potensl manfaat ekonomi masa depan dlperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat dlukur dengan andal. Persedloon diakui pada saat diterlma otou hak kepemllikannya oon/otou kepenguasaannya berpindah. Podo akhir periods okontonst persedloan oicotot berdasarkan hasil inventarlsasi fisikoPersediaan bohon baku dan perlengkopan yang dimilik.i proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjqan, tidak dlmasukkan sebago I persediaan.
3.
Pengukuran Persediaan Persediaan disajlkan sebesar: a. Siaya perolehon apabila diperoleh dengan pembelian Siaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan blaya lainnya yang secara langsung depot c;libebankon podo perolehon persedlaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilal pembelian yang dlgunakan adalah biaya perolehan persedioan yang terokhir diperoleh. Sarong persedlaan yang memiliki nilal nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukol, dinilal dengen biaya perolehon terakhir. b. Siaya standar apabila dlperoleh dengan memproduksi sendirl Siaya standar persediaan meliputi blaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokaslkon secara sistematls, yang terjadi dolcrn proses konversl behan menjadl persediaan. C.
4.
Nilai wajar, apabila diperoleh dengon cora lainnya seperti donasi! rornposen Harga/nilal wajar persediaan meliputl n1laltukar aset atau eerwelesoton kewajibanantar plhakyang memahami dan berkeinglnan melakukan tronsoksi wajar. Persediaan hewan dan tanoman yang oikembangbiakkan serta persedioan yang dlperoleh dengon cora lainnya sepertl donasl/rampasan dinllai dengan menggunakan nila! wajar.
Pengungkapan Persediaon Persediaandisajikandi neraca sebesarnilai moneternyq dan dlungkapkan dalam Catatan atas toeoron Keuangan (CaLK),berupa:
~~~~~----------------------------~------------
a, b,
c. d.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persedlaan; Penjelasan lebih lcnlut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayo nan masyarakat. barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. dan borang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; Kondisl persediaan; Hal-hal lain yang perlu diungkqpkan berkaitan dengan persediaan, misalnya persediaan yang diperoleh melalui hibah atau rornposon. Sedangkan untuk persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimilikl proyek swakelola dan dlbebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan,
B, Siklus Akuntansl
Persediaan
(Flowchart)
Akuntansipersediaan oleh UAKPB dapat dilakukansecara manual atau menggunakan oplikosi persediaan, maksudnya: 1, Apabila akuntansi persediaan sudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi persediaan maka jurnal penyesuaian persediaan akan terbentuk secara otomatis dari sistem aplikas persedloon. UAKPBmenglrimkan file data jurnal penyesuaian kepada UAKPA. 2, Apabila akuntansi persediaan belum menggunakan aplikasi persediaan, maka jurnal penyesuaian persediaan dlbuat dengan menggunakan formulir jurnal aset [FJA] oleh AKPA.Selanjutnya UAKPAmerekam data persediaan menggunakan aplikasi SAltingkat Satuan Kerja, Untuk UAKPAyang belum menggunakan aplikasi persediaan, pada setiap akhir semester horus membuat jurnal aset untuk mencatat nilal persediaan berdasarkan laporan Persediaaan dan laporan Hasil Mapping yang dlterima dari UAKPB, Nilai rupiah yang dicantumkan dalam jurnal adalah nilai rupiah persediaan hasil mapping, Jurnal tersebut direkam melalui Aplikasi SAK untuk menyusun laporan Keuangan berupa Nerccc. Hasilmapping disajikan dalam Colk. Setiap semester neroco beserta CalK dikirimkan kepada unit akuntansl keuangan level otosnvo. SiklusAkuntansi Persediaan (flowchat) dapat dilihat di halaman berikut:
---------------------------------------------------;17
SIKLUS AKUNTANSI
UAKPA Semesteran
I
Semesteran
UAPPA-W s.d. UAPA
9
Membual Jurnal persediaan sesuai data Saldo persediaan. unit dan nilai
Ju~~~~__ perse~
I
PERSEDIAAN
I
J
I
Merekam Nilai Persediaan
J
1 ~
I
Cetak Neraca BuatCALK
Neraca
I Neraca
~~------------------------------------------------
C. Proses Akuntansi
1.
KMK Nomor 18/KMK.018/1999tentang Kodefikasi Barang Milik Negara Setelah UAKPBmelakukan inventarisasifislk.hal yang selanjutnyadilakukan cdoloh menyesuaikan kode bcirang.persediaan berdosarkan KMKnomor 18/KMK.018/1999tentang KodefikasiBarang Milik Negara. Kode barang persediaan yang tercantum dalam KMK nomor 18//KMK.018/l999 dimulai dengan kode golongan, kode bidang, kode kelornpok. kode sub kelornpok dan kode sub-sub kelompok. Kode borang persediaan dlrnulo' dengan kode golongan 4 (empat), seperti kode barang persediaan yang tercantum pada haloman 20.
2.
Mapping BPS Setelah kode barang persediaan disesuaikan dengan KMK nomor 18/ KMK.Ol811999, UAKPBmelakukan mapping atas kode barang persediaan terhadap kode barong sesuaiPMKnomor 13/PMK.06/2005tentang Bagan PerkiraanStandar. UAKPB membuat mapping data persediaan berdasarkanharga pembelian yang diperoleh dari UAKPA.Hasil mapping tersebut digunakan sebagai dasarpenyajian nilaiperkiraanpersediaan dalam nercco, Formatmapping BPStercantum pada haiaman 3D.
------------------------------------------------~~
KODE BARANG Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
04
04 04 04 04 05 05 05 05 05 05
002 003 004 005 001 002 003 004 005 006
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 03 03 03 03 03
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01
4 4 4
O~ 01 01
Satuan
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Bvah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
4
Kode SubSub Kelompok
001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 001 002 003 004 005 006 007 008 Q09 010 011 012 013 014 001 002 003 004 005 001
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PERSEDIAAN Uralan Sub Sub Kelompok
ASPAL SEMEN KACA PASIR BATU CAT SENG BAJA ELECTRO DALAS PATOK BETON TIANG BETON BESI BETON TEGEL GENTENG BIS BETON PLAT KAPORIT TAWAS KAPORTOHOR KARBIT PUPUK ZATASAM NITROGEN CAIR RESIN PEPTISIDA ASAM SULFAT FUMISIDA INSEKTISIDA HERBISIDA BAHAN KIMIA NUKLIR ANFO DETONATOR DINAMIT GELATINE SUMBU LEDAKIAPI BAHAN BAKAR MINYAK MINYAK PELUMAS MINYAK HYOROLIS BAHAN BAKAR GAS BATUBARA KAWAT KAYU LOGAM/METALORGI LATEX BIJI PLASTIK KARET
~~----------------~------------------~----~--
4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 02
06 06 06 06 06 06 06 01
001 002 003 004 005 006 007 001
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
4
01
02
01
002
Bllah
4
01
02
01
003
8uah
4
01
02
01
004
Buah
4
01
02
01
005
Buah
4
01
02
02
001
Buah
4
01
02
02
002
Buah
4
01
02
02
003
BU
4
01
02
03
001
Buah
4
01
02
03
002
Buah
4
01
02
03
003
Buah
4
01
02
03
004
Buah
4
01
02
03
005
Buah
4
01
02
03
006
Buah
4
01
02
03
007
Buah
4
01
02
03
008
Buah
4
01
02
03
009
Buah
URANIUM - 233 URANIUM - 235 URANIUM - 238 PLUTONIUM (F'U) NEPTARIM (NP) URANIUM DIOKSIDA THORIUM SUKU CADANG ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR SUKU CADANG ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR SUKU CADANG ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR SUKU CADANG ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR SUKU CADANG ALAT ANGKUTAN UDARA BERMOTOR SUKU CADANG ALAT BESAR DARAT SUKU CADANG ALAT BESARAPUNG SUKU CADANG ALAT BESARBANTU SUKU CADANGALAT KEDOKTERAN UMUM SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN GIGI SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN KELUARGA BERENCANA SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN BEDAH SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN THT SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN MATA SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN PENYAKIT DALAM SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN ALAT KESEHATAN ANAK
--------------------------------------------------~
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
4
01
02
03
010
Buah
4
01
02
03
011
Buah
4
01
02
03
012
Buah
4
01
02
03
013
Buah
4
01
02
03
014
Buah
4
01
02
03
015
Buah
4
01
02
03
016
Buah
4
01
02
03
017
Buah
4
01
02
03
018
Buah
4
01
02
03
019
Buah
4
01
02
04
001
Buah
4
01
02
04
002
Buah
4
01
02
04
003
Buah
4
01
02
04
004
Buah
4
01
02
04
005
Buah
4
01
02
04
006
Buah
4
01
02
04
007
Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN POLlKLINIK SET SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN UNTUK PENDERITA CACAT TUBUH SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN SYARAF SUKU CADANG ALAT KEDOKTERANJANTUNG SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN NUKLlR SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN RADIOLOGI SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN KULlT DAN KELAMIN SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN UGD SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN HEMATOLOGI SUKU CADANG ALAT KEDOKTERAN HEWAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KIMIA AIRTAKNIK PENYEHATAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM MICRO BIOLOGI PENYEHATAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM HIDRO KIMIA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM MODEL HIDROLIKA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM BATUAN/GEOLOGI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM ASPAL, CAT DAN KIMIA
(§)~------------------------------------------------
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
4
01
02
04
008
Buah
4
01
02
04
009
Buah
4
01
02
04
010
Buah
4
01
02
04
011
Buah
4
01
02
04
012
Buah
4
01
02
04
013
Buah
4
01
02
04
014
Buah
4
01
02
04
015
Buah
4
01
02
04
016
Buah
4
01
02
04
017
Buah
4
01
02
04
018
Buah
4
01
02
04
019
Buah
4
01
02
04
020
Buah
4
01
02
04
021
Buah
4
01
02
04
022
Buah
4
01
02
04
023
Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM MEKANIKA TANAH DAN BATUAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM COCOK TANAM SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM LOGAM, MESIN DAN LlSTRIK SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM UMUM SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM MICROBIOLOGI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KIMIA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PATOLOGI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM IMMUNOLOGI SUKU CADANG ALAT
LABORATORIUM FILM SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM RADIO ISOTOP SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM MAKANAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM AERO DINAMIKA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALiBERASI DAN INST SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM FARMASI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM FISIKA
---------------------------------------------------423
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
J
Satuan
4
01
02
04
024
Buah
4
01
02
04
025
Buah
4
01
02
04
026
Buah
4
01
02
04
027
Buah
4
01
02
04
028
Buah
4
01
02
04
029
Buah
4
01
02
04
030
Buah
4
01
02
04
031
Buah
4
01
02
04
032
Buah
4
01
02
04
033
Buah
4
01
02
04
034
Buah
4
01
02
04
035
Buah
4
01
02
04
036
Buah
4
01
02
04
037
Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM HIDRODINAMIKA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PENGKAJIAN TEKNIK PANTAI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KEMATOLOGI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PELEBURAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PASIR SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PEMBUATAN CETAKAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PEMBUATAN POLA SUKU CADANG ALAT
LABORATORIUM METALOGRAPHY SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PENGELASAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM UJI PROSES PENGELASAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PEMBUATAN LOGAM SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM METROLOGIE SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PELAPISAN LOGAM SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES PENGOLAHAN PANAS
~r--------------------------------------------------
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
4
01
02
04
038
Buah
4
01
02
04
039
Buah
4
01
02
04
040
Buah
4
01
02
04
041
Buah
4
01
02
04
042
Buah
4
01
02
04
043
Buah
4
01
02
04
044
Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES TEKNOLOGI TEKSTIL SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM UJI TEKSTIL SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES TEKNOLOGI KERAMIK SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES TEKNOLOGI KULIT KARET SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM UJI KULIT KARET DAN PLASTIK SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM ALAT UJI KERAMIK SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM
4
01
02
04
045
Buah
4
01
02
04
046
Buah
4
01
02
04
047
Buah
4
01
02
04
048
Buah
4
01
02
04
049
Buah
4
01
02
04
050
Buah
4
01
02
04
051
Buah
PROSES TEKNOLOGI SELULOSA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PASKA PANEN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PERTANIAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KUALITAS AIR SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN DAYA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM ENERGI SURYA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KONVERSIBATUBARA DAN BIOMA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM OCEANOGRAFI
--------------------------~GV
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
4
01
02
04
052
Buah
4
01
02
04
053
Buah
4
01
02
04
054
Buah
4
01
02
04
055
Buah
4
01
02
04
056
Buah
4
01
02
04
057
Buah
4
01
02
04
058
Buah
4
01
02
04
059
Buah
4
01
02
04
060
Buah
4
01
02
05
001
Buah
4
01
02
05
002
Buah
4
01
02
05
003
Buah
4
01
02
05
004
Buah
4
01
02
05
005
Buah
4
01
02
06
001
Buah
4
01
02
06
002
Buah
4
01
02
07
001
Buah
4
01
02
07
002
Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PERAIRAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM BIOLOGI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM GEOFISIKA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM TAMBANG SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM TAMBANG PROSESfTEKNIK KIMIA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PROSES INDUSTRI SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KESEHATAN KERJA SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM KEARSIPAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM LAINNYA SUKU CADANG ALAT PEMANCAR MF/MW SUKU CADANG ALAT PEMANCAR HF/SW SUKU CADANG ALAT PEMANCAR FHF/MF SUKU CADANG ALAT PEMANCAR UHF SUKU CADANG ALAT PEMANCAR SHF SUKU CADANG ALAT STUDIO SUKU CADANG ALAT KOMUNIKASI SUKU CADANG ALAT PENGOLAHAN TERNAK DAN TANAMAN SUKU CADANG ALAT PEMELIHARAAN TANAMANIlKANfTERNAK
~--'-----------------------------------------------
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
4
01
02
07
003
Buah
4
01
02
07
004
Buah
4
01
02
07
005
Buah
4
01
02
07
006
Buah
01
02
07
007
Buah
4
01
02
07
008
Buah
4
01
02
08
001
Buah
4
01
02
08
002
Buah
4 4
01 01
03 03
01 01
001 002
Buah Buah
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03
01 01 01 01 01 01 01 01 02 02 02 02 02 03 03 03 03 03
003
004 005 006 007 008 009 010 001 002 003 004 005 001 002 003 004 005
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
4 4 4
01 01 01
03 03 03
03 04 04
006 001 002
Buah Buah Buah
4 4 4
01 01 01
03 03 03
04 04 04
003 004 005
Buah Buah Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
SUKU CADANG ALAT PANEN SUKU CADANG ALAT PENYIMPANAN HASIL PERCOBAAN PERTANIAN SUKU CADANG ALAT LABORATORIUM PERTANIAN SUKU CADANG ALAT PROSSESING SUKU CADANG ALAT PASKA PANEN SUKU CADANG ALAT PRODUKSI SUKU CADANG ALAT BENGKEL BERMESIN SUKU CADANG ALAT BENGKEL TIDAK BERMESIN ALATTULIS TINTA TULIS. TlNTA STEMPEL PENJEPIT KERTAS
PENGHAPUS/KOREKTOR BUKU TULIS ORDNER DAN MAP PENGGARIS CUTTER PITA MESIN KETIK ALAT PEREKAT KERTAS HVS BERBAGAIKERTAS KERTAS COVER AMPLOP KOP SURAT TRANSPARANT SHEET TINTACETAK PLATCETAK STENSIL SHEET CHENICAUBAHAN KIMIA CETAK FILM CETAK CONTINUOUS FORM COMPUTER FILEITEMPAT DISKET PITA PRINTER TlNTAlTONER PRINTER DISKET
--------------------------------------------------~
Kode Gol
4 4
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
Uraian Sub Sub Kelompok
4
01 01 01
03 03 03
05 05 05
001 002 003
Buah Buah Buah
4
01
03
05
004
Buah
4
01
03
05
005
Buah
4 4
4
01 01 01
03 03 03
05 05 05
006 007 008
Buah Buah Buah
4
01
03
05
009
Buah
4
01
03
05
010
Buah
4
01
03
05
011
Buah
4
01
03
05
012
Buah
4 4 4
01 01 01
03 03 03
06 06 06
001 002 003
Buah Buah Buah
SAPU DAN SIKAT ALAT-ALAT PEL DAN LAP EMBER, SLANG, DAN TEMPAT AIR LAINNYA KESET DAN TEMPAT SAMPAH KUNCI, KRAN DAN SEMPROTAN ALAT PENGIKAT PERALATAN LEDENG BAHAN KIMIA UNTUK PEMBERSIH ALAT UNTUK MAKAN DAN MINUM KAOSLAMPU PETROMAK KACA LAMPU PETROMAK PERABOT KANTOR LAINNYA KABEL LlSTRIK LAMPU LlSTRIK STOP KONTAK
4
01
03
06
004
Buah
SAKLAR
4 4 4 4 4 4 4
01 01 01 01 01 01 02
03 03 03 03 03 03 01
06 06 06 06 06 06 01
005 006 007 008 009 010 001
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
STACKER BALAST STARTER
4
02
01
01
002
Buah
4
02
01
02
001
Buah
4 4 4 4 4 4 4 4 4
02 02 02 02 02 02 02 02 02
01 01 01 01 01 01 01 01 01
03 03 03 03 03 03 03 03 04
001 002 003 004 005 006 007 008 001
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
4
02
01
04
002
Buah
4
02
01
05
001
Buah
vrrnsc
ACCU BATU BATERAI KOMPONEN JEMBATAN BAILLEY KOMPONEN JEMBATAN BAJA PREFAB KOMPONEN JEMBATAN PRATEKAN PREFAB DINAMO AMPER DINAMO START TRANSMISI INJECTION PUMP KARBURATOR UNIT MOTOR HIDROLIK ENGINE BENSIN ENGINE DIESEL KOMPONEN RAMBURAMBU DARAT KOMPONEN RAMBURAMBU UDARA BLADE
~r-------------------------------------------------
Kode Gol
Kode Bidang
Kode Kelompok
Kode Sub Kelompok
Kode SubSub Kelompok
Satuan
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
01 01 01 02 02 02 02 02 02 02 02 02
05 05 05 01 01 02 02 02 02 02 03 03
002 003 004 001 002 001 002 003 004 005 001 002
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
4
02
02
03
003
Buah
4
02
02
03
004
Buah
4
02
02
04
001
Buah
4 4
02 02
02 02
04 05
002 001
Buah Buah
4 4 4 4
02 02 02 03
02 02 02 01
05 06 06 01
002
001 002 001
Buah Buah Buah Buah
4
03
01
01
002
Buah
4
03
01
01
003
Buah
4 4
03 03
01 01
01 01
004 005
Buah Buah
4
03
01
02
001
Buah
4
03
01
02
002
Buah
4 4
03 03
01 01
02 02
003 004
Buah Buah
4
03
01
02
005
Buah
4
03
01
02
006
Buah
4
03
01
02
007
Buah
Uraian Sub Sub Kelompok
BOOM BUCKET SCARIFIER DCI FILTER PIPAAIR BESI TUANG AC P 10 AC P 15 AC P 2,0 A C P 2,5 A C P 3,0 PIPABAJA GELOMBANG PIPABAJA KONSTRUKSI (CSP) PIPABAJA LAPIS POLYETHELENE PIPABAJA LAPISSENG (GIPl FinER PIPABETON PRATEKAN PIPABETON PRATEKAN FinER PIPA FIBER GLASS PIPAFIBER GLASS PIPAPLASTIKPVC UPVCFlnER KOMPONENJEMBATAN BAJA BEKAS KOMPONENJEMBATAN PRATEKAN BEKAS KOMPONEN PERALATAN BEKAS AnACHMENT BEKAS KOMPONEN BEKAS LAINNYA PIPAAIR BESITUANG BEKAS PIPAASBES SEMEN BEKAS PIPA BAJA BEKAS PIPABETON PRATEKAN BEKAS PIPA FIBER GELAS BEKAS PIPA PLASTIKPVC (UPVC)BEKAS PIPABEKAS LAINNYA
--------------------------------------------------~
MAPPING KlASIFIKASI PERSEDIAAN KE PERKIRAAN BUKU BESAR ASET Klasifikasi Menurut SK Menkeu NO.18/KMK.018/1999 Kode
Uraian
Barang 4 4.01.03.01
Bagan Perkiraan Standar SABMN Kode
Persediaan
1151
Nama Perkiraan
PerseCliaan
11511
Persediaanuntuk Bahan Operasional
115111
Barang Konsumsi
4.01.03.02
",",T,II,K""" ~ Kertas dan Cover
4.01.03.03
Bahan Cetak
4.01.03.04
Bahan Komputer
4.01.03.06
Alat Listrik
4.01.01.03
Bahan Peledak
115112
Amunlsl
4.01.03.05
Perabot Kantor
115113
Bahan untuk Pemeliharaan
4.01.02.00
Suku Cadang
115114
Suku Cadang
11512
Belum diatur dalam SK Menkeu NO.18/KMK.018/1999
4.01.01.01 4.01.01.02
,,"", " .... 'M doe Konstruksi Bahan Kimia
4.01.01.04
Bahan Bakar dan Pelumas
4.01.01.05
Bahan Baku
4.01.01.06
Bahan Kimia Nuklir
t
Belum diatur dalam SK Menkeu No.18/KMK.018/1999 Belum diatur dalam SK Menkeu No.18/KMK.018/1999 4.02.01.00 4.02.02.00
Komponen Pipa
4.03.01.00
Komponen Bekas dan Pipa Beka
Persediaan untuk dijuall diserahkan kepada Masyarakat
115121
Pita Cukal, Meterai Clanleges
115122
Tanah dan Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
115123
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakal
11513
Persediaan Bahan untuk Proses Produksl
115131
Bahan Baku
115132
Barang dalam Proses
11519
Persediaan Bahan Lainnya
115191
Persediaan untuk tujuan tretegisl be~aga-jaga
115192
Persediaan Lainnya
}-
(§0-------------------------------------------------
3.
Jurnal Persediaan Jurnal adalah pencatatan transaksi pertama kal! dimana satu transaksl akan mempengaruhi duo atau lebih perkiraan. satu sisisebagai debet dan sisi lainnya sebagal kredit. Satuan kerja membuat jurnal persediaan agar dapat menyajikan nilai persediaan dalam neraca. Bentuk lurnol persediaan sebagai berikut : No
1.
Uraian
Debet
MencatatNilaiawal persediaan Jenis Persediaan
Xxx Xxx
CadanganPersediaan 2
Mencatatpenambahannilaipersediaan Jenis Persediaan
Xxx Xxx
CadanganPersediaan 3
Kredit
Mencatatpengurangannilaipersediaan CadanganPersediaan janis Persediaan
xxx xxx
Jenis-jenispersediaan dalam jurnal standar mengacu kepada klasiflkasl persediaan sesuaidengan BPS. Nllaiper jenis persediaan dihitung sebagai berikut : NP = QPx HP Dimana: NP Nilai per jenis persediaan pada tanggal Neraca QP: kuantitas/jumlahpersediaan pada tanggal pelaporan (dalam unit) berdasarkan Laporan Persediaan HP : harga pembelian terakhlr persediaan (dalam rupiah per unit).berdasarkanfakturpembelian Jurnal persediaan selonlumvo dituangkan dalam formulir jurnal aset (FJA) sebagai dokumen sumber perekaman data. Bentukformat jurnalaset (FJA) dan petunjuknyadapat dilihat di halaman berlkut.
------------------------------------------------~31
co.>-
ee ro
rn
2
.~ -a; "m 1G1-...J ~Q)Q) Q) (f) 0...««
s: rn
'is.
(f)--
(f)
::::J
0::
~ ~
;::::~ ~ s:
000
.s1
0
rn ro >E _Ct5 OJ;:
E i\i rn 0> 0>
X-
~
<1).0
C
IW
(/)
e( ...J e(
Z 0:::
....,
C Q)
E
::::J
-'" 0 0
,
i\i
0>
0)
C
~ rn ~ o~ ~rnrn =:»: s: _rnrn
~ rn
Q) "C "C (f) C C «Q)
-c
::::J ....,
0> 0> C C ::::J
.s::
°lOrn~rn~ Z~I-!£_I-t:.
C
is ~
E
C Q) Q) 0..0...
_IDID rn,_,_ EU""O
0> C
rn rn rn,2
(f) (f)-
(f)~~o...
'2
C
rn
~
:;;::
Q)
""'000
;::)
ffi rn c;;E ~ rn
0...
o:::
:::::i
::l
Z
0::: == 0
rn
C
u..
co ~
.~
s:
::l
-0
Q)
'5 i\i 'S' 0> Qi 0> en C rn is I-
C
rn
~
:;;::
g
ffi
0... Q) "C
N ~
~
~ C
rn
-s
s:
C
@ rn 0> Q) C "C
Q)
2 ~ ~
~ .g S
::l
o..~~
z
Q)Q)~
10 ~
o
-0 i\i (ij
::::J ..0
(5
0> 0> C
~
~------------------------------
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR JURNAL ASET No.
PENGISIAN
URAIAN
uraian
Kementerian
1.
Kementerian Negaral Lembaga
Oiisi dengan kode Negara/Lembaga.
2.
Eselon I
Oiisi dengan kode dan uraian Eselon I
3.
Wilayah
Disi dengan kode dan uraian wilayah/propinsi.
4.
Satuan Kerja
Oiisi dengan kode/uraian satuan kerja.
5.
No.Dokurnen
Oiisi dengan no. dokumen yang ditetapkan untuk Formulir Jurnal Aset. Nomor Formulir Jurnal Aset ditetapkan oleh setiap unit akuntansi pembuat Formulir Jurnal Aset dengan menggunakan format "BABTOOOOO" dimana BA kode 2 digit Kementerian Negara/Lembaga, B bulan, T tahun, dan 00000 no. urut.
=
6.
Tanggal
dan
=
=
=
Oiisi dengan tanggal pembuatan laporan sbb : HH - SS-TTTT
~TWU" Bulan Tanggal 7.
Tahun Anggaran
Oiisi dengan periode tahun anggaran yang dilaporkan.
8.
Periode/Bulan
Oiisi dengan perlode transaksi yang dilaporkan. Contoh : 01-01-2001 s.d 31-01-2001/Januari
9.
Keterangan
Oiisi dengan penjelasan mengenai sitat dari transaksi yang dibuat Formulir Jurnal Aset.
10.
Jenis Jurnal Aset
Oiisi dengan 6 pilihan jenis jurnal aset yang sesuai
11.
No. Urut
Oiisi dengan no. urut transaksi dengan rincian debet atau kredit
12.
Kode Perkiraan
Oiisi dengan 6 (enam) digit untuk kode perkiraan
---------------------------GV
No.
URAIAN
PENGISIAN
13.
Uraian Nama Perkiraan
Diisi dengan nama perkiraan perkiraan pada kolom 13
sesuai
dengan
kode
14.
Rupiah
Diisi dengan jumlah rupiah yang di-debel alau di-kredit. Jumlah kredil dibedakan dari jumlah debet dengan memasukkan tanda minus (-) di-depan jumlah kredil unluk memungkinkan pengambilan jumlah.
15.
Dibuat oleh Tanggal
Diisi dengan nama jelas dan landa langan slat yang membuat Formulir Jurnal Ase!. Tanggal pembualan Formulir Jurnal Aset dilulis pada lempat yang disediakan.
16.
Disetujui oleh : Tanggal
Diisi dengan nama jelas dan landa langan penanggungjawab yang menelili dan menyetujui Formulir Jurnal Ase!. Tanggal penandatanganan Formulir Jurnal Aset dltulis pada lempal yang disediakan.
17.
Dlrekam oleh : Tanggal
Diisi dengan nama jelas dan landa tangan slat yang merekam Formulir Jurnal Ase!. Tanggal perekaman Formulir Jurnal Asel dltulis pada tempal yang disediakan.
~----------------------------
D. Pelaporan persediaan 1.
PenyajianPersediaandalam Neraca. Setiap semester UAKPBmembuat Laporan Persediaan beserta data transaksi serta menyerahkan laporan beserta data transaksi tersebut kepada unit vertikaldi atasnya untukdikompllasi.UAKPB juga menyerahkan laporan beserta data transaksitersebut kepada UAKPA.Untukselanjutnya berdasarkan laporan tersebut. UAKPAmembuat jurnal penambahan/ pengurangan nilai persediaan. Berdasarkanjurnaltersebut. akun persediaan dlsajikanneraca. Contoh penyajian akun persediaan dalam neraca : ASET LAN CAR
ii
KEWAJIBAN
LAN CAR
--------------------------·-------·---·-·---------·t----.-.----.-.-----.----.-.-----.-------.-.-----. Kas di Bendaharawan Kas di Bendaharawan Piutang Persediaan
Pengeluaran Penerimaan
i
i
Uang Muka dari KPPN Hutang kepada KUN
i
i .-----.-----.----.---.---.-.-.-.-.-.---.-------.-.~------EK-U-ITASTANCAR---'-----'---'---'-' i ------------------------------------------------:--t----------.---------.-------.---------------------
i
: i
Cadangan Piutang Cadangan Persediaan
-ASET-fETAP-'-----'-'-------'-'-'----------j----'-fKUITASDiir;ivE-STASiKAN--------
----'F;eralatan-cla;:l~iesfn-------'-'-'-------'ii---'-'--5~nvestasfkan-dala-m-aseTtetap-2.
Pengungkapan Persediaandalam Catatan atas laporan Keuangan. Persediaandlsajikandl neraca sebesar nilal moneternya dan diungkapkan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CalK), berupa : a. Kebijakanakuntansiyang dlgunakan dalam pengukuran persediaan; b. Penjelasanlebih lanjut persedlaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat. barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksl, barang yang disimpan untukdijual atau diserahkankepada masyarakat,dan barang yang maslh dalam prosesproduksiyang dimaksudkanuntukdijual atau diserahkankepada masyarakat; c. Kondisipersediaan; d. Hal-hal lain yang perlu diungkapkan berkaitan dengan persediaan, misalnya persediaan yang diperoleh melalui hibah atau rampasan.
---------------------------------------------------~
Sedangkan untuk persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksidalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan. 3.
Jenlonc Pelaporan Persediaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Keudngan No. 59/PMK.06/2005, jenjang pelaporan persediaan sebagai berikut : No
1. 2. 3. 4.
Unit Akuntansi
Keuangan
Unit Akuntansi
Barang
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran
Barang
Unit Akuntansi Pembantu pengguna
Unit Akuntansi Pembantu pengguna
Anggaran Wilayah
Barang Wilayah
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran Eselon I
Barang Eselon I
Unit Akuntansi Pengguna Anggaran
Unit Akuntansi Pengguna Barang
Jenjang pelaporan persediaan di UnitAkuntansi Keuangan adalah sebagal berlkut: 1. UAKPAmengirimkan Neraca/CaLK termasuk data persedlaan kepada UAPPA-W; 2. UAPPA-Wmengirimkan Neraca/CaLK termasuk data persediaan kepada UAPPA-El; 3. UAPPA- El mengirimkan Neraca/CaLK termasuk data persediaan kepada UAPA. Sedangkan, jenjang pelaporan persediaan dl Unit Akuntansi Barang adalah sebagai berikut: 1. UAKPBmengirimkan Laporan Persedlaan kepada UAPPB-W; 2. UAPPB-W mengirimkan Laporan Persediaan kepada UAPPB-El; 3. UAPPB-E1 mengirimkan Laporan Persediaan kepada UAPB.
GV----------------------------
BAB IV IlUSTRASI PERSEDIAAN
A.
InventarisasiPersediaanPada tanggal 30 Juni 2006 KantorPusatSekretariat Jenderal Departemen Luar Negeri dengan kode satuan kerja 291234 dengan kode BA 011. kode Esl 01 dan kode wilayah 001 melakukan perhitungan fisik persedlaan. Persediaan barang dlhitung sebesor Rp. 44.718.260,- dengan perincian barang sebagai berikut: 1. 600 buku Pedoman Membangun Hubungan BilateralAntar Negara 2. 12 buku PMK No. 59/PMK.06/2005tentang Sistem Akuntansi dan PenyusunanPelaporanKeuangan PemerintahPusat 3. 16 lembar materai bernilai Rp.l .000,4. Penggeris4 buah 6. Ballpoint60 buah 6. Cutter 11 buah 7. Amplop 1 box 8. Map kertas13 iember 9. KertasA4 4 rim 10. KertasF444 rim 11. RefillInkCanon 3 set 12. Kuncigembok 4 set 13. Sapu 3 buah 14. Kabel iistrik25 meter 15. Obat merah 5 botol ukuransedang
B.
PenyajianDalam BukuPersediaan Data tersebut harussesuaidengan nllai persediaan per jenis barang yang terdapat pad a BukuPersediaan.
------------------------------------------------~37
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
Nomor Kartu: 01101001001 Halaman !1
BUKU PERSEDIAAN UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234 No. Urut
1 2 3 4
Tgi
Uraian
01/02106 Pembelian 31/03/06 05/04/06 Pembelian 10/04/06
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
Harga Beli
Masuk
1000
Keluar
50.000
SOO
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : Pedoman Satuan: buku
55.000
0 750 0 150
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Saldo Jumlah
1000 250 7SO 600
Nilai
Paraf
50.000.000 12.500.000 41.2SO.ooo 33.000.000
Nomor Kartu: 01101001002 Halaman :1
BUKU PERSEDlAAN
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : PMK No. 59/PMK.06/2005 Satuan: buku
~~----------------------------------------------
UAPB UAPPB·E1 UAPPB-W
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001003 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB KODE UAKPB
: Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri : 291234
UAPB UAPPB-E1 UAPPB·W
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Kode sub-sub kelompok : Jenis Barang : Materai Satuan : lembar
Nomor Kartu: 01101001004 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB KODE UAKPB
: Kantor Pusat SekJen Dep Luar Negeri : 291234
Kode sub-sub kelompok : Jenis Barang : Penggaris Satuan: buah Paraf
----------------------------------------------~~
UAPB UAPPB-E1 UAPPB·W
: Departemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : DKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001005 Halaman :1
BUKU PERSEOIAAN
UAKPB : Kantor Pusa! SekJen Oep Luar Negeri KOOE UAKPB : 291234
UAPB UAPPB-E1 UAPPB-W
Kode sub-sub kelompok : Jenis Barang : Ballpoint Satuan: buah
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001006 Halaman :1
BUKU PERSEOIAAN
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri KOOE UAKPB : 291234
Kode sub-sub kelompok : Jenis Barang : Cutter Satuan: buah
~~-------------------------
UAPB UAPPB-E1 UAPPB-W
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
NomorKartu: 01101001007 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234
UAPB UAPPB-E1 UAPPB·W
Kode sub-sub keJompok : Jenis Barang : Amplop Satuan : box
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001008 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234
Kode sub-sub keJompok : Jenis Barang : Map kertas Satuan : lembar
---------------------------------------------------141
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
: Departemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : DKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001009 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Dep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : Kertas A4 Satuan: rim
: Departemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : D Kl Jakarta
Nemer Kartu: 01101001010 Halaman : I
BUKU PERSEDlAAN
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Dep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : Kertas F4 Satuan: rim
~-------------------------------------------------
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001011 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB KODE UAKPB
: Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri : 291234
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
: Oepartemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : OKI Jakarta
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : Refill Ink Canon Satuan: buah
Nomor Kartu: 01101001012 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB KODE UAKPB
: Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri : 291234
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : Kunci gembok Satuan : set
--------------------------------------------------~~
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
: Departemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal ; DKI Jakarta
Nomor Kartu: 01101001013 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB KODE UAKPB
: Kantor Pusat SekJen Dep Luar Negeri : 291234
UAPB UAPPB·E1 UAPPB-W
: Departemen Luar Negeri : Sekretariat Jenderal : DKI Jakarta
Kode sub-sub kelompok : Jenis Barang : Sapu Satuan: buah
Nomor Kartu: 01101001014 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN
UAKPB KODE UAKPB
: Kantor Pusat SekJen Dep Luar Negeri : 291234
Kode sub-sub kelompok : • Jenis Barang : Kabel Listrik Satuan: meter
GV-----------------------------
: Oepartemen LuarNegeri : Sekretariat Jenderal : OKIJakarta
UAPB UAPPB·E1 UAPPB·W
Nomor Kartu: 01101001015 Halaman :1
BUKU PERSEDIAAN Kode sub-sub kelompok : • UAKPB : KantorPusatSekJenOepLuarNegeri Jenis Barang : obatmerah KODE UAKPB : 291234 Satuan: botol
No. Uru!
1
2
C.
Tgi
103/02106 106/02106
Uraian
Masuk
Harga Beli
""""",j.."
10
7.500
Keluar
0 5
Saldo Jumlah Nilai
10 5
pa~
75.000 37.500
Laporan Persediaan Berdasarkan BukuPersedlaan di atas, UAKPBmenyusun Laporan Persediaan. Penyusunan Laporan Persediaan didasarkan pad a soldo pada akhir pelaporan berdasarkan hasll opname fisikoPenyajlan Laporan Persediaan terdiri dari 2 (duo) bagian, yaitu: 1. Barang persediaan yang mempunyal kode barang sesuai klasifikasl menurut SKMenterl Keuangan Nomor 18/KMK.018/l999. 2. Barang persediaan yang tidak mempunyal kode barang sesual klasifikasimenurut SKMenterl Keuangan Nomor 18/KMK.018/l999.
---------------------------------------------------~
: Oepartemen Luar Negeri UAPPB·E1 : Sekretariat Jenderal UAPPB·W : OKI Jakarta
UAPB
LAPORAN PERSEDlAAN Semester: 1 Tahun Anggaran: 2006
UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeri KODE UAKPB : 291234 Nilai Per 30 Juni 2006 4.01.03.01
4.01.03.02
4.01.03.03 4.01.03.05
Alat Tulis Kantor • Penggaris • Bal/point • Cutter Kertas dan • Amplop • Map kertas • Ketas A4
253.000
•
105.000 108.000
Perabot Kantor • Kunci Gembok
187.000
4.01.03.06 Jumlah
• • • •
PedomanMembangunHubunganBilateralAntar Negara PMKNo. 59/PMK.06/2005 Materai Obat merah
1.900.750
33.000.000 780.000 16.000 37.500
Jumlah
33.833.500
Total
35.734.250
Keterangan: 1. Persediaansenilai Rp 187.500.. daJamkondisirusak. 2. PersediaansenilaiRp48.000,-dalamkondisiusang.
~~-------------------------------------------------
D.
Mapping Persediaan Berdasarkan Laparan Persediaan, UAKPAmelakukan mapping atas Laporan Persediaan menjadl Laporan Persediaan yang diklasifikasikan menurut bagan perkiraan standar (PMK nomor 13/PMK.06/2005). UAPB : OepartemenLuar Negeri UAPPB·E1 : Sekretariat Jenderal UAPPB·W : OKI Jakarta HASIL MAPPING Semester: 1 Tahun Anggaran: 2006 UAKPB : Kantor Pusat SekJen Oep Luar Negeo KOOE UAKPB: 291234 Klasifikasi Menurut SK Menkeu NO.1B/KMK.01B/1999 Kode Baranq (8)
Uraian
Jumlah
Kode
(9)
(10)
(11)
4.01.03.01
Alat Tulis Kantor
4.01.03.02
Kertas dan Cover
4.01.03.03
Bahan Cetak
105.000
4.01.03.06
Alat Listrik
1B7.oo0
» Obat merah
»
Bagan PerkiraanStandarSABMN
Pedoman
253.000 115111
Nama Perkiraan (12)
Barang Konsumsi
Jumlah (13)
35.610.250
1.247.750
37.500 33.000.000
Membangun HubunganBilateral Antar Negara
» PMK No. 59/PMK.06/2005
4.01.03.05
Perabot Kantor
»
Materai
7BO.000 10B.000
115113
16.000 115121
Bahan untuk Pemeliharaan Pita Cukai, Meterai dan leges Jumlah
10B.000
16.000 35.734.250
--------------------------------------------------~~
DOD
~
--'
0Q)
o
.s: Q)
"2 :::>
(5
ci
a
z
(ij ::::> ..c
~~----~---------------------
r:::-
-. . .. J:
--I--
Q)
(5
E
c;;
is
~
~"" e:
...... W
~
e:
e:
£1 c;;
e: a O>=>
:z
:z
a:: ;::)
""~ ""
0> 0>
...J
~
F-
a:; E
e:
"" ~ ~
0 e: .s:
"" ""
I-- I--
s:
""?
""
a::
E
""
::J
:z
;::)
Q)
a.. -"C
.j3
M
-
c;
::::e
"" °e ~
a::
0
..>t!
u..
.ac;
e: => e:
"" -= co "" e:
""
.!!1 -0 Q)
~
;:::l
Q)
c; ee
c,
..c CO
;g
C"')
c
<.0 N
M "0
'"
-e-
'Ee .., eo. c
..
..
...
~
~
Q)
o,
c;;
~
e:
O>=>
0 e:
:z
-c
0>
J:
~~
0> 0>
e: I--
""
Q)
~ U; ~ ~
~ ;:n
"" e: :5
e:
c;;
co
~
.. -=
e:
""
0) 0)
E 0
(5
e: ee
~ ~
e: e: Q)
..
c;
= E'" ~..c'" = ~ '" 8 Q § .., eo. C; eo.
=>
..
.x: Q)
I is
1
= '" N '"
=.. C; . . .. = ~
a
~
N
=~ 8
-"C
CD
.::;
'"
="" 8 g
c::
e:
""
Q)
E
0> 0>
""e:
0>
i
"8 "ai a.. ::.<:
..
Q)
"2 ~ ~ 0
:z
-
(5
~
ro=> .0
is
c;; 0>
g>
~
-------------------------~
DOD
~~----------------------------------------------
F.
Penyajian Dalam Neraca Contoh penyajian akun Persediaan dalam Neraca Sekretariat Jenderal Departemen Luar Negeri per semester I tahun 2006. Neraca per 30 Juni 2006 Aset Lancar Persediaan
35.734.250
Aset Tetap Tanah
5.000.000.000
Peralatan dan Mesin
250.000.000
Gedung & Bangunan
3.477.500.000
Jumlah
Aset Tetap
8.763.234.250
Ekuitas Dana Cadangan Persediaan Diinvestasikan dalam
35.734.250 8.727.500.000
Aset Tetap Jumlah Ekuitas Dana G.
8.763.234.250
Pengungkapan Dalam CALK Contoh pengungkapan informasi mengenai Persediaan di Penjelasan Pospos Neraca dalam CALK Sekretariat Jenderal Departemen Luar Negeri per semester I tahun 2006. Persediaan Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dljual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayo nan kepada masyarakat. Nilai persediaan pada tanggal30 Inventarisasi).
Juni 2006 sebesar Rp. 35.734.250,- (hasll
---------------------------------------------------451
EkuitasDana Loncar Ekuitas Dana Loncar adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara nilai aset lancar dengan kewajlban lancar / jangka pendek, yang terdlri atas: - Cadangan Persediaan Rp. 35.734.250,Selain diungkapkan di Penjelasan Pos-pasNeraca, informasi mengenai persediaan diungkapkan juga di Pengungkapan Lainnya dalam CALK Sel
Persediaan terdlri dari 3 (tiga) perklraan, yaitu : Kode
Nama Perkiraan
Jumlah
115111 115113 115121
Barang Konsumsl Bahan untuk Pemellharaan Pita Cukai, Meterai dan leges
Rp Rp R
35.610.250,108.000,16.000,-
Rp
35.734.250,-
Jumlah: 3.
Dalam persediaan tersebut terdapat: 1. Persediaan senilai Rp 187.500,- dalam kondisi rusak. 2. Persedlaan senilai Rp 48.000,- dalam kondisi usang.
~~----------------------------
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN"LAMPIRAN
•
N
••
M
III:t
•
Ln
--------------------------------------~~
ro"'C ro ro tlO
a. tlO OJ c
~~
c ~
ro ro c"'C ro c >ro
~"S
~.c roM
N
~ :J tlO...., C~
ro ro
~ 3
~~----------------------------
A A A
----------------------------------------457
"0
ro ro
"0
a. Q)
a. Q)
~
~
c ro
~
ro 0.0 ro I ro 0.0 ro
'"""",
s:
ro !.... Q) V)
"0
ro ro
c ro
~
s:
ro !.... Q) V)
"0
"0
• • • • • ••
•
~~----------------------------------------------
r.--
1-
-
III
.~ a. Co
~
~
!'O
to Co
III
III
Co
:s
to
'"QI
:::::J III
III
e
:::::J
to
Co
+' !'O
E
:::::J
~
.¥
.¥
.J:. b.O
..c
..c
!'O "C
b.O
b.O
e
eto
e
b.O C
!'O C
!'O a:l
T
Qj
c
a:l
1
to
e
!'O:":'
"''1:1 to to a:l ......
!'O a:l
r
'--;---
E ~'iii ~:=. 3
e
to "0
"0
c
Q.
~'iii
to .::tt.
C :::::J :::::J'1:I .~ 0 '1:1 b.O
E
Qj
E
a
C !'O
>
---------------------------------------------------~
I
c
E E C'O o OJ en § E c: OJ "C
~
::J
ro
C'O
OJ c: +-' C'O L.. ra "C ::J
~ > C'O c: c
~.r:.:J
C'O C'O
~
E ~C'O
~~""O
._
ra
L.. ::J ~ ._ tlO c:
ra
"C
a...c
c:
+-' OJ C'O~ C'O
~ C'O
~
E .~L.. OJ c: E
+-'
V)
a.
OJ
OJ "C
(5a.tlO OJ
0
V)
~
C'O
C'O
~.~ 0 .c
a.L..
OJ
a.
V)
::J
co co
"C+-' C'O C'O
a.~ C'O ::J"C
~
~::J ._ C'O
~
._C'O
""0 ~
-0>c: c
"'C
c: ._
c:
=c:
C'O C'O C'O a.
OJ ._C'O "C
""0 OJ
eOJ
0..
C'O
.~
ra
c:
C'O C'O.:¥. C'O=
._
"CE..c
C'O > C'O OJ OJ C'O C'O c: "C ~ a. "'C ::J c: OJ OJ c: E a.C'O 0.. ~ a. V)
~------------------------------------------
I
I
E
E
0.
E
ro
>
OJ
C
ro
C
c
tlO
ro ro ~ ro
OJ
c b.O
ro
OJ
c
"'0
s:
OJ
-0 ~
OJ
0-0. "'0 ro
...0
ro 0. ro
Q)
c
u
"'C
C
s:
b.O C
-0 Q) ~
ro OJ
"'C
OJ
~ Q)
"'C
-0 ~
ro
0.
0.
0..0
OJ
O-
"'C
0 c ro V')
ro
0. ro ro E 0. ro .:_......0 ~ro c ~ ro <, ro ~ 0. 0v; ~ "'0 ro C ro OJ -0 "'0C OJV) ~ roC ~ 0 ro "'0 ro .- .~ ...., Q) V') ro 0. .... V) ~ c :::l ro ro ro >"'0 ro Q) > .0. ro-Q) .ro 0 .~ O-
~:e
dl..o
dl o.Z
').
').
OJ
V')
').
--------------------------------------~61
1'0
E
0
1'0
>
c c
"C
s:
1'0
ro
OJ
0 '-
QJ
a. 1'0
>
.-
ro ..c 'ro V) QJ
..c
QJ V)
c ro
~ :J ~ ::J
..c 0-
""C
<, +oJ
ro +oJ ro u
eo '-
1'0 1'0
1'0
s:
c
c
CO
~
~
1'0 C ::J
'-
ro
::J
-
OJ ~ ~ "C 1'0
.-
0
'-'
1'0
tlO
a.
ro
:J
c~ >V)
1'0
ro E > ro 'OJ
..c
+oJ
C
~
ro
""C O-
+oJ
..c
l' c
0
ro
a.
s: tlO c QJ
""C OJ V)
1'O..c
A
OJ
""C OJ V) OJ V) 'OJ
a. c
OJ 0...
'+oJ
E
ro
'-
""C OJ V)
c
c
ro
... ro
ro ro ::J ro
ro 0 ''- ro
""C
tlO ""C
OJ
ro OJ '-
OJ
a. ro > ro .-
..c
..c
ro
ro
>OJ
ro- 0 ._ CO 'QJ
A a.
.
..c c ro ro o. .-'-
«~ro
A
+oJ
~~-----------------------------
c ro u c ro ro ~ ~ Q) ro 0 Z 0.0 c.. 0.0 ro roc.....J boOro boO+oJ C e ro ro ro"'C~ +oJ ro ro ro c..V) "'Cero roro"'C o.roOJ
c..
J: )(
c
'-..0 "0 roQ)_
e,
C1 II
c..
z
ro c ro E Q
ro
ro ."'C
Q) V) ~ C Q) re
0..= Q) ~ ..0 ._
~ E Q) ro ~ o, Q) +oJ ~ C :J
.~~
-Q)~ ro
..c c ._ro V) .-+oJ E ro c "0 ~ Q)-!: Q) Q) :J V) 0. o.ro <, V) OJ ..c E c ro ro"O c..~ ~ V)Ero ..c~ ."0 Q) Q) e:J-..0 Q) .~ e 0 .~.......... e ro ~-..:::. ~V)roroQ)+oJ Q) ro ~ .- o.·c o.'~+oJ 0 c.. "'C Q) ro :J .- e ro V) boO~ roro-~~Q) =:JQ)Q)roc.. z~ o.a....c_
.. c..c.. za ••
••
c..
J:
------------------------------------------~63
··00
.c:0 0 co 00 Q)"'OOO E:L-~~ LCO"'OLOc.o CO CL-~~ oo Q) 0..2 0..0.. ..0 OEO:::O::: Q) oo c·c:@)@) 0 co,........:.., 0 ~ococo 0'1:'" 0 :::l 0 0') 0') co·~~L-LL-..c. 0 Q)~ co coco 0 Q)~..c...c. z~ co E co co Cc co ~ E2 « 0..0') 0) coc -co 0 co:::lCC co._ .,..... CD Q) Q) ··0 "'OQ) Co CD..o"'0"'0 co . c..o ~.-oo coo COE ~~~ ·-0 ~Q) "'Oc.o C:=Oo Q) . Eo.. COENN ~~ :::l._._ oo .a co Q) co-ocQ) cO') COLCL en O'):::lo C-, oCO..c. .co "'O_ °co~~ s: >Oro co co co cco NOOO')C) coo L-coC)C) 0 ~o .~ co co. "'0 Q)tcc "'0 ..0Q)co co Q) co E~-:::la. oo oo LQ)CCC Q) ~o::: co CL en ~x 0co C Q).- Q) Q) 0"'0..0..0 So C co cO ~~EE Q)cC) ML-Q)Q) co:!::. Ecoc -Q)a.a. COCO ·~o co a..c.~._"'O "'00 C)(/) co ffi :::l"'O co -Q)(.) g>J9"'O "'0 c~~ Coo ftSL-O :::lLJ9coEE J:lQ)0 -Q) ~·C·ftSa.~ co·LCOCL C ~ ·ffi~ "'O·~oo co..c.c.o"",,"ftS== a. L:::l ..,ZO::: -, CLCL
a
m.~.~
-~
--
@~----------------------
"-
ro OJ ~ .0 ::J
Q.
E
E t: OJ OJ :::s til E c ~ co~o
"- '_,. 0 0, ......,C N
OJ :::s ~......,
ro ro c c tlO ro ro OC"Cro MOJ......,~ o "C ro ro
V')
N,,-~""'"
"-
OJ
ro ~
E EOJ
.0
~
a. ro a.
OJ
til til ~ Q) Q)
>- "til
OJ
roE a. 'v; ro~
oo-gOJ
MOo,] M ~
OJ
~ C roM tlO~ c ro tlOro C ......,~ ro ,~ :::s ro OJ .r;""'" ......, u ro~ ro :::s "-OJ ......, :::s "C~ ro :::s ,~ C c....c "C :::s
-----------------------------------------~
I
I
~
~
Q)
Q)
0.
0.
c
ro (/) ro c ro 1:J
ro
0. ::J ~
ro
u
C
c
ro eo ro c: ro c +..J
ro
~
::J
~
::J
c
+..J
+..J
::J ~
c:
tlOOJ
.-
"'C
OJ 0.
tlO+..J
C .~
ro c: >ro ._(/)
C..c ro ._ +..J..c C Q)
::J-
~
ro > c C (/) ro ro ro ."'C E Q) ... (/)
~ C ro c: OJ ro C ro 0.ro (/) c .c ~ ro ro .~ ro ro ro......, Q) ro "'C..c ro :c ......,.-c: I .Q)~1:Joro1:J
~a..~~:c~
"> "> ~~-----------------------------------------
------------------------------------------------~67
V)
~
ro V)
C
C
ro
.b
C
ro
ro
tlO
QJ "'C"'C ro C .~ L. ro QJ~ +-'
+-' +-'
ro~ ro
V)..c:J ro"'C tl.O tl.O-
tl.OcC
ro "'C
+-'
C ~
ro >- ._...
l'
ro ro ro -+-' c .ro "'C :J ..eQJ~ QJ ~ L.... - QJ :J QQ.+-' L.
~
QJ C ro a.rou_ -..ero
~~
tlO Q
>C
C
Qj ~
~
a.
A
E
~E
ro
ro V)
ro ro +-' ro 19"'C ro QJ u~ C QJ C a.ro -ro ._ro tl.O"'C tl.OQJ C ~ ro QJ
:J
ro ro
+-'
:J :J
"'C
s: ._ ..c
QJ ro V)
+-'Q.
:J
l' ~V)
L.
ro C ro V) ro C ro ~:J ro ._ :J L. "'C ..c +-' QJ EQJ +-'Cro QJV)L.
a.:JQ. _ a.._
tlO·_ tlO ~
:J
~
::::l
ro ..c
C
ro C
.
C
V)
ro ~
..e E C QJ ro a. ..e ro QJ tl.O Q
tlO
L.
C
C
~
QJ ro a.+-, ro C tlOro tlOtlO
cQJa. ~ a. ro
~"'C
A
A
~~---------------------------------------
--------------------------------------------------~
70~--------------------------------------------
------------------------------------------------~71
72r-------------------------------------------------
74~------------------------------------------
__
75
76r-----------------------------------------------
------------------------------------------------~77
~~-----------------------------
(/)J-
'c
I
I
a. ~ ~
....... 0) co s..... Q) O)e :J .::t:. c co Ero~1J Q) en ::l ::J Q)::J...._
en
0)0)
._ .r:::.
s.....
-S~E~ 0 co Q) .co .-
.9-
E~"O"O Q)
..-E ."0 S
E "0 co CO)coco
,_J
Q. ::l
E o co co >, o..C"O
------------------------------~79
E .rc co c ::::s
CJ)
:::J ~
c Q)
o,
c
co -c
~N
.
.
M~
.
GV~-----------------------------
0)
C ~
CCO-"_;C ro ~ 0) >'::Jcs.... C co E(1)"O co"'::J~ Q) "0 0) +'" ... ::J ~~0"O ro >. ~-co Q)(1)-'"
o
...
0)
ro 0
C ro
c::: ro
roro
0
C')~
CO c ro c::: Q)>.roo. (j) "0
.::£ ro (j) (1) ~
0)
ffiro~c
sc ~
Q) ~
ro E 0 CO ro ~
~
"Oroc "Ogffi ~s....~ti 0) .9s....c c ro Q) ::J ::J ... ro ._c ...... ~
:c-g"EEC)
s....s....0 ro c::: Q) (1) 0 Q) (1) a...c~ ... o.
•
ro c Z" Z" ~ CO (1) Q) ::J "0 (j) (j) .c s.... _ ::J s.... (1) CO (1) +",ro.- ... +"'roo. (1)-.._;-"_; "0
~ Q)e> ro CO e>C "0 s....Q) ._ ::Jro(j)~ (j) 0 s....ro (1)(1)0. (j) ... (j) 0) F ~ "0 C (j) C :::l CO
E o :!::! E ~..c:.- 0)- ro "Oc~ O).-.,ro
c c >. C)..c:
ro ro c c ::J >. s....CO ._ c::: Q) .::£ CD °e>Eo. O>~c e> c ro CO c roro"O(j)::J Co >. Q) c :!: ..c ~(j) ...,1 _ ~ro~ "0 .~ ..c: ::J .::£ .::£ ::J ~ ::J E oCro+'" Q)COQ)=C ... a. 0."0 ::J
c..
•
--------------------------------------~81
c. ro +-'
Q)
en
ro
E
._c
E c co
~
::l
~
co
'"0
. Q)
c
.~
E
co ro c ::l c. . en 0 Q)~.sa ~oen c 0
.
•
N
•
Q)
+-'
c.~Q) M
•
L-
Q)
E en
~~-----------------------------------
izl
~ I <X:
I
~ I I...
I
I
!).-
I I I
0
0 -' <X: Vl
J
1\
I
I 1
Ir
I~I
I
IgPI ~I:":::::>,
I~I I I I
z w ~ ::::>
:..: 0
I I
0
_j I
......
~ I
««
WwZWW :::.:::::::.::::OCl)CI) f-f-ujO::O:: «« ww Cl)CI)CI)a..a..
«w~«w ~o_~o
«oz«o z:::,::::::>z:::,::::
I
I1----- I
ZZ
0::0::-55
~
f
::::>
:..: 0
I
0 z
I
0
I i--
I 1
I 0 Z
I
I
------------------------------------------~
I
f
"
J: LU
I
...J
I
I
I~ I
~I """)
::::> ILU
!
(/)1
o
(I ....J
~ a a ....J
I
I
« Vl
I
I
r
I I
, II
I
I -
11 ~~------------------------
,
Q)
E Cll c
........
g.
s:
:!!!
.::c:,
(J_
.9
::3
(j)
C/)
U)=E
s:
0> I::
::3
--
e
~ E
2-
Cll
CO
::3
.:L
I::
ro co
::3 .0 CO
co co
~
.:L ._
....
I:: 0>
(/)..0 .:LQ)
~
(/)
"0== (/)
s: co CO..c
a; -
I::
co
: 0> 'C :Q)
Q)
E co I:: a.
........ ..c Cll
I:: Cll I:: Cll til
::3 0 -, .._..
-
o
I::
E
.:L
.....
0 C/)
..... ro
til
..c Q)
::3
..c
::3
CO
::3
-, ...__.
....
a. !!?
a; E
1::.9
0> I::
-Cll
~
I::
:~ :Cll
:a;
·c .-
a. I:: ·c co co ....
0..8.
0
til I::
CO
:0 "-
.!!1
0 0
I::
~
....,
(j)
.
i= 0
-
i= ....
CO
ro Cll ..c:O Cll Q)
"0 (/)
::3
~
-:::
-COC/) ro 0> __
co
ro
(/)
......
. .:L
0> ....
(/)
0> I:: ::3
:2 ....(j) ~ 0.. E (/)
....
(j)
I::
'6 (j)
,Q)
I:: ::3 0> 0> I::
CO
CO
.:L
ro
Q)
I:: til
c
co
«
0..
"0
.E __
I:: CO "CO 0> 0> I::
o
a.
:"0
,.-...
-
Z
-------------------------~
~---------------------------
CATATAN:
·01.·
·,
·,.,"',·
·
·
•.. ·
•·
···
,''''''''',
,.,
,
,
,.