BAB 6 PENUTUP
6.1
Kesimpulan Dua tahapan penting penelitian ini, Penyusunan Metoda Penilaian dan
Penerapan Metoda Penilaian, telah diselesaikan. Kesimpulan utama yang bisa ditarik dari kedua tahap penelitian tersebut adalah : Tujuan Penelitian telah tercapai. Kasus Studi bagi Penerapan Metoda Penilaian telah sengaja dipilih dengan baik, karena mengandung kompleksitas permasalahan jaringan yang lengkap. Secara umum bisa disimpulkan bahwa Upaya Penerapan Metoda Penilaian telah menunjukkan bahwa Metoda Penilaian yang tersusun sudah baik, karena bisa menggambarkan kemampuan Jaringan Jalan dalam menjalankan Fungsinya dan mengandung Indikasi mengenai Aspek Kekuatan dan Kelemahan Jaringan. Secara lebih rinci, pokok-pokok kesimpulan disampaikan dalam 5 uraian kesimpulan sebagai berikut. • Rumusan Kualitas Hasil signifikan dalam hal Rumusan Kualitas adalah beberapa hal sebagai berikut. Perumusan Metoda Penyusunan Rumusan Kualitas yang didasarkan pada Fungsi untuk menghasilkan Komponen Kualitas dan selanjutnya menghasilkan Ukuran Kualitas. Kualitas Jaringan Jalan diukur dari Kemampuan untuk menjalankan fungsinya. Keberhasilan perumusan dua kelompok kualitas : Kualitas Kinerja Fungsi dan Kualitas Dasar Pendukung Kinerja. Kualitas Kinerja Fungsi terdiri dari : Kualitas Hubungan (Kualitas Konektivitas dan Kualitas Aksesibilitas), Kualitas Pengaliran Lalu-Lintas (Kualitas Lintasan Pengaliran dan Kualitas Kelancaran Pengaliran) dan Kualitas Cakupan-Kepadatan (Kualitas Cakupan dan Kualitas Kepadatan). Sedangkan Kualitas Dasar Pendukung
249
Kinerja terdiri dari : Kualitas Struktur Jaringan (Kualitas Struktur Fungsi Jalan, Kualitas Struktur Klas Jalan, Kualitas Status Jalan dan Kualitas Hirarki Lokasi Ruas) dan
Kualitas Umum Fisik Jaringan (Kualitas
Kecepatan Rencana, Kualitas Lebar Jalan, Kualitas Geometri Horisontal, Kualitas Geometri Vertikal dan Kualitas Perkerasan). Seluruh Nilai Kualitas bisa dinyatakan dalam angka. Sebagai pembanding, yang dianggap sebagai kondisi ideal, dirumuskan suatu Jaringan Harapan. Kelima Komponen Kualitas dihitung berdasarkan Data Karakteristik Sistem Jaringan Jalan, yang pada dasarnya terdiri dari : Data Wilayah, Data Permintaan Perjalanan, Data Jaringan Jalan dan Data Jaringan Harapan. Ukuran Kualitas untuk masing-masing Komponen Kualitas bisa disebutkan sebagai berikut. Ukuran Kualitas Konektivitas adalah : simpul terhubung dalam hal jumlah dan dalam hal katagori simpul, panjang jaringan jalan, panjang total lintasan terpendek antar simpul dan identifikasi konektivitas kurang baik. Ukuran Kualitas Aksesibilitas adalah : nilai aksesibilitas untuk simpul-simpul penting dihitung baik dalam waktu tempuh atau jarak tempuh yang kemudian dikatagorikan dalam nilai kualitatif. Ukuran Kualitas Lintasan Pengaliran adalah : nilai perbandingan antara panjang lintasan terpendek dibandingkan dengan jarak lurus lurus langsung atau panjang lintasan terpendek jaringan harapan, yang selanjutnya dikatagorikan dalam nilai kualitatif. Ukuran Kualitas Cakupan-Kepadatan adalah nilai cakupan dan nilai kepadatan. Ukuran Kualitas Dasar Penunjang Kinerja adalah nilai ruas jalan yang ada dibandingkan dengan nilai ruas jaringan harapan, selanjutnya dikatagorikan kedalam nilai kualitatif. Kelima Komponen Kualitas tersebut sangat tepat untuk dipakai bagi Penyusunan Program Penanganan
Jaringan
Jalan
atau
Penyusunan
Rencana
Induk
Pengembangan Jaringan Jalan. • Model Hasil signifikan dalam hal Model adalah digunakannya suatu model sederhana yang dalam hal ini sangat tepat guna yaitu Model Jaringan Simpul Ruas. Model dasar ini mengandung dua komponen : Model 250
Grafis dan Model
Numerik. Model Numerik berupa Matriks.
Keseluruhan model teridiri dari 3 Tataran Model : Model Wilayah, Model Permintaan Perjalanan dan Model Jaringan Jalan. • Data Data yang dibutuhkan oleh Metoda Penilaian ini adalah data tentang : Wilayah,
Jaringan
Permintaan
Perjalanan
dan
Jaringan
Jalan.
Keseluruhan data masih ditambah dengan data yang diperlukan bagi pemrosesan teknik informatika. • Metoda Perhitungan Hasil signifikan dalam Aspek Metoda Perhitungan adalah telah disusunnya suatu Bentuk Matriks Khusus, Operasi Matriks Generik Baru dan beberapa Metoda Perhitungan Khusus untuk melakukan seluruh perhitungan. Seluruh Operasi Matriks Generik Baru adalah sesuatu yang baru dan sangat kapital bagi Perhitungan Analisis Jaringan Transportasi. Salah satu Metoda Perhitungan Khusus penting dan khas yang berhasil dibangun
adalah
Konsep
Aljabar
Min-Plus
yang
merupakan
pengembangan dari Aljabar Maks-Plus. Konsep Aljabar Min-Plus digunakan untuk melakukan Perhitungan Lintasan Terpendek dari Seluruh Simpul ke Seluruh Simpul secara Simultan. Konsep Aljabar Min-Plus telah terbukti sangat menyederhanakan perhitungan baik secara manual, menggunakan perangkat lunak tipe ‘spread-sheet’ dan dalam pemrograman komputer. • Penyusunan Program Komputer Hasil signifikan dalam hal Penyusunan Program Komputer adalah jelas terlihat bahwa seluruh Metoda Perhitungan (Bentuk Matriks Khusus, Operasi Matriks Generik Baru, Metoda Perhitungan Khusus) yang dibangun telah dengan sangat sengaja ditujukan untuk kemudahan Penyusunan Program Komputer. Hal yang sangat signifikan dalam urusan ini adalah : Operasi Matriks Generik Baru dan Metoda Perhitungan Lintasan Terpendek dengan menggunakan Konsep Aljabar
251
Min-Plus telah berhasil diprogram. Program perhitungan Aljabar MinPlus dibangun dengan menggunakan Matriks 3 Dimensi.
6.2
Pengembangan Penelitian Pemikiran mengenai kemungkinan pengembangan penelitian ini bisa sangat
luas. Oleh karena itu, pemikiran ini sebaiknya dikelompokkan kedalam beberapa aspek berbeda. • Aspek Umum Hasil penelitian bisa digunakan sebagai acuan bagi Penyusunan Ukuran Kualitas Jaringan Transportasi dan Metoda Perhitungan Matriks bagi Analisis Jaringan Transportasi untuk moda apapun, baik dalam Kasus Analisa Jaringan Infrastruktur, Jaringan Layanan Angkutan dan yang lain. Sudah barang tentu hasil tersebut masih membutuhkan banyak pengembangan sesuai dengan kasus yang ditangani. • Aspek Ukuran Kualitas Aspek Ukuran Kualitas sudah sangat mencukupi. Akan tetapi hal ini akan lebih sempurna bila dilakukan pengembangan sebagai berikut : penambahan karakteristik medan dimana ruas jalan terletak, perincian lebih teliti tentang ketentuan numerik tiap kualitas, pengembangan aspek kualitas keselamatan. • Model Jaringan Diperlukan penyempurnaan Model Jaringan agar bisa memperhitungkan tundaan dan stop dalam perhitungan Kinerja Lalu Lintas. • Metoda Perhitungan Pengembangan dalam hal Metoda Perhitungan yang bisa dilakukan adalah : pemantapan metoda perhitungan generik, pengembangan metoda perhitungan analisis jaringan transportasi, pengembangan perhitungan Aljabar Min-Plus untuk Lintasan Terpendek dengan penerapan pembatasan nilai pangkat.
252
• Program Bantu Komputer Program MAJJ yang telah disusun dengan menggunakan Matlab, masih disempurnakan dalam hal : perapian kode program, perapian sistem menu, penyusunan subroutine, penggunaan fasilitas GUI (Graphic User Interface). Perangkat lunak lain bisa juga dicoba, misal : perangkat lunak jenis SIG (Sistem Informasi Geografis), perangkat lunak Matematika, dan beberapa bahasa pemrograman tipe Object Oriented Programming Language : C++, Phyton. • Penerapan bagi Kasus Profesional Penelitian ini masih bisa dikembangkan kearah Penerapan Profesional Lengkap dan Teliti yang dilengkapi dengan Penyempurnaan Program Komputer. Untuk itu perlu penyempurnaan dalam hal : data, nilai acuan dan program komputer. Metoda ini bisa dikembangkan untuk dipakai didalam kasus Analisis Jaringan Transportasi Jalan, Transportasi Kereta Api, Transportasi Laut, Transportasi Udara.
253