BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada sistem pengendalian intern atas prosedur persediaan, penulis akan memberikan ulasan secara garis besar atau kesimpulan mengenai apa yang telah dibahas sebelumnya. Dari beberapa bab yang ada penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang berkenaan dengan objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan ekspor ikan hias dalam memenuhi kebutuhan pelanggan terutama konsumen ikan hias. Dalam melaksanakan operasinya perusahaan ini menerapkan sistem pengendalian intern, salah satu sistem pengendalian intern yang dilakukan adalah prosedur persediaan barang. Sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh PT. Agung Aquatic Marine bertujuan untuk dapat mengendalikan segala penerimaan dan pengeluaran barang yang berhubungan dengan persediaan. Dalam pembahasan mengenai prosedur persediaan yang mencakup penerimaan dan pengeluaran barang menunjukan bahwa sistem pengendalian intern pada PT. Agung Aquatic Marine belum memperlihatkan pemanfaatan yang efektif. Karena masih terdapat beberapa kecurangan dan penyelewengan dalam penggunaan fungsi yang dilakukan oleh bagian gudang dan kecurangan yang dilakukan oleh bagian gudang karena menjual barang sisa proses pengemasan ikan hias yang siap dijual. Dimana 68
69
barang-barang tersebut seharusnya dapat menjadi pendapatan tambahan untuk perusahaan. Untuk menghasilkan sistem pengendalian intern yang baik maka perlu disusun suatu struktur organisasi yang didalamnya bukan hanya berisi pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas, tetapi juga harus ada pemisahan fungsi kerja yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern. Dengan dilaksanakan struktur organisasi yang baik maka suatu usaha dapat mencapai efektifitas dan efisiensi. Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena jika persediaan dapat dikelola dengan baik maka kelangsungan hidup perusahaan juga akan terjamin. Dalam aktivitas persediaan khususnya pada aktivitas penerimaan dan pengeluaran barang terdapat flow chart (bagan arus) yang menunjukan alur aktivitas. Dokumen sangat berperan dalam memberikan informasi didalam sistem akuntansi, dokumen yang baik harus dibuat secara lengkap dan rinci sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat serta sesuai dengan dokumen yang dibutuhkan oleh bagian tertentu. Beberapa permasalahan yang dapat ditemukan dalam pengungkapan kecurangan dalam proses penerimaan dan pengeluaran barang, sebagai berikut: 1. Adanya perangkapan fungsi yang dilakukan oleh bagian penerimaan dan bagian gudang disebabkan tidak adanya pemisahan fungsi secara jelas, sehingga pada saat barang datang langsung diterima dan disimpan oleh bagian penerimaan tanpa melalui pemeriksaan mengenai keadaan barang tersebut. Hal ini terjadi karena pada saat barang dating yang menerima adalah bagian
70
penerimaan dan yang menyimpan juga adalah bagian penerimaan. 2. Adanya kecurangan yang dilakukan oleh bagian gudang yaitu dengan menjual barang sisa proses pengemasan ikan hias yang akan dijual dan tidak mencatat atau melaporkannya kepada bagian akuntansi sehingga hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi dan merugikan perusahaan. Hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan dari bagian personalia kepada bagian gudang, sehingga bagian gudang dapat menjual barang sisa proses pengemasan ikan hias tanpa diketahui oleh bagian personalia dan bagian akuntansi. Padahal jika hasil penjualan barang sisa tersebut dilaporkan dan dicatat oleh bagian akuntansi maka dana yang dihasilkan dapat menambah kas perusahaan dengan dicatat sebagai pendapatan lain-lain. 3. Tidak adanya pengecekan terhadap kondisi gudang dan stok barang digudang membuat kecurangan memiliki kemungkinan yang besar untuk terjadi. Pada saat bagian gudang mengajukan pembelian barang kepada bagian pembelian tanpa ada pengecekan terlebih dahulu mengenai stok barang digudang ini membuat bagian gudang dapat memanipulasi data yaitu dengan mengajukan pembelian barang padahal stok barang digudang masih banyak. 4. Dengan adanya kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh beberapa bagian tetapi hanya dilakukan oleh satu bagian saja seperti pada bagian penerimaan yang merangkap bagian gudang membuat peluang hilangnya sejumlah barang akan semakin besar. Karena semua kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan dan penyimpanan hanya dimonopoli dan diketahui oleh bagian penerimaan yang ada diperusahaan. Selain itu bagian ini pula yang membuat
71
laporan atas penerimaan barang sehingga jika terjadi kekurangan dan kehilangan barang persediaan yang berada digudang perusahaan tidak akan mengetahuinya karena tidak ada kegiatan untuk mengawasi dan mengontrol antara bagian gudang dan bagian penerimaan barang. Adanya kekurangan atau kehilangan barang akan mempengaruhi aktivitas perusahaan.
5.2 Saran Ada beberapa saran yang perlu disampaikan agar perusahaan dapat mengatasi masalah mengenai sistem pengendalian intern dalam prosedur persediaan. Adapun saran tersebut yaitu sebagai berikut : 1. Pentingnya suatu koordinasi antar bagian yang terlibat langsung dalam persediaan termasuk penerimaan dan pengeluaran barang serta saling menyediakan informasi dan saling berkomunikasi yang baik, sehingga keseluruhan operasi perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien. 2. Member pedoman secara tertulis dan tegas mengenai wewenang dan tugas tiap-tiap bagian dalam perusahaan agar tidak ada kerangkapan tugas dan memiliki tanggung jawab masing-masing bagian. 3. Sebaiknya dilakukan pengawasan dan pengecekan secara berkala untuk menghindari adanya kecurangan dan penyelewengan 4. Agar barang yang masuk atau keluar sesuai maka sebaiknya bagian gudang dan akuntansi sama-sama memiliki bukti agar tidak terjadi kesalahan pencatatan dan terhindar dari kehilangan barang
72
5. Jika dilakukan pemisahan fungsi pada bagian penerimaan dan gudang maka sebaiknya perusahaan menambah jumlah karyawan untuk ditempatkan pada bagian tersebut. 6. Perlunya melakukan pemasangan kamera pengawas atau cctv untuk memantau aktivitas perusahaan setiap harinya.