BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, serta analisa dan pembahasan maka, berikut adalah hal-hal yang bisa disimpulkan: • Keberadaan taman terapi dalam lingkungan rumah sakit anak dapat membawa dampak positif pada perilaku dan kesehatan anak dan warna serta aroma dapat dimanfaatkan untuk proses penyembuhan dan kegiatan terapi terutama karena pengaruhnya terhadap aspek psikologis • Setiap kegiatan terapi memiliki karakteristik tersendiri dimana emosi negatif merupakan salah satu bagian dari karakteristik tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari tanaman. Oleh karena itu, maka, warna tanaman untuk kegiatan terapi adalah: Tabel 5.1 Tabel warna untuk kegiatan terapi Warna Biru
Jenis terapi fisioterapi (diutamakan) dan terapi okupasi
Orange
Fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara (diutamakan)
Kuning
Fisioterapi cardiovaskular & pulmonary (diutamakan), terapi okupasi dan terapi wicara
Pink Fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi Merah
Fisioterapi orthopedic, dan terapi okupasi
Ungu
Terapi okupasi Sumber: hasil olahan data
• Beberapa ruang dalam lingkungan rumah sakit memiliki fungsi tertentu dimana emosi negatif bisa muncul terkait dengan fungsi ruang tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari
146
147
tanaman. Oleh karena itu, maka, warna tanaman untuk beberapa ruang dalam rumah sakit adalah: Tabel 5.2 Tabel warna untuk ruang dalam rumah sakit Warna
Ruang yang memerlukan manfaat terapi
Biru
Ruang tunggu UGD/ ICU, kamar pasien, ruang persiapan operasi,ruang duka dan ruang tunggu jenazah, lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Orange
Corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka dan lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Kuning
Kamar pasien, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka dan lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Pink Ruang tunggu UGD/ ICU, ,ruang duka dan ruang tunggu jenazah, lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Merah
Lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Ungu
Kamar pasien dan Lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Sumber: hasil olahan data
1. Warna biru dapat digunakan hampir pada semua jenis terapi kecuali terapi wicara yang lebih menuntut warna untuk meningkatkan fokus dan dapat ditempatkan pada ruangan khususnya kamar pasien untuk mengatasi insomnia. 2. Warna orange digunakan pada semua jenis kegiatan terapi karena semua jenis kegiatan terapi membutuhkan warna untuk meningkatkan fokus dan dapat ditempatkan pada beberapa ruangan yang membutuhkan kesan ceria. 3. Warna kuning dapat dihadirkan pada semua jenis terapi khususnya untuk fisioterapi cardiovaskular & pulmonary untuk meringankan sesak nafas namun tidak pada fisioterapi orthopedik karena dikhawatirkan akan memperparah amarah anak dan dapat ditempatkan pada kamar pasien karena dapat meringankan sesak nafas.
148
4. Warna merah tidak terlalu banyak digunakan khususnya untuk fisioterapi cardiovaskular & pulmonary karena dapat mempercepat detak jantung dan pernafasan serta mengakibatkan tekanan darah tinggi 5. Warna hijau secara keseluruhan akan hadir pada setiap terapi dan ruang karena semua jenis tanaman yang dipilih memiliki warna hijau yang hadir lewat daun. Warna hijau membantu pada setiap jenis kegiatan terapi karena membantu proses penyembuhan. 6. Warna ungu tidak digunakan pada jenis terapi apapun kecuali terapi okupasi yang memang menuntut adanya keberagaman warna karena warna paparan warna ungu berlebihan dapat mengakibatkan depresi pada anak. •
Tektur material pada taman terapi khususnya pada jalur jogging tidak boleh terlalu kasar untuk mencegah cedera dan pada area tempat dilakukannya fisioterapi orthopedic, material tidak boleh terlalu keras dan kasar untuk mencegah cedera. Pada area bermain untuk terapi okupasi material dengan tekstur terlalu kasar juga harus dihindari.
•
Fasilitas yang harus disediakan dalam taman terapi adalah jalur jogging dan alat fitness khusus untuk anak untuk mendukung fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary serta railing paralel, tangga, ramp dan papan keseimbangan untuk mendukung fisioterapi orthopedic serta meja dan kursi untuk mendukung terapi wicara dan beragam alat bermain untuk mendukung terapi okupasi
149
•
Jenis-jenis tanaman dan keberadaannya: Tabel 5.3 Tabel bunga warna biru dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Geranium Pratense
Area pada taman terapi tempat fisioterapi, dan terapi
Iris Reticulata
okupasi, kamar pasien, ruang tunggu UGD/ ICU, ruang
Agapanthus Africanus
persiapan operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit.
Hydrangea Macropylla
Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi dan terapi okupasi Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.4 Tabel bunga warna orange dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Celendula Officinalis
Area pada taman terapi tempat fisioterapi, terapi okupasi dan
Cosmos Sulphureus
terapi wicara, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit.
Spathodea Campanulata Hanya pada area Kembang sepatu
taman terapi tempat fisioterapi, terapi
okupasi dan terapi wicara Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.5 Tabel bunga warna kuning dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Chrysanthemum
Area pada taman terapi tempat fisioterapi cardiovaskular dan
Cosmos Caudatus
pulmonary, terapi okupasi dan terapi wicara, kamar pasien
Alamanda Cathartica
(hanya
untuk
chrysanthemum),corridor
menuju
ruang
operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit Bunga Matahari
Hanya pada area
taman terapi tempat fisioterapi
cardiovaskular dan pulmonary, terapi okupasi dan terapi wicara Sumber: hasil olahan data
150
Tabel 5.6 Tabel bunga warna pink dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Carnation
Area pada taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan
Hollyhock
terapi okupasi, ruang tunggu UGD dan ICU, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit
Kembang sepatu
Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi orthopedic
Bunga Teratai
dan terapi okupasi Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.7 Tabel bunga warna merah dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Paeonia cv Shima-
Area pada taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan
nishiki
terapi okupasi, serta lobby rumah sakit
Dahlia‘Bishop of llandalff’ Kembang sepatu
Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi orthopedic
Asoka
dan terapi okupasi Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.8 Tabel bunga warna ungu dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Geranium Incanum
Area pada taman terapi tempat terapi okupasi, kamar pasien
Rosemary
serta lobby rumah sakit
Lavender Bugenvillea
Hanya pada area taman terapi tempat terapi okupasi Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.9 Tabel bunga warna putih dan lokasinya Nama bunga
Lokasi
Chamomile
Area pada taman terapi tempat terapi okupasi dan fisioterapi, kamar pasien, ruang tunggu UGD/ICU, ruang persiapan operasi, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah/ ruang duka dan lobby rumah sakit
Orange Blossom
Area pada taman terapi tempat terapi okupasi dan fisioterapi
Melati
(kecuali gardenia untuk fisioterapi cardiovaskular dan
Gardenia
pulmonary) kamar pasien, ruang tunggu UGD/ICU, ruang
151 persiapan operasi, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah/ ruang duka dan lobby rumah sakit kecuali melati
Sumber: hasil olahan data •
Berdasarkan hasil simulasi lama penyinaran,area taman terapi terbagi menjadi beberapa area dengan zoning sebagai berikut:
3 jam (partial shade)
6 jam (full sun) 7 jam (full sun) 5 jam (partial shade) 8-9 jam (full sun)
Gambar 5.1 Hasil penzoningan jenis tanaman full sun dan partial shade pada denah taman terapi. Sumber: hasil olahan data
•
Design taman terapi dan peletakan tanaman secara konseptual dengan memperhatikan warna-warna yang diperlukan oleh jenis terapi tertentu dan hasil penzoningan tanaman adalah sebagai berikut:
A
B
C
Pot terluar untuk menanam tanaman peneduh Jalur Jogging Area latihan berjalan
D
F
E
Flower bed area Area Fisioterapi
Area terapi okupasi
Gambar 5.2 Design konseptual denah taman terapi. Sumber: hasil olahan data
152
Keterangan: •
A: Area A merupakan area yang disinari matahari selama 3 jam (partial shade) dan terletak didepan ruang fisioterapi sehingga, tanaman yang sesuai untuk area ini adalah: 1. Geranium Pratense
6. Kembang sepatu (warna pink)
2. Hydragea Macropylla
7. Hollyhock
3. Chamomile
8. Orange
4. Melati
blossom
(sebagai
tanaman peneduh)
5. Carnation •
B: area B merupakan area yang disinari matahari selama 3 jam (partial shade) dan terletak didepan ruang tearpi wicara sehingga, tanaman yang sesuai untuk area ini adalah:
•
1. Celendula Oficinalis
4. Cosmos Caudatus
2. Chrysanthemum
5. Alamanda Cathartica
3. Cosmos sulphureus
6. Bunga Matahari
Area C dan F: area C dan F merupakan area yang disinari matahari selama 57 jam dan merupakan area yang yang berada di depan ruang terapi okupasi dan lounge taman terapi serta dimanfaatkan untuk terapi okupasi sehingga tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Geranium pratense 2. Agapanthus africanus
6. Kembang sepatu (pink, orange dan merah)
3. Hydragea macropylla
7. Chrysanthemum
4. Celendula officinalis
8. Cosmos Caudatus
5. Cosmos sulphureus
9. Alamanda Cathartica 10. Bunga Matahari
153
11. Carnation
18. Lavender
12. Hollyhock
19. Bugenvillea
13. Asoka
20. Chamomile
14. Paeonia cv Shima-nishiki
21. Orange Blossom
15. Dahlia‘Bishop of llandalff’
22. Melati
16. Geranium Incanum
23. Gardenia
17. Rosemary •
Area D: area D merupakan area yang disinari matahari selama 7 jam (full sun) serta dimanfaatkan sebagai area untuk latihan berjalan dalam fisioterapi orthopedic. sehingga, tanaman-tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Agapanthus africanus
8. Paeonia cv Shima-nishiki
2. Carnation
9. Dahlia‘Bishop of llandalff’
3. Hollyhock
10. Kembang sepatu (warna
4. Chamomile
orange, merah dan pink)
5. Orange Blossom
11. Celendula officinalis
6. Melati
12. Cosmos sulphureus
7. Asoka •
Area E: area E merupakan area flower bed dan disinari matahari selama 7 jam (full sun) dan 5 jam (partial shade) sehingga, tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Geranium pratense
6. Kembang sepatu
2. Agapanthus africanus
7. Chrysanthemum
3. Hydragea macropylla
8. Cosmos Caudatus
4. Celendula officinalis
9. Alamanda Cathartica
5. Cosmos sulphureus
10. Carnation
154
11. Hollyhock
17. Lavender
12. Asoka
18. Bugenvillea
13. Paeonia cv Shima-nishiki
19. Chamomile
14. Dahlia‘Bishop of llandalff’
20. Gardenia
15. Geranium Incanum
21. Orange Blossom
16. Rosemary
22. Melati
5.2 Saran Penelitian ini baru membahas kaitan antara jenis-jenis terapi dan kegiatan dalam ruang tertentu dengan warna apa saja yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan terapi dan kegiatan pada ruang tertentu dimana warna tersebut dapat dihadirkan lewat jenis-jenis tanaman tertentu dan ada beberapa tanaman yang diutamakan karena memiliki aroma untuk mendukung terapi dan kegiatan pada ruang tertentu. Jenis-jenis tanaman tersebut baru ditempatkan sesuai dengan efek psikologis yang diberikan lewat warna dan aroma yang dimiliki tanaman tersebut untuk mendukung kegiatan terapi dan kegiatan pada ruang tertentu, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan akan lama penyinaran namun, jenis tanaman yang digunakan masih kurang variatif sehingga penelitian berikutnya dapat berfokus untuk untuk mencari tahu tanaman-tanaman lainnya yang dapat digunakan untuk suatu taman terapi.