BAB 4 PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Program Dalam membantu perhitungan maka akan dibuat suatu program bantu dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Adapun program tersebut memiliki tampilan input seperti pada gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1
Tampilan Input Program
Tampilan input yang dapat dimasukkan yaitu ketinggian struktur; beban mati merata; parameter tanah yang terdiri dari berat jenis tanah, kohesi tanah dan sudut geser tanah; jarak spasi vertikal dan horisontal antar perkuatan; koefisien 74
75 seismik (hanya untuk perhitungan stabilitas eksternal); serta faktor keamanan (faktor keamanan geser statik dan seismik, guling statik dan seismik, tahanan cabut, tahanan putus dan stabilitas menyeluruh). Pada program bantu ini dapat digunakan untuk menganalisa dan mendesain dua tipe perkuatan yaitu extensible (geogrid) dan inextensible (besi strip). Hasil Output program berupa tampilan layout dan analisa ulang faktor keamanan seperti pada gambat 4.2 dan 4.3 berikut.
Gambar 4.2
Tampilan Analisa Faktor Kemanan
Gambar 4.3
Tampilan Layout Desain
76 Validasi Program Pembuatan program bantu di atas harus dilakukan validasi program untuk mengetahui apakah hasil perhitungan program layak atau tidak. Validasi program dilakukan dengan cara membandingkan perhitungan manual dengan perhitungan program dengan selisih hasil perhitungan < 0,01. Data yang akan digunakan dalam perhitungan untuk validasi program sebagai berikut: Geometri o Ketinggian blok (H)
:8m
o Beban merata di atas blok (q1)
: 20 kN/m2
Reinforced Backfill Retained Backfill
Levelling Pad
Sh
Sv
Height of Wall (H)
Facing Panel Depth of Embedment (d)
4.2
Length of Reinforcement (L) Foundation Soil
Gambar 4.4
Penampang Dinding Penahan Tanah
Parameter Tanah Reinforced Soil o Berat jenis tanah (γ1)
: 20 kN/m3
77 : 0 kN/m2
o Kohesi (c1) o Sudut geser (
1)
: 36 °
Retained Soil o Berat jenis tanah (γ2)
: 20 kN/m3
o Kohesi (c2)
: 0 kN/m2
o Sudut geser (
2)
: 30 °
Tanah Dasar o Berat jenis tanah (γ3)
: 20 kN/m3
o Kohesi (c3)
: 5 kN/m2
o Sudut geser (
3)
: 30 °
Koefisien percepatan gravitasi maksimum (α) Material tegangan leleh (fy) = 400 MPa. Spasi vertikal tulangan = 0,5 m Spasi horisontal tulangan = 0,5 m
Faktor Keamanan Faktor Keamanan Geser (statik) = 1,5 Faktor Keamanan Geser (seismik) = 1,125 Faktor Keamanan Guling (statik) = 2 Faktor Keamanan Guling (seismik) = 1,5 Faktor Keamanan Tahanan Putus = 1,5
: 0,16
78 Faktor Keamanan Tahanan Cabut = 2 Faktor Keamanan Overall = 2
Data di atas kemudian digunakan dalam perhitungan manual dan program yang hasilnya dirangkum sebagai berikut: (langkah perhitungan manual dan program dapat dilihat pada lampiran 3a dan 3b)
Tabel 4.1
Perbandingan Perhitungan Panjang Penjangkaran
Perhitungan
Panjang Penjangkaran
Panjang Penjangkaran
Panjang
Tanpa Gaya Pasif (m)
Dengan Gaya Pasif (m)
Penjangkaran Yang Memenuhi
Perhitungan
Perhitungan Perhitungan Perhitungan
Manual
Program
Manual
Program
1. 0,7H
5,6
5,6
5,6
5,6
2. Geser Statik
4,33
4,33
4,21
4,21
3. Geser Seismik
5,42
5,42
5,33
5,33
4. Guling Statik
4,42
4,42
4,42
4,42
5. Guling Seismik
5,36
5,36
5,37
5,37
6. Eksentrisitas
5,11
5,11
5,10
5,10
Syarat:
79 Tabel 4.2
Perbandingan Perhitungan Perkuatan Besi Strip Lebar Min. Besi Strip
Tebal Min. Besi Strip
(mm)
(mm)
Kedalaman (m)
Perhitungan
Perhitungan
Perhitungan
Perhitungan
Manual
Program
Manual
Program
0,25
19,40
19,40
0,53
0,53
0,75
19,94
19,94
0,7
0,7
1,25
20,53
20,53
0,86
0,86
1,75
21,20
21,20
1,00
1,00
2,25
21,95
21,95
1,12
1,12
2,75
22,81
22,81
1,22
1,22
3,25
23,79
23,79
1,30
1,30
3,75
24,92
24,92
1,36
1,36
4,25
25,08
25,08
1,47
1,47
4,75
24,41
24,41
1,63
1,63
5,25
24,10
24,10
1,77
1,77
5,75
24,17
24,17
1,88
1,88
6,25
23,56
23,56
2,08
2,08
6,75
22,10
22,10
2,43
2,43
7,25
20,82
20,82
2,82
2,82
7,75
19,67
19,67
3,26
3,26
80
Kedalaman (m)
Tabel 4.3
Perbandingan Perhitungan Perkuatan Geogrid
Min. Kuat Tarik (kN)
Tensile Failure
PullOut Failure
Manual
Program
Manual Program Manual Program
0,25
4,87
4,87
13,24
13,24
9,86
9,86
0,75
6,84
6,84
9,43
9,43
11,38
11,38
1,25
8,83
8,83
7,3
7,3
12,9
12,9
1,75
10,87
10,87
5,93
5,93
14,42
14,42
2,25
12,95
12,95
4,98
4,98
15,94
15,94
2,75
15,09
15,09
4,28
4,28
17,46
17,46
3,25
17,29
17,29
3,73
3,73
18,98
18,98
3,75
19,58
19,58
3,29
3,29
20,5
20,5
4,25
21,96
21,96
2,94
2,94
22,03
22,03
4,75
24,44
24,44
2,64
2,64
23,55
23,55
5,25
27,06
27,06
2,38
2,38
25,07
25,07
5,75
29,81
29,81
2,16
2,16
26,59
26,59
6,25
32,74
32,74
1,97
1,97
28,11
28,11
6,75
35,85
35,85
1,8
1,8
29,63
29,63
7,25
39,19
39,19
1,65
1,65
31,15
31,15
7,75
42,79
42,79
1,51
1,51
32,67
32,67
81 Tabel 4.4
Perbandingan Perhitungan Stabilitas Daya Dukung Pondasi
Faktor Keamanan
Tanpa Gaya Pasif
Dengan Gaya Pasif
Daya Dukung Pondasi Perkuatan Besi Strip
Perhitungan
Perhitungan
Perhitungan
Perhitungan
Manual
Program
Manual
Program
5,63
5,63
6,52
6,52
5,63
5,63
6,52
6,52
5,63
5,63
6,52
6,52
Perkuatan Beton Berangkur Perkuatan Geogrid
Dari tabel 4.1 sampai 4.4 menunjukkan hasil yang sama antara perhitungan manual dan perhituangan program. Dengan demikian program layak digunakan untuk menganalisa perbandingan parameter.
82 4.3
Pengaruh Gaya Pasif Pada Panjang Perkuatan Gaya pasif adalah tambahan gaya yang terjadi akibat adanya timbunan tanah di bagian depan struktur atau akibat penanaman struktur (d) tersebut. Pada perhitungan gaya pasif, kedalama penanaman (d) bervariasi yaitu 0 m (untuk perhitungan yang mengabaikan gaya pasif); 0,6m; 0,7m; 0,8m; 0,9m; 1,0m; 1,1m; 1,2m; 1,3m; 1,4m dan 1,5 m. Tabel berikut memperlihatkan rangkuman perbandingan perhitungan panjang perkuatan terhadap kedalaman penanaman struktur. (Detail perhitungan terlampir pada lampiran 4)
Retained Backfill
Kedalaman Penanaman (d)
Reinforced Backfill
Gaya Pasif
Foundation Soil
Gambar 4.5
Gaya Pasif Pada Struktur
83 Tabel 4.5
Perhitungan Panjang Penjangkaran Terhadap Kedalaman Penanaman Panjang Penjangkaran (m)
Perhitungan Panjang Penjangkaran Yang Memenuhi
d=0 d=0,6 d=0,7 d=0,8 d=0,9 d=1,0 d=1,1 d=1,2 d=1,3 d=1,4 d=1,5
Syarat: 1. Geser-statik
6,06 5,98
5,96
5,92
5,89
5,85
5,80
5,75
5,70
5,64
5,58
2. Geser-seismik
7,81 7,75
7,73
7,70
7,76
7,74
7,61
7,57
7,53
7,48
7,43
3. Guling-statik
6,32 6,32
6,32
6,32
6,32
6,32
6,32
6,31
6,31
6,31
6,30
4. Guling-seismik
7,93 7,91
7,90
7,89
7,88
7,88
7,87
7,87
7,87
7,86
7,86
5. Eksentrisitas
7,44 7,44
7,44
7,44
7,44
7,44
7,44
7,44
7,44
7,43
7,43
Panjang minimum: 7,93 7,91
7,90
7,89
7,88
7,88
7,87
7,87
7,87
7,86
7,86
Pada tabel di atas terdapat lima jenis perhitungan dalam penentuan panjang penjangkaran. Dari lima perhitungan tersebut, dipilih yang paling besar sebagai syarat panjang minimum penjangkaran pada struktur. Berdasarkan hasil pada tabel di atas, maka kedalaman penanaman tidak berpengaruh banyak terhadap panjang penjangkaran. Saat kedalaman penanaman (d) = 0,6 meter, maka panjang penjangkaran yang didapat 7,91 meter yakni 0,02 meter atau 0,25% lebih pendek dari perhitungan yang mengabaikan kedalaman penanaman (d=0). Begitu juga untuk d=0,7 m dengan panjang penjangkaran 0,03 meter (0,38%) lebih pendek dari panjang penjangkaran yang mengabaikan kedalaman penanaman (d=0). Saat kedalaman penanaman terus ditambah sampai menjadi 1,5 meter, maka panjang penjangkaran yang didapat 0,07 meter (0,88%) lebih pendek.
84
7.94
Panjang Penjangkaran (m)
7.93 7.92 7.91 7.90 7.89 7.88 7.87 7.86 7.85 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Kedalaman Penanaman (m)
Gambar 4.6
Perbandingan Panjang Penjangkaran Terhadap Kedalaman Penanaman
Pada grafik di atas dapat terlihat adanya panjang penjangkaran yang sama untuk kedalaman penanaman yang berbeda. Untuk kedalaman penanaman 0,9 m dan 1,0 m memiliki panjang penjangkaran yang sama yaitu 7,88 m. Sedangkan Untuk kedalaman penanaman 1,1 m; 1,2 m; dan 1,3 m memiliki panjang penjangkaran 7,87 m. Dengan demikian dapat diketahui jika kedalaman penanaman terus ditambah maka akan menghasilkan suatu panjang penjangkaran yang konstan. Dengan kata lain, penambahan samapi kedalam tertentu, tidak akan atau hanya berpengaruh sangat kecil pada panjang penjangkaran.
85 4.4
Analisa Studi Kasus Data studi kasus merupakan data proyek pembangunan jembatan layang di Jakarta, yang membutuhkan dinding penahan tanah pada jembatan.
Gambar 4.7 Tampak Atas Jembatan Layang
Gambar 4.8 Tampak Samping Jembatan Layang Titik yang akan ditinjau yaitu 1-Barat, 2-Barat, 1-Timur dan 2-Timur. Data tanah yang digunakan dalam mendesain dinding penahan tanah pada setiap lokasi adalah sebagai berikut:
86 Tabel 4.6
Input Parameter Tanah Studi Kasus
Lokasi Ketinggian
1B 4,7 m
2B 5,3 m
1T 2,7 m
2T 4,9 m
Reinforced Backfill γ
20 kN/m3
20 kN/m3
20 kN/m3
20 kN/m3
c
0 kN/m2
0 kN/m2
0 kN/m2
0 kN/m2
φ Retained Backfill
35 deg
35 deg
35 deg
35 deg
γ
20 kN/m3
20 kN/m3
20 kN/m3
20 kN/m3
0 kN/m2 35 deg
0 kN/m2 35 deg
0 kN/m2 35 deg
0 kN/m2 35 deg
γ
16 kN/m3
16 kN/m3
16 kN/m3
16 kN/m3
c φ
3,75 kN/m2 30 deg
10 kN/m2 30 deg
3,125 kN/m2 30 deg
15 kN/m2 30 deg
c φ Foundation Soil
Dengan menggunakan program, maka hasil gambar layout desain untuk setiap titik dapat dilihat pada gambar 4.9 sampai gambar 4.16. Layout yang didesain menggunakan dua tipe perkuatan yaitu perkuatan geogrid dan besi strip. Pada desain ini dihitung kembali faktor keamanan stabilitas internal dan externalnya yang dapat dilihat pada tabel 4.7 sampai tabel 4.14.
87
Gambar 4.9 Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A1B Dengan Perkuatan Geogrid
Tabel 4.7
Faktor Keamanan Pada Titik A1B Dengan Perkuatan Geogrid
STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3,3
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,1
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,37
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
3,33
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
1,92
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,41
< 1/6L OK
7. Bearing Capacity
4,64
≥ 2 OK
STABILITAS INTERNAL Level
Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,8
3,38
≥ 1,5 OK
5,83
≥ 2 OK
2) 1,4
2,49
≥ 1,5 OK
7,27
≥ 2 OK
3) 2
1,94
≥ 1,5 OK
8,7
≥ 2 OK
4) 2,6
1,56
≥ 1,5 OK
10,14
≥ 2 OK
5) 3,2
2,24
≥ 1,5 OK
11,57
≥ 2 OK
6) 3,8
1,86
≥ 1,5 OK
13,01
≥ 2 OK
7) 4,4
1,55
≥ 1,5 OK
14,44
≥ 2 OK
88
Gambar 4.10 Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A1B Dengan Perkuatan Besi Strip
Tabel 4.8
Faktor Keamanan Pada Titik A1B Dengan Perkuatan Besi Strip STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3,3
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,1
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,37
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
3,33
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
1,92
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,41
< 1/6L OK
7. Bearing Capacity
4,64
≥ 2 OK
STABILITAS INTERNAL Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,8
Level
7,72
≥ 1,5 OK
3,84
≥ 2 OK
2) 1,4
5,86
≥ 1,5 OK
3,69
≥ 2 OK
3) 2
4,72
≥ 1,5 OK
3,54
≥ 2 OK
4) 2,6
3,92
≥ 1,5 OK
3,38
≥ 2 OK
5) 3,2
3,34
≥ 1,5 OK
3,21
≥ 2 OK
6) 3,8
2,87
≥ 1,5 OK
3,02
≥ 2 OK
7) 4,4
2,49
≥ 1,5 OK
2,82
≥ 2 OK
89
Gambar 4.11
Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A1T Dengan Perkuatan Geogrid
Tabel 4.9
Faktor Keamanan Pada Titik A1T Dengan Perkuatan Geogrid
STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,72
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,89
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
6,47
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
4,13
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,17
< 1/6L OK
7. Bearing Capacity
7,57
≥ 2 OK
STABILITAS INTERNAL Level
Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,6
3,81
≥ 1,5 OK
8,76
≥ 2 OK
2) 1,2
2,72
≥ 1,5 OK
10,19
≥ 2 OK
3) 1,8
2,07
≥ 1,5 OK
11,63
≥ 2 OK
4) 2,4
1,64
≥ 1,5 OK
13,06
≥ 2 OK
90
Gambar 4.12
Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A1T Dengan Perkuatan Besi Strip
Tabel 4.10
Faktor Keamanan Pada Titik A1T Dengan Perkuatan Besi Strip
STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,72
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,89
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
6,47
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
4,13
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,17
< 1/6L OK
7. Bearing Capacity
7,57
≥ 2 OK
STABILITAS INTERNAL Level
Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,6
7,09
≥ 1,5 OK
2,9
≥ 2 OK
2) 1,2
5,21
≥ 1,5 OK
2,79
≥ 2 OK
3) 1,8
4,1
≥ 1,5 OK
2,68
≥ 2 OK
4) 2,4
3,36
≥ 1,5 OK
2,57
≥ 2 OK
91
Gambar 4.13
Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A2B Dengan Perkuatan Geogrid
Tabel 4.11
Faktor Keamanan Pada Titik A2B Dengan Perkuatan Geogrid STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3,8
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,22
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,43
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
3,63
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
2,06
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,44
< 1/6L OK
7. Bearing Capacity
5,99
≥ 2 OK
STABILITAS INTERNAL Level
Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,8
3,39
≥ 1,5 OK
6,69
≥ 2 OK
2) 1,4
2,51
≥ 1,5 OK
8,13
≥ 2 OK
3) 2
1,96
≥ 1,5 OK
9,56
≥ 2 OK
4) 2,6
1,6
≥ 1,5 OK
11
≥ 2 OK
5) 3,2
2,65
≥ 1,5 OK
12,43
≥ 2 OK
6) 3,8
2,23
≥ 1,5 OK
13,87
≥ 2 OK
7) 4,4
1,9
≥ 1,5 OK
15,3
≥ 2 OK
8) 5
1,62
≥ 1,5 OK
16,74
≥ 2 OK
92
Gambar 4.14 Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A2B Dengan Perkuatan Besi Strip
Tabel 4.12
Faktor Keamanan Pada Titik A2B Dengan Perkuatan Besi Strip STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3,8
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,22
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,43
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
3,63
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
2,06
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,44
< 1/6L OK
7. Bearing Capacity
5,99
≥ 2 OK
STABILITAS INTERNAL Level
Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,8
6,91
≥ 1,5 OK
3,94
≥ 2 OK
2) 1,4
5,27
≥ 1,5 OK
3,8
≥ 2 OK
3) 2
4,27
≥ 1,5 OK
3,64
≥ 2 OK
4) 2,6
3,59
≥ 1,5 OK
3,48
≥ 2 OK
5) 3,2
3,08
≥ 1,5 OK
3,3
≥ 2 OK
6) 3,8
2,69
≥ 1,5 OK
3,11
≥ 2 OK
7) 4,4
2,37
≥ 1,5 OK
2,9
≥ 2 OK
8) 5
2,11
≥ 1,5 OK
2,68
≥ 2 OK
93
Gambar 4.15
Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A2T Dengan Perkuatan Geogrid
Tabel 4.13
Faktor Keamanan Pada Titik A2T Dengan Perkuatan Geogrid STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3,5
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,16
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,4
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
3,5
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
2,01
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,41
< 1/6L OK
7
≥ 2 OK
7. Bearing Capacity STABILITAS INTERNAL Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,4
Level
7,67
≥ 1,5 OK
5,32
≥ 2 OK
2) 1
5,3
≥ 1,5 OK
6,75
≥ 2 OK
3) 1,6
4
≥ 1,5 OK
8,19
≥ 2 OK
4) 2,2
3,17
≥ 1,5 OK
9,62
≥ 2 OK
5) 2,8
2,58
≥ 1,5 OK
11,06
≥ 2 OK
6) 3,4
2,14
≥ 1,5 OK
12,49
≥ 2 OK
7) 4
1,8
≥ 1,5 OK
13,93
≥ 2 OK
8) 4,6
1,51
≥ 1,5 OK
15,36
≥ 2 OK
94
Gambar 4.16
Desain Dinding Penahan Tanah Pada Titik A2T Dengan Perkuatan Besi Strip
Tabel 4.14
Faktor Keamanan Pada Titik A2B Dengan Perkuatan Besi Strip STABILITAS EXTERNAL Criteria
Safety Factor
Note
1. 0,7H (FHWA)
3,5
≥ 0,7H OK
2. Sliding (static)
2,16
≥ 1,5 OK
3. Sliding (seismic)
1,4
≥ 1,125 OK
4. Overturning (static)
3,5
≥ 2 OK
5. Overturning (seismic)
2,01
≥ 1,5 OK
6. Eccentricity
0,41
< 1/6L OK
7
≥ 2 OK
7. Bearing Capacity STABILITAS INTERNAL Level
Tensile SF
Note
PullOut SF
Note
1) 0,4
9,29
≥ 1,5 OK
3,94
≥ 2 OK
2) 1
6,62
≥ 1,5 OK
3,8
≥ 2 OK
3) 1,6
5,16
≥ 1,5 OK
3,66
≥ 2 OK
4) 2,2
4,22
≥ 1,5 OK
3,5
≥ 2 OK
5) 2,8
3,56
≥ 1,5 OK
3,34
≥ 2 OK
6) 3,4
3,05
≥ 1,5 OK
3,16
≥ 2 OK
7) 4
2,65
≥ 1,5 OK
2,97
≥ 2 OK
8) 4,6
2,32
≥ 1,5 OK
2,76
≥ 2 OK
95 Dari hasil desainn dinding pennahan tanah di atas dilakkukan analisa stabilitas global g deng gan menggunnakan progrram PLAXIIS untuk meendapatkan angka keam manan globaal. Anallisa stabilitaas yang dilaakukan adalah analisa perkuatan p b besi strip deengan pemo odelan geoggrid; analisa perkuatan besi b strip dengan pemoodelan pelatt; dan analiisa perkuatann geogrid.
ANA ALISA PLA AXIS PADA A TITIK A1B B Inputt yang digunnakan dalam m analisa PLA AXIS untuk struktur padda titik A1B dapat dilihaat pada tabeel 4.15. Kem mudian strukttur dimodelkkan seperti pada p gambarr 4.17 (untu uk perkuatann geogrid), gambar g 4.18 (perkuatan besi strip deenagn pemoodelan elem men geogrid), gambar 4.19 (perkuattan besi stripp dengan peemodelan ellemen plat).
Gambar G 4.117
Pemod delan Dindin ng Penahan n Tanah Pad da Titik A1B B Deengan Perku uatan Geogrid
96
Gambar G 4.118
Pemod delan Dindin ng Penahan n Tanah Pad da Titik A1B B
D Dengan Perk kuatan Besii Strip (Elem men Geogrid d)
Gambar G 4.119
Pemod delan Dindin ng Penahan n Tanah Pad da Titik A1B B
Dengan Peerkuatan Beesi Strip (Ellemen Plat) Setellah struktur dimodelkann, maka diinput nilai-nnilai param meter yang beupa b param meter tanahh dan perkuatan. Input yang digunnakan dalam m PLAXIS dapat dilihaat pad atabell 4.15.
97 Tabel 4.15
Input Plaxis Untuk Analisa Titik A1B
INPUT PARAMETER PERKUATAN (Elemen Geogrid)
INPUT PARAMETER TANAH (Mohr-Coulomb) Reinforced Retained Foundation Soil Soil Soil
Tipe: Elastoplastik Lapis
Geogrid (Elastoplastic)
Perilaku Material
Terdrainase
Terdrainase
Terdrainase
EA
Np
γ
20
20
16
1
400
60
c
1
1
3,75
2
400
60
φ
35
35
30
3
400
60
E
50000
50000
15000
4
400
60
v
0,3
0,3
0,3
5
700
105
6
700
105
7
700
105
INPUT PARAMETER FACING (Elemen Plate) Type
Elastik
EA
12200000
EI
22900
d
0,15
W
3,6
v
0,2
Kemudian program dikalkulasi untuk mendapatkan angka keamanannya. Pada titik A1B dengan perkuaatn geogrid didapat faktor keamanan sebesar 1,771 (lihat gambar 4.20). Untuk perkuatan besi strip dengan pemodelan geogrid elemen didapat faktor keamanan sebesar 1,372 (lihat gambar 4.21), sedangkan pemodelan plat elemen faktor keamanan sebesar 1,390 (lihat gambar 4.22).
98 2 1.8 Angka Keamanan
1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Step
Gambar 4.20
Angka Keamanan Dinding Penahan Tanah Perkuatan Geogrid Pada Titik A1B
1.6
Angka Keamanan
1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Step
Gambar 4.21
Angka Keamanan Dinding Penahan Tanah Perkuatan Besi Strip (Geogrid Elemen) Pada Titik A1B
99 1.6 1.4
Angka Keamanan
1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0
100
200
300
400
500
Step
Gambar 4.22
Angka Keamanan Dinding Penahan Tanah Perkuatan Besi Strip (Plat Elemen) Pada Titik A1B
Untuk perhitungan pada titik yang lain dapat dilihat pada lampiran 6. Hasil angka keamanan yang didapat dirangkum dalam tabel di bawah. Adapun detail pemodelan dalam program Plaxis dapat dilihat pada lampiran 6 yang terletak di bagian akhir buku skripsi ini. Tabel 4.16
Perbandingan Angka Keamanan Perkuatan Besi Strip dan Geogrid
Lokasi
Angak Keamanan Perkuatan Besi Strip
Angka Keamanan
Pemodelan Geogrid
Pemodelan Pelat
Perkuatan Geogrid
A1B
1,372
1,390
1,771
A2B
1,276
1,292
1,777
A1T
2,165
2,180
2,470
A2T
1,357
1,403
1,813
100 3.000 2.470
Angka Keamanan
2.500 2.000 1.500
2.180 2.165 1.771 1.390 1.372
1.813
1.777
1.403 1.357
1.292 1.276
Perkuatan Besi Strip (pemodelan geogrid) Perkuatan Besi Strip (pemodelan plate)
1.000
Perkuatan Geogrid
0.500 0.000 1B
2B
1T
2T
Lokasi
Gambar 4.23
Perbandingan Angka Keamanan Stabilitas Global
Perkuatan Besi Strip Dengan Perkuatan Geogrid Dari diagram di atas menunjukkan faktor keamanan antara perkuatan besi strip dengan pemodelan geogrid dan pemodelan pelat dalam program PLAXIS menghasilkan angka keamanan yang tidak berselisih jauh. Selisih berkisar antara 0,016 - 0,046 atau berkisar 0,7% - 3,4%. Pola deformasi antar model geogrid dan model pelat hampir sama (lihat hambar 4.23). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan dengan kedua pemodelan yang telah dilakukan dengan Plaxis dapat digunakan sebagai pendekatan untuk memodelkan besi strip sebagai perkuatan pada dinding penahan tanah. Selain itu, pada diagram di atas terlihat pada perkuatan geogrid memiliki nilai rata-rata angka keamanan yang lebih tinggi 0,3 – 0,5 atau lebih besar 13,7% 31,4%.
101 Perkuatan Besi Strip
Perkuatan Besi Strip
(Model Geogrid)
(Model Pelat)
Titik 1B
Titik 1B
Titik 1B
Titik 2B
Titik 2B
Titik 2B
Titik 1T
Titik 1T
Titik 1T
Titik 2T
Titik 2T
Titik 2T
Perkuatan Geogrid
Gambar 4.24
Perbandingan Deformasi Struktur Dinding Penahan Tanah