BAB 4
KONSEP KARYA
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Teori Warna Metode Pemilihan Warna Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Warna_primer (2000)
Dalam dunia seni dan desain, kita tidak dapat terlepas dari apa yang dinamakan warna. Warna dapat memberikan keindahan dan karakteristik pada karya yang dibuat. Tentu saja untuk mendapatkan karya yang indah setidaknya kita harus dapat memilih warna yang tepat. Pada Artikel ini kita akan mengenal metode Pemilihan warna yang sering digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan warna.
Untuk mempermudah pemilihan warna, warna digambar dalam sebuah roda yang pertama kali diwujudkan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1666. Kita mengenal istilah warna primer yaitu warna dasar yang terdiri dari Merah, Kuning, dan Biru. Dari warna primer inilah warna-warna lain akan terbentuk seperti warna sekunder dan tertier. Pada contoh kasus kali ini, kita akan mencari warna padanan untuk warna biru. Maka, metode yang dapat kita gunakan antara lain: •
Complements : Warna padanan yang diambil adalah warna yang berlawanan dengan warna yang kita pilih.
•
Split Complements : Warna berlawanan, tapi dipilih warna pembentuk dari warna yang berlawanan tersebut.
•
Triads :
•
Tetrads
Pemilihan warna menggunakan segitiga sama sisi pada color wheel. : Warna yang digunakan terdiri dari 4 warna utama.
29
•
Analogous : Warna diambil dari warna yang paling dekat dengan warna biru.
•
Monochromatic :Warna yang diambil merupakan gradasi dari warna terang dan gelap dari warna biru.
Untuk dapat membantu dalam pemilihan warna ini, kita juga bisa menggunakan Color Wheel dan Colors Designer’s Guide yang tersedia di toko buku, atau dapat menggunakan software Color Finder seperti: Color Wheel pro, atau Color Schemer
Proses pembuatan buku ini warna-warna yang dipakai adalah warna yang mempunyai mood ceria, untuk mengekspresikan warna yang dipakai oleh anak-anak, seperti biru muda, merah, kuning, hijau muda, hijau tua , dll. Dikarenakan buku ini mewakilkan suatu pola ekspresi seni anak-anak yang membutuhkan kebutuhan khusus, juga dibuat agar warnanya merepresentasikan keceriaan dan kegembiraan anak-anak.
4.1.2 Typografi Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Typografi (2000)
Typografi bermaksud seni memilih, mengatur, dan menggunakan huruf. Seni ini penting kerana hampir semua jenis desain grafis dalam multimedia menggunakan huruf
untuk
memberi
makna
dan
maklumat.
Typografi
yang
berkualitas
memperbolehkan pembaca membaca atau menafsirkan maklumat yang akan disampaikan dengan mudah. Contohnya pembaca harus dapat membedakan huruf c dari a , B dengan angka 8 dengan mudah
Huruf memang misterius, bila kita memilih huruf yang cocok dengan tema desain, maka keberadaan huruf akan sangat mendukung tema atau mood. Karena hal tersebut diatas, pemilihan font dan penyusunan typografi pada buku ini dibuat sederhana mungkin tanpa mengurangi nilai komposisi dan desain layout dari tiap
30
halaman yang disajikan.agar informasi yang ingin disampaikan secara keseluruhan bisa tersampaikan kepada komunikan.
4.1.3 Ilustrasi Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Ilustrasi (2000)
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain: •
Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
•
Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
•
Memberikan bayangan langkah kerja
•
Mengkomunikasikan cerita.
•
Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
•
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Ilustrasi yang ditampilkan pada buku-buku ini adalah hasil ilustrasi yang mempunyai gaya seperti ilustrasi yang dibuat oleh anak-anak sentuhan garisnya dan warnanya juga terkesan bermain-main untuk lebih menonjolkan bahwa buku ini adalah buku yang dibuat dengan memakai hasil ilustrasi dari anak-anak.
4.1.4 Teori Komunikasi Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Komunikasi (2000)
31
Komunikasi dalam bahasa inggris dikenal dengan communication, berasal dari bahasa latin Communicatio, dan dari kata Communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal atau bahasa isyarat. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture, dan broadcasting. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Proses komunikasi Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut:
Komunikator (Sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
Pesan (Message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
32
Komunikan (Receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti kedua pihak. Komunikan (Receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Batasan dalam komunikasi : •
Batasan dalam komunikasi termasuk:
•
Bahasa
•
Penundaan waktu
•
Politik
Unsur-unsur proses komunikasi adalah : •
Sumber (Komunikator)
•
Pesan (Message)
•
Saluran (Channel)
•
Penerima (Komunikan)
•
Hasil (Feedback)
The Psychology of communication : 1. Perception Creating stopping power (exposure,attention, intrusiveness,originality) 2. Awareness Making an impression (Relevance, product interest, personal relevance, maintaining interesr involvement) 3. Undestanding Making it clear (teaching and knowing association) 4. Persuasion Making moving messages (appeal, attitudes and opinions, likability, arguments, emotions, conviction)
33
5. Locking power Making it memorable (Vampire creativity, repetition, key visual)
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh, tunggal dan khas. Manusia sebagai subyek yang merupakan suatu kesatuan psikofisik dengan berbagai kemampuannya untuk berhubungan dengan lingkungan, dengan sesama dan dengan Tuhan yang menciptakannya.Manusia terus mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis.
Dalam pembuatan buku ini designer sebagai komunikator ingin memberikan informasi (message) yang tepat dan jelas terhadap para penerima (komunikan) dalam kasus ini adalah para orangtua. Strategi yang tepat dalam pemberian informasi melalui buku adalah salah satu cara untuk menyampaikan pesan-pesan yang langsung maupun tidak langsung berefek (feedback) dalam aksi para orangtua dan masyarakat terhadap kasus autisme dan terapi melalui seni.
34
4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi komunikasi
Fakta Kunci •
Banyak orangtua yang tidaktahu bahwa terapi melalui seni adalah suatu jalan alternatif untuk masalah anaknya.
•
Belum adanya buku untuk alat bantu pengajaran untuk anak dengan autisme di Indonesia
•
Masih Banyaknya orangtua yang mencoba menutup-nutupi bahwa anaknya mungkin saja menderita autisme
•
Masih banyaknya masyarakat di Indonesia yang menganggap remeh hasil karya seni anak sendiri
Profil Target Demografi : - Usia
: 23 – 45 tahun
- Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan ( uni-sex ) - Penghasilan
: >= Rp.2000.000,- / bulan
- Pendidikan
: D3, S1, S2, S3
- Kebangsaan
: WNI
- Tingkat sosial : A,B, dan C ( menengah dan menengah keatas )
Geografi : - Domisili
: Seluruh kota besar di Indonesia
- Wilayah
: Kota-kota besar
- Iklim
: Tropis
Psikografi : - Gaya Hidup
: Modern dan Materialistik
35
- Kepribadian
: Peka akan masalah sosial kemanusiaan, keluarga, dan keadaan sekitar
- Aktifitas
: Mengasuh anak / Pekerja keras di kantor
Isu yang akan dikomunikasikan ( The Big Idea ) Penerbitan suatu paket buku yang mampu digunakan sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi antar sisiwa autis dengan orangtua maupun terapis.
Keyword Terapi melalui seni untuk austisme
Tujuan Komunikasi Dagmar : Unaware > Aware > Comprehensive > Attitude > Action Orang-orang yang tidak sadar/kurang tahu akan autisme > dengan adanya buku ini akan menyadarkan mereka akan autisme dan terapi melalui seni > sikap masyarakat yang akhirnya peduli terhadap autisme dan terapi seni > dan bereaksi untuk saling membantu dan mendukung para orangtua, juga penderita untuk bisa hidup berkesinambungan diantara masyarakat Indonesia.
Positioning Paket buku ini pertama kali dibuat di Indonesia. Untuk segala jenis kalangan maupun staf terapis atau pengajar yang merasa membutuhkan informasi yang jelas tentang autisme dan terapi seninya.
Pendekatan Rasional Pendekatan yang dilakukan oleh menyampaikan pesan di dalam paket buku ini menggunakan pendekatan rasional yang mengajak para pembacanya untuk berfikir tentang fenomena yang tengah terjadi didepan kita sendiri. Pembaca akan dihadapkan dengan sebuah realitas tentang fenomena autisme di Indonesia.
36
4.3 Strategi Desain
Tone and Manner Dalam mengkomunikasikan informasi dalam buku ini, nuansa yang ditampilkan adalah ceria (agar terasa cocok dengan tema anak-anak), colorfull (menggambarkan suasana hati anak), dinamis (menggambarkan emosi anak dengan autisme yang tidak stabil)
Strategi Verbal Gaya bahasa yang digunakan adalah formal, karena informasi yang diterima oleh pembaca harus jelas agar tidak terjadi misscomunication (salah pengertian)
Strategi Visual Strategi Visual unsur-unsur desain yang dipilih dengan mempertimbangkan pada karakter target serta pendekatan yang dilakukan oleh buku tersebut, yaitu : •
Skema warna yang ceria, untuk memvisualkan warna suasana hati anak-anak
•
Tipografi sans serif, karena memiliki nuansa minimalis dan juga modern
•
Tipografi headline : script, dipakai untuk meleburkan nuansa kaku (tipografi sans serif) yang dipakai dalam isi text dari buku tersebut dengan suasana background yang terkesan dinamis untuk memvisualkan suasana hati anak dengan autis yang tidak stabil.
•
Ilustrasi dengan gaya kartun dan terkesan tidak sempurna (rapih), karena selain berguna untuk menyampaikan isi dari informasi secara visual ilustrasi ini juga bisa memberikan sentuhan-sentuhan khusus pada titik vokal layout suatu buku yang terkesan kaku.
37
Pemilihan Item Item-item yang telah dipilih dan disesuaikan dengan ruang lingkup tugas serta aturan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: •
Satu buah Buku “Autism Guidebook” buku panduan untuk orangtua tentang autisme
•
Satu buah Buku “The Masterpiece” berisi tentang karya-karya (hasil ekspresi) sewaktu melakukan terapi melalui seni
•
Empat buah Buku “Autism Exercise Book” adalah buku latihan terapan terapi melalui seni 1)
Buku “mixing color” (mencampur warna)
2)
Buku “forming” (membuat bentuk & bidang)
3)
Buku “copying and coloring” (meniru dan mewarnai)
4 ) Buku “Finishing your artwork” (menyelesaikan gambar) •
Satu buah Kemasan (packaging kumpulan buku-buku diatas)
•
Satu buah Pembatas buku
•
Satu buah krayon untuk membantu pengerjaan latihan di “Autism Exercise Book”
38