BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL Abdulkadir Muhammad (2001) tentang klasifikasi kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan ekonomi 2. Kebutuhan psikis 3. Kebutuhan biologis 4. Kebutuhan pekerjaan Kebutuhan pekerjaan mrpk kebutuhan yg bersifat praktis utk memenuhi kebutuhan yang lain. Thomas Aquinas menyatakan bahwa setiap wujud kerja mpy 4 macam tujuan, yaitu: 1. Memenuhi kebutuhan hidup 2. Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas 3. Melayani sesama 4. Mengontrol gaya hidup Profesi mrpk bagian dari pekerjaan, tetapi tdk semua pekerjaan adl profesi. Profesi adl suatu pekerjaan yg mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yg diperoleh melalui pendidikan formal dan ketrampilan tertentu yg didapat melalui pengalaman bekerja pada orang lain yg terlebih dahulu menguasai ketrampilan tsb, dan terus memperbaharui ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi. Gilley Dan Eggland mengutip pendapat Bulle sbb: Profesi adl bidang usaha mns berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. Tercatat ada profesi khusus yg dibedakan dari profesi-profesi pada umumnya: 1. Profesi tertentu yg melibatkan hajat hidup orang banyak, misalnya dokter. 2. Profesi luhur yg mrpk profesi yg menekankan pengabdian kepada masyarakat, misalnya guru, penasehat hukum, pengacara, dll. Sifat-sifat yg harus dimiliki seorang pelaku profesi:
1
1. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi ketrampilan 3. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi Æ kode etik profesi ybs. Seseorang yg menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan garis-garis profesionalisme yg berlaku dalam profesinya disebut seorang yang profesional. Sikap-sikap yg dituntut utk menjadi seorang profesional: 1. Komitmen tinggi 2. Tanggung jawab 3. Berpikir sistematis 4. Penguasaan materi 5. Menjadi bagian masyarakat profesional Organisasi profesi: 1. Mengatur keanggotaan 2. Membuat kebijakan etika profesi yg harus ditaati anggota 3. Memberi sanksi bagi anggota yg melanggar etika profesi 4. Membantu anggota utk dpt terus memperbaharui pengetahuannya sesuai dgn perkembangan. Istilah profesionalisme berarti adalah suatu paham terkait profesi, yg juga berarti bahwa nilai-nilai profesional hrs mjd bagian dari jiwa seorang pelaku profesi. Gilley Dan Eggland menetapkan 4 perspektif pendekatan utk mengukur profesionalisme seseorang, yaitu: 1. Pendekatan berorientasi filosofis Pendekatan berorientasi filosofis melihat 3 hal pokok utk mengetahui tingkat perofesionalisme seseorang: a. Pendekatan lambang profesional Æ sertifikat, lisensi, akreditasi b. Pendekatan sikap individu Æ individu yg profesional adl individu yg memberikan pelayanan yg memuaskan dan bermanfaat bagi pengguna jasa profesi tsb. 2
c. Pendekatan electic Æ bahwa proses profesional dianggap sebagai kesatuan dari kemampuan, hasil kesepakatan, dan standar tertentu. 2. Pendekatan perkembangan bertahap Enam orientasi perkembangan ke arah profesional: a. Berkumpulnya individu-individu yg memiliki minat yg sama thdp suatu profesi. b. Melakukan identifikasi dan adopsi thdp ilmu pengetahuan tertentu utk mendukung profesi yg dijalaninya. c. Membentuk organisasi formal yaitu organisasi profesi. d. Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu. e. Menentukan kode etik profesi. f. Revisi persyaratan profesi sesuai tuntutan tingkat pelayanan kepada para pengguna jasa profesi ybs. 3. Pendekatan berorientasi karakteristik Orientasi ini melihat bahwa proses profesional juga dapat ditinjau dari karakteristik-karakteristik profesi, yaitu: a. Kode etik profesi b. Pengetahuan yg terorganisir yg mendukung pelaksanaan profesi c. Keahlian dan kompetensi yg bersifat khusus d. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi e. Sertifikat keahlian yg harus dimiliki sbg lambang profesional f. Proses tertentu sblm memangku profesi misalnya pendidikan, ujian, dan pekerjaan g. Diseminasi dan pertukaran ide di antara anggota h. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktek dan pelanggaran kode etik profesi 4. Pendekatan berorientasi non-tradisional
3
Pendekatan berorientasi non-tradisional menyatakan bahwa seseorang dgn bidang ilmu tertentu diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik yg unik dan kebutuhan sebuah profesi. Orientasi ini memandang perlunya dilakukan identifikasi elemen-elemen penting utk sebuah profesi, misalnya standarisasi profesi utk menguji kelayakannya dgn kebutuhan lapangan, sertifikasi profesional, dll.
BAB 4 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Secara umum pekerjaan di bidang TI terbagi mjd 4 kelompok: 1. Kelompok bidang software (perangkat lunak) Æ merancang sistem operasi, basis data, maupun sistem aplikasi. Dalam kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan misalnya: a. Sistem analis b. Programer c. Web Designer d. Web Programmer 2. Kelompok bidang hardware (perangkat keras). Dalam kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan misalnya: a. Technical
Engineer
Æ
pemeliharaan
dan
perbaikan
sistem
komputer b. Networking Engineer Æ pemeliharaan hingga troubleshooting jaringan komputer 3. Kelompok bidang operasional sistem informasi 4. Dalam kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan misalnya: a. Operator EDP (Electronic Data Processing)
4
b. System Administrator Æ melakukan administrasi dan pemeliharaan sistem, mpy kewenangan mengatur hak akses thdp sistem, dll mengenai pengaturan operasional sistem. c. MIS Director Æ memiliki kewenangan paling tinggi thdp sebuah sistem informasi, melakukan manajemen thdp sistem tsb csr keseluruhan baik hardware, sofware, maupun SDM-nya. 5. Kelompok bidang pengembangan bisnis TI Apakah pekerjaan di bidang TI dpt disebut sebuah profesi???
Ada dua
karakteristik yg hrs diperhatikan spy sebuah pekerjaan di bidang TI layak disebut sebuah profesi, yaitu: 1. Kompetensi Suatu
sifat
yg
memperbaharui
sll
menuntut
pengetahuan
profesional dan
utk
memperdalam
ketrampilannya
sesuai
dan
tuntutan
profesinya. 2. Adanya tanggung jawab pribadi Yaitu kesadaran utk membebankan hasil pekerjaannya sbg tanggung jawab pribadi. Apakah seorang operator komputer termasuk dalam golongan profesi??? Apakah seorang software engineer termasuk dalam golongan profesi??? Pekerjaan di bidang TI dalam Pemerintahan Negara RI Æ pegawai negeri sipil yg bekerja di bidang teknologi informasi disebut Pranata Komputer, syaratnya: 1. Bekerja pd satuan organisasi pemerintah dgn tugas pokok membuat, memelihara, dan mengembangkan sistem dan atau program dpengolahan dgn komputer. 2. Berijazah
serendah-rendahnya
Sarjana
Muda/Diploma
III
atau
yg
sederajat. 3. Memiliki pengetahuan dan atau penglaman dalam bidang tertentu yg berhubungan dgn bidang komputer. 5
SCIGPS – SEARCC merekomendasikan jenis-jenis pekerjaan di bidang TI seperti pada gambar berikut.
1. Programmer 2. System Analyst (analis sistem) Æ melakukan analisis dan desain sistem thdp sebuah sistem sebelum dilakukan implementasi dan pemrograman. 3. Project Manager Æ melakukan manajemen thdp proyek-proyek berbasis sistem informasi. 4. Instructor (Instruktur) Æ melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan thdp anak didik maupun pekerja level dibawahnya. 5. Specialist Æ membutuhkan keahlian khusus, menurut SEARCC terdiri atas: a. Data communication b. Database c. Security d. Quality Assurances e. IS Audit f. System Software Support g. Distributed System h. System Integration 6
Dari setiap jenis pekerjaan masing-masing memiliki 3 tingkatan: 1. Supervised (Terbimbing) 2. Moderately Supervised (Madya) 3. Independent/Managing (Mandiri)
7