BAB 3 METODOLOGI
3.1. Tahapan Penelitian Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi masalah mengenai biaya investasi pada jalur Trans Jakarta Busway. Setelah itu dilakukan studi literatur yang dilanjutkan dengan menganalisa jumlah kendaraan yang melintasi di jalur Trans Jakarta Busway koridor 8. Data tersebut akan dipergunakan sebagai beban yang harus ditanggung oleh perkerasan yang ada di jalur tersebut. Kemudian data tersebut diolah lagi untuk memperoleh tebal masing-masing lapisan perkerasan lentur. Setelah
itu biaya perawatan akan dimasukan dalam pengolahan data
sehingga akan menghasilkan biaya konstruksi dan perawatan perkerasan lentur. Dengan data jumlah kendaraan dan beban yang harus ditanggung oleh perkerasan lentur dihitung kembali dengan asumsi penggunaan perkerasan kaku. Setelah itu ditambahkan juga biaya perawatan yang akan menghasilkan biaya konstruksi dan perawatan perkerasan kaku. Kedua biaya dari masing-masing perkerasan kemudian dihitung kembali dengan menggunakan rumusan investasi lalu dibandingkan, setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan atas analisa yang telah diperoleh.
51
52
Gambar 3.1. Metodologi Penelitian
53 Pada gambar 3.1. dapat dilihat tahapan penelitian ini, berikut merupakan penjelasannya: 1. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang dilakukan terkait dengan topik pembahasan penelitian ini. Identifikasi masalah tersebut antara lain membandingkan biaya konstruksi perkerasan kaku yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan perkerasan lentur. 2. Tahap selanjutnya yaitu studi literatur, bahan referensi yang dibutuhkan berasal dari buku - buku dan jurnal yang berhubungan dengan topik pembahasan pada penelitian ini. 3. Tahap studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu yang mempengaruhi keadaan di lapangan, seperti jenis perkerasan yang digunakan, jumlah kendaraan yang melintas dan lain - lain.. 4. Setelah itu dilakukan pengambilan data yang dimaksudkan untuk memperoleh data lapangan untuk kemudian diolah di tahap selanjutnya. Data yang dikumpulkan memiliki batasan - batasan seperti: -
Hanya yang melintasi jalur Busway koridor 8 (motor, mobil pribadi, truk 2as, bus umum dan Bus Trans Jakarta).
-
Waktu pengambilan data dilakukan pada jam sibuk yaitu pada pagi hari (07.00 – 09.00), siang hari (11.00 – 13.00) dan senja hari (17.00 – 19.00).
5. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan beberapa faktor seperti: -
Umur rencana 20 tahun untuk perkerasan kaku dan 10 tahun untuk perkerasan lentur.
-
Penggunaan mutu beton K - 350 dengan jenis perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan.
54 -
Jenis dan tebal pondasi perkerasan kaku yaitu stabilisasi semen 15 cm.
-
Nilai CBR tanah antara 3 % - 6 %.
-
Curah hujan 2000 mm/tahun.
-
Nilai kelandaian kurang dari 6 %.
-
Penggunaan bahan Laston untuk lapis permukaan, bahan Laston Atas untuk lapis pondasi atas dan bahan Sirtu Kelas A untuk lapis pondasi.
Data yang diperoleh kemudian dimasukan dalam perhitungan untuk masingmasing perkerasan untuk memperoleh hasil yang diinginkan,yaitu berupa tebal lapisan perkerasan dan dimensi tulangan untuk perkerasan kaku. 6. Pada tahap ini dilakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan untuk menghasilkan spesifikasi perkerasan yang diinginkan (perkerasan kaku dan perkerasan lentur) beserta perawatannya. 7. Setelah itu dilakukan pembagian tahap pekerjaan berdasarkan divisi yang ada beserta biaya satuan pekerjaannya sehingga diperoleh biaya konstruksi yang dibutuhkan. 8. Setelah biaya konstruksi diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan biaya perawatan untuk masing – masing perkerasan. 9. Pada tahap ini dilakukan perhitungan biaya investasi untuk masing – masing perkerasan. 10. Setelah biaya investasi untuk masing – masing perkerasan diperoleh, data tersebut diolah lagi untuk kemudian diperoleh biaya tahunan perkerasan. 11. Terakhir dapat ditarik kesimpulan dan pemberian saran yang dibutuhkan.
55 3.2. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini data yang diperlukan yaitu: - Data spesifikasi kendaraan Bus Trans Jakarta, kendaraan pribadi dan kendaraan umum lainnya yang berupa berat isi dan jumlah gandar dari tiap jenis kendaraan yang melintas. - Data lalu lintas jalur busway yang berupa jumlah kendaraan bus Trans Jakarta dan kendaraan lainnya yang melintas dalam waktu satu hari. - Data perkerasan lentur dan kaku yang berupa nilai CBR tanah, kelandaian, curah hujan rata-rata, umur rencana, bahan perkerasan dan tebal minimum pelat beton untuk perkerasan kaku. - Daftar harga jenis-jenis pekerjaan konstruksi dan pekerjaan perawatan perkerasan kaku dan lentur dari Buku Acuan Harga Satuan Bahan dan Upah Pekerjaan Bidang / Jasa Pemborongan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Periode Januari 2010. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, selain itu dilakukan juga pengamatan langsung di lokasi penelitian guna memperoleh data yang lebih akurat. Pada penelitian ini, data yang berhubungan dengan busway dan kepadatan lalu lintas diperoleh dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Serta data perkerasan lentur dan kaku diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.