69
BAB 3
METODE PENELITIAN 3.1 Perbandingan Dengan Aplikasi Sejenis Di bawah ini adalah perbandingan aplikasi pengukuran biaya pembuatan piranti lunak dengan aplikasi-aplikasi sejenis: Tabel 3.1: Perbandingan Aplikasi Sejenis
Fitur Cost Models
Input
Report Output Format Supported Programming Language Platforms
Costar COCOMO II, COCOMO 81, REVIC KLOC, Scale Factors, Cost Drivers
TSA Metric Studio
AFCAA REVIC
Function Points
REVIC
Function Points
KLOC, Scale Factors, Cost Drivers
Proprietary, CSV
Proprietary, XML, Microsoft Project
Proprietary, Text
Any
Any
Any
Windows
Windows
DOS
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua aplikasi pengukuran perangkat lunak yang telah ada memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fitur yang dimiliki oleh aplikasi diatas:
70
1. Costar Costar merupakan program yang mengestimasi biaya berdasarkan perhitungan
Requirements,
Design,
Coding,
Testing,
Maintenance,
danAdaptation. Model estimasi yang digunakan pada aplikasi ini yaitu COCOMO 81, COCOMO II dan REVIC (Revised Intermediate COCOMO). Model COCOMO (Constructive Cost Model) adalah algoritma estimasi usaha, biaya dan jadwal untuk proyek perangkat lunak menggunakan dasar regresi formula, dengan parameter yang berasal dari data historis dan karakteristik proyek. Laporan yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan model estimasi COCOMO diantaranya penjadwalan, jumlah staff, estimasi biaya, kesimpulan secara keseluruhan, kegiatan dan peringatan. Platform yang digunakan pada aplikasi ini adalah Windows. 2. TSA Metric Studio TSA Metric Studio merupakan program yang membantu tim proyek dam mengukur sebuah perangkat lunak menggunakan metodologi analisis Function Point.Function Point adalah satuan pengukuran yang mendasarkan pada macammacam fungsionalitas yang terdapat pada suatu perangkat lunak. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengukur perangkat lunak dengan produktivitas yang tinggi. Laporan yang dihasilkan dalam format PDF, CSV, HTML, XML, Excel, dan Word.TSA Metric Studio terdiri atas 2 (dua) versi, Free Edition dan Enterprise Edition.
71
3. AFCAA REVIC AFCAA mengestimasi
REVIC biaya
merupakan
pengembangan
program
yang
digunakan
perangkat
lunak.
REVIC
dalam (Revised
Intermediate COCOMO) mengimplementasikan versi terbaru dari model COCOMO dengan menambahkan pengukuran pemeliharaan perangkat lunak, pengintegrasian dan estimasi testing. Platform yang digunakan pada aplikasi ini adalah DOS. Dari analisis perbandingan dengan aplikasi sejenis di atas, yang membedakan penelitian ini dengan aplikasi sejenis lainnya adalah, pengukuran berdasarkan atas real cost, yaitu biaya pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh developer atau project manager dalam proses pembuatan perangkat lunak. Yang termasuk dalam real cost diantaranya, biaya studi kelayakan, biaya desain fungsi, biaya pemrograman, biaya training, biaya pemeliharaan, biaya dokumentasi. Biayabiaya tersebut dalam mata uang Rupiah. Hasil laporan yang diperoleh dari pengukuran beberapa komponen diatas diantaranya, perhitungan data UFP (Unadjusted Function Point), data VAF (Value Adjustment Factor), dan SLOC (Source Line Of Code) untuk estimasi ukuran perangkat lunak, perhitungan Schedule dan Staffuntuk estimasi usaha perangkat lunak, perhitungan probabilitas terjadinya cacat pada perangkat lunak, perhitungan metrik Cyclomatic Complexity, perhitungan metrik Halstead, perhitungan metrik Information Flow Complexity dan perhitungan kompleksitas sistem untuk mengestimasi kompleksitas pada perangkat lunak, perhitungan lamanya waktu respon untuk mengestimasi kecepatan reaksi, perhitungan Uptime dan Downtime untuk mengestimasi ketersediaan, perhitungan
72
risiko yang berkaitan dengan ancaman, perhitungan perkiraan biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan perangkat lunak, perhitungan keuntungan yang diperoleh dari penjualan sebuah perangkat lunak, dan perhitungan keuntungan atas investasi yang diperoleh. 3.2 Perancangan Solusi Berdasarkan analisis diatas, solusi untuk perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan sebuah perangkat lunak berbasis web menggunakan teori dari Riyanarto Sarno dan tim (Sarno, Buliali, & Maimunah, 2002) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Metode Analogy Untuk Estimasi Biaya Rancang Bangun
Perangkat
Lunak”
dengan
mengubah
formula
perhitungan
effortmenggunakan formula Jones yang dijelaskan dalam buku yang berjudul “Software Measurement And Estimation”. (Laird & Brennan, 2006)Perhitungan biaya membutuhkan data-data real cost yaitu biaya yang dikeluarkan langsung oleh developer atau project managerselama proses perancangan dan pembuatan perangkat lunak dalam mata uang Rupiah. Berikut ini tahapan yang dilakukan dalam mengestimasi biaya pembuatan perangkat lunak berdasarkan dari kedua teori diatas: 1. Perhitungan Function Points (FP) Perhitungan nilai function point didapat dengan mengkalkulasi UFP dan VAF serta menentukan bahasa pemrograman yang digunakan. Seperti pada penjelasan pada Bab 3, subbab 3.1 yang menjelaskan bagaimana cara perhitungan ukuran pada perangkat lunak
73
Selanjutnya nilai FP yang telah diketahui dapat dikonversi ke jumlah Source Lines of Code (SLOC) yang ekivalen. Konversi dapat dilakukan dengan menggunakan tabel ekivalensi bahasa pemrograman yang dapat dilihat pada tabel 3.4: QSM SLOC/FP Data sebelumnya. 2. Estimasi usaha atau effort yang dilambangkan dengan ‘E’ menggunakan metode Jones dengan formula sebagai berikut: Schedule = FP 0.4 Staff = FP/150 Effort = Staff * Schedule 3. Setelah
nilai
fanction
point
dan
effort
didapat,
langkah
selanjutnya
mengkalkulasi masukan real cost, yaitu biaya yang dikeluarkan langsung oleh developer atau project manager. Perhitungan yang dimaksud akan dijelaskan sebagai berikut: • Penentuan waktu yang diperlukan (td) Setelah nilai usaha didapatkan, waktu yang diperlukan dapat dihitung dengan persamaan: td = SM * (E)0.33 Dimana td: waktu yang diperlukan (dalam months)
74
E: effort atau usaha SM: Schedule Multiple yang dapat dilihat nilainya pada tabel 3.15: Tabel Faktor untuk Konversi Nilai Effortyang dijelaskan pada Bab 3, subbab 3.1 • Biaya studi kelayakan (BFS) Beberapa komponen yang mempengaruhi biaya aktifitas studi kelayakan antara lain: Waktu untuk studi kelayakan (tFeas) tFeas = td / 4 Usaha atau effort untuk studi kelayakan (EFeas) EFeas = MPFeas * td / 4 MPFeas : jumlah orang untuk studi kelayakan Biaya tenaga kerja untuk studi kelayakan (CFS) CFS = EFeas * UR UR : Upah Regional Biaya listrik untuk studi kelayakan (CLFs) CLFs = EFeas * LRp LRp : ongkos listrik per unit komputer per bulan Biaya konsumsi untuk studi kelayakan (CKFs) CKFs = EFeas * KRp KRp : biaya konsumsi per orang per bulan
75
Biaya gedung dan listrik (CGfs) CGfs = EFeas * GRp GRp: biaya sewa gedung dan ongkos listrik per orang per bulan Biaya depresiasi mesin (CDfs) CDfs = EFeas * DRp DRp: biaya depresiasi mesin per bulan Biaya telpon (CTfs) CTfs = EFeas * TRp TRp: biaya telpon per orang per bulan Biaya Asuransi (CAfs) CAfs = EFeas * ARp ARp: biaya asuransi per orang per bulan Biaya overhead untuk studi kelayakan (BOFs) BOFs = CGfs + CDfs + CTfs + CAfs Jadi, biaya total studi kelayakan adalah: BFS = CFS + CLFs + CKFs + BOFs • Biaya desain fungsi (BFD) Beberapa komponen yang mempengaruhi biaya aktifitas desain fungsi antara lain:
76
Waktu yang diperlukan untuk desain fungsi (tFD) tFD = td / 3 Effort untuk desain fungsi (EFD) EFD = E Jumlah orang yang diperlukan untuk desain fungsi (MPFD) MPFD =EFD / tFD Biaya tenaga kerja untuk desain fungsi (CFD) CFD = EFD * UR Biaya listrik untuk desain fungsi (CLFD) CLFD = EFD * LRp Biaya konsumsi untuk desain fungsi (CKFD) CKFD = EFD * KRp Biaya gedung dan listrik (CGFD) CGFD = EFD * GRp Biaya depresiasi mesin (CDFD) CDFD = EFD * DRp Biaya telpon (CTFD) CTFD = EFD * TRp Biaya asuransi (CAFD) CAFD = EFD * ARp
77
Biaya overhead untuk desain fungsi (BOFD) BOFD = CGFD +CDFD + CTFD + CAFD Jadi, biaya total desain fungsi adalah: BFD = CFD + CLFD + CKFD + BOFD • Biaya pemrograman & implementasi (BMB) Beberapa komponen yang mempengaruhi biaya aktifitas pemrograman antara lain: Effort untuk pemrograman (EMB) EMB =E Jumlah orang yang diperlukan untuk pemrograman (MP) MP = E / td Biaya tenaga kerja untuk pemrograman (CMB) CMB = CFD Biaya listrik untuk pemrograman (CLMB) CLMB = CLFD
Biaya konsumsi untuk pemrograman (CKMB) CKMB = CKFD Biaya overhead untuk pemrograman (BOMB) BOMB = BOFD
78
Jadi, biaya total pemrograman adalah: BMB = CMB + CLMB + CKMB +BOMB • Biaya training (BT) Beberapa komponen yang mempengaruhi biaya aktifitas training antara lain: Effort untuk training (ET) ET =E Waktu yang diperlukan untuk training (tT) tT = tFD Jumlah orang yang diperlukan untuk training (MPT) MPT = MPFD Biaya tenaga kerja untuk training (CT) CT = CFD
Biaya listrik untuk training (CLT) CLT = CLFD Biaya konsumsi untuk training (CKT) CKT = CKFD
79
Biaya overhead untuk training (BOT) BOT = BOFD Jadi, biaya total training adalah: BT = CT + CLT + CKT + BOT • Biaya pemeliharaan (BM) Beberapa komponen yang mempengaruhi biaya aktifitas pemeliharaan antara lain: Effort yang diperlukan untuk pemeliharaan (EM) diasumsikan sama dengan 15% dari effort untuk pemrograman sebab effort untuk pemeliharaan mempunyai range antara 12 sampai 17 persen dari effort pengembangan, maka perhitungannya sebagai berikut: EM = 0.15 * E Waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan (tM) tM = td Jumlah orang yang diperlukan untuk pemeliharaan (MPM) MPM = EM / tM Biaya tenaga kerja untuk pemeliharaan (CM) CM = EM * UR Biaya listrik untuk pemeliharaan (CLM) CLM = EM * LRp
80
Biaya konsumsi untuk pemeliharaan (CKM) CKM = EM * KRp Biaya gedung dan listrik (CGM) CGM = EM * GRp Biaya depresiasi mesin (CDM) CDM = EM * DRp Biaya telpon (CTM) CTM = EM * TRp Biaya asuransi (CAM) CAM = EM * ARp Biaya overhead untuk pemeliharaan (BOM) BOM = CGM + CDM + CTM + CAM Jadi, biaya total pemeliharaan adalah: BM = CM + CLM + CKM + BOM • Biaya dokumentasi (BD) Jumlah halaman dokumentasi dari suatu proyek dan biaya dokumentasi yang dikeluarkan dalam pembuatan proyek. 4. Penentuan total biaya pembuataan proyek Biaya proyek dapat dihitung dengan persamaan:
81
Biaya produksi = BFS + BFD + BMB + BT +BM +BD Estimasi biaya = biaya produksi * (1 + pajak) Dimana BFS: biaya studi kelayakan BFD: biaya desain fungsi BMB: biaya pemrograman BT: biaya training BM: biaya pemeliharaan BD : biaya dokumentasi Pajak sebesar 10%
82
3.3 Metode Perancangan Sistem 3.3.1Merancang Use Case Diagram
Gambar 3. 1: Use Case Diagram
83
3.3.2Merancang Activity Diagram 1. Register
Gambar 3. 2: Activity Diagram-Register
84
Gambar diatas menunjukkan activity diagram untuk melakukan register. Dimana pengguna harus mempunya username terlebih dahulu untuk menggunakan sistem aplikasi ini. Langkah pertama yang dilakukan oleh pengguna adalah memasukkan data register, selanjutnya sistem akan memvalidasi apakah data tersebut benar atau tidak. Jika data tersebut benar maka dia akan menyimpan data register tersebut ke dalam database, jika data tidak valid maka pengguna harus memasukkan ulang data dengan benar. 2. Create Project
Gambar 3. 3: Activity Diagram-Create Project
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses create a project, dimana pengguna harus memasukkan data yang dibutuhkan mengenai proyek yang akan diestimasi, apabila data yang dimasukkan benar maka sistem akan menyimpan data tersebut dan apabila data yang
85
dimasukkan salah maka system akan meminta pengguna memasukkan ulang data yang benar. 3. Measuring Size
Gambar 3. 4: Activity Diagram-Measuring Size
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring size, langkah pertama adalah pengguna memilih proyek yang akan diestimasi, kemudian membuat use case dengan memasukkan nama use case, membuat function dengan memasukkan nama function, kemudian pengguna memasukkan data-data VAF yang akan dikalkulasi, kemudian system akan mengkalkulasi VAF (Value Adjustment Factor), kemudian pengguna memasukkan data-data UFP (Unadjusted Function Point) yang akan dikalkulasi, kemudian system mengkalkulasi UFP, langkah terakhir system akan mengkalkulasi AFP (Adjusted Function Point) dari nilai-nilai
86
yang sudah didapat. Apabila pengguna memasukkan data tidak benar atau tidak sesuai, maka sistem akan meminta pengguna untuk memasukkan kembai data yang benar dan jika pengguna telah memasukkan data dengan benar maka sistem akan menyimpan hasil ke database. 4. Measuring Effort
Gambar 3. 5: Activity Diagram-Measuring Effort
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring effort, langkah pertama adalah pengguna memilih function point yang akan diestimasi, kemudian sistem mengkalkulasi schedule dari hasil perhitungan AFP yang sudah didapat, selanjutnya sistem mengkalkulasi staff dari perhitungan AFP, dan langkah terakhir sistem akan mengkalkulasi effort dari nilai-nilai yang sudah didapat. Apabila pengguna memasukkan data
87
tidak benar, maka sistem akan meminta pengguna untuk memasukkan kembali data dengan benar, dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka selanjutnya sistem akan menyimpan hasil ke database. 5. Measuring Complexity
Gambar 3. 6: Activity Diagram-Complexity
88
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring complexity, langkah pertama adalah pengguna memilih function yang akan diestimasi, kemudian memasukkan data defect density yang akan dikalkulasikan, selanjutnya sistem akan mengkalkulasi defect density, kemudian pengguna memasukkan data cyclomatic complexity dan sistem akan mengkalkulasikan hasil cyclomatic complexity, selanjutnya pengguna memasukkan data halstead, dan sistem akan mengkalkulasi nilai halstead, pengguna
memasukkan
mengkalkulasi
nilai
data
maintainability,
maintainability,
pengguna
dan
sistem
memasukkan
akan data
information flow, dan sistem akan mengkalkulasi nilai information flow, langkah terakhir pengguna memasukkan data relative system, dan sistem akan mengkalkulasi nilai relative system. Apabila pengguna memasukkan data tidak benar, maka system akan meminta pengguna untuk memasukkan kembali data dengan benar, dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka selanjutnya system akan menyimpan hasil ke database.
89
6. Measuring Response Time
Gambar 3.7: Activity Diagram-Measuring Response Time
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring response time, langkah pertama adalah pengguna memilih use case, kemudian pengguna memilih spesifikasi untuk perhitungan response time, selanjutnya memasukkan start time dan end time dari respon antara pengguna dengan sistem, langkah terakhir system mengkalkulasi nilai untuk response time. Apabila pengguna memasukkan data tidak benar, maka sistem akan meminta pengguna untuk memasukkan kembali data dengan benar, dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka selanjutnya sistem akan menyimpan hasil ke database.
90
7. Measuring Availability
Gambar 3.8: Activity Diagram-Measuring Availability
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring availability,langkah pertama adalah pengguna memilih use case, kemudian pengguna
memasukkan
uptime
dan
downtime,
kemudiam
sistem
mengkalkulasi number of hour per week dan mengkalkulasi nilai availability. Apabila pengguna memasukan data tidak benar atau tidak sesuai, maka sistem akan meminta pengguna untuk mengulang memasukkan data-data dengan benar dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka sistem akan menyimpan hasil ke database.
91
8. Measuring Risk
Gambar 3.9: Activity Diagram-Measuring Risk
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring risk, langkah pertama adalah pengguna memilih use case, kemudian pengguna memasukkan risk time, kemudian memasukkan nilai dari cost of occurrence, kemudian memasukkan nilai probability of occurrence, selanjutnya menentukan mitigation action, kemudian memasukkan nilai cost of mitigation, memasukkan nilai probability after mitigation, kemudian sistem akan mengkalkulasi total cost, total cost of risk acceptance, total cost of mitigation, dan overall of total cost. Apabila pengguna memasukkan data tidak benar, maka sistem akan meminta
92
pengguna untuk memasukkan kembali data dengan benar, dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka selanjutnya sistem akan menyimpan hasil ke database. 9. Measuring Cost and Effort
Gambar 3.10: Activity Diagram-Cost and Effort
93
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring cost and effort, langkah pertama adalah pengguna memilih use case, kemudian sistem mengkalkulasi nilai AFP dan mengkalkulasi nilai effort, selanjutnya pengguna memilih project type yang sesuai, pengguna memasukkan total of resource for feasibility study, memasukkan regional salary
rate,
memasukkan
electricity
computer
cost
per
month,
memasukkan consumption cost per person per month, memasukkan building rent electricity cost per person per month, memasukkan depreciation of machine cost per month, memasukkan phone cost per month, memasukkan insurance cost per person per month, memasukkan documentation cost, kemudiam sistem mengkalkulasi production cost dan mengkalkulasi cost estimation. Apabila pengguna memasukan data tidak benar atau tidak sesuai, maka sistem akan meminta pengguna untuk mengulang memasukkan data-data dengan benar dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka sistem akan menyimpan hasil ke database.
94
10. Measuring Benefit
Gambar 3.11: Activity Diagram-Measuring Benefit
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring benefit, langkah pertama adalah pengguna memilih use case, kemudian pengguna memasukkan the price established, memasukkan banyaknya staff, sistem mengkalkulasi projected revenue, selanjutnya pengguna memasukkan hour per day, sistem mengkalkulasi project saving. Apabila pengguna memasukan data tidak benar atau tidak sesuai, maka sistem akan meminta pengguna untuk mengulang memasukkan data-data dengan benar dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka sistem akan menyimpan hasil ke database.
95
11. ROI (Return On investment)
Gambar 3.12: Activity Diagram-Measuring ROI
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses measuring return on investment, langkah pertama adalah pengguna memilih use case, kemudian pengguna memasukkan benefit dan cost, kemudian sistem mengkalkulasi net benefit, selanjutnya pengguna memasukkan investment dan sistem mengkalkulasi nilai ROI (Return On Investment). Apabila pengguna memasukan data tidak benar atau tidak sesuai, maka sistem akan meminta pengguna untuk mengulang memasukkan data-data dengan benar dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka sistem akan menyimpan hasil ke database.
96
12. View My Profile
Gambar 3.13: Activity Diagram-View Profile
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses view my profile, langkah pertama adalah pengguna masuk ke dalam menu pilihan my profile, kemudian sistem mengirim form berisi data-data mengenai profile pengguna yang kemudian akan ditampilkan.
97
13. View My Project
Gambar 3.14: Activity Diagram-View Project
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses view my project, langkah pertama adalah pengguna masuk ke dalam menu my project, kemudian sistem akan menampilkan form yang berisi data-data mengenai proyek yang telah diestimasi.
98
14. Change Password
Gambar 3.15: Activity Diagram-Change Password
Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses change password, langkah pertama adalah pengguna terlebih dahulu masuk ke dalam menu ,my profile, kemudian pilih edit/changepassword, selanjutnya pengguna memasukkan password lama, dan memasukkan passsword baru.
99
Apabila password yang di masukkan sesuai maka sistem akan menyimpan perubahanpassword tersebut, apabila tidak sesuai maka sistem akan meminta pengguna memasukkan ulang password baru yang sesuai.
3.3.3 MerancangConceptual Class 1. Register
Gambar 3.16: Conceptual Class-Register
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses register. Dimana
register
memiliki
class-class
ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, dan ClientCI.
diantaranya
RegisterJS,
100
2. Create Project
Gambar 3.17: Conceptual Class-Create Project
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses create a project. Dimana create a project memiliki class-class diantaranya ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ClientCI dan CreateNewProjectJS.
101
3. Measuring Size
Gambar 3.18: Conceptual Class-Measuring Size
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring size.
Dimana
measuring
size
memiliki
class-class
diantaranya
ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ProjectUseCaseCI, ProjectFunctionCI, ProjectVAFCI, ProjectUFPCI dan MeasuringSizeJS.
102
4. Measuring Effort
Gambar 3.19: Conceptual Class-Measuring Effort
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring effort. Dimana measuring effort memiliki class-class diantaranya
ProjectManagerCI,
ProjectInfoCI,
ProjectFunctionCI dan MeasuringEffortJS.
ProjectUseCaseCI,
103
5. Measuring Complexity
Gambar 3.20: Conceptual Class Measuring-Complexity
Gambar diatas merupaka conceptual class untuk proses measuring complexity.
Dimana
measuring
complexity
memiliki
class-class
diantaranya ProjectManagerCI, ProjectFunctionCI, ProjectUseCaseCI, ProjectInfoCI, ProjectIFCCI, ProjectRSCCI, ProjectDefectDensityCI, ProjectHalsteadCI,
ProjectMICI,
MeasuringComplexityJS.
projectCyclomaticCI,
dan
104
6. Measuring Response Time
Gambar 3.21: Conceptual Class Measuring-Response Time
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring response time. Dimana measuring response time memiliki class-class
diantaranya
ProjectUseCaseCI, MeasuringResponseTimeJS.
ProjectManagerCI, projectResponseTimeCI,
ProjectInfoCI, dan
105
7. Measuring Availability
Gambar 3.22: Conceptual Class Measuring-Availability
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring availability. Dimana measuring availability memiliki classclass diantaranya ProjectManagerCI, projectInfoCI, ProjectUseCaseCI, ProjectAvailabilityCI, dan MeasuringAvailabilityJS.
106
8. Measuring Risk
Gambar 3.23: Conceptual Class-Measuring Risk
Gambar diatas merupaka conceptual class untuk proses measuring risk. Dimana measuring riskmemiliki class-class diantaranya
107
ProjectManagerCI,
ProjectInfoCI,
RiskPlanCI,
TotalCostCI,
CostOfRiskAcceptanceCI dan MeasuringRiskJS. 9. Measuring Cost and Effort
Gambar 3.24: Conceptual Class-Measuring Cost and Effort
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring cost and effort. Dimana measuring cost and effort memiliki class-class diantaranya ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ProjectUseCaseCI, ProjectCostandEffortCI, dan MeasuringCostandEffortJS.
108
10. Measuring Benefit
Gambar 3. 25: Conceptual Class-Measuring Benefit
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring benefit.
Dimana
measuring
benefit
memiliki
class-class
diantaranya
ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ProjectUseCaseCI, ProjectBenefitCI, dan MeasuringBenefitJS.
109
11. Measuring ROI (Return On Investment)
Gambar 3.26: Conceptual Class-Measuring ROI
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses measuring return on investment. Dimana measuring return on investment memiliki class-class diantaranya ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ProjectUseCaseCI, ProjectFunctionCI, dan MeasuringROIJS.
110
12. View My Profile
Gambar 3.27: Conceptual Class-View Profil
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses view my profile. Dimana view my profile memiliki class-class diantaranya ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ClientCI, dan ViewMyProfileJS. 13. View My Project
Gambar 3.28: Conceptual Class-View Project
111
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses view my project. Dimana view my project memiliki class-class diantaranya ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ClientCI, dan ViewMyProjectJS. 14. Change Password
Gambar 3.29: Conceptual Class-Change Password
Gambar diatas merupakan conceptual class untuk proses change password. Dimana change password memiliki class-class diantaranya ProjectManagerCI, ProjectInfoCI, ClientCI, dan ChangePasswordJS.
112
3.4.4 Merancang Atribut Conceptual Class 1. Register
Gambar 3. 30: AttributeConceptual Class-Register
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses register. Dimana Client memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender.
113
2. Create a Project
Gambar 3. 31: Attribute Conceptual Class-Create Project
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses create a project. Dimana Client memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender.
114
3. Measuring Size
Gambar 3. 32: Attribute Conceptual Class-Measuring Size
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring size. Dimana ProjectFunction memiliki attribute Cyclomatic, DefectDensity, Halstead, IFC, MI, RSC, ScheduleAFP, StaffAFP, UFP,
115
VAF, Schedule, Staff, Effort, Costs, Benefit, NetBenefit dan Investment. ProjectVAF
memiliki
PerformanceObjectives,
attribute
DataCommunication,
HeavilyUsedConfiguration,
Processing,
TransactionRate,
OnlineDataEnry, End-UserEfficincy, OnlineUpdate, ComplexProcessing, Reusability,
Conversion,
FacilitateChange.
OperationalEase,
ProjectUFP
memiliki
ExternalOutput,
InternalLogicalFile,
ExternalQueries.
ProjectUseCase
MultipleSiteUse attribute
ExternalInput,
ExternalInterfaceFile,
memiliki
dan
attribute
dan
Function,
ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender.
116
4. Measuring Effort
Gambar 3. 33: Attribute Conceptual Class-Measuring Effort
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring effort. Dimana ProjectFunction memiliki attribute Cyclomatic, DefectDensity, Halstead, IFC, MI, RSC, ScheduleAFP, StaffAFP, UFP, VAF, Schedule, Staff, Effort, Costs, Benefit, NetBenefit dan Investment. ProjectUseCase
memiliki
attribute
Function,
ResponseTime
dan
Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender.
117
5. Measuring Complexity
Gambar 3. 34: Attribute Conceptual Class-Measuring Complexity
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring complexity. Dimana
ProjectFunction memiliki attribute
Cyclomatic, DefectDensity, Halstead, IFC, MI, RSC, ScheduleAFP, StaffAFP, UFP, VAF, Schedule, Staff, Effort, Costs, Benefit, NetBenefit dan Investment. ProjectUseCase memiliki attribute Function, ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectIFC memiliki attribute Fanin, Fanout dan Lenght. ProjectRSC memiliki attribute Fanout, InternalVariabel dan NumberOfModule. ProjectDefectDensity memiliki attribute Constant, ModuleSize, Probability dan InteractionFactor.
118
ProjectHealstead
memiliki
attribute
Operators,
Operands,
DistinctOperators dan DistinctOperands. ProjectMI memiliki attribute HalsteadVolume, CyclomaticComplexity, LOC dan NumberOfComment. ProjectCyclomatic memiliki attribute Edges, Nodes dan BinaryDecisions. 6. Measuring Response Time
Gambar 3. 35: Attribute Conceptual Class-Measuring Response Time
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring response time. Dimana ProjectUseCase memiliki attribute Function, ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute
Name,
Address,
Email,
PhoneNumber
dan
Gender.
119
ProjectResponseTime
memiliki
attribute
SpecificationResponseTime,
StartTime dan EndTime. 7. Measuring Availability
Gambar 3. 36: Attribute Conceptual Class-Measuring Availability
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring availability. Dimana ProjectUseCase memiliki attribute Function, ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute
Name,
Address,
Email,
PhoneNumber
dan
ProjectAvailability memiliki attribute Uptime dan Downtime.
Gender.
120
8. Measuring Risk
Gambar 3. 37: Attribute Conceptual Class-Measuring Risk
121
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring risk. Dimana ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. RiskPlan memiliki attributeMitigation
dan
Occurrence.
attributeCostOfMitigation, ProbabilityAfterMitigation.
TotalCost
memiliki
CostOfOccurrence CostOfRiskAcceptance
dan
memiliki
attribute
CostOfOccurence dan ProbabilityOfOccurence. 9. Measuring Cost and Effort
Gambar 3. 38: Attribute Conceptual Class-Measuring Cost and Effort
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring cost and effort. Dimana ProjectUseCase memiliki attribute Function, ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute
Name,
Address,
Email,
PhoneNumber
dan
Gender.
ProjectCostandEffort memiliki attribute TotalCostOfTheFeasibilityStudy,
122
TotalCostOfFunctionDesign,
TotalCostOfProgaramming,
TotalCostOfTraining, TotalCostOfMaintenance dan CostOfDocumentation. 10. Measuring Benefit
Gambar 3. 39: Attribute Conceptual Class-Measuring Benefit
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring benefit. Dimana ProjectUseCase memiliki attribute Function, ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectBenefit memiliki attribute Staff, HourPerDay dan ThePriceEstablished.
123
11. Measuring ROI (Return On Investment)
Gambar 3. 40: Attribute Conceptual Class-Measuring ROI
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses measuring ROI (Return On Investment). Dimana
ProjectFunction
memiliki attribute Cyclomatic, DefectDensity, Halstead, IFC, MI, RSC, ScheduleAFP, StaffAFP, UFP, VAF, Schedule, Staff, Effort, Costs, Benefit, NetBenefit dan Investment. ProjectUseCase memiliki attribute Function, ResponseTime dan Availability. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender.
124
12. View my Profile
Gambar 3. 41: Attribute Conceptual Class-View Profile
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses view my profile. Dimana Client memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. 13. View my Project
Gambar 3. 42: Attribute Conceptual Class-View Project
125
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses view my project. Dimana Client memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. 14. Change Password
Gambar 3. 43: Attribute Conceptual Class-Change Password
Gambar diatas merupakan attribute conceptual class untuk proses change password. Dimana Client memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender. ProjectInfo memiliki attribute UseCase, Date, Owner, ProjectName dan Time. ProjectManager memiliki attribute Name, Address, Email, PhoneNumber dan Gender.
126
3.3.5MerancangSequence Diagram 1. Register
Gambar 3.44: Sequence Diagram-Register
Skenario: a.
Project Manager meminta form untuk melakukan registrasi.
b.
Interface Register mengirim permintaan pengguna ke System RegisterJS dan sistem menampilkan form register ke Interface.
c.
Project Manager memasukkan data register dan data yang telah di masukkan oleh pengguna akan di simpan ke Database.
127
2. Create Project
Gambar 3. 45: Sequence Diagram-Create Project
Skenario: a.
Project Manager meminta form create new project.
b.
Interface Create New Project mengirim permintaan pengguna ke System Create New ProjectJS dan sistem menampilkan form create new project ke Interface
c.
Project Manager memasukkan data-data yang dibutuhkan dan data yang telah di masukkan oleh pengguna akan di simpan ke Database
128
3. Measuring Size
Gambar 3. 46: Sequence Diagram-Measuring Size
Skenario: a. Project Manager meminta form measuring size. b. Interface Measuring Size mengirim permintaan pengguna ke System Measuring SizeJS dan sistem menampilkan form create new project ke Interface c. Project
Manager
memilih
project,
Interface Measuring
melakukan operation ChooseProject ke System Measuring SizeJS.
Size
129
d. Project Manager membuat use case, Interface Measuring Size melakukan operation CreateUseCase ke System Measuring SizeJS. e. Project Manager membuat function, Interface Measuring Size melakukan operation CreateFunction ke System Measuring SizeJS. f. Project Manager memasukkan External Input, External Output, Internal Logical File, External Interface File dan External Queries. Kemudian
Interface
Measuring
Size
melakukan
operationCalculateUFP kemudian hasil disimpan ke database. g. Project Manager memasukkan Scale kemudian SystemMeasuring SizeJS melakukan operation CalculateVAF dan CalculateAFP ke System Project ManagerCI dan hasilnya di simpan ke database. h. Project Manager memilih Programming Language kemudian System Measuring SizeJS melakukan operation CalculatePhysicalSize dan hasilnya di simpan ke database. i. Project Manager dapat melakukan perulangan measuring size dengan memilih project baru.
130
4. Measuring Effort
Gambar 3. 47: Sequence Diagram-Measuring Effort
Skenario: a.
Project Manager meminta form measuring effort.
b.
Interface Measuring Effort mengirim permintaan pengguna ke System Measuring EffortJS dan sistem menampilkan form measuring effort ke Interface.
c.
Project Manager memilih function, Interface Measuring Effort melakukan operation ChooseFunction ke System Measuring EffortJS.
d.
Project Manager memasukkan Schedule From AFP dan Staff From AFP, kemudian System Measuring EffortJS melakukan operation CalculateEffort dan hasilnya disimpan ke database.
e.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring effort dengan
memilih
project
baru.
131
5. Measuring Complexity
Gambar 3. 48: Sequence Diagram-Measuring Complexit
132
Skenario: b.
Project Managermeminta form measuring complexity.
c.
Interface Measuring Complexity mengirim permintaan pengguna ke System Measuring ComplexityJS dan sistem menampilkan form measuring complexity ke Interface.
d.
Project Manager memilih function, Interface Measuring Complexity melakukan operation ChooseFunction ke System Measuring ComplexityJS.
e.
Project Manager memasukkan Total Defect Per Module, Module Size, Probability Of Bug dan Probability Of Bad Interaction, kemudian System Measuring ComplexityJS melakukan operation CalculateDefectDensity dan hasilnya disimpan ke database.
f.
Project Manager memasukkan Edges dan Nodes kemudian System Measuring
ComplexityJS
melakukan
operation
CalculateCyclomaticComplexity dan hasilnya disimpan ke database. g.
Project Manager memasukkan Length, Vocabulary, Volume, Difficulty dan Effort kemudian System Measuring ComplexityJS melakukan operation CalculateHalstead dan hasilnya disimpan ke database.
h.
Project Manager memasukkan Fanin, Fanout dan Length kemudian Sytem
Measuring
ComplexityJS
melakukan
CalculateIFC dan hasilnya disimpan ke database.
opearation
133
i.
Project Manager memasukkan Effort dan Cyclomatic kemudian System Measuring ComplexityJS melakukan operation CalculateMI dan hasilnya disimpan ke database.
j. Project Manager memasukkan Total Structural,Number Of Module dan Total Data Model kemudian System Measuring ComplexityJS melakukan operation CalculateRSC dan hasilnya disimpan ke database. k.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring complexity dengan memilih project baru.
6. Measuring Response Time
Gambar 3. 49: Sequence Diagram-Measuring Response Time
134
Skenario: a.
Project Manager meminta form measuring response time.
b.
Interface Measuring Response Time mengirim permintaan pengguna ke System Measuring ResponseTimeJS dan sistem menampilkan form measuring response time ke Interface.
c.
Project Manager memilih use case, Interface Measuring Response Time melakukan operation ChooseUseCase ke System Measuring ResponseTimeJS.
d.
Project
Manager
memilih
spesification
for
response
time,
memasukkan start time dan end time kemudian System Measuring ResponseTimeJS melakukan operation CalculateResponseTime dan hasilnya disimpan ke database. e.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring response time dengan memilih project baru.
135
7. Measuring Availability
Gambar 3. 50: Sequence Diagram-Measuring Availability
Skenario:
a.
Project Managermeminta form measuring availability.
b.
Interface Measuring Availability mengirim permintaan pengguna ke System Measuring AvailabilityJS dan sistem menampilkan form measuring availability ke Interface.
c.
Project Manager memilihuse case, Interface Measuring Availability melakukan
operation
ChooseUseCaseke
System
Measuring
AvailabilityJS. d.
Project Manager memasukkan Uptime dan Downtime, Number Of Hour Per Week, Number Of Availability kemudian System Measuring
136
AvailabilityJS melakukan operation CalculateNumberOfAvailability dan hasilnya disimpan ke database. e.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring availability dengan memilih projectbaru.
137
8. Measuring Risk
Gambar 3. 51: Sequence Diagram-Measuring Risk
Skenario: a.
Project Manager meminta form measuring risk.
b.
Interface Measuring Risk mengirim permintaan pengguna ke System Measuring RiskJS dan sistem menampilkan form measuring risk ke Interface.
c.
Project Manager memilih use case, Interface Measuring Risk melakukan operation ChooseUseCase ke System Measuring RiskJS.
d.
Project Manager memasukkan Risk Item, Cost Of Occurrence dan Probability Of Occurrence, kemudian System Measuring RiskJS
138
melakukan operation CalculateCostOfRiskAcceptance dan hasilnya disimpan ke database. e.
Project Manager memasukkan Cost Of Mitigation dan Probability After Mitigation, kemudian Sytem Measuring RiskJS melakukan operation CalculateTotalCost, CalculateTotalCostOfRiskAcceptance, CalculateTotalCostOfMitigation dan CalculateOverallOfTotalcost dan hasilnya disimpan ke database.
f.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring risk dengan memilih
project
baru.
139
9. Measuring Cost and Effort
Gambar 3. 52: Sequence Diagram-Measuring Cost and Effort
140
Skenario: a.
Project Manager meminta form measuring cost and effort.
b.
Interface Measuring Cost and Effort mengirim permintaan pengguna ke System Measuring Costand EffortJS dan sistem menampilkan form measuring cost and effort ke Interface.
c.
Project Manager memilih use case, Interface Measuring Cost and Effort melakukan operation ChooseUseCase ke System Measuring Cost and EffortJS.
d.
System
Measuring
Cost
and
EffortJS
melakukan
operation
CalculateAFP dan CalculateEffort. e.
Project Manager memilih Project Type, memasukkan Total Of Resource For Feasibility Study, Regional Salary Rate, Electricity Computer Cost Per Month, Consumption Cost Per Person Per Month, Building Rent Electricity Cost Per Person Per Month, Depreciation Of Machine Cost Per Month, Phone Cost Per Month, Insurance Cost Per Person Per Month, dan Documentation Cost, kemudian System Measuring CostandEffortJS melakukan operation CalculateEffort dan hasilnya disimpan ke database.
f.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring effort dengan memilih project baru.
141
10. Measuring Benefit
Gambar 3. 53: Sequence Diagram-Measuring Benefit
Skenario: a.
Project Manager meminta form measuring benefit.
b.
Interface Measuring Benefit mengirim permintaan pengguna ke System Measuring BenefitJS dan sistem menampilkan form measuring benefit ke Interface .
c.
Project Manager memilih use case, Interface melakukan operation ChooseUseCase ke System Measuring BenefitJS .
d.
Project Manager memasukkan The Price Established dan Staff kemudian
System
Measuring
BenefitJS
melakukan
operation
CalculateProjectedRevenue dan hasilnya disimpan ke database.
142
e.
Project Manager memasukkan Hour Per Day kemudian System Measuring BenefitJS melakukan operation CalculateProjectSaving dan hasilnya disimpan ke database.
f.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring benefit dengan memilih project baru.
11. Measuring ROI (Return On Investment)
Gambar 3. 54: Sequence Diagram-Measuring ROI
Skenario: a.
Project Manager meminta form measuring return on investment.
b.
Interface Measuring Return On Investment mengirim permintaan pengguna ke System Measuring ROIJS dan sistem menampilkan form measuring ROI ke Interface.
143
c.
Project Manager memilih use case, Interface Measuring ROI melakukan operation ChooseUseCase ke System Measuring ROIJS.
d.
Project Manager memasukkan nilai Benefit dan Cost, kemudian System Measuring ROIJS melakukan operation CalculateNetBenefit dan hasilnya disimpan ke database.
e.
Project
Manager
memasukkan
Investment,
kemudian
System
Measuring ROIJS melakukan operation CalculateROI dan hasilnya disimpan ke database. f.
Project Manager dapat melakukan perulangan measuring effort dengan memilih project baru.
144
12. View My Profile
Gambar 3. 55: Sequence Diagram-View Profile
Skenario: a.
Project Manager melakukan view my profile, kemudian interface mengirim permintaan pengguna ke System View My ProfileJS dan mendapatkan Data Profile dari System Project Manager yang ditampilkan ke interface.
13. View My Project
Gambar 3. 56: Sequence Diagram-View Project
145
Skenario: a.
Project Manager melakukan view my project, kemudian interface mengirim permintaan pengguna ke System View My ProjectJS dan mendapatkan Data Project dari System Project Manager yang ditampilkan ke interface.
14. Change Password
Gambar 3. 57: Sequence Diagram-Change Password
Skenario: a.
Project Manager melakukan view my profile, kemudian interface mengirim permintaan pengguna ke System Change PasswordJS dan menampilkannya ke interface.
146
b.
Pengguna memilih button change password, memasukkan password lama dan memasukkan password baru, kemudian System Change PasswordJS
menyimpan
perubahan
tersebut
ke
database.
147
3.3.6
Merancang Class Diagram
Gambar 3. 58: Class Diagram-Sistem
3.3.7 Merancang User Interface Dalam tahap merancang user interface, user interface tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. User interface harus dirancang semudah mungkin agar pengguna mengerti dengan apa yang akan dia kerjakan sebuah interface harus konsisten dan memudahkan memudahk pengguna dalam mengoperasikannya. 1. Login
Gambar 3.59: User Interface-Login
Layar diatas merupakan halaman Login,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah sebelah kiri dan terdapat box dibagian tengah sebelah kanan untuk memasukkan username dan password apabila pengguna ingin menjalankan aplikasi ini.
149
2. Register
Gambar 3.60: User Interface-Register
Layar diatas merupakan halaman Register,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah sebelah kiri dan terdapat box dibagian tengah sebelah kanan untuk memasukkan data-data seperti Username,
Email, Password, First Name, dan Last Name apabila
pengguna ingin melakukan register.
150
3. Forgot Password
Gambar 3. 61: User Interface-Forgot Password
Layar diatas merupakan halaman Forgot Password,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah sebelah kiri dan terdapat box dibagian tengah sebelah kanan untuk memasukkan username atau email apabila pengguna tidak mengingat password yang dimiliki.
151
4. Home
Gambar 3.62: User Interface-Home
Layar diatas merupakan halaman Home,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas dan 3 (tiga) menu utama diantaranya Create Project, My Profile dan My Project Project. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
152
5. Create Project
Gambar 3.63: User Interface-Create Project
Layar diatas merupakan halaman Create Project,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas dan tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam membuat proyek baru. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
153
6. Measuring Size – Unadjusted Function Point Data
Gambar 3. 64: User Interface-Measuring Size UFP Data
Layar diatas merupakan halaman Measuring Size-UFP UFP Data Data, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkahlangkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggunaa untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
154
7. Measuring Size – Value Adjustment Factor Data
Gambar 3. 65: User Interface-Measuring Size VAF Data
Layar diatas merupakan halaman Measuring Size-VAF VAF Data Data, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkahlangkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
155
8. Measuring – Physical Size
Gambar 3. 66: User Interface-Measuring Size Physical Size
Layar diatas merupakan halaman Measuring Size-Physical Physical Size Size, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkahlangkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggunaa untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
156
9. Measuring Effort
Gambar 3. 67: User Interface-Measuring Effort
Layar diatas merupakan halaman Measuring Effort,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkah-langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project. Project. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
157
10. Measuring Complexity – Defect Density for Module Related Fault
Gambar 3. 68:: User Interface-Measuring Interface Measuring Defect Density for Module Related Fault
Layar diatas merupakan halaman Measuring Defect Density for Module Related Fault,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah-langkah langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggun penggunaa untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
158
11. Measuring Complexity – Defect Density for Instruction Related Fault
Gambar 3. 69:: User Interface-Measuring Interface Defect Density for Instruction Related Fault
Layar diatas merupakan halaman Measuring Defect Density for Instruction Related Fault Fault, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi gasi untuk setiap langkah-langkah langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam mengkalkulas mengkalkulasii data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
159
12. Measuring Complexity – Cyclomatic Complexity
Gambar 3. 70: User Interface-Measuring Measuring Cyclomatic Complexity
Layar diatas merupakan halaman Measuring Cyclomatic Complexity Complexity, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah-langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
160
13. Measuring Complexity – Halstead Metrics
Gambar 3. 71: User Interface-Measuring Measuring Halstead Metric Complexity
Layar
diatas
merupakan
halaman
Measuring
Halstead
Metric
Complexity,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah-langkah langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggun penggunaa untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
161
14. Measuring Complexity – Information Flow Complexity
Gambar 3. 72: User Interface-Measuring Information Flow Complexity
Layar diatas merupakan halaman Measuring Information Flow Complexity,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah-langkah langkah perhitungan, n, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
162
15. Measuring Complexity – Maintainability Index
Gambar 3. 73: 73 User Interface-Measuring Measuring Maintainability Index Complexity
Layar diatas merupakan halaman Measuring Maintainability Index Complexity,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah-langkah langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
163
16. Measuring Complexity – The Agresty Card Glass System Complexity
Gambar 3. 74:: User Interface-Measuring Interface Measuring The Agresty Card Glass System Complexity
Layar diatas merupakan halaman Measuring The Agresty Card Glass System,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah-langkah langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data data-data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
164
17. Measuring Response Time
Gambar 3. 75: User Interface-Measuring Response Time
Layar diatas merupakan halaman Measuring Response Time Time, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkahlangkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggunaa untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
165
18. Measuring Availability
Gambar 3.76: 3. User Interface-Measuring Availability
Layar diatas merupakan halaman Measuring Availability Availability, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkahlangkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
166
19. Measuring Risk
Gambar 3.77: User Interface-Measuring Risk
Layar diatas merupakan halaman Measuring Risk,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkah-langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project. Project. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggunaa untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
167
20. Measuring Cost and an Effort
Gambar 3. 78: User Interface-Measuring Cost and Effort
Layar diatas merupakan halaman Measuring Cost and Effort, Effort terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkahlangkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi penggunaa untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
168
21. Measuring Benefit
Gambar 3. 79: User Interface-Measuring Benefit
Layar diatas merupakan halaman Measuring Benefit,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setiap langkah langkah-langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project. Project. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
169
22. Measuring Return On Investment
Gambar 3. 80: User Interface-Measuring Measuring Return On Investment
Layar diatas merupakan halaman Measuring Return On Investment, Investment terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, di bawah gambar logo terdapat menu navigasi untuk setia setiap langkah-langkah langkah perhitungan, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan My Project.. Di bagian tengah terdapat tabel yang berfungsi bagi pengguna untuk memasukkan data-data data data yang dibutuhkan dalam mengkalkulasi data. Di bagian bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
170
23. My Profile
Gambar 3. 81: User Interface-My Profile
Layar diatas merupakan halaman My Profile,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu My profile dan Back untuk kembali ke halaman sebelumnya. Di bagian tengah terdapat tabel yang berisi data diri pengguna. Di bagian bawah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.
171
24. My Project
Gambar 3. 82: User Interface-My Project
Layar diatas merupakan halaman My Project,, terdapat gambar logo dengan nama Project Software Agile Measurement di bagian tengah atas, terdapat menu terpisah di bagian pojok kanan dan kiri yaitu Back untuk kembali ke halaman sebelumnya dan My Profile.. Di bagian tengah terdapat tabel scrollbar yang berisi laporan hasil perhitungan yang telah dilakukan. Di bagian bawah ah pojok kanan terdapat tombol Help dan Logout.