31
Bab 3 Metode Penelitian
3.1
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : •
Jenis Data Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2004, p.146) data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Menurut (Supranto, 2003, p.8-10) data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal. Dalam hal ini data dikelompokkan, antara lain : 1. Data menurut sifatnya Data Kuantitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka. Data Kualitatif yaitu data yang dapat dinyatakan dengan angka. 2. Data menurut sumbernya Data Internal yaitu data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok. Data Eksternal yaitu data yang bersumber dari luar organisasi atau kelompok. 3. Data menurut cara memperoleh Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
32
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi. 4. Data menurut waktu pengumpulannya Data cross section yaitu data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu. Data berkala (time series) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Data
Menurut Sifat
Kualitatif
Menurut Sumber
Kuantitatif
Menurut Cara Memperoleh
Primer
Internal
Menurut Waktu Pengumpulanya
Sekunder
Eksternal
Time Series
Cross Section
Sumber : J. Supranto, 2003, p.10
Gambar 3.1 “Ikhtisar Pembagian Data
•
Unit Analisis Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2002, p.94) unit analisis adalah elemen yang penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis yang digunakan adalah secara organisasi.
33
•
Time Horizon Time Horizon yang digunakan adalah cross section. Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2002, p.94) cross section merupakan tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subyek pada waktu tertentu.
Berikut ini adalah tabel dari desain penelitian : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Jenis
Metode
Time
Unit Analisis
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Horison
T-1
Deskriptif
Deskriptif
Cross
Perusahaan
PT. Maju Gemilang Mandiri
Survey
section
Studi Kasus
Proyek Pembangunan
Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara T-2
Deskriptif
Deskriptif
Cross
Perusahaan
PT. Maju Gemilang Mandiri
Survey
section
Studi Kasus
Proyek Pembangunan
Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara T-3
Deskriptif
Deskriptif
Cross
Perusahaan
PT. Maju Gemilang Mandiri
Survey
section
Studi Kasus
Proyek Pembangunan
Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara Sumber : diolah penulis, 2007
34
3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah waktu. Dimana waktu yang telah dijadwalkan atau direncanakan sebelum proyek berjalan, untuk menentukan waktu yang tepat dan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No.
Variabel
Indikator
1.
Waktu
Early Start
Definisi indikator Yaitu
waktu
mulai
paling
awal
untuk
sesuatu kegiatan (Earliest Start Time). Bila waktu
kegiatan
dinyatakan
atau
berlangsung dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai. (Imam Soeharto, 2002, p.254)
2
Waktu
Early Finish
Yaitu waktu selesai paling awal sesuatu kegiatan (Earliest Finish Time). Bila hanya ada satu kegiatan terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu meruoakan ES kegiatan berikutnya. (Imam Soeharto, 2002, p.254)
3
Waktu
Latest Start
Yaitu waktu paling akhir suatu kegiatan dimulai (Latest Allowable Start Time), yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai tanpa
memperlambat
proyek
secara
keseluruhan (Imam Soeharto, 2002, p.254)
35
4
Waktu
Latest Finish
Yaitu waktu paling akhir suatu kegiatan boleh selesai (Latest Allowable Finish Time), yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh selesai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan. (Imam Soeharto, 2002, p.254)
5
Waktu
Jalur kritis
Yaitu
merupakan
memerlukan
jalur
perhatian
kegiatan
yang
maksimal
dari
pengelola proyek, terutama pada periode perencanaan dan implementasi pekerjaan yang
bersangkutan,
misalnya
diberikan
prioritas utama dalam alokasi sumber daya yang dapat berupa tenaga kerja, peralatan dan
penyelia.
p.264) Sumber : diolah penulis, 2007
(Imam
Soeharto,
2002,
36
3.3
Jenis dan Sumber Data Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data
Sumber Data
1. variabel-variabel yang berhubungan
Primer, intern dari PT. Maju Gemilang
dengan pengerjaan proyek
Mandiri
2. Faktor yang menjadi hambatan selama
Primer, intern dari PT. Maju Gemilang
pengerjaan proyek
Mandiri
3. Tingkat efisiensi waktu yang optimal
Primer, intern dari PT. Maju Gemilang Mandiri
(Sumber : diolah penulis, 2007)
3.4
Jenis dan Metode Penelitian Pada
dasarnya
metode
penelitian
merupakan
cara
ilmiah
untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif survey yaitu suatu metode penelitian dengan cara mensurvey data-data yang dibutuhkan dari perusaahaan, yang digunakan untuk memperoleh gambaran tertentu mengenai suatu masalah yang aktual berdasarkan informasi dan data yang telah ada dan ditarik kesimpulan.
3.5
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan : •
Wawancara Teknik pengumpulan data dengan menanyakan secara langsung mengenai gambaran umum tentang perusahaan dan mengenai segala sesuatu yang
37
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Wawancara ini dilakukan kepada direktur operasional dan beberapa karyawan yang bersangkutan dengan pengerjaan topik skripsi ini dari PT. Maju Gemilang Mandiri. •
Observasi Observasi langsung untuk mengumpulkan data-data dengan cara meninjau langsung dan melakukan pengamatan proses kerja di PT. Maju Gemilang Mandiri.
Berikut ini adalah tabel dari teknik pengumpulan data : Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data
Teknik Pengumpulan Data
1. Proyek rumah – Villa Gading
Wawancara, observasi
Indah M14 (Kelapa Gading) 2. Penjadwalan pengerjaan proyek
Wawancara, observasi
3. Hambatan yang mungkin terjadi
Wawancara, observasi
selama pengerjaan proyek (Sumber : diolah penulis, 2007)
3.6
Metode Analisis Penulisan laporan ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif, yaitu metode penelitian yang mencari fakta dengan interpretasi yang tepat dengan menggambarkan, mendeskripsikan, atau melukiskan, secara sistematis , faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan dengan fenomena yang diselidiki. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dideskriptifkan dalam daftar frekuensi untuk masing-masing variabel. Tehnik analsis data yang digunakan adalah :
38
Metode Analisis PERT PERT lebih menekankan pada faktor waktu. Apabila waktu pengerjaan bisa ditaksir dengan cukup akurat dan apabila biaya bisa diperkirakan sebelumnya dengan cukup tepat. Jalur kritis (Critical Path) adalah jalur yang memiliki rangkaian komponenkomponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis yang dimulai dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek. Kadang-kadang dijumpai lebih dari satu jalur kritis dalam jaringan kerja. Untuk menganalisis menggunakan PERT maka perlu menyususun terlebih dahulu tahap-tahap perencanaan proyek. Tahap perencanaan merupakan tahap yang sangat penting dan vital. Pada tahap ini diidentifikasikan berbagai kegiatan yang perlu dilakukan, lama waktu masing-masing kegiatan dan uraian biayabiayanya. Tahap pertama merancang pelaksanaan proyek adalah membagi proyek ke dalam berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan perlu diidentitikasikan dan hubungan antar kegiatan tersebut harus jelas. Biasanya pembagian tersebut didasarkan pada suatu standar dan logika tertentu. Berdasar pembagian ini pula dapat dilakukan alokasi waktu dan biaya. Dengan demikian, pelaksanan proyek mengetahui secara garis besar, kegiatan apa saja yang akan dilakukan, berapa besar dana yang dibutuhkan serta lama waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut. Tahap kedua dalam merencanakan pelaksanaan proyek (yaitu sampai proyek itu bisa melakukan produksi komersial), adalah menentukan jadwal kegiatan dalam proyek. Semua kegiatan beserta jangka waktu masing-masing kegiatan tersebut akan disusun
39
dalam suatu rencana yang menyeluruh sehingga bisa diperkirakan kapan proyek tersebut akan selesai dan siap beropersai secara komersial. Dalam hal ini biasanya dipergunakan metode analisa jaringan (network
analysis). A.
Mendefinisikan Aktivitas atau kegiatan proyek Menjelaskan aktivitas atau kegiatan utama yang terdapat dalam proyek dan membagi menjadi kegiatan-kegiatan yang merupakan komponen dari aktivitas utama.
B.
Menggambarkan Jaringan kerja yang menghubungkan keseluruhan kegiatan Membuat jaringan kerja dan hubungan antara satu aktivitas dengan aktivitas yang lainnya yang saling berhubungan. Penggambaran jaringan kerja ini menggunakan model diagram jaringan AOA (Activity On Arrow) dimana panah menggambarkan suatu aktivitas. Pada AOA titik mewakili waktu mulai dan selesainya suatu kegiatan.
Aktivitas B dapat dimulai apabila pekerjaan aktivitas A telah selasai dikerjakan Sumber : Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 2002, p.244
Gambar 3.2 Contoh Jaringan Kerja AOA (Activity On Arrow)
40
aktivitas C dapat dimulai apabila aktivitas B telah selesai dikerjakan Sumber : Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 2002, p.244
Gambar 3.3 Contoh Jaringan Kerja AON (Activity On Node) C.
Menentukan
total
kesulurahan
penyelesaian
proyek
dan
menghitung jalur waktu terpanjang melalui jalur kritis Dengan adanya gambar jaringan kerja, maka dapat ditentukan total waktu keseluruhan penyelesaian proyek. Serta didapatkan pula jalur kritis yang dilalui oleh beberapa aktivitas kritis. Untuk mengetahui total penyelesaian proyek dan jalur kritis, maka perlu mengetahui : •
ES (Earliest Start time)
Earliest Start Time adalah waktu tercepat untuk bisa memulai kegiatan dengan waktu normal, tanpa menggangu kegiatan lain. •
EF (Early Finish Time)
Early Finish Time adalah waktu paling cepat untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan menggunakan waktu normal tanpa menggangu pekerjaan-pekerjaan yang lain. •
LS (Latest Start time)
Latest Start Time adalah waktu paling lambat untuk bisa memulai kegiatan dengan waktu normal tanpa mengganggu kegiatankegiatan yang lain.
41
•
LF (Latest Finish Time)
Latest Finish Time adalah waktu paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan dalam waktu normal tanpa mengganggu kegiatan yang lain.
Penulis menggunakan analisa network karena ingin mengetahui jalur kritis dari pengerjaan proyek di PT. Maju Gemilang Mandiri. Dimana jalur kritis tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengerjakan proyek-proyek yang ada. Berikut ini adalah tabel dari metode analisis : Tabel 3.5 Metode Analisis Tujuan Penelitian
Metode
Alat Analisis
1. T-1
Deskriptif
Tabel
2. T-2
Deskriptif
Tabel
3. T-3
Deskriptif
PERT
(Sumber : diolah penulis, 2007)
3.7
Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah bahwa Manajemen Proyek harus diterapkan secara detail untuk masing-masing kegiatan atau pekerjaan dalam sebuah perusahaan. Dimana bagian ini langsung berhubungan dengan perencanaan waktu proyek. Sehingga hasil implikasi dari penerapan manajemen proyek dapat memberikan perencanaan waktu yang optimal untuk pihak perusahan dan konsumennya Sehingga perusahaan mendapatkan
keuntungan yang tinggi dan
kepercayaan dari konsumen, dan bagi pihak konsumen mendapatkan kepuasan dalam melakukan proses bisnis dengan pihak perusahaan.