BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitan Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari
PT. Honda Dunia Motorindo. Setelah itu dengan analisa tersebut, penulis berusaha untuk membantu meramalkan penjualan unit kendaraan motor yang akan dilakukan oleh PT. Honda Dunia Motorindo. Penelitian di dalam tesis ini menggunakan penilitian deskriptif, yakni penelitian yang mendeskripsikan karakter-karakter dari variable yang akan ditinjau di dalam situasi tertentu. Sebagai obyek penelitian dalam pembahasan skripsi ini, penulis berkeinginan untuk mengetahui bagaimana penerapan dari metode forecasting yang sudah ada selama ini, guna memprediksi unit penjualan di periode berikutnya yakni Juni 2013, dan juga membantu pimpinan perusahaan untuk melakukan keputusan-keputusan yang bijak melihat hasil dari forecasting penjualan kendaraan motor oleh PT. Honda Dunia Motorindo.
32
33
3.2
Variabel dan Pengambilan Data Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Dalam laporan tugas akhir ini, variable penelitiannya adalah unit penjualan motor Honda. Metode pengambilan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Metode Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk mengumpulkan data dengan cara menggunakan data yang tersedia sebagai sumber informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai unit penjualan motor Honda pada PT. Honda Dunia Motorindo. 2) Metode Literatur Metode literatur yang dimaksud disini adalah mencari buku-buku mengenai metode peramalan (forecasting) yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
3.3
Rancangan Implikasi Solusi Terpilih Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam
perhitungan untuk mendapatkan hasil efisiensi dari peramalan unit penjualan. Dalam setiap metode pun terdapat beberapa metode yang berbeda, dan untuk pengambilan hasilnya terdapat kriteria bagaimana hasil data dari suatu metode dipilih untuk digunakan dalam penelitian.
34
Berikut adalah kriteria yang akan digunakan di dalam setiap metode perhitungan yang ada dalam penelitian. •
Untuk menentukan hasil forecast unit penjualan periode Juni 2013 maka digunakan metode forecasting, di dalam metode forecasting terdapat 6 metode yang akan digunakan.
•
Dalam aplikasinya dikarenakan untuk mencari metode yang tepat dan akurat maka dicari MAD & MSE yang terkecil dari semua metode yang diterapkan.
3.4
Jenis dan Sumber Data Penelitian Pengumpulan Data Primer: 1) Survey Periset meminta data resmi dari PT. Honda Dunia Motorindo mengenai unit penjualan kendaraan motor Honda selama periode tahun 2012 dan periode Januari - Mei 2013. Guna melakukan penghitungan menggunakan metode forecasting supaya didapat hasil peramalan penjualan periode Juni 2013. 2) Analisis Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berdeda-beda secara maksimum. Penulis juga mengambil unit penjualan motor Honda 5 besar selama periode tahun 2012 hingga Mei 2013.
35
3) Depth Interview Wawancara mendalam adalah cara langsung yang tidak terstruktur untuk memperoleh
informasi.
pemeriksaan
responden
Wawancara secara
mendalam
terperinci,
bermanfaat
misalnya
untuk
mengetahui
pertimbangan-pertimbangan dalam memilih suatu produk, mengetahui faktor-faktor internal maupun external mengenai unit penjualan motor yang naik atau turun, dan juga minat konsumen terhadap suatu unit motor Honda type tertentu.
Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder baik kuantitatif ataupun kualitatif, diperoleh dari dokumentasi PT. Honda Dunia Motorindo (majalah, internet, dll)
3.5
Analisis Data Forecasting dianalisis dengan menggunakan bantuan software QM for
Windows dengan menggunakan pendekatan Metode Linear Regression, Metode Exponential Smoothing with Trend, Metode Exponential Smoothing, Metode Moving Average, Metode Weighted Moving Average, Metode Naïve peramalan dilakukan berdasarkan data-data penjualan volume kendaraan motor PT. Honda Dunia Motorindo yang sudah ada sebelumnya kemudian dilakukan peramalan untuk bulan Juni 2013.
36
Dalam tahap ini dilakukan pengkajian data yang telah diperoleh berdasarkan teori yang ada, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut: Metode Exponential Smoothing Menurut Pengestu Subagyo, metode Exponential smoothing lebih cocok digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara tidak teratur. (Pengestu Subagyo, 2004) Metode Exponential Smoothing with Trend
Teori
Exponential
Smoothing
with
Trend
adalah
penghalusan
eksponensial yang disesuaikan adalah ramalan penghalusan eksponensial sederhana dengan penambahan suatu faktor penyesuaian tren. (Harinaldi, 2005) Metode Linear Regression Metode ini digunakan apabila pola dari gerakan waktu menunjukkan suatu trend naik ataupun trend turun membentuk suatu garis lurus/mendekati garis lurus. Metode linear regression mempunyai empat komponen utama pola perubahan, yaitu Trend (T), Fluktuasi Musiman (M), Fluktuasi Siklik (S), dan perubahan yang bersifat Random (R). (Jay dan Render, 2005) Metode Weighted Moving Averages Harinaldi (2005, p32) menjelaskan mengenai metode rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. Pada aplikasi metode rata-rata bergerak tertimbang
37
(Weighted Moving Average), terlebih dahulu manajemen atau analisis data menetapkan bobot dari data yang ada. Penetapan bobot dimaksud bersifat subjektif, tergantung pada pengalaman dan opini analisis data. Metode Moving Averages Peramalan dengan metode moving averages (rata-rata bergerak) dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rataratanya, lalu menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode berikutnya. Menentukan ramalan dengan metode moving averages sangat sederhana, yaitu dengan merata-ratakan jumlah data sebanyak periode yang akan digunakan. (Jay dan Render, 2005) Metode Naïve Pengestu Subagyo mengemukakan bahwa, metode Naïve adalah metode peramalan yang sangat sederhana, ia hanya menggunakan data nilai actual tahun lalu sebagai ramalah/perkiraan untuk tahun ini, dan begitu seterusnya. Peramalan tahun berikutnya hanya berupa (t+1) akan sama dengan data tahun ini. (Pengestu Subagyo, 2004) Ukuran Akurasi Peramalan Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan 6 metode peramalan yang telah digunakan maka harus dihitung kesalahan ramalannya. Menurut Barry Render, Ralph M. Stair Jr, and Michael E. Hanna, (2006 p154) untuk mengukur error dari forecast biasanya ada 4 ukuran yang bisa
38
digunakan akan tetapi dalam penelitian ini akan digunakan 2 dari 4 ukuran tersebut, yaitu Mean Absolute deviation dan Mean Squared Error. Mean Absolute Deviatior (MAD) Mean absolute deviation adalah rata-rata nilai absolute dari kesalahan meramal (tidak dihiraukan tanda positif atau negatifnya), jika semakin kecil nilainya maka semakin akurat metode forecasting yang dipakai. Mean Squared Error (MSE) Mean squared error adalah rata-rata dari kesalahan forecast dikuadratkan yang digunakan untuk memilih metode yang tepat.
3.6
Mengitung Proyeksi Volume Penjualan & Keakuratan Peramalan Dengan menggunakan 6 metode peramalan yang telah dipilih, maka dapat
dihitung proyeksi unit penjualan motor Honda pada PT. Honda Dunia Motorindo untuk periode Juni 2013. Penulis melihat nilai hasil perhitungan MAD & MSE untuk masing-masing metode, untuk melihat keakuratan metode peramalan masing-masing. Setelah itu dicari nilai MAD & MSE terkecil untuk menentukan metode yang paling tepat dari 6 metode yang digunakan.