Bab 3. CULTURE SOSIOLOGY Part. 2 The Foundation of Society. Culture and Society
Macionis.Jhon J., 2012. Sociology. Pearson Education, Inc USA.
1
Part.2
• Remembering definition • Understanding the historical process through which human beings came to live within a symbolic world we call "culture" • Apply sociology's macro level theoritical approaches to culture in order to better understand our way of life • Analyze popular television programming and films to see how hey reflect the key values of U.S culture. 2016-5-11
Part.2
RESUME
2016-5-11
Part.2
• Evaluate cultural differences informed by an understanding of two important sociological concepts: ethnocentrism and cultural relativism. • Create a broader vision of U.S culture by studying cultural diversity, including popular culture as well as subcultural and countercultural patterns. 2016-5-11
Part.2
RESUME
Part.2
6
Bab 3. CULTURE Culture akar katanya sama dengan “cultivate” menunjukkan manusia hidup di tengah masyarakat adalah selalu dalam kondisi bertumbuh “way of life” nya sepanjang waktu.
• ddfsfs
Budaya adalah Way of Thinking, way of acting dan bendabenda penunjang yang ketiganya membentuk “way of life” dari kehidupan orang-orang. Jadi budaya mencakup apa yang kita pikirkan, kita lakukan dan kita miliki. Budaya mengkaitkan kita dengan dua hal sekaligus, yaitu masa lalu kita dan masa depan kita. Part.2
5
6
• Untuk memahami budaya kita membedakan Non material culture, yaitu Ide-ide yang di ciptakan (dalam pikiran), dan Material Culture, yaitu Benda-benda fisik yang diciptakan anggota masyarakat. • Kehidupan manusia mencakup apa yang kita lakukan, dan apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan. Itu cakupan budaya. • Beragamnya budaya di dunia adalah hal yang wajar, dan sering menimbulkan “Shock budaya” Part.2
7
•Culture and human Intelligence Manusia dipercaya sebagai spesies dari Homo sapiens (intelligence person), melalui proses 250.000 tahun berkembang secara intelligence semakin pintar. 40.000 tahun yang lalu berkembang homoiens yang berotak besar dsb homo sapiens modern. 12.000 th yang lalu ada pemukiman di Iraq dan mesir kuno dsb sebagai lahirnya peradaban. Kekuatan alami (insting) sudah di lupakan diganti skema survival yang lebih efisien. Manusia terus menerus memperbaiki lingkungan tinggalnya sampai menjadi lebih baik. Sejak saat itu manusia membuat dan membuat ulang dunianya sampai tidak terhitung dan menghasilkan apa yang kita sebut dengan perbedaan budaya saat ini. Part.2
• Culture Shock adalah Disorientasi personal yang terjadi pada waktu memiliki pengalaman “way of life” yang berbeda.
Part.2
8
• Culture, Nation and Society – Culture : Share way of life – Nation : Entitas Politik, suatu teritori yang dibatasi oleh pagar, seperti negara-negara saat ini. – Society : adalah interaksi terorganisir dari orangorang yang hidup didalam nation atau suatu tempat kelompok lain. – Jadi suatu negara bisa disebut Nation dan sekaligus Society.
9
Part.2
10
• Bahasa
• Elemen of Culture – Meskipun budaya adalah sangat luas tetapi tetap memiliki elemen khusus. Termasuk adalah Symbol-symbol, bahasa, norma-norma. – Symbols : Segala sesuatu yang mengandung sebagian makna dari suatu budaya, dan yang di setujui oleh orangorang dalam budaya tersebut. (ada kecenderungan untuk mengsharekan budaya tersebut). – Simbol contohnya luas, seperti kata-kata, lukisan, gambargambar dsb. Manusia yang mampu menciptakan dan memanipulasi symbol-symbol kita sebut sebagai orang cerdas. – Setiap masyarakat menciptakan symbol-symbols. – Makna sybol juga beragam meskipun didalam masyarakat itu sendiri.
Part.2
11
– Helen Keller (1880-1968) buta dan tuli dipecahkan isolasi dirinya pada waktu Anne Mansfield Sullivan gurunya mampu menjelaskan “water” dalam bahsa simbol.
Part.2
12
– Bahasa adalah kunci dari budaya ke dalam dunia, suatu sistem dari simbol yang membuat orang berkomunikasi satu dengan yang lain. Manusia menciptakan banyak alphabet untuk mengekspresikan ratusan bahasa yang di ucapkan. – Bahasa adalah kunci yang bisa membuka peradaban kepada akumulasi wisdom.
Part.2
13
2016-5-11
Part.2
Bahasa dalam perspektif global
Part.2
15
Part.2
16
• Nilai-nilai dan beliefs • Orang menggunakan nilai-nilai untuk memilih budaya yang dianut. • Nilai-nilai secara umum mensuport beliefs (sesuatu yang dipercaya benar). – Orang mengerti dan memandang dunia melalui bahasa dan budayanya. – Teory bahasa menyatakan bahwa bahasa menentukan struktur masyarakat bukan sebaliknya. – Seorang anak mengerti ide “keluarga” jauh sebelum dia mengenal bahasa “keluarga”. Part.2
17
Part.2
18
• Sampai th 1970an hal ini dipercaya sebagai nilai-nilai dari budaya Amerika.
Cultural values and Selected countries
– Kesempatan yang sama (equality of opportunity) – Achievement and success – Material comfort – Activity and work , hero and idols is “doers” – Practically and efficiency – Progress – Science – Democracy and Free enterprice – Freedom Racism and Groups superiority Part.2
19
• Beberapa norma ternyata lebih penting dari pada yang lain.
21
• Budaya Ideal dan budaya – Budaya ideal selalu berbeda dengan budaya real, yaitu apa yang real terjadi setiap hari. Sebagai contoh : orang umumnya percaya dan setuju dengan kemurnian seksual didalam pernikahan, dan itu menjadi standard. Meskipun demikian ada 17% pesangan yang menyatakan tidak mendapati kekudusan seksual dengan pasangannya dalam pernikahan. – Meskipun demikian standard moral adalah penting meskipun sering dilanggar, “Do as I Say, not as I do” Part.2
20
Kontrol Sosial
Norma
Part.2
Part.2
23
• Norma, moral dan folkways mengatur kehidupan sehari-hari. • Kontrol sosial adalah system yang ada didalam masyarakat untuk mengatur perilaku dan berpikir mereka. Melakukan hal yang salah, dapat mengakibatkan malu (rasa tidak enak yang disebabkan orang lain tidak menyetujui tindakan kita) dan bersalah (suatu vonis negatif yang kita kenakan kepada diri sendiri). • Hanya ciptaan budaya yang bisa merasakan malu dan bersalah. Part.2
22
• Benda-benda budaya dan technology. • Artefack dan Technology.
Part.2
24
Perbedaan Budaya: Banyak pandangan hidup di dunia ini
• Multikultural
• High Culture dan Popular Culture
Part.2
25
• Sub culture and Counter Culture
Part.2
26
Part.2
28
• Culture Change – Tujuan hidup mahasiswa pada tahun pertama 1969 – 2010 – Cultural Integration : Hubungan yang dekat antara beragam element dari system budaya.
Part.2
27
Pertanyaan diskusi : • Hidup orang amerika pernah dipengaruh dengan musik Rock n Roll. Disisi budaya yang mana Rock n Roll mempengaruhi budaya orang? • Dalam era musik populer, banyak perform musik adalah laki-laki. Bagaimana pengaruhnya kepada pandangan hidup karena hingga saat ini dominasi pria masih ada di performan musik. • Dapatkah kita menceriterakan perubahan musik jenis yang lain seperti disko heavy metal, punk rock dsb. Part.2
29
Cultural Lag : pada kenyataannya beberapa element budaya berubah terlalu cepat dari yang lain, sehingga mengganggu sebuah system budaya. •Penyebab perubahan budaya. 1. Invasi hal-hal baru. Di temukan telephon (1876), pesawat udara (1903), komputer (1940 an); upah minimum (1938), perpecahan sekolah (1954), shelter untuk wanita (1975). 2. Discovery. 3. Diffusion. Karena penyebaran budaya terlalu cepat budaya mengalami kekaburan (difusi). Part.2
30
• Etnocentrims and Cultural Relativ
• Budaya global : 1. Ekonomi global. Barang yang di distribusikan relative seragam. 2. Komunikasi global. Tranfer pengetahuan 3. Migrasi Global. Perpindahan orang
• Pekerja anak di Maroko.
Part.2
31
• Fungsional Budaya: Teori Struktural – Fungsional • Teori ini mendekati budaya sebagai strategi kompleks untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada doktrin idealisme menjadi acuannya. Nilai budaya mempengaruhi langsung hidup kita, memberi makna dari apa yang kita kerjakan, dan mempersatukan orang dalam satu ikatan bersama. • Contoh ada kelompok masyarakat menggunakan bajak tangan untuk mengolah ladang, dibanding kelompok lain yang menggunaan kuda. Dari sudut efisiensi kuda lebih efisien, tetapi ada arti ritual dari kerja tangan pada budaya yang satu. 33
• Analisis konflik sosial melihat nilai budaya kompetisi dan sukses materi didalam ekonomi kapitalis, sebagai capaian kemakmuran bagi elite nasional. • Budaya kapitalis selanjutnya mengajarkan berpikir kaya dan berkuasa melalui kerja keras atau meninggalkan yang lain untuk mendapat kemakmuran dan kehormatan. Sehingga menjadikan kapitalism sebagai yang wajar, mematahkan semanagat untuk mengurangi ketimpangan ekonomi. Part.2
32
• Budaya inequality : Teory Konflik sosial
Teori Budaya
Part.2
Part.2
35
– Penekanan pandangan ini adalah pada hubungan antara culture dengan inequality. – Banyak aspek budaya dilihat sebagai keuntungan dari satu anggota merupakan kerugian dari anggota yang lain. – Mengapa beberapa nilai mendominasi suatu masyarakat di posisi pertama? Banyak teori konflik terutama Karl Marx berargumentasi bahwa budaya di tentukan oleh sistem produksi ekonomi. – Teori konflik sosial adalah dasar dari materialism yang melihat sistem masyarakat sebagai sistem produksi materi. – Pendekatan materi ini berlawanan dengan pendekatan idealis didalam fungsionalism struktural
Part.2
34
•Evolusi dan Budaya : SOSIOBIOLOGI •Teori ini satu sisi adalah biologi sisi yang lain sosiologi sehingga disebut sosiobiologi. •Suatu pendekatan teori yang mengeksplorasi biologi manusia mempengaruhi bagaimana kita menciptakan budaya. •Teori ini berdasarkan kepada Darwin “On the Origin of Species 1859”. Darwin mengatakan mahluk hidup mengalami perubahan daam waktu yang lama akibat seleksi alam dengan 4 prinsip : Part.2
36
1. Semua mahluk hidup mampu mereproduksi dirinya sendiri. 2. Blueprint dari reproduksi ini ada pada Gen, yaitu unit dasar dari kehidupan yang membawa sifat keturunan ke pada generasi berikutnya. 3. Beberapa variasi dari Gen mengijinkan species melakukan uji coba pola hidup didalam lingkungan yang khusus. Variasi ini membuat beberapa organisma survive lebih baik dari organisma yang lain dan membentuk Gen baru. 4. Melalui ribun generasi pola genetik yang menyebabkan reproduksi survive menjadi dominan, dalam tingkat ini biolog mengatakan spesies beradaptasi dngn lingkungan, dan sifat dominan menjelma menjadi organisma wajar. Part.2
• Sejumlah besar budaya universal mencerminkan fakta bahwa semua manusia adalah anggota dari sebuah species biologi. • Contoh standard ganda pada perilaku seks, laki-laki dimanapun lebih menginginkan pasangan yang berbeda dibanding perempuan. Mengapa ?
37
Part.2
38
Part.2
40
Budaya dan Freedom Budaya sebagai Konstrain Budaya sebagai Freedom ---------------Manusia tidak mungkin bebas budaya, budaya menjadikan manusia terbatas, ada batasan batasan. Tetapi juga membebaskan manusia, mau menjadi apa manusia masih punya pilihan melalui budaya yang dianutnya. Part.2
39
• Seeing sosiology in everyday life. the values of any society - what the society thinks is important - are reflected in various aspects of everyday life, including the things people have and the ways they behave. • Superman - since 1938, Spider man • Apa yang muncul didalam media sekarang tentang superhero? • Bagaimana dengan kartun media, apakah juga memiliki tokoh dan ceritera yang sama? 2016-5-11
Part.2
Bab 4. SOCIETY
2016-5-11
Part.2
• Remembering definition • Understanding Gerhard Lenski's process of socialcultural evolution and the various types of societies that have existed throughout human history • Apply the ideas of Marx, Weber, and Durkheim to familiar issues including the information revolution. • Analyze how our postindustrial society differs from societies based on other types of productive technology. 2016-5-11
Part.2
RESUME
Bab.4 MASYARAKAT
Part.2
45
• Evaluate Modern society based on the observations of Karl Marx, Max Weber and Emile Durkheim. • Create a critical awareness of the benefits and drawbacks of modern society and how to live more effectively in our modern world
2016-5-11
Part.2
RESUME
• Masyarakat menunjuk kepada orang yang berinteraksi didalam sebuah teritorial dan budaya. • Gerhard Lenski : Masyarakat dan tehnologi Sosiokultural evolusi : perubahan masyarakat yang terjadi sebagai terkait dengan kemajuan tehnologi. • Masyarakat dengan tehnology sederhana lebih sederhana dan berkaitan dengan alam, sebaliknya masyarakat yang menguasai technologi komplek, juga lebih kompleks dalam kehidupannya. Part.2
46
Part.2
48
• Masyarakat nelayan sederhana menguasai layar dan angin untuk berlayar, setelah tehnologi kapal di perbaiki, mampu berlayar lebih jauh, terbuka pulau-pulau lain yang lebih besar. Berdampak pada perdagangan. • Lima tahapan masyarakat berdasarkan tehnologi: – Masyarakat Berburu dan mengumpulkan – Masyarakat Hortikultural dan pastoral – Masyarakat Agraris – Masyarakat Industri – Masyarakat post industri Part.2
47
Sociocultural changes that occur as a society gains new technology Type of Society
Historical Period
Productive Populatio Technology n Size
Settlement Pattern
Social Organizatio n
Examples
Hunting and Gathering Society
12.000 years ago, Contoh tinggal sedikit saat ini yang masih tersisa
Senjata senjata primitiv
20-40 orang
Nomadic
Familycentered, spesialisasi terbatas pada usia dan jenis kelamin; perbedaan sosial rendah
Pygmie Afrika tengah, Bushmen Afrika barat daya, Aborigin Australia, Semai malaysia, Indian Kaska Kanada
Horticultura l and Pastoral Societies
12.000 3.000 SM
Hortikultural dengan alatalat bertani, penggembal aan dengan hewanhewan yagn sudah di domestikasi
pemukiman sampai ratusan orang, terhubung melalui ikatan industri sampai ribuan orang Part.2
Pemukiman kecil permanent dari hortikulturalis; Pastoralis nomadik
Family centered, system agama mulai dikembangka n; specialisasi mulai moderate; ketimpangan sosial mulai kelihatan 49
Masyarakat timur tengah 5.000 SM, masyarakat saat ini di Newguenia, pulau-di Pasifik, Yanomano di Afrika selatan
Postind ustrial Societie s
Sampai dekade ini
2016-5-11
Komputer mendukung ekonomi berbasis pengetahuan
Jutaan orang
Penduduk berkonsentras i di kota
Sama dengan masyarakat industri, dengan proses informasi dan jasa lain mulai menggantikan produksi industri
dari 5.000 SM sampai saat ini
Bajak dengan Hewan
Jutaan orang
Kota menjadi umum, tetapi masih sedikit penduduknya (small proportion of the population)
Family mulai tidak siginificant berbeda dengan agama, system politik dan ekonomi menyatu; specialisasi berkembang; ketimpangan sosial meningkat
Mesir pada saat pembentukan Piramida, eropa abad pertengahan, masyarakat agrais dunia saat ini
Industria l Societies
1.750 sampai saat ini
Mengguna kan sumber energy lebih canggih, produksi dengan mekanik (mesin)
Jutaan orang
Kota semakin berkembang penduduknya
Berkembang system agama, politik, ekonomi, pendidikan; Spesialisasi tinggi; ketimpangan sosial semakin kuat meskipun berkurang sepanjang waktu
Kebanyakan masyarakat eropa, amerika utara, Australia dan Jepang saat ini, yang banyak menghasilkan produk-produk industri dunia
Part.2
Masyarakat industri saat ini bergeser ke level pos industri
Part.2
53
50
• Karl Marx : Society and Conflict • Karl Marx (1818-1883) termasuk tokoh klasik pencetak dasar ilmu masyarakat, dia hidup di London kota industri yang maju dan kaya tapi juga banyak penduduknya miskin. • Dalam pikirn Marx, konflik sosial adalah pertentangan antara kelompok-kelompok masyarakat berkaitan dengan sumber-sumber. • Konflik sosial bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari hubungan pribadi sampai perang negara. • Menurut Marx lebih khusus adalah pertentangan klas karena suatu masyarakat memproduksi barangbarang materi. Part.2
• Materialism Marxs menunjukkan bahwa sistem produksi ekonomi membentuk masyarakat. Poduksi ekonomi disini termasuk Tehnologi (industri, dalam kasus kapitalism) dan hubungan sosial (pengusaha, pekerja). • Pada infrastruktur, atau lembaga terletak superstruktur masyarakat yaitu mencakup institusi-institusi sosial utama setingkat dengan nilai-nilai utama budaya dan idea-idea. • Setiap bagian dari masyarakat ini di langgengkan oleh sistem ekonomi. Part.2
Agrarian Societies
52
• Masyarakat dan produksi. – Sebagian kecil kelompok masyarakat yang menguasai kapital di sebut kapitalis, menjadikan banyak orang di masyarakat menjadi pekerja industri yg disebut proletaris yaitu orang yang menjual tenaga untuk upah. Kapitalis memperoleh profit dengan menjual produk yang melebihi beaya produksi barang tersebut. – Dalam sistem Marx sistem kapitalis selalu menghasilkan konflik antara kapitalis dan pekerja. Untuk mendapatkan nilai lebih upah di tekan. Karena profit dan upah berada pada jalur yang sama. – Dan cara menghentikan konflik adalah dengan menghentikan kapitalisme itu sendiri. Part.2
54
• Semua masyarakat membentuk institusi sosial, yaitu ruang utama bagi kehidupan sosial, atau subsistem sosial, yaitu di-organisasi-kan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh : sistem ekonomi, pendidikan, politik, agama. Diantara banyak itu Ekonomi yang paling menentukan dan berpengaruh. Institusi yang lain mendukung institusi ekonomi. • False consciousness. Menjelaskan masalah sosial lebih sebagai akibat dari masalah individu daripada cacat dari masyarakat. Part.2
55
• Konflik dan history • Konflik adalah menggerakkan perubahan sosial. Kadang lambat menjadi evelusi, tapi bisa juga meletus dan cepat menjadi revolusi. • Masyarakat komunis primitif adalah berburu. Komunisme adalah suatu sistem dimana orang pada umumnya membagikan barang-barang, makanan yang dihasilkan secara merata. • Masyarakat yang berburu tidak memiliki banyak tetapi mereka bisa berbagi. Dan karena belum ada pemisahan jenis pekerjaan, tidak ada pembagian kelas yang menyebabkan konflik. Part.2
57
• Kapitalism dan Konflik Klas • Sejarah masyarakat dari kuno sampai sekarang sebetulnya adalah ceritera tentang pertentangan kelas. (class struggles). Dari tema itu Marx dan F.Engels menulis the Manifesto of the Communist Party. • Pada kapitalisme industri, masyarakat terbagi kedalam dua kelas, satu kelas yang menentukan (bourgeoisie) yang memiliki modal, dan kelas buruh yang memiliki tenaga. Mencerminkan dua posisi didalam sistem produksi, Sama dengan budak dan majikan di masyarakat sederhana atau bangsawan dan pengikut di masyarakat feudalisme. • Dan mereka termasuk didalam konflik di masyarakat modern hari ini. Karena satu kelas mengkontrol kelas yang lain sebagai faktor produksi (properti). Dari situ muncul definisi konflik kelas yang menunjuk kepada konflik antara kelas didalam pen-distribusi-an kemakmuran dan kuasa didalam masyarakat.
Part.2
59
Part.2
56
• Dengan masuknya tehnologi menjadi ketidak samaan sosial. Pada masyarakat hortikultural, penggembalaan dan agraris (menurut Marx semua digabung menjadi masyarakat kuno) peperangan menjadi semakin sering, pemenang menawan dan menjadikan budak. • Pertanian menjadikan sekelompok elit kaya yang sedikit, dan menjadikan pekerja, pelayan hanya sedikit lebih kaya dari budak. • Negara mendukung sistem feudalisme, termasuk Gereja yang katanya merefleksikan kehendak Allah. Feudalism menjadikan eksploitasi oleh agama dan politik. Part.2
58
• Konflik kelas bukan hal yang baru, hanya Marxs mampu mengangkat ini keluar. Pertentangan antara bangsawan dan pengikutnya sudah ada tetapi terbungkus di dalam persoalan tradisi dan kesalingan (mutual) dari hak. Pada masyarakat industri antara pengusaha dan buruh terbungkus didalam loyalitas dan gaji yang digantikan dengan “naked self-interest”. Part.2
60
• Karena kelas proletar tidak memiliki keuntungan sama sekali dengan kapitalisme, Marx tidak melihat adanya alasan untuk mempertahankannya. Sebagai jalan keluar harus ada revolusi, meskipun itu bukan jalan mudah, karena : – Pekerja harus sadar akan penindasan yang dialami dan melihat kapitalisme sebagai penyebab. – Mereka harus terorganisasi untuk hadapi hal ini – False-consciousness diganti dengan classconsciousness (Pekerja melihat dirinya sendiri sebagai tergabung dalam sebuah kelas sosial yang melawan kelas kapitalis dan utamanya system kepitalisme itu sendiri. Part.2
61
Max Weber : Rasionalisasi Masyarakat • Max weber tidak setuju dengan “materialisme Marx” melainkan dia kembangkan “idealisme”, yaitu bagaimana pikiran manusia khususnya kepercayaan dan nilai-nilai yang membentuk masyarakat. • Type ideal masyarakat yaitu pernyataaan abstrak dari karakteristik esensial beberapa fenomena sosial. Ideal ini bukan baik dan tidak, melainkan menunjuk bentuk yang murni, asli. • Ideal sering digunakan untukembandingkan masyarakat berburu, agricultur dengan Industri, kapitalisme dengan sosialisme. Part.2
63
• Cara Pandang Tradisi dan Rationality.
Part.2
65
• Kapitalisme dan Alienasi • Masyarakat kapitalis menghasilkan Alienasi yaitu pengalaman isolasi dan penyimpangan yang menghasilkan suatu keadaan yang tidak berdaya. Alienasi menjadi hambatan untuk perubahan sosial. • Kapitalisme menyebabkan pekerjanya mengalami alienasi melalui : – Melalui melakukan pekerjaan. Karena pekerja bekerja bukan untuk memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensial pribadinya. – Melalui Produk yang dihasilkan. Produk hasil produksi kapitalisne adalah milik kapitalis bukan milik pekerja yaitu yang menjualnya untuk profit. Investasi tenaga tidak ada artinya. – Alienasi dari pekerja lain. Lebih banyak kompetisi dari pada kooperasi. – Alienasi dari potensi manusia. Pekerja malah membenci dirinya sendiri.
Part.2
62
• Weber melihat masyarakat lebih kepada apa yang orang pikirkan tentang dunia. Masyarakat pre-industrial di belenggu dengan tradisi, masyarakat industri-kapitalis dibelenggu dengan rasionalitas. • Orang tradisional di tuntun oleh masa lampau,
Part.2
64
• Apakah Kapitalisme itu Rational ? • Weber mengatakan kapitalisme adalah rasional sebab bagaimana mendapatkan uang dengan berbagai cara. Marx melihat tidak rasional sebab kapitalisme gagal memenuhi kebutuhan masyarakat.
Part.2
66
• Protestan dan Kapitalisme • Keberhasilan industri kapitalisme tidak lepas dari hasil dari Calvinisme, pengajaran dari Jhon Calvin (1509-1564), yaitu apa yg disebut Weber sebagai inner worldly asceticism. Calvinis menghargai dan mendorong orang untuk memberikan waktunya dan energy untuk bekerja keras. Dalam bahasa modern menjadi orang yang rajin bekerja dan enterpreuner. • Predestinasi, yaitu atas kemahatahuan dan kekuasaan Allah menentukan terlebih dahulu sebagian orang di selamatkan dan yang lain di kutuk. Sebelum lahir dan tidak dapat diubah. Part.2
67
• Dalam proses berikutnya kerja keras dan rajin semula disebut sebagai “relegious ethic” berubah menjadi “work etic” karena kehilangan anthusiasme dalam beragama. Dan industri kapitalisme sudah terlepas dari agama, dimana kekayaan sudah bukan lagi tanda dari keselamatan kekal tetapi menjadi kepemilikan. Proses berusaha dalam perilaku harian bukan lagi tercatat sebagai rentetan tindakan moral, melainkan disederhanakan sebagai mengumpulkan uang. Part.2
69
• Karakteristik Organisasi Sosial Rasional (lanjutan): – Organisasi sosial yang berskala besar. – Tugas yang lebih spesial (khusus). Pekerjaan khusus. – Disiplin pribadi. Disiplin di dukung oleh nilai budaya didalam mencapai sukses. – Sadar akan pentingnya waktu. Tepat waktu – Kompetensi tehnis. – Impersonaliti. Upah didasarkan pada kompetensi tehnis bukan personal. Part.2
71
• Jadi orang bergumul dari visi yang menggairahkan untuk keselamatan rohani dan ketakutan untu k penghukuman yang kekal. • Dari pergumulan muncul pertanyaan saya termasuk yag mana, bergeser menjadi usaha keras dalam usaha yang membawa kepada keberhasilan dan kekayaan Dunia. Kekayaan ini kemudian di pandang sebagai indikator keselamatan rohani kekal. Jadi kekayaan sebetulnya bukan tujuan melainkan akibat dari kerja keras, disiplin. • Akitifitas seperti menabung, menginvestasikan harta untuk usaha lebih besar, mengadopsi tehnologi, semuanya adalah dasar dari kapitalisme. • Pada agama lain ada “other worldly ascetism”
Part.2
68
• Organisasi Sosial Rational. • Rasionalitas menjadi dasar kehidupan masyarakat modern yang didukung oleh revolusi industri dan kapitalisme. • Karakteristik Organisasi Sosial Rasional : – Institusi sosial yang lebih khusus. Dalam masyarakat berburu dan pertanian Institusi sosial yang penting adalah keluarga, yang lain termasuk didalamnya, pada masyarakat modern lebh spesifik demi untuk efisiensi didalam memenuhi kebutuhan manusia. Part.2
70
• Disamping rasionaliti juga muncul birokrasi organisasi. Sebagai munculnya elemen offices, duties dan politik. • Juga science sebagai disiplin tinggi dari pengetahuan. Cukup berkembang. • Jika dibandingkan rasionaliti dan Alienasi, ternyata keduanya bermuara sama, menyadari kenyataan ada didalam masyarakat modern. Rasionalisasi, muncul organisasi yang besar, menjadikan hubungan manusia sudah tidak maksimal lagi. Menjadikan manusia robot. Part.2
72
Emile Durkheim: Masyarakat dan Fungsi • “mengasihi masyarakat adalah mengasihi sesuatu melampoi kita dan sesuatu didalam kita” – Emile Durkheim (1858 – 1917) • Struktur : society beyond ourselves • Masyarakat adalah lebih dari individu yang di kumpulkan. Masyarakat ada jauh sebelum kita di lahirkan, akan mempengaruhi hidup kita, dan tetap ada setelah kita mati. Part.2
73
• Fungsi : Masyarakat sebagai sistem • Fakta sosial bukan sekedar yang bisa kita lihat, malainkan fakta sosial menolong masyarakat itu beroperasi secara keluruhan. • Contoh kriminal, sebagai pengalaman individu korban kriminal yang kehilangan dan menderita. Tetapi didalam skope yang lebih luas, tindakan kriminal perlu untuk masyarakat . Dengan menjelaskannya, dapat di definisikan sebagai tindakan yang salah, orang bisa menyusun dan mendefinisikan moralitas, yang bisa mengarahkan dan memberi arti didalam kehidupan bersama. • Tindakan kriminal bukan “abnormal”, karena masyarakat tidak dapat berdiri tampanya.
Part.2
75
• Pola-pola dari perilaku manusia (Normanorma budaya, nilai-nilai dan kepercayaan) ada karena adanya struktur, atau fakta sosial, yang mempunyai tujuan melampoi realita kehidupan individual. • Masyarakat mempunyai kekuatan untuk mengatur pikiran dan tindakan kita. Karena itu tujuan individual (psikologi dan biologi) akan gagal menangkap pengalaman sosial.
Part.2
74
• Personaliti : Masyarakat didalam diri kita • “Masyarakat bukan hanya ‘beyond ourself’ ttapi juga ‘in ourself’ menolong personalitas kita” • Apa yang kita pikirkan, lakukan dan rasakan di turunkan dari masyarakat yang merawat kita. Dengan menyediakan disiplin moral yang menuntun perilaku dan mengkontrol keinginan kita. • Manusia perlu di batasi oleh masyarakat, sebab manusia diciptakan untuk memiliki keingingn yang tidak ada batasnya. • “The more one have, the more one wants, since satisfactions received only stimulate instead of filling needs” Part.2
76
Part.2
78
• Anomi dan modernitas. • Dibanding masyarakat tradisional, masyarakat modern lebih sedikit mengalami pembatasan. Banyak mendapati kebebasan, tetapi ada anomie (suatu kondisi dimana masyarakat menyediakan sedikit petunjuk moral untuk individu). Contoh artis terkenal banyak hancur karena ketenaran, kesepian terisolasi dari orang lain. • Jadi individu harus seimbang apa yang di klaim dan apa yang diarahkan dari masyarakat. Part.2
77
• Masyarakat yang berkembang: Pembagian Kerja. • Dalam masyarakat preindustri tradisi merupakan pengikat masyarakat. Ada di dalam collective Conscience yang digunakan untuk menegur dan memvonis anggotanya. Hal ini disebut solidaritas mekanik. • Yaitu menunjuk kepada ikatan sosial yang berdasarkan kepada sentimen umum dan nilai-nilai moral yang disebarkan kuat diantara anggota masyarakat preindustri. • Berdasarkan kepada similarity, terikat karena rasa memiliki bersama dan tindakannya mirip. Part.2
79
• Seiring berkembang masyarakat, ikatan tradisi melonggar, ikatan di antara masyarakat dganti oleh solidaritas organik, yaitu ikatan sosial yang di dasarkan pada spesialisasi dan kesaling tergantungan, yang mana sifat itu kuat pada masyarakat industri. • Pada solidaritas ini di didasarkan kepada keberagaman.
Part.2
80
Review • Apakah dengan teknologi masyarakat bisa menjadi lebih baik ? jelaskan. Seeing sosiologi in everyday life : • Temukan komputer, ada berapa banyak ? • Coba temukan alienasi Marx, alienasi Weber, dan anomie Durkheim. • Apakah masyarakat modern baik bagi kita?
Part.2
81
• Marx mencatat konflik klas antara kelas sosial didalam masyarakat sebagai sumber perubahan sosial didalam sejarah mencakup : – Dalam masyarakat kuno, Tuan mendominasi budak-budak. – Dalam masyarakat agraris, Bangsawan (tuan tanah) mendominasi pelayan-pelayan. – Dalam masyarakat industri kapitalis, Pemilik modal mendominasi buruh.
Part.2
83
• Karl Marx : Masyarakat dan konflik • Pendekatan materialistik, masyarakat di tentukan oleh system ekonomi: Perilaku menusia ditentukan dengan bagaimana mereka menghasilkan barang. • Sejarah konflik : Konflik klass adalah konflik seluruh klas mencakup distribusi kuasa dan kekayaan. Part.2
82
• Kapitalis : Fokus kepada pencipta ketidak samaan, dan konflik kelas pada masyarakat modern. – Pemilik modal menekan buruh. – Mengalienasi pekerja dari tindakan kerja, dari pekerjaan, dari pekerja-pekerja yang lain dan dari potensialnya. – Marx meramalkan dengan melalui revolusi, pekerja bisa mengalahkan kapitalis dan menggantinya dengan sosialis, sebuah system produksi yang menyediakan kebutuhan sosial untuk seluruh masyarakat. Part.2
84
• Max Weber : Masyarakat rasionalis. • Idea Max Weber adalah kuasa (Power) dari idea telah menentukan masyarakat. • Sejarah Idea : Weber mencatat sejarah idea terutama kepercayaan dan nilai-nilai telah membentuk masyarakat dalam sejarah. – Anggota masyarakat preindustri telah di ikat oleh tradisi, kepercayaan dan nilai-nilai melewati generasi ke generasi turun temurun. – Anggota masyarakat industri-kapitalis telah di tuntun oleg Rasionalitas, suatu pola pikir menekankan pembebasan, kalkulasi materi bagaimana menyelesaikan tugas dengan cara paling efisien. Part.2
85
• Emile Durkheim : Masyarakat dan fungsi • Menurut Durkheim masyarakat adalah eksistensi objektif dari individu manusia yang menjadi anggotanya. • Fungsi dan struktur : Durkheim percaya bahwa masyarakat lebih besar dari siapapun, dan menentukan tindakan apa yang kita harapkan dalam bersosial. – Menurutnya bahkan kriminal sekalipun memiliki fungsi supaya masyarakat tersebut bisa beroperasi. – Masyarakat juga membentuk personalitas menyediakan disiplin moral yang mengarahkan perilaku dan mengkontrol keinginan kita. Part.2
87
• Berkembangnya rasionalitas : • Fokus kepada pertumbuhan orang kebanyakan, organisasi rasional sebagai karakteristik dari masyarakat modern. – Meningkatnya rasionalitas menyebabkan revolusi industri dan kapitalisme – Protestan (khususnya Calvinis) mengangkat pencapaian kemakmuran secara rasional, mendasari bagnkitnya industri-kapitalisme. – Weber mengkuatirkan dengan rasionalitas yang berlebihan, meskipun demi efisiensi, dapat menghambat kreatifitas manusia. Part.2
86
• Perkembangan masyarakat : • Durkheim mencatat perubahan masyarakat dalam sejarah sebagai berbagai cara masyarakat menuntun kehidupan anggotanya. – Dialam masyarakat pre-industri, solidaritas mekanik, atau suatu ikatan sosial dimana nilai-nilai moral dan hal-hal yang sama, menuntun kehidupan sosial individu. – Industrialisasi dan pembagian kerja melemahkan ikatan tradisional, sehingga ikatan sosial didalam masyarakat modern adalah solidaritas organik, yaitu ikatan sosial yang didasarkan spesialisasi dan kesaling-tergantungan. – Durkheim memperingatkan anomi didalam masyarakat modern, dimana masyarakat sedikit memberikan petunjuk moral kepada individu-individu.
Part.2
88