BAB 3
ANALISA SISTEM
3.1
Riwayat Organisasi Jurusan Sistem Informasi merupakan salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara. Berikut akan dibahas riwayat mengenai Jurusan Sistem Informasi sebagai obyek dari penelitian skripsi ini dan juga sejarah Universitas Bina Nusantara.
3.1.1
Riwayat Universitas Bina Nusantara Pada awalnya, Universitas Bina Nusantara merupakan tempat kursus
komputer dengan nama Modern Computer Course (MCC), 21 Oktober 1974. Kemudian mengalami perkembangan menjadi Computer System Academy (ATK) pada tanggal 1 Juli 1981 yang menyediakan manajemen informasi dan teknologi informasi. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK memperoleh status “Terdaftar” dan namanya berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada 1 Juli 1985, AMIK membuka jurusan komputerisasi Akuntansi dan mulai mempergunakan nama Bina Nusantara pada 21 september 1985. Karena semakin berkembang dan bertambahnya kebutuhan terhadap keahlian bidang komputer memberikan motivasi terhadap AMIK Bina Nusantara untuk mendirikan STMIK pada 1 juli 1986. Pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara akhirnya bergabung dengan STMIK Bina Nusantara dan membuat program S-1 dan D-3
35
36 yang kemudian menerima akreditasinya pada tanggal 18 maret 1992. STMIK Bina Nusantara membuka program S-2 dibidang Manajemen Sistem Informasi yang merupakan pelopor di Indonesia pada tanggal 10 Mei 1993. Akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1996, didirikan Universitas Bina Nusantara dan bergabung dengan STMIK Bina Nusantara pada tanggal 20 Desember 1998 yang telah mempunyai 5 fakultas, yaitu Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik, Sastra, Matematika dan Statistik. UBiNus
hendak
memberikan
kontribusi
yang
baik
dalam
pengembangannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama dengan Universitas Curtin, Australia pada tahun 1997. Sebagai universitas terbaik di bidang teknologi informasi, UBiNus perlu untuk menyediakan berbagai macam fasilitas untuk mahasiswanya. Misinya untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi dan mempunyai kemampuan membawa UBiNus mendapatkan sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997. Berbagai macam kerjasama telah dilakukan UBiNus seperti dengan CISCO, Microsoft, Lotus Development Indonesia yang dapat membantu UBiNus menyediakan pengetahuan dan lingkungan berteknologi. Selain itu, berbagai hal telah dibangun oleh UBiNus dalam membantu pengembangan mahasiswanya. Misalnya BiNus Career yang dapat membantu para lulusan BiNus untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan dan BNTRC (Bina Nusantara Training Center) yang membantu para mahasiswa ataupun masyarakat umum untuk menambah pengetahuan tentang ilmu komputer. Selain itu ada BNLC (Bina Nusantara Language Center) yang menyediakan kursus bahasa, mulai dari bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Prancis dan bahasa Jerman.
37 3.1.2
Latar Belakang Jurusan Sistem Informasi Perkembangan komputer dan teknologi informasi yang cepat dewasa ini,
telah memunculkan kebutuhan sumberdaya manusia dengan profesionalitas pada bidangnya. Kebutuhan tersebut mendorong Universitas Bina Nusantara menyelenggarakan program studi Sistem Informasi. Program Studi Sistem Informasi diselenggarakan dengan tujuan menghasilkan tenaga kerja profesional yang berorientasi ke masa depan. Profesionalitas
dari
program studi
ini
tercermin
melalui
kemampuan
mahasiswanya untuk menerapkan kebutuhan manajemen serta mengintegrasikan teknologi baru di bidang sistem informasi serta mengembangkan diri menjadi pemimpin di bidang sistem informasi.
3.1.3
Riwayat Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara Pesatnya perkembangan komputer dan teknologi informasi dewasa ini,
telah memunculkan kebutuhan sumberdaya manusia dengan profesionalitas pada bidangnya. Dengan adanya kebutuhan tersebut mendorong Universitas Bina Nusantara menyelenggarakan program studi Sistem Informasi. Program Studi Sistem Informasi diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga kerja profesional yang berorientasi ke masa depan. Profesionalitas
dari
program studi
ini
tercermin
melalui
kemampuan
mahasiswanya untuk menerapkan kebutuhan manajemen serta mengintegrasikan teknologi baru di bidang sistem informasi serta mengembangkan diri menjadi pemimpin di bidang sistem informasi.
38 Program studi Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara berdiri pada tahun 1981 dengan nama Akademi Teknik Komputer (ATK). Program studi Sistem Informasi adalah program studi pertama yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara yang bermula bernama program studi Manajemen Informatika. Pada mulanya ATK hanya menjalankan program D3 (diploma 3). Berdasarkan surat keputusan pendirian program studi nomor 0723/O/1987, pada tanggal 9 November 1987 yang ditandatangani oleh Bambang Triantoro maka program strata-1 (S1) mulai diperkenalkan setelah ATK berubah menjadi STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer). Pada 1997, program studi Sistem Informasi mendapat status akreditasi dengan penilaian B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Sejak didirikannya program studi Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara telah menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa.. Sejak berdirinya, program studi Sistem Informasi telah memberdayakan kurang lebih 200 tenaga pengajar yang berjenjang pendidikan S1, S2, dan S3 dari dalam maupun luar negeri. Kurikulum program studi Sistem Informasi dikembangkan dengan sumber utama berdasarkan kurikulum nasional, sedangkan kandungan lokal kurikulum berdasarkan referensi kurikulum Association for Computing Machinery (ACM) tahun 1997 untuk Sistem Informasi, selain itu diperhatikan pula kecenderungan akan kebutuhan dunia usaha. Jumlah mahasiswa aktif saat ini sekitar 2800 orang. Rata-rata mahasiswa menyelesaikan studinya dalam 4,5 tahun dengan rata-rata indeks prestasi
39 kumulatif (IPK) adalah sekitar 2.8. Sejak saat itu, telah dihasilkan 1789 lulusan dengan gelar D-3 dan 3877 lulusan dengan gelar S-1 yang telah bekerja dalam bidang bisnis, industri dan sektor usaha lainnya di dalam maupun di luar negeri. Umumnya lulusan meniti karir antara lain sebagai System Support, Technical Support, Programmer, System Engineer, System Analyst, Manajer MIS, Manajer Proyek Pengembangan Sistem Informasi, Programmer Analyst, atau database administrator.
3.1.4
Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Berikut ini akan dibahas mengenai visi, misi serta sasaran dan tujuan dari
program studi Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara. 3.1.4.1 Visi Program Studi Visi program studi Sistem Informasi sejalan dengan visi dari lembaga, yaitu: menjadi program yang diterima sebagai panutan dalam pengembangan dan penerapan Ilmu dan Teknologi di Indonesia, terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan Teknologi Informasi.
3.1.4.2 Misi Program Studi Adapun misi dari program studi Sistem Informasi ini ialah untuk : •
Menyelenggarakan program studi yang mendukung pengembangan dan penerapan teknologi informasi
•
Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung untuk menciptakan lingkungan belajar dan mengajar yang
40
kondusif sehingga dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan mampu menerapkan pengetahuannya serta mampu
beradaptasi
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi •
Membina kerjasama dengan berbagai pihak untuk selalu memelihara kemutakhiran ilmu yang diajarkan oleh pengajar kepada mahasiswa.
3.1.4.3 Sasaran program Studi Memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di dalam dan di luar negeri khususnya pada penerapan sistem informasi dalam berbagai kebutuhan manajemen di segala bidang usaha.
3.1.4.4 Tujuan Program Studi •
Menyiapkan tenaga profesional di bidang sistem informasi yang mampu menerapkan kebutuhan manajemen di segala bidang ke dalam aplikasi sistem informasi
•
Menjadikan program studi Sistem Informasi sebagai pilihan utama calon mahasiswa Universitas Bina Nusantara.
41 3.2
Struktur Organisasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi dari Universitas
Bina Nusantara dan Jurusan Sistem Informasi. Selain itu juga akan dijelaskan personil dan deskripsi tugas di jurusan Sistem Informasi.
3.2.1
Struktur Organisasi Universitas Bina Nusantara Berikut adalah gambar dari struktur organisasi dari Universitas Bina
Nusantara. Yayasan BINUS / CEO
Board of Advisor
Rektor Senat UBinus WR I
WR II
WR III
Dibawah Koor Wakil Rektor III
Unit Rektorat
Bidang Kerjasama dan Pemasaran 1. C for B dan Kerjasama 2. Pemasaran 3. PR 4. Alumni Relationship 5. Binus Career 6. C for E (Center for Entrepreneurship )
- Staff Rektor / Ast.Rektor - QAC - Sekretariat Rektorat
Dibawah Koor Wakil Rektor II Bidang Operational 1. LRKM (Layanan Registrasi dan keuangan Mahasiswa) 2. LOA (Layanan Operasi Akademik ) 3. Divisi Lab Software 4. Divisi Lab Hardware 5. Divisi Lab Akuntansi 6. Biro Kemahasiswaan 7. Building Management 8. Keuangan 9. TM (Talent Management)
Fasilkom
FMIPA
FTeknik
Dibawah Koor Wakil Rektor I Bidang Akademik 1. PDC (Product Development Centre) 2. BDP (Biro Dukungan Pengajaran) 3. BDA (Biro Dukungan Administrasi) 4. LRC (Learning Resource Center) 5. CRD (Center for Reseach and Publication) 6. Digital Library 7. CBDC (Character Building Development Centre) 8. pengabdian Masyarakat
FEkonomi
FSastra
IUP
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Universitas Bina Nusantara Tahun 2005
Pasca
42 3.2.2
Struktur Organisasi Jurusan Sistem Informasi Berikut adalah gambar struktur organisasi pada jurusan Sistem Informasi
yang dipimpin oleh seorang Kepala Jurusan dan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan.
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara Tahun 2005
43 3.2.3
Personil dan Deksripsi Tugas 1.
Kepala Jurusan a.
Menyusun sasaran mutu, rencana kerja, anggaran tahunan jurusan Sistem Informasi/ program Studi.
b.
Memimpin pelaksanaan Realisasi rancangan kerja dan anggaran tahunan untuk tercapainya sasaran yang telah disusun.
c.
Menyusun dan menyampaikan laporan rutin bulanan, semesteran dan tahunan yang disampaikan kepada Direktur Akademik melalui dekan fakultas.
d.
Aktif melaksanakan keputusan yang terkait dengan fakultas maupun universitas sesuai dengan rencana.
e.
Meningkatkan
mutu
dosen
jurusannya
dengan
melaksanakan pembinaan dosen dalam aspek tugas sebagai dosen (disiplin dan etika). f.
Menyusun kurikulum dan sistem operasionalnya sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk diusulkan kepada Direktur Akademik dan Dekan.
g.
Memantau kegiatan pelaksanaan koordinator bidang ilmu.
h.
Menyeleksi dan memilih dosen baru untuk diusulkan ke Rektor melalui Dekan.
i.
Menilai kinerja Sekretaris jurusan, dosen inti dan dosen.
j.
Memantau kegiatan pembinaan akademik mahasiswa.
44 k.
Melaksanakan pembinaan mahasiswa melalui kegiatan akademik dan non akademik (HMJ).
l.
Bekerja sama dengan direktorat operasi untuk melakukan kegiatan
perencanaan
akademik
dan
monitoring
pelaksanaan operasional perkuliahan dan layanan kepada dosen dan mahasiswa dalam lingkup jurusan dan program studi. m.
Bekerja sama dengan direktorat keuangan untuk terus menerus
meningkatkan
efektifitas
dan
efisiensi
manajemen sumber daya. n.
Bekerja sama dengan direktorat terkait dalam memberikan layanan kepada dosen dan mahasiswa jurusan Sistem informasi.
o.
Bekerja sama dengan direktorat pemasaran merencanakan dan melaksanakan kegiatan promosi dan kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka peningkatan mutu Program studi.
p.
Melaksanakan kegiatan manajemen mutu UbiNus.
q.
Menyiapkan keikutsertaan Program Studi dalam kegiatan akreditasi yang dilakukan pihak eksternal.
45 2.
Sekretaris Jurusan a.
Membantu Kepala Jurusan dalam: •
Menyusun sasaran mutu, rencana kerja, anggaran tahunan jurusan Sistem Informasi/ program studi.
•
Pemantauan pelaksanaan rencana kerja yang telah disusun.
•
Pelaksanaan sistem manajemen mutu UBiNus termasuk pengendalian manajemen mutu jurusan.
•
Penyusunan laporan bulanan, semesteran, dan tahunan.
b.
Membantu kepala Jurusan dalam : •
Pembinaan dosen dan peningkatan mutu kurikulum bersama dengan koordinator Bidang Ilmu.
•
Pembinaan mahasiswa melakukan kegiatan HMJ terkait dengan biro Kemahasiswaan.
c.
Melaksanakan perencanaan operasional perkuliahan. •
finalisasi penjadwalan perkuliahan, praktikum, kerja praktek, tugas stuation, dan ujian.
d.
•
penyiapan bahan ajar.
•
penyiapan soal Ujian Tengah dan Akhir Semester.
Melaksanakan
kegiatan
monitoring
tindakan yang diperlukan terhadap :
dan
mengambil
46 •
pelaksanaan
perkuliahan
yang
menyangkut
kehadiran dosen dan mahasiswa. •
Kelengkapan dan kesesuaian penyampaian mata kuliah termasuk ujian.
•
Pelaksanaan praktikum di laboratorium dan di kelas.
•
Evaluasi kinerja dosen (IKAD) dan melakukan tindakan perbaikan.
e.
Memimpin pelaksanaan kegiatan skripsi dan atau tugas akhir yang meliputi : •
penyempurnaan
tata
tertib
penulisan
Tugas
Akhir/Skripsi, tata cara ujian dan cara penilaian sesuai dengan sistem dan aturan yang berlaku di UbiNus. •
Persetujuan
topik/judul
dalam
rancangan
TA/Skripsi yang diajukan mahasiswa. •
Penunjukan dosen pembimbing sesuai dengan judul outline TA/Skripsi.
f.
Membantu Ketua Jurusan/Ketua program studi dalam melaksanakan Tugas lain yang masih terkait dengan jurusan/PS.
47 3.
KBI Kegiatan dan tugasnya antara ialah : a.
Memberikan masukan yang terkait dengan perkembangan keilmuan kepada jurusan dalam rangka penentuan arah kebijakan jurusan.
b.
Memberi masukan yang terkait perkembangan keilmuan kepada jurusan untuk bahan analisis SWOT dalam rangka penentuan sasaran dan rencana strategis jurusan.
c.
Memberi masukan terkait dengan perkembangan keilmuan kepada Sekretariat Jurusan dan Jurusan sehubungan dengan penentuan sasaran strategis dan rencana strategis jurusan.
d
Memberi masukan dalam penyiapan materi dan ikut dalam pelaksanaan promosi jurusan.
e
Memberi masukan dan ikut dalam penyusunan kurikulum.
f.
Memberi masukan dalam proses pengembangan materi pembelajaran.
g.
Memberi
masukan
dalam
proses
review
materi
pembelajaran. h.
Mengajukan usulan program pembinaan dosen dalam bidang keilmuan.
i.
Meningkatkan kemampuan dosen dalam penelitian, karya ilmiah dan publikasi.
48 j.
Melaksanakan proses penjaminan mutu skripsi (mulai dari outline, koordinasi pembimbing, evaluasi hasil) yang berkaitan dengan program penelitian jurusan.
k.
Memberi masukan sehubungan dengan penyusunan pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir.
l.
mengusulkan topik-topik skripsi dan tugas akhir yang berkaitan dengan progam penelitian jurusan.
m.
Memimpin dosen dalam kelompok bidang ilmunya untuk melaksanakan penelitian.
n.
mempublikasikan hasil penelitian dan karya ilmiah lain.
o.
Memberi masukan dan ikut dalam pelaksanaan PKM.
p.
Membantu pelaksanaan manajemen mutu di jurusan.
q.
Berpartisipasi aktif dalam penyiapan data dukung dan pelaksanaan akreditasi PS.
r.
Mengajar secara sungguh-sungguh dan penuh disiplin minimal 4 sks.
s.
Memberi laporan secara berkala kepada kajur / program studi tentang kegiatan dan pencapaian kegiatan yang telah dilakukan.
49 4.
KMK Tugas – tugasnya ialah : a.
Memberi
masukan
yang
terkait
dengan
kondisi
perkembangan bisnis kepada jurusan dalam rangka penentuan arah kebijakan jurusan. b.
Memberi masukan yang terkait perkembangan bisnis kepada jurusan untuk bahan analisis SWOT dalam rangka penentuan sasaran dan rencana strategis jurusan.
c.
Memberi masukan terkait perkembangan bisnis kepada Sekretariat Jurusan dan Jurusan sehubungan dengan penentuan sasaran strategis dan rencana strategis jurusan.
d.
Memberi masukan dalam penyiapan materi dan ikut dalam pelaksanaan promosi jurusan.
e.
Memberi masukan dan ikut dalam penyusunan kurikulum.
f.
Bersama
dosen
dalam
kelompok
mata
kuliahnya
mengembangkan materi perkuliahan dan praktikum (SAP, MP dan CO) dan materi praktikum. g.
Menentukan kualifikasi dosen mata kuliah.
h.
Menilai kinerja dosen (IKAD) dan melakukan tindakantindakan perbaikan dalam hal yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajar.
i.
Menentukan kualifikasi Asisten laboratorium.
50 j.
Memonitor dan mengambil tindakan yang diperlukan tehadap
pelaksanaan
perkuliahan
yang
menyangkut
kesesuaian penyampaian bahan ajar. k.
Mengevaluasi
hasil
penilaian
praktikum
oleh
laboratorium. l.
Mengevaluasi
soal ujian mata kuliah dalam kelompok
mata kuliahnya. m.
Memberi
masukan
sehubungan
dengan
kebijakan-
kebijakan mengenai skripsi dan tugas akhir. n.
Memberikan masukan sehubungan dengan penyusunan pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir.
o.
Memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan pengembangan
ilmu
yang
berhubungan
dengan
kompetensi jurusan. p.
Memberi masukan dan ikut dalam pelaksanaan PKM.
q.
Membantu pelaksanaan manajemen mutu di jurusan.
r.
Berpartisipasi atif dalam penyiapan data dukung dan pelaksanaan akreditasi PS.
s.
Mengajar secara sungguh-sungguh dan penuh disiplin minimal 4 sks.
t.
Membri laporan secara berkala kepada Kajur atau Program Studi tentanga kegiatan dan pencapaian kegiatan yang telah dilakukan.
51 3.3
Gambaran Sistem Berjalan Berikut adalah gambaran sistem berjalan yang disajikan dalam bentuk rich
picture. Jika seorang dosen belum dapat membangun sebuah situs web, maka dapat dilihat gambar dibawah ini :
Gambar 3.3
Sistem berjalan dimana dosen belum dapat membangun situs web
Jika seorang dosen dapat membangun sebuah situs web maka gambaran sistem berjalannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.4
Sistem berjalan dimana dosen dapat membangun sebuah situs web
Keterangan gambar :
=
Permasalahan yang ada.
52
3.4
Kuesioner 3.4.1 Tujuan Pembuatan Kuesioner Adapun tujuan dari pembuatan kuesioner ini adalah untuk membantu dalam pengumpulan data, sehingga dapat diketahui :
Persentase (%) dosen yang belum dan telah memiliki situs web pribadi
Persentase (%) keinginan dosen untuk memiliki situs web pribadi
Persentase (%) kemampuan dosen dalam membuat situs web namun belum memiliki situs web pribadi
Persentase (%) kepemilikan situs web pribadi dan kemampuan dosen dalam membangun situs web
Jumlah bahasa pemrograman dan tools yang dikuasai oleh dosen
Jumlah dan jenis kendala yang dihadapi dosen dalam membangun sebuah situs web.
Persentase (%) kebutuhan dosen akan aplikasi yang dapat membantu merancang dan mengelola content dari situs web pribadinya
53
3.4.2
Hasil Analisa Kuesioner Pada saat dilakukan pengumpulan data, populasi dosen jurusan Sistem
Informasi adalah sebanyak 113 orang. Dari kuesioner yang disebarkan sejumlah 50 lembar, didapat jumlah responden yang mengisi dengan benar sebanyak 48 orang dan 2 orang dikategorikan sebagai sampling error. Dengan demikian maka persentase responden adalah sebesar 44,25% dari total populasi dosen jurusan Sistem Informasi. Dimana persentase tersebut sudah melebihi jumlah pengambilan sample pada umumnya, yaitu berkisar 30%. Berdasarkan analisa dari kuesioner yang telah disebarkan, maka dapat diketahui data-data sebagai berikut :
54 Table 3.1
Hasil Analisa Kuesioner
Hasil Analisa
Jumlah
%
Persentase yang belum memiliki situs web
35
72.92
Persentase yang telah memiliki situs web
13
27.08
30
85.71
5
14.29
15
50.00
15
50.00
6
21.43
13
46.43
7
25.00
2
7.14
Persentase dosen yang belum dan telah memiliki situs web pribadi
Persentase keinginan dosen untuk memiliki situs web pribadi Persentase dosen yang ingin memiliki situs web namun belum memiliki situs web Presentase dosen yang tidak ingin memiliki situs web namun belum memiliki situs web
Persentase kemampuan dosen yang belum memiliki situs web pribadi dalam membuat situs web. Presentase dosen yang dapat membuat situs web namun belum memiliki situs web Presentase dosen yang tidak dapat membuat situs web dan belum memiliki situs web
Persentase kepemilikan situs web pribadi dan kemampuan dosen dalam membangun situs web Persentase dosen yang dapat membangun situs webnya sendiri dan telah memiliki situs web pribadi Presentase dosen yang dapat membangun situs webnya sendiri namun belum memiliki situs web pribadi Persentase dosen yang dapat membangun situs webnya dengan bantuan orang lain dan telah memiliki situs web pribadi Presentase dosen yang dapat membangun situs webnya dengan bantuan orang lain namun belum memiliki situs web pribadi
55
Hasil Analisa
Jumlah
%
HTML
13
68.42
ASP
10
52.63
PHP
3
15.79
JSP
1
5.26
Frontpage
9
47.37
Dreamweaver
10
52.63
HomeSite
4
21.05
Keterbatasan waktu dalam merancang tampilan
32
74.42
Keterbatasan waktu dalam membuat program
30
69.77
Kompleksitas bahasa pemrograman
11
25.58
Perancangan tampilan
14
32.56
Lain-lain
5
10.41
46
95.83
merancang dan mengelola content situs web
2
4.17
Total Responden
50
Sampling Error
2
Sample benar
48
Persentase bahasa pemrograman dan tools yang digunakan
Persentase kendala dalam membangun web
Persentase kebutuhan dosen akan aplikasi yang dapat membantu merancang dan mengelola content dari situs web pribadinya Persentase dosen yang memerlukan aplikasi untuk membantu merancang dan mengelola content situs web Persentase dosen yang tidak memerlukan aplikasi untuk membantu
56
Dari analisa kuesioner, juga didapat alasan-alasan lain mengapa beberapa dosen belum ingin memiliki situs web yaitu karena dosen merasa situs web itu kurang bermanfaat dan tidak efektif penggunaannya. Dosen juga merasa jika memiliki situs web pribadi maka harus dikelola dan di update secara rutin, communication cost tinggi, advantage rendah. Ada juga dosen yang tidak berminat karena faktor usia dan merasa belum ada yang perlu ditampilkan untuk khalayak. Kendala-kendala lain yang dihadapi dosen dalam membangun situs web pribadi yaitu pada masalah kompleksitas desain fungsi dan pengelolaan content dari situs web. Persentase hasil kuesioner ini dihitung sesuai dengan jumlah responden yang menjawab dengan benar. Dari data-data tersebut di atas, berikut ini akan disajikan dalam bentuk diagram dan grafik :
Persentase (%) dosen yang belum dan telah memiliki situs web pribadi.
Gambar 3.5
Diagram persentase (%) dosen yang belum dan telah memiliki situs web pribadi.
57
Persentase (%) keinginan dosen untuk memiliki situs web pribadi.
Gambar 3.6
Diagram persentase (%) keinginan dosen untuk memiliki situs web pribadi.
Persentase (%) kemampuan dosen yang belum memiliki situs web pribadi dalam membuat situs web.
Gambar 3.7
Diagram persentase (%) kemampuan dosen yang belum memiliki situs web pribadi dalam membuat situs web.
58
Persentase (%) kepemilikan situs web pribadi dan kemampuan dosen dalam membangun situs web
Gambar 3.8
Diagram persentase (%) kepemilikan situs web pribadi dan kemampuan dosen dalam membangun situs web.
Jenis bahasa pemrograman dan tools yang dikuasai oleh dosen.
Gambar 3.9
Grafik jenis bahasa pemrograman dan tools yang dikuasai oleh dosen.
59
Jenis kendala yang dihadapi dosen dalam membangun situs web.
Gambar 3.10 Grafik jenis kendala yang dihadapi dosen dalam membangun situs web.
Persentase (%) kebutuhan dosen akan adanya aplikasi yang dapat membantu merancang dan mengelola content dari situs web pribadinya
Gambar 3.11 Diagram persentase (%) kebutuhan dosen akan aplikasi yang dapat membantu merancang dan mengelola content dari situs web pribadinya
60 Dari hasil data kuesioner yang telah dikumpulkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 72,92 % dosen yang belum memiliki situs web pribadi, dan dari jumlah tersebut sebanyak 85,71% dosen ingin memiliki situs web pribadi dan ada sebanyak 50% dosen yang belum dapat membuat situs web sendiri. Selain itu dari hasil analisa kuesioner tersebut didapat data bahwa sebanyak 46,43% dosen dapat membangun situs web sendiri namun belum memiliki situs web pribadi. Ada beberapa kendala yang dihadapi dosen dalam merancang situs web diantaranya sebanyak 74,42% dosen yang memiliki keterbatasan waktu dalam merancang tampilan, sebanyak 69,77% dosen memiliki keterbatasan waktu dalam membuat program, sebanyak 25,58% dosen merasakan adanya kompleksitas bahasa pemrograman, dan sebanyak 32,56 % dosen menemukan kendala dalam masalah perancangan tampilan, serta masalah lainnya sebesar 10,41 %. Dalam analisa kuesioner ini satu orang dosen dapat memiliki lebih dari satu kendala dari kendala yang telah disebutkan di atas. Sebagai kesimpulan dari kuesioner tersebut, didapat data bahwa sebanyak 95,83 % dosen memerlukan aplikasi yang dapat membantu merancang dan mengelola content dari situs web pribadinya.
3.5
Kebutuhan Informasi Berdasarkan hasil analisa wawancara, informasi yang dibutuhkan adalah: •
Informasi yang berkaitan dengan informasi personal seorang dosen yang meliputi profil pribadinya, portfolio, schedule yang menunjukkan jadwal kegiatan, album foto yang membantu dosen untuk menampilkan foto-foto atau gambar yang dimiliki, Yahoo! messenger yang dapat memudahkan
61 pengunjung untuk mengirimkan pesan langsung kepada dosen, dan link ke halaman tertentu. •
Informasi lainnya seperti koleksi buku dan buku lain yang bisa dijadikan referensi, headline berita yang diambil dari situs web lain, media diskusi yang dapat digunakan sebagai sarana berdiskusi dan bertukar informasi, artikel, guest book yang dapat menampilkan kesan dan pesan dari pengunjung situs web dan informasi yang berkaitan dengan mahasiswa seperti materi tambahan.
3.6
Permasalahan Dari hasil analisa kuesioner, terdapat beberapa permasalahan yang ada dalam
membangun sebuah situs web pribadi dosen yaitu adanya keterbatasan waktu dalam membuat rancangan tampilan dan membuat program serta kompleksitas dari bahasa pemrograman dan perancangan tampilan dari halaman web.
3.7
Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang ada, maka akan dirancang sebuah aplikasi yang dapat
membantu dalam pembuatan, pengelolaan serta pengontrolan content dari situs web pribadi dosen. Aplikasi yang dirancang bernama BeesSisfo CMS, dimana aplikasi ini menggunakan konsep CMS (Content Management System). Aplikasi ini dapat membantu dosen dalam membangun dan mengelola situs web pribadi dosen tanpa harus menguasai bahasa pemrograman berbasis web apa pun.