BAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS 2.1
Pengertian Bisnis
Pengertian bisnis berdasarkan Alma (2004, p33) adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu maupun kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan / laba. Menurut Hughes dan Kapoor (Sugiyono, 2003, p20) “Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapat keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat”. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas didapat kesimpulan bahwa Ef-Art Enterprise merupakan suatu bisnis yang bergerak sekaligus menawarkan barang dan jasa yang berhubungan dengan seni rupa untuk memperoleh keuntungan, baik yang bersifat materiil maupun non materil dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas pada umumnya dan juga masyarakat seni pada khususnya dalam bidang seni rupa dengan semangat turut serta melestarikan budaya asli Indonesia. Dalam menjalankan roda bisnisnya, Ef-Art Enterprise memiliki beberapa aspek jenis usaha, yang semuanya menawarkan solusi terhadap kebutuhan akan seni rupa kepada masyarakat. 2.2
Jenis Usaha Dan Produk
Terdapat empat bisnis utama di dalam usaha ini, yang kesemuanya dapat berhubungan dan saling mengisi satu dengan lainnya. Keempat bisnis utama tersebut yakni : 2.2.1
Produksi Lukisan
Perusahaan kami memproduksi lukisan-lukisan yang berkualitas dengan berbagai macam aliran maupun tema dan akan dieksekusi oleh para pelukis berbakat dan profesional yang telah berpengalaman sesuai aliran masing-masing. Sebelumnya kami
mendiskusikan konsep-konsep lukisan yang akan dibuat oleh para pelukis tersebut dengan mengacu kepada standar kualitas prima dan juga menerapkan tema maupun konsep yang mengacu kepada perkembangan selera masyarakat maupun pasar saat ini.Kami telah menyediakan studio khusus bagi para pelukis yang telah bekerja samaagar memudahkan proses produksi, quality control maupun evaluasi terhadap lukisan-lukisan yang dihasilkan.Pelukis-pelukis tersebut tidak kami berikan kontrak upah bulanan, melainkan dihitung dari adanya pesanan lukisan yang masuk maupun jumlah lukisan yang telah diproduksi para pelukis tersebut . 2.2.2
Penjualan Lukisan
Macam lukisan yang Ef-Art Enterprise tawarkan bervariasi, mulai dari lukisan Old Master yang pelukisnya sudah wafat ataupun masih aktif berkarya hingga lukisanlukisan kontemporer dengan berbagai ragam kelas dan aliran karya pelukis-pelukis muda berbakat maupun para pelukis senior yang telah bekerja sama dengan kami. Beberapa ini adalah metode-metode penjualan lukisan yang akan dilakukan oleh perusahaan kami. 1. Direct selling Kami melakukan penjualan lukisan dengan secara langsung menghubungi, mendatangi serta menawarkan kepada para calon konsumen baik perseorangan maupun perusahaan. Dalam metode direct selling tersebut kami menggunakan media brosur, proposal maupun katalog dan juga menggunakan gadget seperti tablet sehingga kami bisa terjun secara langsung dalam menawarkan produkproduk lukisan yang akan dijual. Menurut hemat kami, penawaran melalui Direct Selling masih memiliki potensi yang sangat baik, asalkan kualitas lukisan yang ditawarkan baik pula, dengan harga yang kompetitif
dan terjangkau
masyarakat, disertai dengan pengetahuan yang baik bagi penjual tentang sejarah pelukis dan karya lukisan yang ditawarkan.
2. Pameran & Lelang Kami mengadakan pameran dan lelang lukisan-lukisan produksi di tempat yang strategis, seperti hotel - hotel, museum, gedung perkantoran dan pemerintahan serta pusat perbelanjaan untuk menjaring konsumen yang tak terbatas jumlahnya. Biasanya dalam pameran yang diselenggarakan kami meminta kesediaan suatu tokoh masyarakat, tokoh politik, pemuka agama, pemangku jabatan, artis, pengusaha maupun budayawan untuk membuka pameran tersebut. Diharapkan dengan dibukanya pameran oleh salah satu dari tokoh-tokoh tersebut dapat memaksimalkan animo masyarakat untuk hadir sehingga dapat mengoptimalkan penjualan terhadap lukisan-lukisan yang dipamerkan. 3. Ekspor lukisan Selain pasar di dalam negeri, kami berencana melakukan penjualan yang berbentuk ekspor dalam jumlah menengah hingga yang besar sesuai dengan pesanan konsumen dari negara yang bersangkutan. Kegiatan ekspor ini memerlukan bantuan maupun kerjasama dari pihak ketiga yang memiliki akses pasar di negara yang akan dituju untuk melakukan penjualan lukisan-lukisan produksi Ef-Art Enterprise. Kegiatan ekspor ini tentunya harus membutuhkan perijinan-perijinan untuk mendapatkan legalitas yang memiliki proses cukup panjang. Namun apabila melihat potensi pasar dunia yang tidak terbatas, maka kegiatan ini akan memiliki prospek yang baik pula, walaupun secara tidak langsung akan membuka sekaligus menambah persaingan terhadap perusahaanperusahaan maupun lembaga-lembaga dalam dunia seni rupa di negara lain. 4. Website & Jejaring sosial Kami telah membuat website usaha kami, yakni www.efartenterprise dan juga memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk dapat menampung dan memasarkan hasil karya-karya lukisan yang telah diciptakan, sebagai moda penjualan yang bersifat global dan secara tidak langsung
diposisikan sebagai “galeri dunia maya” untuk calon konsumen melihat dan memilih contoh-contoh produk lukisan yang dijual. Melalui media online tersebut, kami juga menginfokan tentang kegiatan pameran dan lelang yang akan atau telah kami selenggarakan, juga kami melakukan kegiatan edukasi yang menjelaskan tentang investasi pada bidang seni rupa. Diharapkan dari kegiatan yang bersifat online ini, maka brand awareness masyarakat terhadap Ef-Art Enterprise dapat meningkat sehingga perusahaan kami makin dikenal dan pada akhirnya penjualan dapat meningkat secara optimal dan para kolektor maupun pencinta seni memiliki karya yang dapat dijadikan instrumen dalam investasi kedepannya. Gambar 1.3 Tampilan Awal Website Ef-Art Enterprise
Sumber : Faris Ash Shiddieqy
Gambar 1.4 Tampilan Event Yang Akan Diselenggarakan Ef-Art Enterprise
Sumber : Faris Ash Shiddieqy 2.2.3
Jasa Penyewaan Lukisan
Selain melakukan penjualan lukisan, Ef-Art Enterprise secara intens juga menyediakan jasa penyewaan lukisan karya pelukis-pelukis muda berbakat maupun berpengalaman yang telah bekerja sama dengan kami. Sasaran kami adalah hotel-hotel, perkantoran swasta maupun pemerintah, gedung pertemuan, rumah sakit, sekolah internasional, universitas, maupun rumah-rumah pribadi. Durasi kontrak yang kami tawarkan pun bervariasi, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, hingga pertahun. 2.2.4
Jasa Event Organizer Pameran Lukisan
Ef-Art Enterprise menyediakan jasa event organizer kepada masyarakat umum dan pencinta seni, baik itu pelukis, keluarga pelukis maupun kolektor yang ingin bekerja sama dengan kami untuk menyelenggarakan acara pameran & lelang lukisan atau barang seni lainnya. Tenaga ahli kami telah berpengalaman puluhan tahun dalam mengadakan acara pameran lukisan dan barang seni lainnya, baik didalam maupun diluar negeri. Pameran yang kami selenggarakan dapat bersifat umum maupun eksklusif.
2.2.5
Konsultan Lukisan
Perusahaan kami menyediakan jasa konsultasi atas segala hal yang berhubungan dengan lukisan, seperti : 1. Memeriksa orisinalitas lukisan-lukisan yang dimiliki oleh konsumen. 2. Meneliti ketuaan umur dan besaran nilai harga dari lukisan yang dimiliki oleh konsumen. 3. Memberikan saran-saran yang membantu para konsumen apabila ada lukisan koleksi mereka yang ingin dipasarkan melalui pameran maupun balai lelang yang prospektif, sehingga keuntungan yang didapat oleh konsumen pemilik lukisan dapat dimaksimalkan. 2.3
Struktur Organisasi Perusahaan Kami berencana mendirikan badan usaha dengan saya sendiri, Faris Ash
Shiddieqy sebagai pimpinan yang bertugas mengawasi, mengontrol dan mengambil keputusan dalam bidang manajemen, produksi, operasional, pemasaran, distribusi, dan semua lingkup yang dibutuhkan di dalam perusahaan. Usaha ini pada awalnya akan membutuhkan 14 orang karyawan yang bertugas bertanggung jawab di bagiannya masing-masing. 1 orang di bidang keuangan untuk membantu mengelola keuangan sekaligus mampu membuat laporan keuangan perusahaan, 1 orang karyawan bertugas di bidang pemasaran, 1 orang bertugas di bidang IT (Information Technology) untuk membuat strategi penjualan di dunia maya sekaligus mengoperasikan website usaha EfArt Enterprise (www.efartenterprise.com), 1 orang bertugas di bidang purchasing dan Inventory, 1 orang bertugas di bidang administrasi, 1 orang bertugas sebagai supervisor, 1 orang sebagai staf customer service, 1 orang di bidang keamanan, 1 orang di bidang transportasi sebagai driver untuk pengiriman lukisan.Tak ketinggalan yang juga menjadi bidang yang penting yaitu staf penjualan / sales sebanyak 5 orang. Diharapkan jumlah karyawan ini akan meningkat disertai dengan adanya kinerja yang baik dari perusahaan.
2.4
Ragam Aliran Lukisan Yang Dipasarkan Setiap karya lukisan yang dihasilkan oleh para pelukis memiliki aliran-aliran
tersendiri yang sudah menjadi ciri khas dan telah banyak pelukis yang dikenal dalam
alirannya masing-masing, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Adapun beberapa contoh aliran-aliran lukisan berdasarkan Jana Zujovic dalam jurnal CLASSIFYING PAINTINGS BY ARTISTIC GENRE : AN ANALYSIS OF FEATURES & CLASSIFIERS (2009) adalah sebagai berikut : 1. Realisme Realisme adalah jenis seni yang menunjukkan hal-hal persis seperti yang muncul dalam hidup. Ini dimulai pada abad ke-18, tetapi era Realis terbesar adalah pada pertengahan abad ke-19. Realis Sebagian besar berasal dari Perancis, tetapi ada beberapa pelukis Amerika terkenal yang Realis juga. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal India. Salah satu pelukis yang dikenal dengan aliran realisme
dengan nama terbaik adalah
Rembrandt asal Belanda. Tokoh dari Aliran Realis Indonesia ialah Raden Saleh, Dullah, Dede Ery Supria, Rustamadji Klaten, dan Rustamadji Surabaya.
Gambar 1.5 Contoh lukisan Realis - Karya Raden Saleh - Berburu Singa
2. Naturalism Sebagaimana namanya yaitu Natural, melukiskan sesuatu yang nyata dan alami seperti tampak pada aslinya. Ciri lukisan Aliran ini mengambil objek keindahan alam. Pelukis dunia yang terkenal akan aliran naturalism adalah Locatelli. Sekumpulan pelukis aliran naturalis di Indonesia diawali adanya kelompok Moi Indie, salah satu pelukis Indonesia aliran naturalism yang paling menonjol dan terkenal sampai luar negeri adalah Basoeki Abdullah.
Gambar 1.6 Contoh Lukisan Naturalis - Karya Basoeki Abdullah-Landscape 3. Expressionism Dalam Seni Expressionism , seniman mencoba untuk mengekspresikan perasaan tertentu tentang beberapa hal. Para seniman yang melukis dalam gaya ini lebih peduli lukisan mereka memiliki ekspresi perasaan dari pada membuat lukisan itu tampak persis seperti apa yang mereka lukis. Pelukis yang terkenal dengan aliran Ekspresionisme adalah Vincent Van Gogh dari Belanda yang merupakan salah satu pelopor aliran tersebut. Affandi dan Amri Yahya, Men Sagan dan Kartika Affandi dikenal juga sebagai pelukis dengan aliran ini.
Gambar 1.7 Contoh Lukisan Ekspresionis - Karya Affandi – Potret Diri
4. Impresionisme Impresionisme dikembangkan di Perancis selama abad ke-20 akhir. Lukisanlukisan itu biasanya dalam warna-warna berani dan tidak memiliki banyak detail. Lukisan-lukisan dalam gaya ini biasanya memiliki scene di luar ruangan seperti landscape. Lukisan dicat agar terlihat berkilau. Pelukis yang terkenal dengan aliran impresionisme adalah Claude Monet kelahiran Perancis. Lukisannya “Impression, Sunrise” adalah asal nama penamaan aliran impresionisme. S. Soedjojono, Ernest Dezentje, Trubus, Hendra Gunawan dan Srihadi Sudarsono merupakan para pelukis Indonesia dengan aliran Impresionisme.
Gambar 1.8 Contoh Lukisan Impresionis - Karya S.Sudjojono - Angsa 5. Surrealism Lukisan surealis yang umumnya didasarkan pada mimpi. Lukisan mereka dipenuhi dengan benda-benda asing yang dicat agar terlihat aneh atau misterius. Mereka berharap lukisan mereka yang aneh akan membuat orang melihat hal-hal dengan cara yang berbeda dan mengubah cara berpikir mereka. Pelukis surealis berpikir bahwa lukisan mereka bisa membangkitkan perasaan yang berbeda di dalam pikiran setiap orang. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah Salvador Dali asal Spanyol. Beberapa pelukis Indonesia yang dikenal dengan aliran ini yaitu Soedibio, Nurkholis, dan Lucia Hartini.
Gambar 1.9 Contoh Lukisan Surealis - Karya Soedibio - Dewi Sri
6. Dekoratif Seni lukis dekoratif maksudnya adalah seni lukis yang menampilkan lukisan sebagai dokorasi. Merupakan gaya aliran lukisan yang mengkombinasikan antara garis tegas dan lengkung membentuk bidang atau obyek. Sehingga bentuk obyek dalam lukisan dekoratif cenderung tampak seperti bidang-bidang geometris. Aliran ini menampilkan unsur garis secara tegas dengan pewarnaan yang merata dan cenderung untuk menghias. Tokoh popular dalam aliran ini adalah Irsam, Mulyadi W, Alit Sembodo, Nyoman Gunarsa dan Batara Lubis.
Gambar 1.10 Contoh Lukisan Dekoratif - Karya Nyoman Gunarsa - Let The Music Play
7. Abstract Pelukis abstract merasa bahwa lukisan tidak harus menunjukkan wujud yang dapat dikenali. Dalam lukisan mereka tidak mencoba untuk menunjukkan orang, binatang, atau tempat-tempat persis seperti yang muncul di dunia nyata. Mereka terutama menggunakan warna dan bentuk dalam lukisan mereka untuk menunjukkan emosi tertentu yang ada di dalam diri. Beberapa Seni abstrak disebut juga Non-tujuan seni. Dalam non-obyektif seni, kita tidak melihat objek tertentu. Hal ini tidak dicat agar terlihat seperti sesuatu yang spesifik. Pelukis yang terkenal dengan aliran abstraksi adalah Wassily Kandinsky asal Rusia. Pelukis ini dianggap sebagai pencipta aliran seni
rupa abstrak yang murni. Di Indonesia sendiri terdapat nama Ahmad Sadali, Sunaryo, Popo Iskandar dan AD Pirous yang lukisan-lukisannya memiliki gaya cenderung abstrak.
Gambar 1.11 Contoh Lukisan Abstrak - Karya Ahmad Sadali - Ayat Dikitari Bongkahan Bersisa Emas 8. Cubism Cubism adalah seni lukis modern yang banyak dibuat. Lukisan-lukisan Cubism merupakan lukisan yang seharusnya tidak terlihat nyata,para Cubism artist menggunakan bentuk geometris untuk menunjukkan apa yang ia sedang coba lukis. Pada awalnya Cubism menggunakan warna abu-abu, cokelat, hijau, dan kuning. Setelah 1914, Cubists mulai menggunakan warna-warna cerah. Kubisme adalah awal dari gaya Seni abstrak dan Non-objektif. Pelukis yang terkenal dengan aliran cubism adalah Pablo Picasso asal Spanyol. But Mochtar dan juga Mochtar Apin merupakan pelukis Indonesia yang dikenal dengan aliran lukisan kubisme.
Gambar 1.12 Contoh Lukisan Kubisme - Karya But Muchtar - Perahu 9. Pointillism Dalam Pointillism, artis menggunakan titik-titik kecil atau stroke cat untuk membuat gambar. Dari jauh, titik-titik berbaur bersama untuk membentuk gambar dan memberikan kesan warna yang berbeda karena mereka berbaur bersama. Pelukis yang berjasa menemukan inovasi aliran pointilism tersebut adalah Georges-Pierre Seurat yang berasal dari Perancis. Lukisan ini tidak terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun ada beberapa pelukis yang menggunakan aliran tersebut, seperti I Made Wianta dari Bali.
Gambar 1.13 Contoh Lukisan Pointilisme - Karya I Made Wianta - Red Moon
10. Primitivism Seni primitif terlihat seperti seni yang dilakukan oleh seorang anak. Biasanya gambar yang dilukis dengan sangat sederhana, dan subyek yang "datar", atau duadimensi. Pelukis dunia yang dikenal dengan aliran Primitivism adalah Paul Gauguin asal Perancis, walaupun banyak juga orang mengenalnya sebagai pelukis aliran Impresionisme. Pelukis yang menggunakan aliran Primitivism di Indonesia yaitu H. Widayat, Erika dan Arie Smith.
Gambar 1.14 Contoh Lukisan Primitif - Karya H.Widayat - Queen of The Jungle
11. Pop Art Pop Art adalah singkatan Popular Art. Pop art dapat didapat dari setiap barang yang setiap hari diambil dengan cara yang tidak biasa dan penuh warna. Seniman Pop Art tidak hanya menciptakan lukisan dan instalasi saja, tetapi juga segala alat sehari-hari yang dapat diberikan sentuhan Pop Art. Hal ini terinspirasi oleh komik, iklan, dan
hiburan populer. Seniman yang sangat terkenal diseluruh dunia dengan aliran Pop Art adalah Andy Warhol yang berasal dari Amerika Serikat. Dipo Andy, Rudy Matorani, Nyoman Masriadi, Putu Sutawijaya, dan Agus Suwage merupakan para pelukis aliran Pop Art yang telah malang melintang di dunia seni rupa Indonesia. Lukisan-lukisan Nyoman Masriadi bahkan nominalnya sudah tembus 10 digit sampai Rp.5 milyar di balai-balai lelang Asia.
Gambar 1.15 Contoh Lukisan Pop Art - Nyoman Masriadi – Sorry Hero I Forgot