BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer Kata komputer berasal dari bahasa inggris yaitu “computare” yang artinya menghitung, karena pada awalnya komputer hanya berfungsi sebagai alat hitung atau sama dengan fungsi kalkulator. Perkembangan tekologi dan ilmu komputer telah menghasilkan berbagai kemampuan yang da pada komputer antara lain pengolahan data, manipulasi permainan, pengontrolan, pembuatan grafik, komunikasi dan lainnya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa komputer merupakan alat bantu manusia dalam melakukan berbagai macam tugasnya. Komputer dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang dapat menyimpan data instruksi-instruksi dalam jumlah besar, dapat diprogram untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan cepat dan efisien, dapat mengoreksi, meng-edit dan memodifikasi teks. Disamping itu, data dapat disimpan juga kedalam flash disk atau harddisk dan sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dibuka kembali.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.
2.3 Intelligence Quotient (IQ) Inteligensi merupakan salah satu modal penting untuk meraih kesuksesan, Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasioanal, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Oleh sebab itu inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional. Dalam skala pengukuran inteligensi pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Binet dan Theodor Simon. Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi murid-murid yang memerlukan kelas khusus.
Salah satu cara yang sering digunakan untuk menyatakan tinggi rendahnya tingkat inteligensi adalah menerjemahkan hasil tes inteligensi kedalam angka yang dapat menjadi petunjuk mengenai kedudukan tingkat kecerdasan seseorang bila dibandingkan secara relatif terhadap suatu norma. Secara tradisional, angka normatif dari hasil tes inteligensi dinyatakan dalam bentuk rasio (quotient) dan dinamai Intelligence Quotient (IQ). IQ adalah nilai yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Hasil tes ini memberikan indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan menggambarkan kecerdasan seseorang secara hampir keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Mental Age dan Chronological Age Ketika pertama kali Alfred Binet, seorang psikolog Perancis, membuat kerangka tes IQ untuk anak-anak sekolah yang berusia muda, dia telah mengamati bahwa pada saat anak-anak tersebut tumbuh besar, kekuatan mereka dalam menyelesaikan persoalan cenderung bertambah. Oleh karena itu, dia memperkenalkan mental age (usia tingkat kecerdasan) dan chronological age (umur kronologis).
Mental age (usia tingkat kecerdasan) adalah usia inteligensi yang dipandang dari segi jenis perubahan yang biasanya berkaitan dengan pertumbuhan, dan usia mental anak yang cerdas berada diatas usia kronologisnya apabila usia anak yang lamban berada dibawah usia kronologis dan usia mental dapat di interpretasi secara mudah oleh siapa saja yang berurusan dengan anak-anak yang mempunyai keragaman kemampuan mental. Sedangkan chronological age (umur kronologis) adalah usia inteligensi yang ditentukan dari tanggal kelahiran.
2.3.2 Jenis Tes IQ
Dalam tes IQ banyak macam jenis baru yang dimunculkan oleh para psikolog. Soalsoal tes yang diambil dengan melibatkan berbagai ilmuwan multi bidang. Beberapa jenis soal tes tersebuat adalah sebagai berikut:
a. Tes Verbal Tes Verbal adalah tes yang diberikan untuk mengetahui beberapa banyak pembendaharaan kata-kata (vokabulari) yang dimiliki anak. Semakin banyak
Universitas Sumatera Utara
pembendaharaan yang dimilikinya, semakin tinggi tingkat IQ-nya, dan semakin banyak pula wawasan yang dimilikinya.
Tes verbal sangat berhubungan erat dengan kemampuan anak dalam betutur kata, menyusun kalimat yang baik dan bermakna, memahami pembicaraan orang secara tepat, serta memahami dengan cepat tulisan-tulisan yang dibaca oleh anakanak. Jenis perkerjaan yang cocok untuk sifat-sifat yang sangat kuat dalam kemampuan verbal adalah: diplomat, dosen, guru, wartawan, pekerja sosial, sekretaris.
b. Tes Numerik (bilangan) Tes Numerik (bilangan) adalah tes yang diberikan untuk mengetahui tingkat kecepatan dan ketepatan anak dalam menghitung angka-angka. Tes ini sangat erat kaitannya dengan inteligensi anak. Semakin cepat seorang anak menyelesaikan perhitungan angka-angka, semakin cepat tingkat inteligensinya. Banyak orang berpendapat bahwa kemampuan komputasi menunjukkan kecerdasan seseorang. Pada umumnya anak laki-laki lebih kuat dalam bilangan angka-angka dari pada perempuan. Jenis pekerjaan yang cocok untuk sifat-sifat ini adalah insinyur, ilmuwan, desainer, dan programmer.
c. Tes Persepsi Gambar Tes Persepsi Gambar dimaksudkan untuk mengukur kemampuan anak dalam menanggapi dan menyelesaikan secara logis suatu masalah, khususnya yang berhubungan dengan bentuk-bentuk gambar berdasarkan pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara
Dalam tes ini disajikan dalam berbagai bentuk gambar atau simbol yang tampak hampir sama sehingga seseorang yang tingkat inteligensinya rendah akan merasa bingung. Untuk menyelesaikan soal-soal tes persepsi gambar diperlukan ketelitian, kecermatan dan ketepatan logika. Jenis pekerjaan yang cocok untuk sifat-sifat ini adalah arsitektur, perancang bangunan, dan lain-lain.
d. Tes Kepribadian Tes kepribadian adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat atau karakteristik seseorang anak sehingga minat dan bakat dapat diketahui. Tes kepribadian sangat penting, terutama dalam menetukan posisi seseorang. Hal ini karena dari hasil tes kepribadian akan diperoleh kekuatan dan kelemahan sifat seseorang, dan dapat pula mengetahui tingkat emosi dan kepribadian seseorang. Kepribadian bukanlah sesuatu yang bersifat salah atau benar dan bukan pula sesuatu yang bersifat baik atau buruk, karena kepribadian bersifat individual, artinya tidak semua orang mempunyai sifat kepribadian yang sama.
2.3.3 Berubahkah IQ Anak Dengan Bertambahnya Usia
Hipotesa dasar dari tes IQ adalah bahwa IQ anak akan relatif sama selama masa pertumbuhan anak. Walaupun hal ini benar secara umum, ada juga beberapa pengecualian.
Korelasi atau hubungan antara IQ pada usia 2 tahun dengan 18 tahun adalah kurang dari 0,4, sedangkan korelasi antara anak 8 tahun dengan 18 tahun adalah lebih
Universitas Sumatera Utara
dari 0,8. Setelah berusia 10 tahun tercapailah batas uji tes itu sendiri berada disekitar 0,9.
Koefisien korelasi ini meliputi perubahan-perubahan yang mungkin sebanyak 30 poin atau lebih semasa sekolah. Perubahan besar seperti itu cukup luar biasa. Pada kenyataannya anak yang mengalami perubahan besar ini hanyalah sedikit, yaitu kurang dari 10 %.
2.4 Pengaruh Dalam Tes IQ
2.4.1 Pengaruh Keterlatihan Mungkinkah seorang anak dilatih untuk bisa mengerjakan tes IQ secara lebih baik, hal tersebut memang mungkin tetapi hanya sampai batas tertentu apabila tes tesebut bagus. Profesor Venon pernah meneliti ke ragu-raguan tentang hal ini, dan membuktikan bahwa anak memang bisa dilatih untuk menjangkau enam atau tujuh angka lebih tinggi. Selebihnya tidak mungkin. Prinsip dasar tes inteligensi adalah menghadapkan anak pada suatu bahan yang belum pernah di temui sebelumnya, intruksi untuk setiap anak harus persis sama agar masing-masing berangkat dari awal yang tidak berbeda. Setiap kali tes tersebut di ulang. Keadaan diharapkan harus serupa dengan tes sebelumnya. Hal semacam ini tentunya jarang sekali terjadi, karena hampir tidak ada anak yang mendapat tes yang sama dua kali atau lebih yang terpenting tes yang diberikan cukup akurat, kekhawatiran akan pengaruh keterlatihan tidak perlu di risaukan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Pengaruh Keadaan Kesehatan Seseorang
Beberapa gangguan kesehatan anak seperti pusing kepala, batuk ataupun influenza biasa, tidak banyak pengaruhnya terhadap hasil tes. Banyak bukti dari eksperimen mendukung hal ini. Yang kurang menyenangkan bukanlah hal yang di peroleh dari tesnya, tetapi seseorang itu sendiri yang merasa belum mencurahkan segenap kemampuannya. Itu sebabnya, sebaiknya kita memilih waktu ketika seseorang sedang sehat. Bagi kita, memilih waktu tentunya tidak sesulit bagi pihak sekolah atau psikolog, apalagi jika yang harus diukur sejumlah orang sekaligus, sedangkan waktu terbatas.
2.5 Microsoft Visual Basic Microsoft Visual Basic adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada windows yang berbasis grafis (GUI - Grafical User Interface). Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming ( pemograman terkendali kejadian ) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol di klik, menu dipilih, dan lain - lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Sejarah Singkat Microsoft Visual Basic 6 Sejarah Visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginners All Purposes Syimbolic Intruction Code) yaitu bahasa yang sering digunakan pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1991 diperkenalkan Visual Basic untuk DOS dan Windows lalu pada tahun 1993 diliris Visual Basic 3.0, kemudian berkembang ke Visual Basic 4.0 pada tahun 1995, ini merupakan aplikasi yang didukung pada aplikasi 32 bit.
Karena kemiripannya dengan pemograman Basic, maka bahasa pemograman Microsoft Visual Basic ini menjadi lebih mudah dipelajari. Kemampuan Microsoft Visual Basic ini sangat besar dalam membuat program-program yang lebih kompleks. Microsoft Visual Basic terdiri dari beberapa versi, Microsoft Visual Basic 6 adalah penyempurnaan dari versi - versi sebelumnya.
2.5.2 Versi-versi Visual Basic 6.0
Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran di antaranya adalah :
a. Standard Edition/Learing Edition Versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Professional Edition Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh pra programmer profesional.
Misalnya
seperti
kontrol-kontrol
tambahan,
dukungan
untuk
pemrograman Internet, compiler untuk membuat file Help, serta sarana pengembangan database yang lebih baik.
c. Enterprise Edition Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.
2.5.3 Keistimewaan Microsoft Visual Basic 6
Sejak dikembangkan dari versi pertamanya, Microsoft Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6, Beberapa keistimewaan Microsoft Visual Basic 6 ini antara lain adalah :
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.
b. Memiliki kompiler yang dapat menghasilkan file executable (.exe).
c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
Universitas Sumatera Utara
d. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic.
e. Kemampuan membuat activeX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi dan kompleks.
2.6 Lingkungan Microsoft Visual Basic 6 Pada layar awal akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.1. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open.
Gambar 2.1 Tampilan Utama Microsoft Visual Basic 6.0
Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.2. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantinya akan digunakan untuk membuat progam-program aplikasi dengan Visual Basic.
Universitas Sumatera Utara
Menubar Toolbar Project Explorer Toolbox
Jendela Properties
Jendela
Jendela Code / Code
Form Layout
Gambar 2.2 Lingkungan Microsoft Visual Basic 2.6.1 Menubar Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama perancangan program. Ada Menu File (untuk membuka program, menyimpan program, dan lainlain), menu View (untuk menampilkan tool-tool yang belum ada), Menu Run (untuk kompilasi), dan sebagainya.
Gambar 2.3 Menubar 2.6.2 Toolbar Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari visual basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Toolbar yang umum adalah toolbar standar. Pada visual basic 6.0, terdapat berbagai
Universitas Sumatera Utara
toolbar yang dapat digunakan. Untuk menampilkan macam-macam toolbar yang ada, pilih menu View > Toolbars.
Gambar 2.4 Toolbar
2.6.3 Toolbox Berisikan sekumpulan control atau object yang memberikan tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai, kontrolkontrol pada toolbox misalnya seperti text box, label, scroll bar, command button, PictureBox, CheckBox, OptionButton, Timer, OLE, dan lain sebainya.
Gambar 2.5 Toolbox
2.6.4 Jendela Form
Form adalah area tampilan yang berhubungan dengan sebuah jendela yang dapat dilihat ketika aplikasi berjalan. Pada form ini dapat diletakkan kontrol dan kode untuk pembuatan program. Form akan banyak digunakan saat perancangan.
Gambar 2.6 Jendela Form
Universitas Sumatera Utara
2.6.5 Jendela Code Jendela Code digunakan untuk menuliskan source code yang merupakan instruksiinstruksi untuk program visual basic dari program yang kita buat. Setiap objek pada visual basic dapat ditambah dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Gambar 2.7 Jendela Kode
2.6.6 Project Explorer
Project Explorer akan menampilkan form-form dan modul yang ada di dalam program yang kita buat. Dengan project explorer kita dapat berpindah-pindah dari satu form ke form yang lain.
Gambar 2.8 Project Explorer
Universitas Sumatera Utara
2.6.7 Jendela Properties Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form atau kontrol-kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-rubah sesuai dengan form atau kontrol yang dipilih.
Gambar 2.9 Jendela Properties
2.6.8 Form Layout Form layout terletak paling bawah disebelah kanan dari IDE. Window ini bisa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor.
Gambar 2.10 Form Layout
Universitas Sumatera Utara
2.6.9 Kontrol Pada Visual Basic
Tabel 2.1 Kontrol PadaVisual Basic Gambar Kontrol
Nama Kontrol Picture box
Label
TextBox
Data
OLE (Object linking and embedding) Vertikal scoroll bar Image
Check box
Shape dan Line
CommandButton
Keterangan Picturebox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format BMP, DIB, (Bitmap), ICO (Icon), CUR (Cursor), WMF (Metafile), CMF (Enhanced Metafile), GIF, JPEG. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat dipakai oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak baris. Untuk Menampilkan database pada suatu form. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Microsoft Word, dan lain-lain. Menampilkan balok gulung vertical Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan Picture Box. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes atau no, true atau false. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form dan digunakan untuk membangkitkan event proses
Universitas Sumatera Utara
tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. Line
Membuat garis lurus pada form
ListBox
ListBox mengandung sejumlah item dan pemakai dapat memilih lebih dari satu OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu. Menampilkan balok gulung horizontal
OptionButton
Horizontal scroll bar Timer
Frame
ComboBox
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Ini merupakan kontrol non visual Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. ComboBox merupakan kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox di mana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.
2.6.10 Kontrol Data
Kontrol data merupakan interface (antar muka) yang menghubungkan sebuah form dengan file data. Di dalam kontrol data memiliki beberapa properti yaitu :
a. Connect Hubungan file data, bisa bersumber dari Access, Dbase, Excel, Foxpro, Lotus, Paradox, dan file Text.
b. Database Name
Universitas Sumatera Utara
Menyatakan nama file database (.mdb) yang digunakan.
c. Record Source Diisi tabel yang digunakan.
2.7 Microsoft Access 2007
Microsoft access adalah aplikasi yang dipaketkan bersama microsoft office, Microsoft access merupakan aplikasi yang dapat digunakan membuat aplikasi basis data (database) mulai dari tabel hingga membuat interface ke user seperti form dan report. Database adalah kumpulan data yang dipakai atau ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu. Tujuan dari database adalah mempermudah bagi seseorang untuk memperoleh informasi dari kumpulan data tersebut secara cepat dan tepat. Suatu database harus disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh informasi yang kita inginkan secra cepat dan tepat, dari kumpulan data yang begitu banyak.
Database dalam acces terdiri dari : a. Tabel : Merupakan kumpulan data sebagai komponen dalam database. b. Querry : Berguna untuk membuat virtual tabel, Update tabel, delete tabel, transfer data dan proses lainnya untuk memanipulasi tabel. c. Form : Untuk memasukkan data, menampilkan data serta meng-edit data dari suatu table dengan bentuk tampilan formulir yang telah kita rancang sendiri. d. Report
: Untuk membuat laporan - laporan
Universitas Sumatera Utara
2.8 Flowchart Suatu program adalah sederetan instruksi (dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan) yang mengatur apa-apa yang harus dikerjakan komputer, untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran yang kita harapkan. Sebelum suatu program dibuat, alangkah baiknya kalau dibuat logika atau urut-urutan instruksi program tersebut dalam suatu diagram yang disebut diagram alur (Flowchart).
2.8.1 Simbol-Simbol Flowchart Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Berikut ini akan diperkenalkan simbol-simbol diagram alur
yang paling umum dan sering digunakan sebelum pembuatan program komputer.
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart No. 1.
2.
Simbol
Nama
Keterangan
Terminal
Untuk permulaan atau akhir dari suatu program
Process
Untuk memberi harga kepada suatu variabel, atau untuk melakukan perhitungan matematika yang hasilnya diberikan sebagai harga
suatu variabel.
3.
Decision
Untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai dengan kondisi yang saat itu terjadi, benar atau salah.
Universitas Sumatera Utara
5.
Input/Output
Mempresentasikan input data yang diproses atau informasi.
6.
Connector
Simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama.
7.
Off-line
Simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang lain.
8.
Arah Alur Data
Untuk menunjukkan kearah mana data atau proses program selanjutnya akan berjalan.
2.8.2 Kaidah-kaidah pembuatan flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu : a. Input berupa bahan mentah, b. Proses pengolahan, dan
c. Output berupa bahan jadi.
Universitas Sumatera Utara