BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Citra dapat diukur melalui pendapat, kesan atau respon seseorang dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu mengenai suatu objek, bagaimana mereka memahaminya dan apa yang mereka sukai atau yang tidak disukai dari objek tersebut. Suatu citra bisa sangat kaya makna atau sederhana saja. Citra dapat berjalan stabil dari waktu ke waktu atau sebaliknya bisa berubah dinamis. Setiap orang bisa melihat citra suatu objek berbeda-beda, tergantung pada persepsi yang ada pada dirinya mengenai objek tersebut atau sebaliknya citra bisa diterima relatif sama pada setiap anggota masyarakat, ini yang biasa disebut opini publik. Citra merupakan keseluruhan dari persepsi seseorang terhadap satu hal yang dibentuk melalui proses informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Jika suatu produk atau merek tertentu mendapat publisitas buruk, hal ini dapat mempengaruhi citra, identitas, atau reputasi perusahaan. Citra merek yang baik adalah citra merek yang bernilai positif, semakin positif citra merek menyebabkan minat beli konsumen yang tinggi. Oleh karena itu, untuk tetap dapat memberikan nilai yang baik kepada konsumen dan dapat memenangkan persaingan, maka perusahaan harus mengetahui penilaian/persepsi konsumen terhadap persaingnya sehingga dapat diketahui pula preferensi konsumen untuk citra perusahaan dan harga berdasarkan persepsi konsumen.
1
2 Balai Sidang Jakarta Convention Center dibawah kepemilikan dan pengelolaan PT. Graha Sidang Pratama sebagai sebuah perusahaan yang dikenal menawarkan fasilitas untuk penyelenggaraan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions). Dalam era modern seperti sekarang ini, semakin banyak Event Organizer yang membuat event-event besar. Untuk itu, semakin banyak bermunculan venue-venue yang menawarkan berbagai fasilitas serta kapasitas audience dalam jumlah besar. Salah satu venue yang sudah banyak dikenal dan digunakan untuk event-event besar yaitu Balai Sidang Jakarta Convention Center. Balai Sidang Jakarta Convention Center berada dilokasi yang strategis yaitu di jantung Kota Jakarta. Sudah 19 tahun lebih berdiri, Balai Sidang Jakarta Convention Center telah menyelenggarakan 6000 events. Beberapa event yang telah diselenggarakan oleh Balai Sidang Jakarta Convention Center yaitu world conventions, regional conferences, theatrical performances, jazz festivals, concerts, fashion shows, product launches, business meetings dan banquets. Balai Sidang Jakarta Convention Center telah bekerja sama dengan presiden, CEO, dan musisi internasional. Selain itu, Balai Sidang Jakarta Convention Center juga menawarkan fasilitas untuk penyelenggaraan resepsi pernikahan. Namun hal ini kurang dikenal luas oleh masyarakat karena kurangnya promosi atau publisitas mengenai penyelenggaraan resepsi pernikahan pada Balai Sidang Jakarta Convention Center. Karena Balai Sidang Jakarta Convention Center sering kali digunakan untuk event-event besar dan mewah, maka citra Balai Sidang Jakarta Convention Center menjadi sebuah venue yang memiliki harga sewa yang mahal.
3 Meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai membuat konsumen
berpikir ulang dan
memiliki berbagai pertimbangan
untuk
menyelenggarakan sebuah resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Penyelenggaraan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center lebih dikenal ketika Presiden Republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pesta resepsi pernikahan putra bungsunya. Karena digunakan oleh Presiden Republik Indonesia, maka citra Balai Sidang Jakarta Convention Center dinilai terlalu mahal oleh masyarakat apabila digunakan sebagai tempat untuk penyelenggaraan resepsi pernikahan. Begitu pula persepsi masyarakat mengenai penyelenggaraan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center merupakan suatu hal yang mewah dan terlalu mahal karena citra perusahaan yang dinilai sebagai venue yang sering kali digunakan untuk event-event besar dan oleh orang-orang penting. Dengan persepsi masyarakat yang seperti itu pula, dapat mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih venue untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Persepsi masyarakat mengenai mahalnya biaya resepsi di Balai Sidang Jakarta Convention Center membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Harga merupakan salah satu elemen penting yang menjadi pertimbangan suatu perusahaan dalam menawarkan produk atau jasanya terhadap pelanggan. Meskipun dengan memberikan harga sewa yang mahal perusahaan akan mendapatkan untung yang besar, akan tetapi hal tersebut dapat mempengaruhi
4 minat masyarakat dalam mengambil keputusan karena persepsi masyarakat mengenai harga akan berbeda-beda. Masyarakat akan bersikap rasional terhadap harga sebelum mereka mengambil keputusan untuk menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan. Pelanggan akan membeli suatu produk bermerek jika harganya dipandang layak dan sesuai oleh mereka. Masyarakat yang memiliki gaya hidup mewah cenderung menggunakan atau memilih suatu produk atau jasa yang memiliki nilai tinggi. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang tersebut yang tercemin dalam tindakan mereka sehari-hari, minat, dan pendapatnya mengenai suatu hal. Peneliti tertarik untuk meneliti hal ini karena merupakan suatu hal baru yang menarik untuk diteliti, dimana sebuah venue yang sering kali digunakan untuk event-event besar dan oleh orang-orang yang sudah memiliki nama besar ternyata dapat digunakan untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan dan dengan harga yang bisa dikatakan tidak terlalu mahal untuk sebuah venue yang terletak dilokasi yang strategis dan sudah memiliki nama baik sehingga dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan uraian diatas dan mengingat pentingnya citra sebuah perusahaan. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Pengunjung Dalam Menyelenggarakan Resepsi Pernikahan Pada Balai Sidang Jakarta Convention Center”.
5 1.2 Rumusan Masalah Balai Sidang Jakarta Convention Center yang sering kali digunakan untuk event-event besar membuat citra Balai Sidang Jakarta Convention Center menjadi sebuah venue yang mahal, begitu pula dengan persepsi masyarakat mengenai penyelenggaraan pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center merupakan suatu hal yang mahal dan tidak mudah dijangkau oleh masyarakat. Balai Sidang Jakarta Convention Center merupakan sebuah venue yang menawarkan fasilitas untuk penyelenggaraan meetings, incentives, conferences dan exhibitions. Ditengah munculnya venue-venue baru yang menawarkan keunggulan fasilitas yang dimilikinya, Balai Sidang Jakarta Convention Center tetap menjadi salah satu venue yang banyak diminati untuk penyelenggaraan event. Tidak hanya event, Balai Sidang Jakarta Convention Center menyediakan fasilitas untuk pernikahan. Namun hal tersebut kurang banyak diketahui oleh masyarakat, karena publikasi yang masih kurang. Citra Balai Sidang Jakarta Convention Center yang dinilai mahal dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Ketika masyarakat sudah memiliki persepsi akan suatu hal, maka mereka cenderung membuat keputusan sesuai dengan persepsi mereka tanpa mengetahui lebih jelas mengenai hal tersebut. Masyarakat dengan gaya hidup mewah lah yang tanpa pikir panjang langsung mampu mengambil keputusan untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Sementara, masyarakat dengan gaya hidup yang sederhana perlu berpikir berulang kali untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center.
6 Resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center kurang dikenal publik secara luas, hanya kalangan masyarakat tertentu saja yang mengetahui mengenai penyelenggaraan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Hal tersebut dikarenakan kurangnya publisitas mengenai hal tersebut. Masyarakat lebih mengenal Balai Sidang Jakarta Convention Center sebagai sebuah venue untuk penyelenggaraan konser atau pameran-pameran saja. Dari penelitian tersebut maka peneliti membuatkan rumusan masalah mengenai penelitian ini : “Seberapa besar Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Minat Pengunjung Dalam Menyelenggarakan Resepsi Pernikahan pada Balai Sidang Jakarta Convention Center”.
1.3 Pertanyaan Penelitian Dari penelitian tersebut maka penulis dapat membuat formulasi masalah mengenai penelitian ini, yaitu : 1. Seberapa besar pengaruh citra perusahaan terhadap minat masyarakat dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center?
1.4 Ruang Lingkup Mengingat pembahasan mengenai Balai Sidang Jakarta Convention Center sebagai sebuah venue yang biasa digunakan untuk berbagai event-event besar sangat luas maka ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai citra Balai Sidang Jakarta Convention Center yang dinilai mahal oleh
7 para pengunjung
Balai Sidang Jakarta Convention Center apabila ingin
menyelenggarakan resepsi pernikahan.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian Dari formulasi masalah tersebut maka peneliti pun membuat tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra perusahaan terhadap minat pengunjung dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center.
1.5.2 Manfaat Penelitian Signifikansi dari penelitian ini, yaitu : 1. Akademis : a. Diharapkan
dapat
memberikan
manfaat
dalam
menambah
pengetahuan mengenai pengaruh citra perusahaan terhadap minat pengunjung. b. Bagi
peneliti
adalah
sebagai
bahan
pengetahuan
dalam
membandingkan antara teori yang ada dan aplikasinya di lapangan, dan bagi peneliti selanjutnya yang mengambil tema yang sama dengan penelitian ini. 2.
Praktis : a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan dan melakukan perbaikan agar perusahaan dapat menjadi lebih baik lagi.
8 b. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam merancang strategi untuk mempertahankan citra perusahaan. 3.
Sosial : a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat dalam minat menyelenggarakan resepsi pernikahan di Balai Sidang Jakarta Convention Center. b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat untuk memilih Balai Sidang Jakarta Convention Center sebagai sebuah venue penyelenggaraan resepsi pernikahan.
1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam pembacaan, secara umum skripsi ini akan dibuat dalam 5 bab, yang terdiri dari : BAB 1 PENDAHULUAN : Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, state of the art, serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI : Berisi tentang penjelasan mengenai landasan teori, landasan konseptual, serta kerangka pikir. BAB 3 METODE PENELITIAN : Berisi tentang pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam penelitian, pengukuran variabel, skala pengukuran variabel, operasionalisasi konsep, hipotesis, populasi dan sampel dari penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan interpretasi data.
9 BAB 4 HASIL PENELITIAN : Bab ini berisi tentang perhitungan stastistik dari hasil penelitian, serta intepretasi hasil analisis penelitian mengenai pengaruh citra perusahaan terhadap minat masyarakat. Hasil penelitian ini disampaikan secara verbal dengan kata – kata dan secara matematis dalam bentuk angka – angka. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN : Bab ini terdiri dari simpulan yang merupakan ringkasan dari pembahasan sebelumnya dan saran yang dianggap perlu, baik untuk peneliti selanjutnya dan masyarakat.