BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, banyak perusahaan dituntut untuk dapat cepat tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis ekonomi global yang sedang melanda, membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat, siapa yang tetap ingin bertahan di dalam permainan? Langkah apa yang harus dilakukan para pelaku industri/perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat, tentu saja tidak dapat dilakukan secara gegabah dan hanya berdasarkan insting belaka. Melainkan harus dilakukan berdasarkan observasi data-data terlebih dahulu untuk melihat keadaan pasar. Oleh karena itu, para pelaku industri harus dapat melihat peluang yang ada dan memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya sebab tujuan utama dari para pelaku industri adalah meningkatkan penjualan agar dapat memperoleh keuntungan yang paling maksimal. Salah satu faktor utama yang berpengaruh dan merupakan faktor yang perlu ditingkatkan keunggulannya adalah faktor persediaan/produksi barang. Mayoritas pelaku industri melandaskan keputusan untuk memproduksi suatu barang (item) atau menentukan peramalan pencapaian di masa yang akan datang (forecast achievement) kepada trend yang tengah terjadi di masyarakat. Jika item A sedang ramai diperdagangkan, mengalami kenaikan permintaan pasar (market demand), dan harganya 1
2 juga sedang mengalami kenaikan, maka para pelaku industri akan menambah jumlah produksi (supply) item A setiap minggu/setiap bulannya. Sebaliknya jika item A itu sedang mengalami penurunan permintaan ataupun penurunan harga, maka para pelaku industri akan mengurangi produksi (supply) item A setiap minggu/setiap bulannya. Hal ini dapat menimbulkan aksi panik (panic action) yang akan berdampak pada kestabilan produksi pabrik akibat perubahan permintaan yang relatif cepat. Pola seperti ini jelas beresiko, karena para pelaku industri tidak mengetahui waktu dan jumlah yang tepat untuk memproduksi suatu barang. Sementara di sisi lain, ada kebutuhan untuk memperkirakan secara tepat dan akurat jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi dengan maksud menjaga persediaan (stock) sehingga tidak akan terjadi kondisi kehabisan persediaan barang di gudang yang dapat berakibat mengecewakan konsumen. Sebaliknya kelebihan pasokan di pasaran, yang akan mengakibatkan penumpukan persediaan barang di gudang, juga dapat berakibat menurunkan kualitas produk yang akan dijual. Peramalan penjualan (sales forcasting) dalam hal ini memegang peranan penting, sebab merupakan faktor utama yang perlu untuk diperhatikan dalam perencanaanperencanaan yang dilakukan perusahaan, seperti dalam perencanaan biaya, produksi, dan sebagainya. Data dari peramalan penjualan dapat gunakan untuk dasar perencanaan produksi. Jumlah produksi di waktu yang akan datang seharusnya disesuaikan dengan kemampuan menjual, sehingga tidak terjadi over production atau under production, yang berakibat barang banyak yang tidak laku atau kehilangan kesempatan menjual, dan banyak permintaan tidak terlayani.
3 PT XYZ sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods, juga turut melakukan penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Namun penyediaan produk pada PT XYZ memiliki keterbatasan stok yang tidak tentu jumlahnya setiap bulan dikarenakan pendugaan tingkat permintaan konsumen hanya dilakukan dengan pemikiran yang bersifat intuisi, pengetahuan, serta pengalaman seorang Managing Director, sehingga menimbulkan ketidakefisienan dalam penjualan perusahaan. Hal ini menyebabkan jika pada bulan-bulan tertentu permintaan produk sedang tinggi tetapi perusahaan hanya memiliki stok yang sedikit, akan menyebabkan perusahaan kekurangan stok dan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen (lost sales) yang menyebabkan menurunnya pelayanan terhadap konsumen karena harus menunggu hingga beberapa saat untuk mendapatkan produk tersebut. Sedangkan jika pada bulanbulan di mana permintaan produk dari konsumen sedang rendah tetapi perusahaan telah memesan stok yang berlebihan, akan menyebabkan perusahaan kelebihan stok produk di gudang. Untuk menghindari ketidakefisienan ini, maka PT XYZ memerlukan suatu metode perencanaan dalam penentuan jumlah produksi setiap produk untuk setiap minggu/setiap bulannya dan didukung dengan penggunaan teknik informasi untuk mencapai penjualan yang lebih maksimal dan sesuai target. Bertitik pangkal dari hal tersebut, maka akan dilakukan analisis peramalan menggunakan Metode UC (Unobserved Component) Model yang diharapkan mampu memberikan hasil peramalan permintaan jumlah produk (item) di masa mendatang
4 dengan lebih akurat guna mengoptimalkan penjualan. Dengan tercapainya ketepatan peramalan, diharapkan para pelaku industri dapat memperkirakan penjualan yang akan datang yang didapat dari hasil peramalan tersebut. Alasan penggunaan metode di atas adalah kemampuan Metode UC Model untuk memberikan hasil dekomposisi deret waktu yang optimal, berbiaya rendah, dan aplikasi yang dihasilkan tidak akan memerlukan media penyimpanan (storage) yang besar. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, masalah yang akan dipecahkan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Tidak tersedianya stok saat terjadi peningkatan permintaan produk X oleh konsumen pada bulan-bulan tertentu sehingga penjualan menjadi tidak maksimal, selain itu juga pelayanan dan kepercayaan perusahaan terhadap konsumen menjadi menurun.
2.
Terjadinya penumpukan stok saat penurunan permintaan produk X oleh konsumen, sehingga terjadi over stock dan gangguan pada cash flow.
3.
Menggunakan Metode UC Model untuk melihat trend jenis produk X dan meramalkan penjualan produk ini pada PT XYZ ke 1 periode mendatang dengan harapan hasil peramalan dapat digunakan sebagai panduan produksi pada bulan berikutnya.
5 1.3 Ruang Lingkup Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, masalah yang akan dipecahkan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Penelitian hanya difokuskan pada satu jenis produk dari sekian banyak produk yang diproduksi oleh PT XYZ, yakni produk X. Produk ini merupakan produk terlaris di pasaran dan juga memiliki pesaing ketat di kategori yang sama.
2.
Dalam penelitian ini, Penulis akan menganalisis penjualan
produk X dengan
Metode UC (Unobserved Component) Model. 3.
Penulis memiliki data selama 4 tahun, yaitu data penjualan dari Januari 2006 hingga Desember 2009. Dengan menggunakan data penjualan tersebut, Penulis akan menganalisis trend dan memperkirakan (estimate) parameter yang dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran bagaimana penjualan produk X di 4 tahun yang lampau tanpa diganggu oleh komponen pengganggu (noise).
4.
Periode yang diramalkan dibatasi hanya untuk jangka pendek yaitu 1 bulan ke depan, mulai dari Januari 2010. Dengan adanya data baru yang masuk setiap bulannya, peramalan dapat terus diperbaharui hingga Desember 2010.
5.
Hasil peramalan hanya akan digunakan sebagai informasi atau acuan dalam pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan. Seberapa besar perbedaan antara hasil peramalan dengan hasil penjualan aktual, dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT XYZ untuk memutuskan apakah Metode UC Model merupakan metode
6 yang tepat untuk meramalkan penjualan Produk X di bulan Januari 2010 (dan seterusnya). 6.
Program aplikasi akan menggunakan bahasa pemrograman Java. Pembatasan ruang lingkup perancangan program aplikasi ini adalah:
1. Tidak melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan produk X, seperti tingkat inflasi, daya beli masyarakat, ataupun pengaruh-pengaruh lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. 2.
Tidak melakukan analisis faktor oleh karena faktor global yang secara signifikan mempengaruhi penjualan produk X, seperti politik, kerusuhan, bencana alam, dan yang lainnya.
3.
Tidak melakukan analisis fundamental yang dapat mempengaruhi penjualan produk X, seperti analisis perekonomian nasional, analisis industri, ataupun analisis lainnya.
4.
Tidak melakukan penelitian dengan menggunakan data penjualan lainnya, selain produk yang dipilih oleh Penulis.
5.
Tidak melakukan peramalan terhadap jumlah dan waktu pembelian bahan baku untuk memproduksi produk X.
6.
Tidak melakukan penelitian yang bersifat peramalan jangka panjang.
7.
Tidak menghasilkan keputusan dalam penyediaan persediaan produk.
8. Tidak menentukan langkah selanjutnya setelah metode terbaik didapatkan.
7 9.
Tidak melakukan pengintegrasian aplikasi yang dibuat dengan sistem yang berjalan pada perusahaan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah meramalkan jumlah tingkat penjualan di masa mendatang berdasarkan data penjualan sebelumnya sehingga, dapat membantu Kepala Produksi (PPIC) untuk mengambil keputusan mengenai jumlah penyediaan stok yang lebih tepat. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis: a. Memperkaya pengetahuan Penulis tentang teknik-teknik peramalan. b. Memperkaya pengetahuan pemrograman. c. Mengaplikasikan ilmu-ilmu statistik yang diperoleh selama masa studi. 2. Bagi Peneliti lain: Dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk penelitian selanjutnya serta dapat menggunakan metode ini (yang menghasilkan kesalahan terkecil) untuk melakukan peramalan sejenis lainnya.
8 3. Bagi PT XYZ: a. Membantu perusahaan dalam memberikan gambaran dan memprediksi tingkat penjualan setiap bulan berdasarkan trend pola data yang lalu. b. Data ramalan penjualan dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan produksi dalam upaya menyesuaikan jumlah produksi di waktu yang akan datang dengan kemampuan menjual, sehingga tidak terjadi over production ataupun under production yang berakibat banyak barang tidak laku atau kehilangan kesempatan menjual (loss of opportunity to sale), banyak permintaan yang tidak terlayani. Sehingga penjualan perusahaan akan menjadi lebih optimal (selalu dapat memenuhi
permintaan
konsumen
tanpa
kekurangan
stok)
dan
dapat
meningkatkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan saat ini. c. Dengan kesesuaian jumlah produksi dengan kemampuan menjual, maka kualitas produk X akan lebih terjaga. Jadi masalah penurunan kualitas akibat waktu tidak akan terjadi. d. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan karena permintaan stok selalu dapat terpenuhi dengan baik oleh pihak perusahaan dan dengan sendirinya konsumen juga akan meningkat jumlahnya. e. Pengaturan jumlah stok pada gudang dapat terkontrol dengan baik dan menghindari terjadinya gangguan pada cash flow.
9 1.5 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi: 1.
Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : a. Studi kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan pemecahanan masalah dan perancangan aplikasi ini, serta pencarian informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. b. Melakukan wawancara dengan staf PT XYZ sebagai masukan dalam melihat situasi dan kondisi saat ini yang berjalan di perusahaan.
2.
Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode perancangan yang terstruktur dengan tahapan sebagai berikut : a. Pembuatan diagram alir. b. Pembuatan menu dan rancangan layar. c. Pembuatan State Transition Diagram (STD)
10 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari: 1.
PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi yang digunakan, serta bagaimana sistematika penulisan.
2.
LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori dari studi literatur, maupun para ahli yang mendukung penulisan skripsi ini. Teori dalam bab ini berkisar mengenai metode peramalan yang digunakan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan analisis pemecahan masalah dan perancangan aplikasi pada penulisan skripsi ini.
3.
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini akan diberikan permasalahan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut dengan menyusun model rumusan masalah, pengumpulan data, menganalisis data dan merancang aplikasi. Bab ini juga dilengkapi dengan STD dan diagram alir dari aplikasi yang dirancang, rancangan basis data yang akan digunakan, dan rancangan tampilan layar dari aplikasi yang akan dibuat.
11 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil apa yang akan didapat, bagaimana metode yang dirancang untuk mengolah data-data itu dan penerapannya dengan merancang aplikasi. Bab ini juga dilengkapi dengan penerapan metode, ketepatan hasil analisis serta ketepatan penggunaan dari aplikasi yang dibuat. Selain itu Penulis juga akan membandingkan hasil peramalan Metode UC Model dengan hasil peramalan metode non-parametrik (antara lain: MAV (Moving Average Windows), Exponential Smoothing, dan Algoritma Holt-Winter) yang telah dipelajari di perkuliahan. Kemudian Penulis akan membahas kelebihan dan kekurangan antara metode-metode tersebut.
5.
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir penulisan skripsi ini diberikan kesimpulan tentang pemecahan masalah yang dihasilkan dan memberikan saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.