BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Konsumsi energi dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang cukup besar masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Energi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini berasal dari bahan bakar fosil, yaitu bahan bakar minyak, gas dan batu bara. Industri perminyakan merupakan salah satu industri yang menjanjikan keuntungan yang besar. Dengan harga minyak mentah yang meningkat baru-baru ini, fosil minyak ini masih memainkan peran penting untuk menjawab pemintaan energi dunia. Kenaikkan harga yang mana juga didukung oleh peningkatan teknologi perminyakan yang tidak dapat berhenti akan pastinya akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya dan keuntungan margin industri perminyakan yang lebih baik. Upaya peningkatan kemampuan produksi minyak ini sangat penting di Indonesia ini mengingat subsektor migas masih menjadi andalan dan harapan bagi sumber penerimaan dan devisa negara. Dalam meningkatkan kemampuan produksi minyak di Indonesia diperlukan kerja sama antara perusahaan-perusahaan baik perusahaan swasta maupun perusahaan
2 asing. Para investor atau pihak asing dapat menanamkan modal di Indonesia dengan menandatangani perjanjian kerja sama yang disebut dengan PSC (Production Sharing Contract ). PSC adalah suatu perjanjian kontrak bagi hasil antara pihak investor perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing dengan pihak BP Migas. Dimana perjanjian ini terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh semua anggota. BP Migas biasanya melakukan pelelangan blok yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan eksplorasi. Perusahaan-perusahaan yang berada dibawah BP Migas akan bersaing untuk memperoleh blok-blok yang ditawarkan. Perusahaan Star Energy yang berdiri pada tahun 2003 adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri perminyakan. Dimana perusahaan ini mempunyai tim manajemen senior yang telah berpengalaman bekerja mengoperasikan secara langsung lebih dari 100 tahun pada sektor energi Indonesia. Dalam menjalankan bisnis dibidang perminyakan ini diperlukan kerja tim yang mana didukung oleh komunikasi yang baik, komitmen yang kuat akan menjadi kunci jawaban utama untuk mencapai kesuksesan kerja. Selain itu pekerja diharapkan akan mempunyai kapabilitas yang baik dalam menggabungkan pengetahuan mereka dengan orang-orang lain dari divisi lainnya. Peningkatan kemampuan produksi minyak ini dapat terealisir secara cukup berarti, antara lain melalui upaya inovasi teknologi dan pengelolaan dari kerja tim secara optimal. Dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan akan informasi yang meningkat pesat maka semua dunia usaha tidak terlepas dari TI itu sendiri. Dimana tekhnologi informasi dapat memudahkan proses bisnis menjadi lebih efisien dan efektif. Seiring dengan meningkatnya tekanan bisnis dan kemajuan teknologi informasi, kontribusi teknologi informasi dalam suatu perusahaan mulai beralih dari efektifitas dan
3 efesiensi proses bisnis menjadi suatu inovasi dalam proses bisnis. Oleh karena itu mulai banyak perusahaan yang ingin mengembangkan tekhnologinya dengan melakukan investasi teknologi. Salah satunya adalah perusahaan ini. Untuk melakukan investasi teknologi informasi memerlukan biaya yang tidak sedikit dan terkadang penerapan akan kebutuhan teknologi informasi tersebut kurang memberikan manfaat secara langsung. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian ketika pihak manajemen memutuskan untuk berinvestasi pada proyek TI yang mahal padahal kebutuhan perusahaan atas penggunaan TI tersebut hanya sebagian kecil saja atau tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Pihak manajemen tidak ingin jika investasi TI yang dilakukan menjadi sia-sia dan tidak memberikan keuntungan terhadap perusahaan. Oleh karena hal tersebut dibutuhkan pertimbangan-pertimbangan tidak hanya pada besarnya biaya yang dikeluarkan pada investasi tetapi juga manfaat yang dapat diperoleh dari investasi tersebut yang juga mendukung strategi bisnis.
1.2
Identifikasi Masalah
Perusahaan Star Energy telah memiliki beberapa sistem aplikasi, infrastruktur, service, dan manajemen yang digunakan untuk menjalankan proses bisnisnya. Tuntutan kebutuhan dari user khususnya mengenai teknologi informasi yang digunakan menjadi hal utama yang harus diprioritaskan. Untuk mengembangkan teknologi informasi yang kian mengalami perubahan dengan cepat dapat dilakukan suatu investasi TI. Untuk melakukan investasi ini perlu pertimbagan-pertimbangan yang cukup. Oleh karena itu pihak manajemen ingin mengetahui :
4 1. Arahan strategi apakah yang digunakan untuk menjadi pedoman dalam memperbaiki dampak garis bawah (bottom line) ? 2. Bagaimana perusahaan mengetahui bila investasi yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh perusahaan ? 3. Bagaimana cara melakukan pengukuran manfaat hardware dan software yang ada dan yang akan dikembangkan ?
1.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup penulisan ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 9 Penelitian dilakukan untuk menganalisa sistem anggaran yang sedang berjalan (Lights On) baik aplikasi, infrastruktur, services, manajemen, serta rencana proyek untuk tahun mendatang 9 Penelitian yang dilakukan menggunakan metode NIE yang menghasilkan 7 tahapan dari 12 tahapan dalam framework Strategy-to-Bottom-Line Value Chain yaitu business strategic intention, assessed portfolio, strategic IT
agenda,
strategic IT plan, strategic IT requirement, project, project planning dengan menggunakan 4 dari 5 praktek manajemen dasar NIE yaitu Demand/Supply Planning, Alignment, Innovation, Prioritization dan 1 praktek pendukung NIE yaitu Portfolio Management.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
5 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Perusahaan Star Energy dapat merefleksikan apa yang akan manajemen lakukan pada masa datang dengan membuat kerangka kerja untuk perencanaan melalui anggaran (mendukung rantai nilai strategi bottom-line) 2. Perusahaan Star Energy mendapatkan gambaran yang jelas akan manfaat dan pengaruh sistem anggaran Lights On TI secara keseluruhan serta rencana proyek dengan metode NIE. 3. Perusahaan Star Energy dapat membuat prioritas dari aplikasi TI yang ada di perusahaan, membandingkan tools TI yang ada.
1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi pekerja yaitu : o Memperbaiki efektifitas strategi dan operasional o Meningkatkan pengendalian biaya TI o Dapat mengetahui proyek mana yang bermanfaat dan yang tidak terlalu bermanfaat
2. Bagi penulis yaitu : o Mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru dalam hal investasi IT, khususnya penggunaan metode New nformation Economic.
6 1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini ada 6 bab yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan akan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi,
job
description, sistem aplikasi yang digunakan, kondisi lingkungan industri, evaluasi faktor internal dan eksternal dan juga menjelaskan arahan strategi dalam perusahaan.
BAB III LANDASAN TEORI Bab ini memberikan penjelasan akan teori-teori khusus, teori umum dan teori yang terkait yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari kerangka pemikiran dan hipotesis, pengumpulan data, dan teknik analisis data
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri dari ekstrasi hasil pengumpulan data, analisis data dan pembahasan, dan usulan yang mendukung hipotesis
7 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran yang diharapkan berguna sebagai masukan bagi perusahaan.