Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Bahasa merupakan suatu sarana yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi, sehingga bahasa itu menjadi suatu yang sangat penting dan berharga dalam sejarah kehidupan manusia. Menurut Sugono (2004:3) bahasa digunakan sebagai sarana ekspresi dan komunikasi dalam kegiatan kehidupan manusia, seperti dalam bidang kebudayaan, ilmu, dan teknologi. Menurut Sutedi (2004:2), bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Ketika menyampaikan ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis, orang tersebut bisa menangkap apa yang kita maksud, tiada lain karena ia memahami makna yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Jadi, fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tulisan. Ada banyak bahasa yang dipakai. Hampir di setiap negara berbeda bahasanya, bahkan dalam satu negara pun bisa menggunakan berbagai macam bahasa. Terjemahan merupakan penghubung antar bangsa-bangsa di dunia yang berbeda bahasa dan budayanya. Menurut Hoed (1992:4) penerjemahan adalah suatu kegiatan mengalihkan amanat dari satu bahasa, yaitu bahasa sumber (disingkat BSu) ke dalam bahasa lain yaitu bahasa sasaran (disingkat BSa). Dengan demikian, dalam penerjemahan selalu terlibat dua bahasa. Bila suatu teks tertulis dalam BSu, akan disebut teks sumber (disingkat TSu), dan bila suatu teks tertulis dalam BSa, akan disebut teks sasaran (disingkat TSa). Menurut Finlay dalam Simatupang (2002:2) idealnya, hasil terjemahan seharusnya 1
memberikan rasa yang sama seperti yang asli yang membuat pembaca tidak menyadari bahwa dia sedang membaca suatu terjemahan. Dalam penerjemahan, pergeseran atau shift rank merupakan hal yang wajar terjadi sebagaimana Vinay and Darbelnet’s dalam Newmark (1989:10) yang mencontohkan beberapa shift rank, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kata kerja dalam BSu menjadi kata benda dalam BSa Kata hubung dalam BSu menjadi kata kerja tidak beraturan dalam BSa Klausa dalam BSu menjadi sekumpulan kata benda dalam BSa Sekumpulan kata kerja dalam BSu menjadi kata kerja dalam BSa Sekumpulan kata benda dalam BSu menjadi kata benda dalam BSa Kalimat rumit dalam BSu menjadi kalimat biasa dalam BSa
Adapun yang ingin penulis analisis lebih lanjut adalah pergeseran penerjemahan yang terjadi dari kata benda dalam bahasa Jepang (BSu) menjadi kata kerja dalam bahasa Indonesia (BSa) dengan menggunakan manga atau komik Jepang sebagai korpus data karena shift rank atau pergeseran juga berlaku dalam penerjemahan manga. Manga artinya komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Menurut Maki (2002:1) manga adalah kata bahasa Jepang untuk ’komik’. Sedangkan Mangaka adalah orang yang menggambar komik. Pada awalnya kata ini mengacu pada semua jenis komik namun seiring dengan perkembangan gaya kartun Jepang yang semakin dikenal orang, maka lambat laun sebutan manga diidentifikasikan hanya dengan gambar komik bergaya khas Jepang. Karena kekhasannya, dewasa ini sebagian khalayak menyebut manga sebagai salah satu aliran dalam dunia komik internasional. Manga kerap dipakai orang-orang sebagai aliran dalam mengekspresikan diri mereka. Pesona setiap orang berbeda-beda maka karya yang dihasilkan akan memiliki kekhasannya sendiri sekalipun semuanya berada ”di bawah bendera manga”.
2
Banyak manga yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa di negara-negara di luar Jepang termasuk Indonesia. Di Indonesia, kontribusi manga juga termasuk besar. Banyak manga yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, salah satunya manga Toraware no Mi no Ue karya Hino Matsuri yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo menjadi Your Prisoner. Salah satu contoh pergeseran penerjemahan kata benda dalam TSu yaitu bahasa Jepang yang diterjemahkan menjadi kata kerja dalam TSa yaitu bahasa Indonesia yang dapat ditemukan dalam manga Toraware no Mi no Ue: TSu: 私は旦那様の執事で本当にようございます。(Hino, 1999:7) Watashi wa danna-sama no sitsuji de hontou ni yougozaimasu. TSa: Bisa melayani Tuan Besar saja sudah merupakan keberutungan buat saya. Dalam bahasa Jepang kata 執事 (sitsuji) diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ’melayani’. Dalam terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata ’melayani’ yang merupakan kata kerja. Dengan adanya pergeseran tersebut dalam penerjemahan, penulis ingin meneliti lebih lanjut. Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti pergeseran penerjemahan kata benda bahasa Jepang berdasarkan makna dasarnya, yaitu 人 名 詞 (Hitomeishi), 物 名 詞 (Monomeishi), 事 態 名 詞 (Jitaimeishi), 場 所 名 詞 (Bashomeishi), 方 向 名 詞 (Houkoumeishi), dan 時 間 名 詞 (Jikanmeishi) menjadi kata kerja dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan Toraware no Mi no Ue karya Hino Matsuri yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo menjadi Your Prisoner sebagai korpus data.
3
1.2 Rumusan Permasalahan Penulis tertarik untuk menganalisis pergeseran penerjemahan kata benda dalam bahasa Jepang menjadi kata kerja dalam bahasa Indonesia.
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Pada penulisan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian dengan meneliti pergeseran penerjemahan kata benda dalam bahasa Jepang berdasarkan makna dasarnya yaitu 人名詞 (Hitomeishi), 物名詞 (Monomeishi), 事態名詞 (Jitaimeishi), 場 所名詞 (Bashomeishi), 方向名詞 (Houkoumeishi), dan 時間名詞 (Jikanmeishi) menjadi kata kerja dalam bahasa Indonesia melalui manga Toraware no Mi no Ue dan manga yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dian I.N menjadi Your Prisoner jilid 1-5 karya Hino Matsuri yang diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan skripsi ini adalah agar baik penulis ataupun pembaca mengetahui permasalahan dalam penerjemahan manga. Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan penerjemahan manga ke dalam bahasa Indonesia.
1.5 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah suatu cara pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber,
4
seperti melalui internet, jurnal, buku-buku di perpustakaan Bahasa Universitas Bina Nusantara (SALLC), perpustakaan Japan Foundation, perpustakaan Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dan buku-buku milik pribadi juga dilakukan sehingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai sumber data dan sebagai penunjang terbentuknya skripsi ini. Dalam analisis penerjemahan, pertama-tama penulis akan melakukan pengumpulan data. Penulis akan membaca manga yang akan diteliti dalam dua bahasa, yaitu bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Langkah selanjutnya penulis akan melakukan pengidentifikasian penerjemahan.
1.6 Sistematika Penulisan Dalam bab 1 Pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang mengapa topik dipilih, ruang lingkup, batasan penulisan, tujuan dan manfaat penelitian yang berisi tentang maksud penulisan dan sasaran yang hendak dicapai, serta metode penelitian yang berisi tentang cara melakukan serta sistematika penulisan skripsi ini. Dalam bab 2 Landasan Teori, akan dipaparkan teori-teori dan beberapa pendapat yang akan penulis gunakan untuk mendukung penelitian. Bab ini menjelaskan teori yang berhubungan dengan pergeseran penerjemahan kata benda dalam bahasa Jepang menjadi kata kerja dalam bahasa Indonesia. Dalam bab 3 Analisis Data, berisikan analisa-analisa penulis terhadap penerjemahan manga Toraware no Mi no Ue dalam bahasa Jepang yang telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia menjadi Your Prisoner yang diterjemahkan oleh Dian.I.N.
5
Dalam bab 4 Simpulan dan Saran, penulis akan memberikan simpulan berdasarkan evaluasi dan dari hasil analisis masalah pada bab sebelumnya. Juga beberapa saran tentang topik skripsi ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Isi bab 5 Ringkasan, adalah rumusan dari seluruh permasalahan serta jawaban atas analisa yang dilakukan.
6