BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Keberadaan server di dalam sebuah perusahaan yang selalu dapat melayani request dari client setiap saat sangatlah penting. Komputer-komputer server dengan nilai ketersediaan yang tinggi umumnya disebut sebagai High Availability Server. Solusi yang dapat digunakan untuk menjawab kebut uhan akan High Availability Server adalah dengan metode failover clustering. Dengan metode ini, terdapat dua atau lebih komputer server yang menjalankan service atau fungsi yang sama, namun hanya sat u komputer server yang aktif, artinya hanya sat u komputer yang melayani client pada suatu saat tertentu, sementara komputer yang lain hanya berperan sebagai backup server. Metode ini menyediakan sebuah teknik failback yang artinya ketika server yang aktif sedang mati, maka server yang lain akan mengambil alih peran dari server yang sedang mati tersebut unt uk melayani request dari client. Lalu, ketika server utama yang sebelumnya mati telah dihidupkan kembali maka tugas unt uk melayani request client akan diambil alih kembali oleh server utama tersebut dan server backup kembali bersifat pasif. Walaupun metode failover clustering dapat menjawab kebut uhan akan adanya High Availability Server, namun masih ada beberapa hambatan dalam penerapannya. Masalah yang paling kritis adalah mengenai jumlah komputer yang dibut uhkan dalam penerapan metode tersebut. Bila setiap satu komputer server menjalankan service yang berbeda-beda, misalnya service unt uk web, proxy, m ail, 1
2
database, dan sebagainya, maka akan dibutuhkan jumlah komputer yang cukup banyak, terlebih bila menerapkan metode failover clustering. Hal ini dikarenakan untuk semua komputer server harus disediakan sat u atau lebih komputer yang berfungsi sebagai backup server. Dalam sit uasi seperti ini, penerapan failover clustering akan membutuhkan biaya tinggi untuk memenuhi kebutuhan hardware, serta manajemen komputer server akan menjadi sulit. Untuk itu dibutuhkan sebuah metode tambahan yang dapat mengatasi permasalahan borosnya penggunaan jumlah komputer server dalam menerapkan failover clustering, yaitu dengan menerapkan metode server virtualization. Dengan adanya metode tersebut, beberapa service yang ada di dalam perusahaan dapat dijalankan di dalam sat u komputer secara virtual. Metode ini dapat meminimalkan jumlah penggunaan fisik komputer server.
Penggabungan
metode failover clustering
dan server
virtualization dapat memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan
akan High
Availability Server dengan menggunakan jumlah komputer server yang lebih sedikit. Binus Center Syahdan sebagai lembaga pelatihan IT dan bahasa saat ini ingin mengembangkan sebuah web server dan proxy server. Web server ini dibangun sehubungan dengan maksud Binus Center untuk mengadakan ujian TOEFL berbasis web. Sementara proxy server akan digunakan untuk mengat ur kebijakan mengenai akses internet di Binus Center, mengingat bahwa jaringan di Binus Center digunakan oleh berbagai pihak yaitu staff, instruktur, dan peserta pelatihan
3
sehingga pihak
perusahaan
menginginkan
adanya
batasan-batasan
dalam
pengaksesan internet.
1.2
Ruang Lingkup Dalam skripsi ini, ruang lingkup yang akan dibahas dibatasi seperti yang tertulis sebagai berikut : 1. Jaringan komputer yang dibahas adalah jaringan komputer berbasis kabel dengan arsitektur client-server pada Binus Center Syahdan. 2. Implementasi failover clustering menggunakan aplikasi yang terdapat pada Windows Server 2003 serta penggunaan server-server virtual menggunakan aplikasi VirtualBox 4.0.2 3. Penggunaan dua sistem operasi secara virtual, yaitu Windows Server 2008 sebagai web server dan Linux RedHat 9 sebagai proxy server. 4. Pengat uran web server serta kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan oleh proxy server berkenaan dengan akses internet. 5. Uji coba dilakukan terhadap jaringan komputer pada Binus Center Syahdan untuk menguji nilai availability dari server (web server dan proxy server).
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun web server dan proxy server sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
4
Selain itu metode failover clustering dan server virtualization dapat diterapkan pada infrastrukt ur jaringan Binus Center Syahdan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah Binus Center Syahdan dapat menyediakan server dengan nilai availability yang lebih optimal. Hal ini akan membawa dampak positif bagi Binus Center yang akan mengadakan ujian TOEFL berbasis web. Selain itu, metode ini juga diterapkan pada proxy server agar dapat lebih memastikan bahwa kebijakan perusahaan mengenai akses internet bisa berjalan baik.
1.4
Metodologi Metodologi yang digunakan di dalam percobaan ini dibagi ke dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut : 1. Metode Pengumpulan Data Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data serta teori-teori yang dapat
mendukung dalam
memecahkan
permasalahan
yang ada.
Pengumpulan data serta teori dengan cara yaitu : a.
Analisis Analisis dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara untuk melihat topologi jaringan dan sistem yang sedang berjalan saat ini pada Binus Center Syahdan. Di samping itu juga dikumpulkan kebut uhan perusahaan mengenai kebutuhan akan web server serta proxy server yang ingin diimplementasikan.
5
b.
St udi pustaka Penyusunan landasan teori dari berbagai sumber, antara lain buku, internet, yang dapat membantu dalam memperdalam pembahasan materi, perancangan sistem jaringan, serta penyusunan skripsi ini.
2. Metode Perancangan Tahap ini adalah melakukan perancangan sistem jaringan baru sesuai kebut uhan perusahaan dengan menggunakan metode failover clustering dan server virtualization. Perancangan ini dibuat berdasarkan kepada landasan teori serta data-data yang ada. 3. Implementasi dan Uji Coba Tahap ini adalah melakukan implementasi terhadap sistem jaringan yang telah dirancang sebelumnya pada Binus Center Syahdan. Unt uk mengetahui kinerja sistem jaringan yang telah dibuat, maka dilakukan uji coba terhadap sistem jaringan dengan percobaan pengaksesan terhadap server melalui komputer client dan melakukan wawancara terhadap system adm inistrator.
1.5
Sistematika Penulisan Skripsi ini dibagi ke dalam lima bab seperti yang tertera di bawah ini dan secara garis besar berisi :
6
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang dibuatnya skripsi ini, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, metodologi yang digunakan, dan sistematika penulisan yang diterapkan. BAB 2 LANDAS AN TEORI Bab ini berisikan teori-teori pendukung yang perlu digunakan sebagai landasan dalam pembuatan skripsi ini, baik teori-teori umum maupun teoriteori khusus. Teori umum berkaitan dengan teori-teori yang umumnya terdapat di dalam ilm u jaringan komputer. Sedangkan teori-teori khusus lebih berfokus pada segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem jaringan yang diimplementasikan. BAB 3 AN ALIS IS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan analisis yang dilakukan terhadap perusahaan dan gam baran atau perancangan sistem yang diimplementasikan. BAB 4 IMPLEMENTAS I DAN UJI COBA Bab ini akan menjelaskan secara rinci mengenai tahapan-tahapan implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dikem ukakan pada BAB 3, serta uji coba kinerja dari sistem yang telah diimplementasikan. BAB 5 S IMPULAN DAN S ARAN Bab ini berisikan simpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan, saran-saran yang berguna bagi pengem bangan dan perbaikan sistem, serta
7
dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pihak yang ingin mengembangkan laporan ini di masa mendatang.