BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan akan kemajuan teknologi
informasi digunakan sebagai sarana yang dapat membantu dalam menyediakan sumber daya informasi bagi perusahaan. Dewasa ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi sebagai faktor penunjang kegiatan dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi informasi, perusahaan dapat mengelola informasi menjadi lebih bermanfaat dalam meningkatkan mutu dan menganalisa masalah yang ada, tuntutan persaingan tersebut mengakibatkan kebutuhan akan informasi dituntut untuk menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi keuangan yang digunakan pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten Unit Pelayanan Transmisi Divisi Administrasi dan Keuangan yaitu sistem informasi keuangan BeFast (Budgeting and Financial Accounting System) yang mana merupakan suatu media berbasis teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk layanan akan kebutuhan informasi administrasi dan keuangan, sehingga bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
1
2 Penggunaan sistem informasi tersebut disebabkan oleh pentingnya informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menyeragamkan laporan keuangan yang ada pada setiap UPT (Unit Pelayanan Transmisi) yang berada di bawah PLN P3B Region Jakarta dan Banten, sehingga dapat memberikan laporan keuangan yang cepat dan tepat, sistem informasi ini merupakan sebuah sistem informasi yang terbaru (update) dari sistem informasi keuangan sebelumnya. Penggunaan sistem informasi keuangan (BeFast) telah diterapkan pada setiap UPT (Unit Pelayanan Transmisi) yang berada dibawah PLN P3B Region Jakarta dan Banten. Dimana dalam penggunaannya, setiap karyawan di latih (training) terlebih dahulu. Sistem informasi keuangan (BeFast) merupakan sebuah sistem informasi keuangan, yang memberikan keluaran (output) berupa laporan harian dan laporan bulanan mengenai anggaran yang telah digunakan. Sistem informasi keuangan (BeFast) merupakan variabel bebas dimana variabel ini mempengaruhi variabel terikat, yaitu kinerja user, dalam hal ini variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan tulisan diatas, kami melakukan penelitian dimana sistem informasi keuangan (BeFast) tersebut benar – benar berkualitas atau tidak sehingga mempengaruhi kinerja user. Oleh karena itu perlu diadakan suatu penelitian yang dapat mengetahui korelasi antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten, yang dalam hal ini dibatasi pada user Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Divisi Administrasi dan Keuangan.
3 1.2
Identifikasi Masalah Bagi suatu instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kinerja user
(karyawan UPT Divisi Administrasi dan Keuangan) merupakan suatu hal yang sangat penting. Terdapat berbagai hal yang dapat mempengaruhi kinerja user antara lain adalah gaya kepemimpinan, fasilitas yang disediakan, lingkungan tempat bekerja, gaji yang didapatkan, dan korelasi antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user. Pada era sekarang ini gaya kepemimpinan cukup mempengaruhi tingkat kinerja user sebagai bagian dari organisasi. Gaya kepemimpinan yang baik akan meningkatkan semangat kerja user dalam melakukan rutinitas kerja, dan apabila pimpinan memperlakukan user secara otoriter maka karyawan yang juga bertindak sebagai user akan kehilangan semangat kinerja karena merasa tertekan oleh pimpinan. Karena pimpinan merupakan contoh bagi user yang berada dibawah struktur kepemimpinannya, sehingga perilaku dan gaya memimpin akan sangat mempengaruhi perilaku dan perasaan nyaman serta kepuasaan bekerja. Dimungkinkan perilaku user merupakan duplikasi dari gaya kepemimpinan yang dicontohkan oleh pemimpinnya sehingga apabila user tersebut yang mengambil alih kepemimpinan maka ia akan berperilaku sama seperti pemimpin sebelumnya. Fasilitas yang disediakan merupakan sarana yang mendukung dan memberikan kemudahan bagi user dalam pembuatan laporan keuangan. Bila sarana fasilitas yang digunakan sudah memadai maka akan membuat kinerja user semakin baik, sebaliknya jika fasilitas yang digunakan kurang memadai akan membuat kinerja user menjadi kurang baik.
4 Lingkungan tempat bekerja merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam menentukan kinerja user, dalam lingkungan tempat bekerja yang kondusif dan nyaman akan membuat seseorang user dapat bekerja dengan nyaman dan maksimal. Sehingga kinerja user menjadi lebih baik, namun sebaliknya jika lingkungan bekerja tidak nyaman dan kurang kondusif maka akan membuat user tidak maksimal dalam bekerja sehingga kinerjanya menjadi tidak baik. Gaji yang didapatkan oleh user akan mempengaruhi motivasi user dalam bekerja yang nantinya akan menentukan kinerja seorang user. Gaji yang didapatkan haruslah sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh user. Jika gaji yang didapatkan sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh user akan membuat kinerja user menjadi lebih baik. Sebaliknya jika gaji yang didapatkan tidak sebanding dengan pengorbanan yang sudah dilakukan oleh user, maka user akan merasa kecewa yang nantinya akan berakibat pada kinerja user menjadi kurang baik. Efektivitas sistem informasi keuangan (BeFast) akan meningkatkan kinerja user dalam bekerja. Dengan efektifnya sistem informasi keuangan yang berkesinambungan akan semakin meningkatkan kinerja user. Selain itu, sistem informasi keuangan yang kurang efektif akan menghambat pertumbuhan kemampuan user dalam bekerja yang akan mengakibatkan kinerja user menjadi kurang baik.
5 1. 3
Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut diatas, maka penelitian
dibatasi pada hubungan antara efektivitas sistem informasi keuangan (BeFast) dengan kinerja user (karyawan UPT Divisi Administrasi dan Keuangan). Sistem informasi keuangan ini digunakan oleh user (karyawan UPT Divisi Administrasi dan Keuangan) sebagai sarana untuk membantu mempercepat proses perhitungan serta pencatatan keuangan dalam Divisi Administrasi dan Keuangan, sehingga laporan keuangan dapat dihasilkan sesuai dengan kondisi yang ada. Keberadaan sistem informasi keuangan (BeFast) sangat mempengaruhi tingkat kinerja user (pemakai sistem tersebut), hal itu dikarenakan sistem informasi memberikan peningkatan dalam penyelesaian permasalahan keuangan secara terkomputerisasi, sehingga dapat menghasilkan laporan kerja yang valid dan tentunya mempengaruhi tingkat kinerja user (karyawan UPT Divisi Administrasi dan Keuangan) itu sendiri. Karena alasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi keuangan sekarang ini merupakan salah satu faktor penting dalam membantu proses kerja terutama bagi user, terlihat dari kinerja yang meningkat dari penggunaan sistem informasi tersebut dibandingkan dari faktor lain yang mempengaruhi kinerja user. Akan tetapi kinerja sistem informasi keuangan dapat berjalan lambat dikarenakan beberapa hal, misalnya : belum terintegrasinya sistem - sistem pendukung, seperti : sistem informasi keuangan yang masih terpisah dengan sistem informasi sumber daya manusia, sehingga kegiatan pertukaran data masih harus dilakukan secara manual, sehingga menyulitkan karyawan yang bertindak sebagai user.
6 Dalam hal ini kami membatasi lingkup user hanya pada karyawan Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Divisi Administrasi dan Keuangan pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten. Untuk itu perlu diadakan penelitian yang membahas tentang Korelasi Antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan Dengan Kinerja User Pada UPT PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten.
1.4
Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan permasalahan tersebut diatas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut : “Apakah Terdapat Hubungan Antara Efektivitas Sistem Informasi Keuangan Dengan Kinerja User Pada UPT PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten?”
1. 5
Ruang Lingkup Sistem informasi keuangan yang digunakan oleh UPT PT. PLN (Persero)
P3B RJKB adalah sistem informasi keuangan BeFast (Budgeting and Financial Accounting System). Dimana sistem informasi BeFast merupakan suatu sistem informasi keuangan yang dapat membantu dalam pembuatan laporan keuangan, dengan menggunakan sistem informasi ini, diharapkan setiap user dapat memberikan laporan keuangan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini user adalah setiap karyawan Unit Pelayanan Transmisi Divisi Administrasi dan Keuangan, yang menggunakan sistem informasi keuangan (BeFast). Dimana Unit Pelayanan Transmisi merupakan sebuah unit dibawah PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten.
7 Sistem informasi keuangan ini dirancang oleh PT. PLN (Persero) bertujuan untuk memudahkan para Unit Pelayanan Transmisi dalam membuat laporan keuangan. Dengan penggunaan sistem informasi ini, diharapkan laporan yang dibuat dari setiap Unit Pelayanan Transmisi dapat seragam dengan Unit Pelayanan Transmisi lainnya. Dalam meneliti hubungan antara efektivitas sistem informasi keuangan (Befast) dengan kinerja user, maka penelitian akan dipusatkan pada para user yang menggunakan sistem informasi keuangan tersebut di Unit Pelayanan Transmisi khususnya pada Divisi Administrasi dan Keuangan pada PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten. Untuk lebih memudahkan peneliti, maka dari populasi user yang ada, akan ditarik beberapa sampel yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada.
1.6
Tujuan dan Manfaat
1.6.1
Tujuan : Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk dapat mengetahui korelasi antara efektivitas sistem informasi keuangan dengan kinerja user pada UPT PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten.
1.6.2
Manfaat : Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah diperolehnya informasi tentang seberapa besar sistem informasi keuangan (BeFast) memberikan kemudahan bagi para user dalam penggunaannya.
8 1.7
Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab dan tiap babnya terdiri dari beberapa sub bab yang dilakukan agar memudahkan didalam pembahasan masalah, adapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB 1
PENDAHULUAN Dalam bab ini mengemukakan tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, ruang lingkup yang akan diteliti dan yang akan dibahas, tujuan dan manfaat dari penelitian, serta sistematika penelitian.
BAB 2
LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan teori – teori dari kegiatan studi
pustaka
yang
dilakukan
sebagai
dasar
dari
melakukan penelitian ini, teori yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu teori umum (teori yang menjadi landasan penelitian) dan teori khusus (teori yang menjadi pendukung didalam penelitian). BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum obyek penelitian seperti sejarah dari PT. PLN (Persero), struktur organisasi, sub struktur organisasi (objek organisasi yang akan diteliti), job description, tayangan sistem yang akan diteliti, waktu dan tempat penelitian, konstelasi variabel
9 penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, pengujian instrumen, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, dan metode analisis data. BAB 4
HASIL PENELITIAN Pada bab ini menguraikan mengenai hasil penelitian terhadap tingkat kinerja user UPT PT. PLN (Persero) P3B RJKB yang berisikan karakteristik responden, deskripsi data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan keterbatasan penelitian.
BAB 5
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Dalam bab ini merupakan bab terakhir dimana akan dikemukakan simpulan, implikasi dan hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran – saran yang dapat dipertimbangkan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak UPT PT. PLN (Persero) P3B RJKB khususnya pada Divisi Administrasi dan Keuangan untuk meningkatkan kualitas kinerja bekerja user yang menggunakan sistem informasi keuangan (BeFast).