BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Pada tahun 1970an penelitian awal image retrieval dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengindeksan dan informasi citra berbasis teks. Teknik pencarian berbasis teks menjadi tidak praktis karena dua alasan, yaitu: ukuran basis data gambar yang besar dan subjektif dalam mengartikan gambar dengan teks. Kata kunci yang dikodekan orang sangatlah terbatas pada beberapa istilah yang dihasilkan untuk masing-masing referensi gambar. Untuk menghindari teknik tersebut, maka pada tahun 1990an image retrieval dikembangkan lagi menggunakan pendekatan alternatif yaitu teknik mencari gambar hanya berdasarkan informasi yang ada pada gambar tersebut. Teknik image retrieval yang dipilih disamping dapat mencapai rata-rata kemampuan retrival yang tinggi, seringkali memberikan konsekuensi waktu komputasi yang tinggi dikarenakan harus memproses dimensi data gambar yang besar. RCBK atau yang lebih dikenal sebagai retrival citra berbasis konten, adalah sebuah proses dari penerapan teknik computer vision untuk masalah dalam meretriv gambar, dimana dengan banyaknya gambar didalam suatu basis data yang sangat besar. Berbasis konten diartikan sebagai sebuah pencarian yang menganalisa isi (content) dari citra daripada mengandalkan meta data seperti kata kunci (keyword), tag, maupun deskripsi yang berhubungan dengan citra tersebut. M akna dari isi (content) itu sendiri dapat diartikan warna, bentuk, tekstur, atau informasi lain yang biasa disebut dengan low
1
2 level feature dalam RCBK yang dapat diperoleh dari citra itu sendiri. Dengan rendahnya tingkat precision dan recall dari penggunaan low level feature, maka dimodifikasilah low level feature tersebut untuk menaikan tingkat precision dan recall dari sebuah sistem RCBK. Dalam kebanyakan sistem RCBK yang ada, fitur warna lah yang paling sering digunakan dalam proses RCBK. Fitur warna dianggap paling mudah, sederhana, dan tidak terlalu memakan banyak waktu dalam proses komputasinya dibandingkan fiturfitur lain seperti bentuk, tekstur maupun informasi lainnya. Dalam fitur warna, metode yang paling sering digunakan adalah histogram warna dimana histogram dari kueri akan dicocokan dengan histogram citra yang ada dalam basis data. Kemudian pula metode momen warna yang dikemukakan oleh Stricker dan Orengo dan dilanjutkan oleh Noah Keen dalam hubungan proses retrival dengan metode tersebut. Dengan penggunaan momen warna, tingkat pencahayaan warna dijadikan acuan utama dalam metode tersebut.
Dalam
penelitian
ini
dikembangkan
sebuah
sistem
retrival
yang
menggabungkan kedua metode atau pendekatan diatas.
1.2 Ruang Lingkup Dalam penelitian diterapkan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Digunakan model warna H SV(Hue, Saturation, Value) baik dalam momen warna, histogram warna, maupun kombinasi dari histogram dan momen warna. 2. Citra yang digunakan kurang lebih berjumlah 651 citra dijital yang dibagi manjadi 5 kategori yaitu kategori buah, kategori ikan, kategori bunga, kategori burung, dan kategori mobil.
3 3. Pengindeksan dilakukan secara offline (tidak ada interaksi dengan user) pada saat program pertama kali dijalankan. 4. Proses kueri dilakukan secara online (ada interaksi dengan user), setiap kueri yang diinputkan akan langsung ditampilkan hasilnya.
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan •
M emanfaatkan low level feature untuk meningkatkan precision and recall.
• 1.3.2
M embangun sistem RCBK berbasis fitur warna yang lebih efektif.
Manfaat •
Dapat menghasilkan sistem RCBK dengan precision and recall yang tinggi.
1.4 Metodologi M etodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: •
Analisis permasalahan M endeskripsikan permasalahan yang ada secara umum pada proses
retrival berbasis konten, kemudian mendefinisi solusi alternatif terhadap permasalahan pada proses retrival citra berbasis konten. •
Desain algoritma (prosedur) Penerapan prosedur-prosedur yang digunakan seperti penjabaran diagram
kerja sistem retrival berbasis konten, kemudian menjabarkan tahapan-tahapan
4 yang ada pada sistem retrival berbasis konten seperti preprocessing, ekstraksi fitur (fitur warna), feature matching, teknik yang digunakan dalam proses retrival dan proses retrival dari sebuah kueri. •
Pengujian dan evaluasi hasil penelitian M elakukan pengujian dan evaluasi hasil penelitian terhadap metode yang
digunakan pada sistem RCBK. Apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
1.5 Sistematika Penelitian Sistematika pada penulisan ini dibagi menjadi 5 bab dan masing-masing bab mempunyai sub-bab, dimana antara bab satu dengan bab yang lain mempunyai hubungan yang erat. Untuk lebih memperjelas, maka penulisan disusun secara sistematis dalam format berikut: Bab 1: Pendahuluan Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan. Bab 2: Kajian Pustaka Dalam bab ini akan mengkaji berdasarkan penelitian-penelitian atau pun teoriteori penunjang yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, baik dengan pencarian penelitian yang relevan maupun sumber-sumber yang dijabarkan (buku-buku referensi) dalam kaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini dijabarkan visi komputer, citra dan pengolahan citra, fitur dan ekstraksi fitur, retrival berbasis konten, retrival citra berbasis konten, tahapan-tahapan retrival, histogram warna, momen warna, pohon berdimensi k dan evaluasi kinerja retrival.
5 Bab 3: Prosedur dan M etodologi Dalam bab ini dijelaskan tentang metodologi penelitian yang dilakukan mulai dari analisis dari permasalahan kemudian solusi yang ditawarkan atas permasalahan tersebut, serta prosedur-prosedur yang umum digunakan dalam proses retrival citra berbasis konten seperti diagram kerja sistem RCBK (retrival citra berbasis konten), preprocessing, ekstraksi fitur, kemudian proses retrival itu sendiri. Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam bab ini dijelaskan tentang hasil penelitian baik berupa tampilan akhir maupun data-data yang ada terhadap metode yang diuji dan juga pembahasan tentang evaluasi dari metode tersebut. Bab 5: Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran yang selayaknya dilakukan bila proyek akhir ini akan diteliti lebih lanjut.